MAIN BERSAMA SEVEN A

Hari minggu memang waktunya berkumpul bersama keluarga. Biasanya baik Abraham ataupun Jovan enggan lama-lama di rumah. Bahkan Maira juga lebih sering mengadakan even bakti sosial bersama kalangan sosialita. Namun, semenjak kedatangan Manya dan tujuh anak kembarnya. Semua jadi betah di rumah. Kali ini taman belakang jadi arena bermain semua anak-anak.

"Biarkan mereka bermain tanah dan terjatuh. Agar mereka belajar bagaimana dan seperti apa seharusnya jika tak ingin sakit," titah Manya pada para maid yang berlarian mengejar para bayi aktif itu.

Kadang wanita itu terkekeh sendiri ketika para wanita dewasa bisa kelabakan dengan bayi yang hanya tertatih jika berjalan dan berlari dengan berjinjit atau merangkak.

"Apa kau senang sayang?" sebuah pelukan mesra dirasakan wanita itu.

Manya mendongak, dan kecupan ringan diberikan sang suami di bibir tanpa lipstik itu. Manya tersenyum, matanya kembali mengawasi anak-anak yang sepertinya mengerjai para maid. Padahal ada empat suster yang ikut berjaga dan sangat santai.

"Ya, aku bahagia dan senang melihat tawa anak-anak," jawab wanita itu.

Jovan meletakkan dagunya di bahu sang istri. Ia menghirup wangi vanilla yang begitu ia sukai. Ia mengecupi tengkuk wanita itu hingga Manya geli.

"Hei ... hentikan tingkah mesummu!" peringat Maira lalu duduk di sofa malas, lalu Abraham juga duduk di sisi istrinya. Para maid menyiapkan teh hangat dan kudapan.

"Sudah tinggalkan kami, terima kasih Nana," ujar Maira pada kepala pelayannya.

Nana menunduk dan berjalan mundur tiga langkah sebelum ia berbalik dan melangkah pergi meninggalkan taman.

"Mama ... bihat!" teriak Abimanyu melompati air berputar yang menyirami rumput.

Bayi itu tertawa dan kelakuannya diikuti oleh seluruh saudaranya. Hal itu membuat maid mematikan air itu, lalu menangislah ketujuh bayi.

"Mama huuwaaa!"

"Eh ... jangan dimatikan! Biarkan airnya menyala!" pekik Manya.

"Maaf nyonya, kami tak mau jika baju bayi basah dan mengotori lantai," sahut salah satu maid begitu ketus.

Maira yang mendengar itu begitu marah luar biasa. Ia langsung berdiri dan memanggil kepala pelayan.

"Nana!"

"Saya nyonya," sahut wanita itu sambil berlari dari dalam ruangan.

"Pecat dia!" titah Maira sambil menunjuk maid yang berkata ketus tadi.

"Nyonya apa salah saya?!" teriak maid itu tak terima.

"Nyonya selalu bilang agar tak mengotori lantai, saya hanya memastikan jika ketujuh anak ini tak melakukannya!"

"Kurang ajar!"

Jovan langsung marah. Ia hampir saja mencekik maid itu jika saja Manya tak menahan laju pria itu. Ketujuh anak menangis kencang. Para suster memasukkan mereka ke dalam stroller dan membawanya pergi agar tak melihat kekerasan. Abraham memilih menenangkan cucunya.

"Apa kau tau siapa yang kau bilang anak-anak itu ?!" tekan pria itu marah luar biasa.

Maira juga tak habis pikir dan menatap pada Nana dengan pandangan sejuta pertanyaan.

"Mereka adalah anak-anakku dan kau tak pantas bahkan hanya untuk menyentuhnya saja!" tekan Jovan begitu angkuh.

"Sayang, sudah lah ia tak tau," tenang Manya.

"Nana, apa kau tidak memberitahu perihal tujuh cucuku?" tanya wanita itu pada kepala maid.

Nana menunduk. Wanita itu memang tak menyukai keributan dan kericuhan yang dibuat cucu-cucu majikannya. ia sengaja tak memberitahu para maid. Karena menyangka jika bayi-bayi itu akan segera pulang ke rumahnya dan mansion majikannya kembali tenang.

