MENJADI SUAMI ISTRI

Semua orang telah meninggalkan dua orang itu. Manya yang kaku dan kikuk, jadi merasa serba salah. Ia masih canggung dengan statusnya sekarang.

"Jangan gara-gara kamu sekarang istriku. Kau malah membunuhku dengan obat-obatan mu!" seloroh Jovan terkekeh melihat wajah bingung istrinya.

"Aku tak melakukan itu!' sanggah gadis itu cepat.

Jovan menatap netra coklat gelap milik sang gadis. Ia bisa menilai, jika Manya sangat cantik akan lebih cantik jika dirias. Hidung mancung kulit sedikit kecoklatan, rambut hitam pekat sebahu dan kini diikat ekor kuda. Tubuh gadis itu terlihat sedikit kurus, pipinya tirus tapi kemerahan, bibirnya yang berwarna pink alami. Sebuah kilatan bayangan membuat Jovan tiba-tiba mendesis.

"Tuan, anda kenapa?" tanya Manya khawatir.

Jovan menutup mata erat. Sebuah bayangan melintas, tapi ia tak yakin itu apa.

"Aku seperti mengingat sesuatu!" ujarnya lemah.

Jovan terus meruncingkan ingatannya. Hal itu malah membuat ia mengerang kesakitan.

"Tuan, jangan paksakan!" titah Manya menghentikan pikiran Jovan, suaminya.

Keringat dingin menetes di dahi pria itu, tanda tak nyaman dengan serangan gambar atau kilasan peristiwa yang melintas di otaknya.

"Jangan paksakan tuan, aku mohon," pinta Manya lirih.

"Aku belum sanggup jika tiba-tiba tuan ingat istri dan anak tuan," lanjutnya bergumam sangat pelan.

Sebuah cincin dengan mata biru, hanya benda itu yang melekat di tubuh Jovan dan diberikan sebagai mahar sang gadis. Entah kenapa cincin itu pas di jari manis Manya. Jovan mengalungi cincin itu, bahkan ia juga memberikan kalungnya.

"Bukan itu yang kuingat Anya," sahut pria itu lirih dengan tetap memejamkan matanya.

Jovan membuka matanya yang masih memerah akibat benturan keras. Manya berkata beruntung ia tak mengalami kebutaan atau patah tulang jika dilihat betapa tingginya mobil itu jatuh dan berguling. Jovan mengamit jemari sang gadis dan menggenggamnya erat. Ia mengecup buku tangan gadis itu hingga wajahnya memerah. Manya langsung berpaling dan menarik tangannya cepat.

"Hei, jangan kasar. Aku masih sakit!" celetuk Jovan sambil mengerang kesakitan.

"Maaf tu ...."

"Jangan panggil aku tuan. Aku suamimu bukan majikanmu!" potong Jovan tegas.

Manya terdiam. Ia bingung harus memanggil pria itu apa. Gadis itu menetralkan seluruh degup jantungnya yang mulai menggila. Ia begitu malu sekaligus merinding sekarang.

"Aku harus panggil apa?" cicitnya bertanya.

"Panggil aku sayang, boleh?"

Blush! Rona merah menjalar hingga ke telinga gadis itu. Ia menunduk malu. Panggilan itu terlalu cepat untuknya.

"Aku panggil mas aja deh, nggak apa-apa kan?"

Jovan menarik sudut bibirnya, ia ingin tersenyum tapi, wajahnya malah jadi terlihat meringis kesakitan.

"Apa mas berasa sakit lagi?" tanya Manya panik.

"Tidak, sayang ... aku tidak apa-apa. Aku hanya coba tersenyum, tapi wajahku terasa sakit," jawabnya dengan suara lemah.

Manya bersemu merah. Gadis itu sudah menyiapkan kudapan ringan yang membantu penyembuhan Jovan, suaminya. Gadis itu masih sedikit kikuk ketika menyuapi pria itu.

"Sayang ... sendoknya terlalu jauh," rengek Jovan manja.

Lagi-lagi wajah Manya bersemu. Gadis itu selalu merona jika Jovan memanggilnya dengan panggilan mesra itu. Ia sedikit mendekatkan sendok agar pria itu bisa menelan makanan dengan mudah.

"Apa masih mau lagi?" Jovan menggeleng ketika Manya menawarkan makanan lain.

Gadis itu membersihkan nakas dan menaruh piring kotor di wastafel dekat pintu kamar mandi. Dengan cekatan, ia membuka satu persatu obat yang harus diminum oleh suaminya.

