❤️ Happy Reading ❤️
Saat menjalang magrib seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di mushola keluarga milik mereka untuk menunaikan ibadah sholat magrib berjamaah bersama para pekerja juga.
''Assalamualaikum.'' salam dari Kevin dan Sifa saat memasuki mushola.
''Wa'alaikumsalam.'' jawab semua yang ada di dalam.
''Loh mama dan papa kapan pulang?'' tanya Sifa saat melihat kedua mertuanya sudah berada di sana, tak lupa pula dia menyalami ibu mertuanya itu.
''Tadi sore.'' jawab mama Iren.
''Kok Sifa gak tau?'' tanya Sifa.
''Gimana mau tau orang kata para pekerja kamu ada di kamar sama Kevin.'' sahut mama Iren. ''Pasti kamu ditahan sama bocah itu sore tadi.'' ledek mama Iren.
''Kevin itu sudah bukan bocah ma...'' sahut Kevin. ''Kevin itu sudah punya anak besar-besaran bahkan sudah akan punya menantu kalau mama lupa.'' sungutnya lagi.
''Iya...iya.'' kata mama Iren. ''Orang dewasa yang tingkahnya masih seperti bocah.'' kata mama Iren lagi.
''Mama!'' seru Kevin.
''Ya habisnya kamu itu demen banget nahan istri kami ini di kamar.'' jawab mama Iren.
''Wajar dong ma...setelah sehari berkerja kalau sampai rumah Kevin pengen manja-manjaan sama istri sendiri kayak papa sama Mama enggak aja.'' kata Kevin.
''Iya Vin puas-puasin dulu deh.'' kata mama Iren.
''Maksud mama?'' tanya Kevin.
''Anak-anak kamu sudah pada besar-besar tu, bentar lagi pada nikah dan percaya deh sama omongan mama kalau nanti setelah kalian punya cucu...istri tercinta kamu ini pasti bakal di monopoli oleh cucu-cucu kalian...hahaha.'' kata mama Iren dengan tertawa di akhirnya. ''Seperti dulu...istri kamu di monopoli oleh anak-anak kalian waktu mereka masih kecil.'' katanya lagi mengingatkan.
''Puas-puasin aja ketawanya.'' sungut Kevin.
''Sudah-sudah ayo kita siap-siap untuk sholat,ini waktunya sudah hampir tiba.'' lerai papa Adi.
*****
''Gadis itu kapan datangnya Fa?'' tanya mama Iren setelah mereka melaksanakan sholat magrib dan isya.
''Sebentar lagi pasti juga sampai kok ma, tadi Sifa sudah suruh supir buat jemput.'' jawab Sifa.
''Assalamualaikum.''
''Wa'alaikumsalam.''
''Apa kabar jeng?'' tanya mama Iren saat menyalami besannya.
''Baik jeng.'' sahut ibu Dewi. ''Jeng Iren dan pak Adi sendiri gimana kabarnya?'' tanya ibu Dewi balik.
''Seperti yang jeng Dewi lihat...kami juga baik.'' jawab mama Iren. ''Duduk jeng...'' ajak mama Iren.
''Loh mana Fa?'' tanya ibu Dewi pada sang putri.
''Masih di jalan bu'.'' jawab Sifa seolah mengerti apa yang di maksud oleh ibu kandungnya itu.
''Nyonya, tamunya sudah datang.'' kata seorang art yang tadi membukakan pintu.
''Oh iya mbak, terimakasih ya.'' ucap Sifa. ''Sifa kedepan dulu ya.'' ijinnya.
*****
''Hai sayang...'' sapa Sifa.
''Assalamualaikum bu'.'' salam Nisa.
''Wa'alaikumsalam.'' jawab Sifa. '' Ayo masuk sayang.'' ajaknya.
Namun setelah melangkah beberapa langkah Sifa menyadari bahwa gadis yang di ajaknya tak mengikuti langkahnya dan hanya diam mematung di tempatnya.
''Ayo sayang.'' ajak Sifa kembali dan menghampiri sang gadis lalu di gandengnya.
''Tapi bu'...'' kata Nisa.
''Sudah ayo.'' ajak Sifa. ''Ngomong-ngomong dress ini sangat pas buat kamu.'' kata Sifa.
''Eh iya bu'...terimakasih untuk dresnya.'' jawab Nisa. ''Dan ini buat ibu dan keluarga.'' kata Nisa lalu menyerahkan paper bag yang di bawanya.
''Wah apa ini Nisa?'' tanya Sifa sambil melihat isi di dalam paper bag tersebut. ''Harusnya kamu gak usah repot-repot seperti ini sayang, dengan kamu datang saja saya sudah senang.'' sambung Sifa.
Sifa mengajak Nisa langsung ke ruang keluarga di mana para orangtua tadi berkumpul dan ternyata setelah dia sampai di sana para anak-anak juga sudah ada terkecuali Kenan yang masih menjemput pujaan hatinya.
Baru saja Sifa ingin memperkenalkan Nisa, Kenan datang bersama Vira dan berbarengan dengan kekasih Kirana...Reyhan.
''Kakek, nenek, ini pacar Kenan.'' kata Kenan yang langsung memperkenalkan kekasihnya pada orangtua Sifa.
''Loh ini bukannya Vira anaknya Luna...'' kata ibu Dewi.
''Benar nek.'' jawab Vira.
''Wah gak nyangka...ibunya bersahabat dan para anak-anak menjalin hubungan kekasih.'' kata ayah Harun dan dia angguki semuanya.
''Ehem...kek, nek, kenalin juga ini Reyhan kekasih Kiran.'' kata Kirana.
''Pandai juga cucuku ini cari pacar kayak mommynya...'' kata ibu Dewi. ''Ganteng.'' sambungnya lagi.
''Terus yang sama kamu siapa nak?'' tanya mama Iren yang sedari tadi arah pandangannya tertuju pada gadis cantik yang menundukkan wajahnya di sebelah menantunya.
''Ini Nisa ma.'' jawab Sifa. ''Gadis yang tempo hari Sifa ceritakan.'' katanya lagi.
''Ken, cantik ni gadis yang di pilih mommymu.'' bisik papa Adi.
''Opa apaan sih.'' dengus Kendra.
Dan akhirnya Nisa berkenalan dengan semuanya termasuk Kendra. Semua tersenyum ramah padanya kecuali satu orang...yaitu Kendra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒋𝒖𝒕𝒆𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑵𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒄𝒊𝒏
2024-06-23
0
3 semprul
like..👍👍👍
2022-09-03
0
Helen Apriyanti
awal masih beku..nnti jd lluh mmcair hati kendra nui hihihii
2022-07-17
0