"Saya ... saya ...."

"Sepertinya kau juga harus aku berhentikan dari pekerjaanmu Nana!" potong Maira tegas.

"Nyonya maafkan saya, tolong jangan pecat saya. Pekerjaan ini sangat penting dalam hidup saya nyonya," ujar Nana langsung bersimpuh pada Maira.

"Mi, sayang ... sudah lah. Tidak apa-apa," ujar Manya lagi.

"Tidak bisa Manya. Mereka harus tau batasan sebagai pekerja di rumah ini. Ketujuh anakmu adalah cucu-cucuku yang berarti adalah tuan dan nona muda mereka!" tekan Maira tegas.

"Kau tenangkan anak-anak sayang, biar ini jadi urusanku dan mami," pinta Jovan pada istrinya.

Manya menatap sang suami. Sebuah perintah yang tak bisa dibantah oleh siapapun.

"Nak, biarkan itu jadi urusan Jovan dan mamimu, sini aku dan para suster tak bisa menenangkan cucu-cucuku," pinta Abraham.

Manya akhirnya pergi dan menenangkan ketujuh anaknya yang menangis. Wanita itu memilih kembali ke kamar dan memandikan mereka karena ketujuh bayinya memang belum mandi setelah sarapan.

"Babies ayo mandi!" seru wanita itu juga memakai baju mandinya.

Manya sudah mengisi bathtub penuh dengan air busa dan bola. Memang kamar mandi itu dibuat sedemikian rupa menyerupai kolam renang mini dan ada seluncurannya. Seketika kejadian tadi dilupakan oleh Bhizar, Abi, Agil, Syah, Alaina, Ailika dan Abraham. Para suster membantu para bayi dan menceburkan mereka ke kolam. Tawa riuh terdengar, Jovan menyerahkan semuanya pada sang ibu.

"Mi, aku malas berurusan dengan mereka. Aku memilih bermain bersama bayi-bayiku," ujar pria itu.

Maira mendengkus kesal. Ia tidak akan memberikan toleransi pada para maid yang tak menghargai cucu-cucunya begitu juga dengan menantunya.

"Aku harap satu jam lagi, kalian sudah tak kulihat di dalam mansion ini!" tekan Manya.

"Praja!" panggil wanita itu.

"Saya nyonya!"

Praja memang selalu siap di manapun berada.

"Urus mereka dan pastikan tak ada barang mereka yang tertinggal. Minta rumah utama meminjamkan beberapa maid untuk menggantikan sementara!" titah wanita itu.

"Baik nyonya!"

Nana berkali-kali memohon pada majikan perempuannya itu. Ia meminta pertimbangan dengan lamanya ia mengabdi di mansion ini.

"Nyonya, saya telah mengabdikan hidup saya selama sepuluh tahun, minta pertimbangannya,"

"Karena itulah aku heran kau tak mengindahkan perintahku Nana. Kau tak mengumumkan jika ketujuh cucuku akan tinggal selamanya di sini!" sahut Manya kecewa.

Nana diam. Tatapan dingin Praja meminta semua maid segera berkemas. Sepuluh maid harus melakukannya jika masih ingin bisa bekerja di tempat lain dan kemarahan Praja naik. Mereka masih sayang nyawa mereka.

Hanya butuh sepuluh menit maid pengganti datang dari rumah utama. Nana harus segera bergegas sebelum ketua para maid memarahinya dan menyeretnya keluar dengan rasa malu luar biasa.

Manya ke kamar di mana cucu kembarnya berada. Wanita itu tertawa melihat kamar mandi yang penuh dengan busa. Maira tak sungkan masuk ke dalam dan membuat dress mahalnya basah.

"Mami, bajumu basah," ujar Jovan yang tengah memangku Abraham dan Alamsyah.

"Tidak apa-apa, kalau perlu mami menyeret papimu bermain di sini," sahut Maira senang.

"Tak perlu menyeretku mi. Aku akan ikut bermain," ujar pria itu lalu masuk dan menggelitik cucu-cucunya hingga tergelak.

Seorang wanita tua dengan seragam khusus mendengar gelak tawa bayi. Ia begitu terkejut.

