''Jadi begini bu', saya itukan punya putra sulung yang sampai sekarang belum menemukan jodoh karena pernah merasakan terluka dan sakit hati.'' kata Sifa.
''Lalu?'' tanya ibu Farida.
''Kalau ibu tidak keberatan, saya ingin menjodohkan putra saya dengan Nisa bu'.'' kata Sifa mengungkapkan keinginannya.
''Kalau hal itu saya tidak bisa memutuskan bu'.'' kata ibu Farida. ''Ibu bisa bicara langsung dengan Nisa.'' sambungnya. ''Biar saya panggilkan Nisa kemari bu'.'' katanya lagi.
''Ah baiklah bu'...terimakasih.'' ucap Sifa.
Cklek
''Assalamualaikum bu'.'' sapa Nisa begitu masuk bersama ibu Farida.
''Wa'alaikumsalam Nisa.'' jawab Sifa.
''Ada apa ya bu'?'' tanya Nisa. ''Kata ibu anda ingin bertemu dengan saya.'' sambungnya.
''Bisa tolong tinggalkan kami berdua bu'.'' kata Sifa pada ibu Farida tanpa menjawab pertanyaan dari Nisa.
''Baik bu', kalau begitu saya keluar terlebih dahulu.'' jawab ibu Farida.
''Sebelumnya terimakasih.'' ucap Sifa dan ibu Farida hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.
''Jadi begini Nisa, apakah Nisa mau menolong ibu?'' tanya Sifa begitu ibu Farida keluar.
''Menolong apa bu'?''kata Nisa balik bertanya.
''Jadi saya mau minta tolong pada Nisa agar mau menikah dengan putra sulung saya.'' kata Sifa to the poin.
''Hah.'' kaget Nisa. ''Bagaimana-bagaimana bu' saya masih kurang paham atau sayanya yang salah dengar?'' tanya Nisa ingin memastikan pendengarannya.
''Saya meminta kamu untuk menjadi istri dari putra sulung saya.'' jawab Sifa.
''Tapi...'' kata Nisa.
''Begini Nisa.'' kata Sifa yang kemudian menceritakan tentang Kendra, tentang penghianatan yang di terimanya sehingga membuat pria tampan itu berubah dingin dan menutup hatinya. ''Jadi bagaiman Nisa?'' tanya Sifa lagi di akhir ceritanya.
''Tapi kenapa harus saya bu'?'' tanya Nisa.
''Jadi kamu tak mau menjadi menantu saya?'' kata Sifa yang balik bertanya.
''Bukan begitu bu'.'' sahut Nisa.
''Bukan begitu, berarti kamu mau?'' kata Sifa lagi.
''Begini bu' saya ini hanya gadis bisa...anak yatim piatu, tak sebanding dengan putra ibu...keluarga ibu.'' kata Nisa.
''Keluarga kami tak pernah mempersalahkan tentang hal itu Nisa, karena semua orang itu sama.'' kata Sifa. ''Kalau kamu masih bingung ingin menjawab apa, kamu bisa pikirkan dulu masak-masak dan besok di jam yang sama dengan saat ini...aku tunggu jawaban darimu.'' kata Sifa.
''Baik bu'.'' jawab Nisa.
''Taukah kamu Nisa, saya sangat berharap kamu mau menerima ini, karena jujur tak ada wanita lain yang saya percaya untuk mendampingi putra saya kecuali kamu.'' kata Sifa. ''Saya ingin putra saya itu bahagia sepeti yang lainnya...tak terpuruk dan terbayang dengan bayang-bayang masa lalunya yang ya seperti itulah...'' kata Sifa lagi dan Nisa hanya diam menunduk sambil mendengarkan semua kata-kata Sifa.
''Tapi apakah putra ibu itu mau menerima saya yang...'' kata Nisa.
''Saya dan suami sudah bicara dengannya tentang kami ingin mencarikannya istri dan ya dia menyetujuinya.'' jawab Sifa. ''Meskipun dia belum tau akan kami jodohkan dengan siapa.'' sambungnya lagi. ''Tolonh pikirkan ya Nisa...ibu benar-benar sangat berharap padamu.'' pinta Sifa.
''Iya bu'.'' jawab Nisa.
''Kalau begitu saya pulang dulu dan sampaikan salam saya pada ibu Farida serta anak-anak.'' pamit Sifa.
*****
''Loh dimana ibu Sifa nak?'' tanya ibu Farida saat melihat Nisa menuju kearahnya yang sedang duduk melihat para anak panti bermain di halaman belakang.
''Sudah pulang bu'.'' jawab Nisa.
''Ada apa Nisa?'' tanya ibu Farida yang pura-pura tak tau dengan apa yang di bicarakan oleh Sifa.
''Huft...ibu Sifa memintaku untuk menikah dengan putranya bu'.'' jawab Nisa.
Nisa pun menceritakan semua yang di katakan oleh Sifa padanya.
''Menurut ibu bagaimana?'' tanya Nisa, karena bagaimanapun ibu Farida adalah orang yang sudah merawat serta membesarkannya dan memberinya kasih sayang.
''Kalau ibu terserah Nisa saja.'' jawab ibu Farida. ''Bukannya ibu memandang mereka kaya ya nak...ibu Sifa itu orang baik dan ibu rasa mereka akan bisa menyayangimu juga serta melindungimu, sehingga ibu akan dengan lega serta ikhlas melepasmu.'' sambungnya. ''Jadi tolong di pertimbangkan ya nak karena bagaimana pun juga ibu Sifa itu sudah banyak membantu panti ini serta dirimu hingga sampai bisa seperti saat ini.'' kata ibu Farida.
''Iya bu'.'' jawab Nisa.
''Sholat istikharah...minta petunjuk dari yang Maha Kuasa...'' kata ibu Farida lagi sambil berdiri dan hendak melangkah.
''Iya bu'.'' jawab Nisa.
*****
Sedangkan di perusahan Wijaya ada Kendra yang kadang gelisah juga kadang teriak frustasi.
''Sebenarnya gadis mana sih yang mau mommy jodohin.'' katanya.
''Argh bisa gila aku lama-lama mikirin tentang perjodohan ini.'' gumamnya lagi sambil mengacak-acak rambutnya dengan kedua tangannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒎𝒐𝒎𝒚 𝑺𝒚𝒊𝒇𝒂 𝑲𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂
2024-06-23
0
ririn alazhar
Gadis Cantik dan baik hati tentunya Kendra 🤭
2022-10-20
0
Helen Apriyanti
gadis baik" kndra mski d klngn biasa aj yg pnting akhlak prilku srta kpribafian ny nisha sngt baik ...
2022-07-17
0