"Tuan Praja kenapa ada suara bayi, kelihatannya bayi itu banyak?" tanyanya.

"Tentu saja Bibi Wanda, kau tau kan jika Tuan muda Dinata selalu mengatakan dirinya telah menikah?" perempuan dengan rambut penuh uban itu mengangguk.

"Tuan telah menemukannya bersama tujuh bayi yang mirip dengannya," lanjut Praja.

Wanda membola, ia tak percaya, namun anggukan tegas Praja membuat wanita yang telah bekerja sebelum Jovan lahir itu penasaran. Siapa wanita yang berhasil menaklukan gunung es di keluarga ini.

bersambung.

wanita itu bernama Manya, Bi Wanda.

next?

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

aneh pembantu kok kurang ajar sama majikannya ya ...

2024-08-09

4

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

pembantu kok ketus ma majikan emg nyari modar namanya bgs la mami maira tegas gitu biar gak bisa macem" tuh para pembantu ma cucu" dan menantunya

2023-02-04

4

Naviah

Naviah

semangat thor

2022-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL KISAH
2 PRIA BERNAMA JOVAN
3 PERNIKAHAN
4 MENJADI SUAMI ISTRI
5 ANOTHER STORY'
6 PENCARIAN TERSELUBUNG
7 DAN AKHIRNYA ...
8 DAN AKHIRNYA ... 2
9 TUJUH BAYI
10 SEVEN A
11 AN EVENT
12 SEBUAH KEJADIAN
13 BERSUA
14 MENERIMA
15 TITA BUNYA PAPA?
16 SEBUAH PERCINTAAN
17 MAIRA
18 WITH SEVEN A
19 LETICIA
20 MAIN BERSAMA SEVEN A
21 PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG
22 PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG 2
23 PREWEDDING
24 A SWEET NIGHT
25 PERNIKAHAN
26 WEEKEND BERSAMA SEVEN A
27 BIBIT UTAMA
28 SEBUAH INTIMIDASI
29 RENCANA
30 A STORY
31 KONFERENSI PERS
32 POLENSI BES
33 LETICIA MEET MANYA
34 SEBUAH KEJADIAN
35 GEMPAR
36 MENCARI SEBUAH FAKTA
37 MASIH TERSIMPAN
38 TERUNGKAP
39 PUTRIKU!
40 PUTRIKU 2
41 FAKTA BARU
42 PENCARIAN DI DEPAN MATA
43 PENCARIAN DI DEPAN MATA 2
44 KENYATAAN
45 KENYATAAN 2
46 HADIAH
47 HADIAH 2
48 KESEMBUHAN LETICIA
49 KESEMBUHAN LETICIA 2
50 BABAK BARU
51 BABAK BARU 2
52 KONFERENSI PERS KE DUA
53 PINDAH RUMAH
54 SEBUAH KEPUTUSAN
55 KERIBUTAN
56 KEGILAAN PRIA DEWASA
57 POWER SEVEN A
58 ULANG TAHUN SEVEN A
59 ULANG TAHUN SEVEN A 2
60 SEBUAH KISAH
61 MAID-MAID BARU
62 PENJAHAT VERSUS SEVEN A
63 MEMBASMI PENJAHAT
64 MEMBASMI PENJAHAT2
65 MEMBASMI PENJAHAT 3
66 KONSPIRASI
67 PASSWORD-NYA APA?
68 PENJARA
69 TAK ADA MUSUH LAGI?
70 CINTA BERSEMI
71 LAMARAN
72 DEBAT PARA BAYI
73 THE POWER OF SEVEN A
74 THE POWER OF SEVEN A 2
75 PEMBUKAAN PERUSAHAAN
76 DATANGNYA LETICIA
77 KEDATANGAN LETICIA 2
78 NYARIS TERUNGKAP
79 MENCARI TAU
80 PERNIKAHAN GERARD DAN DENNA
81 MENOLAK PERNIKAHAN BISNIS
82 WISUDA
83 WISUDA 2
84 SEBUAH KISAH
85 SEVEN A
86 TIGA TAHUN SEVEN A
87 HAMIL LAGI
88 BERITA BESAR
89 MENJELANG PERSALINAN TRIPLE DINATA
90 WELCOME TRIPLE A
91 PERNIKAHAN
92 KESERUAN
93 EGOIS
94 MANYA KALAH
95 TAMAN SAFARI
96 KELAHIRAN PEWARIS BARU
97 SEBUAH PERDEBATAN
98 WELCOME BARA REECE ARTHA
99 SEKOLAH
100 PERNIKAHAN PRAJA
101 UP NOVEL BARU
102 BALIK NOVEL
103 SEKOLAH
104 SEKOLAH 2
105 BERMAIN DI RUMAH
106 TENTANG LETICIA
107 KANGEN
108 KARENA CINTA
109 RUTINITAS
110 RUTINITAS 2
111 DI SEKOLAH
112 SEPATU UNTUK ANTON
113 CINTA UNTUK RUDI
114 CINTA UNTUK RUDI 2
115 CINTA UNTUK RUDI 3
116 A MOMEN
117 SANGKAR EMAS
118 SEKOLAH LAGI
119 BELAJAR BERSAMA
120 KESIBUKAN
121 KESIBUKAN 2
122 KESIBUKAN YANG TAK BERHENTI
123 PERLOMBAAN
124 PERLOMBAAN 2
125 LOMBA DI RUMAH
126 WELCOME BABY GIRL
127 BERLATIH
128 LOMBA
129 KEHEBOHAN PAGI HARI
130 MASAK BERSAMA
131 MENGGODA
132 ULANG TAHUN
133 KEJADIAN
134 ULANG TAHUN MANYA
135 KEHEBOHAN
136 KEJADIAN
137 KEHAMILAN SIMPATIK
138 HAMIL BESAR
139 LAHIRAN MENDADAK
140 WELCOME BABIES
141 ALL BABIES
142 WELCOME TO THE WORLD BABIES
143 KESIBUKAN BARU
144 EPISODE TERBARU
145 MASUK SD
146 PERGI SEKOLAH
147 KERIBUTAN DI SEKOLAH
148 KISAH KASIH DI SEKOLAH
149 PERNIKAHAN
150 HEBOH
151 MENCOBA MENGGODA
152 HARI YANG BERGANTI
153 BERCENGKRAMA
154 BERCENGKRAMA 2
155 RENCANA LIBURAN
156 ANTI PELAKOR
157 LELAH
158 BELAJAR
159 UJIAN SEKOLAH
160 UJIAN SELESAI
161 RENCANA LIBURAN
162 BERANGKAT LIBURAN
163 PANTAI
164 PANTAI 2
165 NAIK KAPAL PESIAR
166 PULANG
167 MASIH LIBURAN
168 MASIH LIBURAN 2
169 MASUK SEKOLAH
170 DAFTAR BELADIRI
171 EMPAT TAHUN REECE, LIAM DAN TRIPLE A
172 KESERUAN BOCIL
173 MEMILIH MAMA MANYA
174 BISNIS BOCAH
175 ACARA SEKOLAH
176 ACARA SEKOLAH 2
177 LILY
178 KEMBALI SEKOLAH
179 TUJUH TAHUN SEVEN A
180 NGAMEN
181 LIBURAN DI RUMAH
182 MALAM MINGGU
183 SEBUAH PERISTIWA
184 KEPEDULIAN SEVEN A
185 BAHAGIA KETIKA BISA MENOLONG SESAMA
186 SEBUAH RENCANA
187 WAKTU YANG BERLALU
188 SEBUAH RENCANA
189 SEVEN A CORP
190 MASIH BERMAIN
191 SEKOLAH LAGI
192 KEHAMILAN SIMPATIK
193 NGIDAM MANGGA MUDA
194 SEPUTAR NGIDAM
195 PERIKSA KEHAMILAN
196 CINTA SANG PRIA TUA
197 CINTA PRIA TUA 2
198 CINTA SANG PRIA TUA
199 MENUJU PREWEDDING
200 PREWEDDING
201 PERNIKAHAN
202 HARI H
203 HARI H 2
204 AURA PENGANTIN BARU
205 SERUNYA ANAK-ANAK
206 PERISTIWA INDAH
207 BERMAIN
208 SEBUAH PERISTIWA
209 LOVE
210 SEBUAH KISAH
211 PULANG LIBURAN
212 KEMBALI SEKOLAH
213 RUTINITAS
214 DISKUSI
215 MASJID AL QUDUS
216 SEBUAH PERISTIWA
217 PULANG
218 PERISTIWA
219 MELAHIRKAN
220 DHIYAKSA vs ALDEBARAN
221 PERKENALAN BAYI
Episodes

Updated 221 Episodes

1
AWAL KISAH
2
PRIA BERNAMA JOVAN
3
PERNIKAHAN
4
MENJADI SUAMI ISTRI
5
ANOTHER STORY'
6
PENCARIAN TERSELUBUNG
7
DAN AKHIRNYA ...
8
DAN AKHIRNYA ... 2
9
TUJUH BAYI
10
SEVEN A
11
AN EVENT
12
SEBUAH KEJADIAN
13
BERSUA
14
MENERIMA
15
TITA BUNYA PAPA?
16
SEBUAH PERCINTAAN
17
MAIRA
18
WITH SEVEN A
19
LETICIA
20
MAIN BERSAMA SEVEN A
21
PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG
22
PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG 2
23
PREWEDDING
24
A SWEET NIGHT
25
PERNIKAHAN
26
WEEKEND BERSAMA SEVEN A
27
BIBIT UTAMA
28
SEBUAH INTIMIDASI
29
RENCANA
30
A STORY
31
KONFERENSI PERS
32
POLENSI BES
33
LETICIA MEET MANYA
34
SEBUAH KEJADIAN
35
GEMPAR
36
MENCARI SEBUAH FAKTA
37
MASIH TERSIMPAN
38
TERUNGKAP
39
PUTRIKU!
40
PUTRIKU 2
41
FAKTA BARU
42
PENCARIAN DI DEPAN MATA
43
PENCARIAN DI DEPAN MATA 2
44
KENYATAAN
45
KENYATAAN 2
46
HADIAH
47
HADIAH 2
48
KESEMBUHAN LETICIA
49
KESEMBUHAN LETICIA 2
50
BABAK BARU
51
BABAK BARU 2
52
KONFERENSI PERS KE DUA
53
PINDAH RUMAH
54
SEBUAH KEPUTUSAN
55
KERIBUTAN
56
KEGILAAN PRIA DEWASA
57
POWER SEVEN A
58
ULANG TAHUN SEVEN A
59
ULANG TAHUN SEVEN A 2
60
SEBUAH KISAH
61
MAID-MAID BARU
62
PENJAHAT VERSUS SEVEN A
63
MEMBASMI PENJAHAT
64
MEMBASMI PENJAHAT2
65
MEMBASMI PENJAHAT 3
66
KONSPIRASI
67
PASSWORD-NYA APA?
68
PENJARA
69
TAK ADA MUSUH LAGI?
70
CINTA BERSEMI
71
LAMARAN
72
DEBAT PARA BAYI
73
THE POWER OF SEVEN A
74
THE POWER OF SEVEN A 2
75
PEMBUKAAN PERUSAHAAN
76
DATANGNYA LETICIA
77
KEDATANGAN LETICIA 2
78
NYARIS TERUNGKAP
79
MENCARI TAU
80
PERNIKAHAN GERARD DAN DENNA
81
MENOLAK PERNIKAHAN BISNIS
82
WISUDA
83
WISUDA 2
84
SEBUAH KISAH
85
SEVEN A
86
TIGA TAHUN SEVEN A
87
HAMIL LAGI
88
BERITA BESAR
89
MENJELANG PERSALINAN TRIPLE DINATA
90
WELCOME TRIPLE A
91
PERNIKAHAN
92
KESERUAN
93
EGOIS
94
MANYA KALAH
95
TAMAN SAFARI
96
KELAHIRAN PEWARIS BARU
97
SEBUAH PERDEBATAN
98
WELCOME BARA REECE ARTHA
99
SEKOLAH
100
PERNIKAHAN PRAJA
101
UP NOVEL BARU
102
BALIK NOVEL
103
SEKOLAH
104
SEKOLAH 2
105
BERMAIN DI RUMAH
106
TENTANG LETICIA
107
KANGEN
108
KARENA CINTA
109
RUTINITAS
110
RUTINITAS 2
111
DI SEKOLAH
112
SEPATU UNTUK ANTON
113
CINTA UNTUK RUDI
114
CINTA UNTUK RUDI 2
115
CINTA UNTUK RUDI 3
116
A MOMEN
117
SANGKAR EMAS
118
SEKOLAH LAGI
119
BELAJAR BERSAMA
120
KESIBUKAN
121
KESIBUKAN 2
122
KESIBUKAN YANG TAK BERHENTI
123
PERLOMBAAN
124
PERLOMBAAN 2
125
LOMBA DI RUMAH
126
WELCOME BABY GIRL
127
BERLATIH
128
LOMBA
129
KEHEBOHAN PAGI HARI
130
MASAK BERSAMA
131
MENGGODA
132
ULANG TAHUN
133
KEJADIAN
134
ULANG TAHUN MANYA
135
KEHEBOHAN
136
KEJADIAN
137
KEHAMILAN SIMPATIK
138
HAMIL BESAR
139
LAHIRAN MENDADAK
140
WELCOME BABIES
141
ALL BABIES
142
WELCOME TO THE WORLD BABIES
143
KESIBUKAN BARU
144
EPISODE TERBARU
145
MASUK SD
146
PERGI SEKOLAH
147
KERIBUTAN DI SEKOLAH
148
KISAH KASIH DI SEKOLAH
149
PERNIKAHAN
150
HEBOH
151
MENCOBA MENGGODA
152
HARI YANG BERGANTI
153
BERCENGKRAMA
154
BERCENGKRAMA 2
155
RENCANA LIBURAN
156
ANTI PELAKOR
157
LELAH
158
BELAJAR
159
UJIAN SEKOLAH
160
UJIAN SELESAI
161
RENCANA LIBURAN
162
BERANGKAT LIBURAN
163
PANTAI
164
PANTAI 2
165
NAIK KAPAL PESIAR
166
PULANG
167
MASIH LIBURAN
168
MASIH LIBURAN 2
169
MASUK SEKOLAH
170
DAFTAR BELADIRI
171
EMPAT TAHUN REECE, LIAM DAN TRIPLE A
172
KESERUAN BOCIL
173
MEMILIH MAMA MANYA
174
BISNIS BOCAH
175
ACARA SEKOLAH
176
ACARA SEKOLAH 2
177
LILY
178
KEMBALI SEKOLAH
179
TUJUH TAHUN SEVEN A
180
NGAMEN
181
LIBURAN DI RUMAH
182
MALAM MINGGU
183
SEBUAH PERISTIWA
184
KEPEDULIAN SEVEN A
185
BAHAGIA KETIKA BISA MENOLONG SESAMA
186
SEBUAH RENCANA
187
WAKTU YANG BERLALU
188
SEBUAH RENCANA
189
SEVEN A CORP
190
MASIH BERMAIN
191
SEKOLAH LAGI
192
KEHAMILAN SIMPATIK
193
NGIDAM MANGGA MUDA
194
SEPUTAR NGIDAM
195
PERIKSA KEHAMILAN
196
CINTA SANG PRIA TUA
197
CINTA PRIA TUA 2
198
CINTA SANG PRIA TUA
199
MENUJU PREWEDDING
200
PREWEDDING
201
PERNIKAHAN
202
HARI H
203
HARI H 2
204
AURA PENGANTIN BARU
205
SERUNYA ANAK-ANAK
206
PERISTIWA INDAH
207
BERMAIN
208
SEBUAH PERISTIWA
209
LOVE
210
SEBUAH KISAH
211
PULANG LIBURAN
212
KEMBALI SEKOLAH
213
RUTINITAS
214
DISKUSI
215
MASJID AL QUDUS
216
SEBUAH PERISTIWA
217
PULANG
218
PERISTIWA
219
MELAHIRKAN
220
DHIYAKSA vs ALDEBARAN
221
PERKENALAN BAYI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!