"Banyak sekali obatnya," rengekan manja sekali lagi terdengar dari mulut pria itu.

Dan sekali lagi pipi Manya memerah karena rengekan manja itu.

"Ini satu lagi!" titah gadis itu ketika memperlihatkan satu obat pada Jovan.

"Sayang," rajuknya.

Manya menyorong kuat dan langsung meletakan pinggir gelas pada bibir Jovan. Mau tak mau pria itu menelan obat dan meminum air yang ada di dalam gelas.

"Kau kejam!" sungutnya kesal.

"Aku dokter yang ingin pasiennya cepat sembuh!" sahut gadis itu tegas.

Manya membereskan semuanya. Ia mencuci piring bekas makan suami dan juga dirinya.

"Istirahatlah, nanti sore aku kembali dan mengganti semua perbanmu," ujar Manya lalu melihat infus yang menetes.

"Sayang, di sini saja," pinta pria itu.

"Aku harus memasak untuk makan kita, mas," sahut gadis itu meminta pengertian.

"Atau bawa aku ke rumahmu, rawat aku di sana agar kau tak terlalu letih pulang pergi," pinta pria itu.

Manya tampak berpikir. Mungkin akan lebih leluasa merawat suaminya di rumah dinas yang ia tempati di banding kliniknya.

Gadis itu melihat ada kursi roda. Ia pun mengangguk dan hal itu membuat Jovan senang bukan main.

Manya membantu suaminya duduk di kursi roda. Jovan bertumpu pada tubuh istrinya. Ia memeluk erat sang istri. Wajah keduanya salin berhadapan, mata pun saling menatap. Jovan begitu ingin mengecup bibir istrinya yang terlihat sangat manis.

Namun, baru saja ia menurunkan kepala, pria itu mengerang sakit. Manya segera meletakkan tubuh suaminya agar duduk di kursi roda. Gadis itu memegang tiang infus pria itu dan mendorong kursi roda lalu membawanya ke rumah.

Beberapa pria yang baru pulang dari ladang melihat dokter mereka yang kesulitan. Beberapa orang langsung membantunya.

"Makasih pak. Maaf merepotkan!" ujar Manya sungkan.

"Kaya sama orang lain aja dok!" sahut salah satu pria yang mendorong kursi roda.

Sampai di rumah beberapa pria membantu Jovan untuk tidur di ranjang milik gadis itu. Semua mengetahui jika Manya, dokter mereka telah menikah beberapa jam yang lalu.

"Makasih sekali lagi loh pak!" ujar Manya ketika para pria usai membantu suaminya.

"Jangan sungkan dok!" sahut salah satunya lagi dengan senyum ramah.

Setelah bapak-bapak itu pergi, Manya memilih membersihkan rumah terlebih dahulu. Setelah itu ia pun mulai memasak untuk makan malam dirinya juga suaminya.

"Beres semuanya!" ujarnya lega ketika semua masakan sudah matang.

Gadis itu membersihkan dirinya. Ketika selesai mandi, Manya sedikit kesal karena ia lupa membawa baju ganti ke kamar mandi.

"Ck ... dasar ceroboh!" ujarnya pada diri sendiri.

Manya melilitkan tubuhnya dengan handuk. Gadis itu pun berjalan ke kamarnya secara perlahan. Ia beruntung karena pintu terbuka, sedikit melihat sang suami tampak telah memejamkan mata. Rupanya obat telah bereaksi dan pria itu tengah tertidur.

"Syukurlah dia sudah tidur," gumamnya lega dalam hati.

Gadis itu berjalan perlahan dan setengah mengendap-endap. Manya takut pria yang telah menjadi suaminya itu terbangun dan mendapatinya nyaris telanjang seperti ini.

Dengan perlahan pula ia membuka lemari, mengambil sepotong pakaian berikut pakaian dalamnya dan dengan cepat kembali ke kamar mandi untuk memakai semua bajunya.

Jovan menahan napasnya agar tetap tenang. Pria itu masih terjaga, bahkan ia masih bisa melihat dengan jelas kulit kecoklatan istrinya, begitu bersih dan menguar bau sabun wangi vanilla. Ia menelan saliva pelan-pelan. Belum lagi dua gundukan yang tertutup setengah oleh handuk. Tampak besar dan padat. Pinggul istrinya yang ramping dan tubuhnya yang sedikit basah, membuat panas seluruh badan pria itu. Bahkan intinya mulai berkedut.

"Sial!" runtuknya menahan sakit luar biasa.

bersambung.

hahaha ... maaf ya Jo ... masih sakit kamunya ...

next?

Terpopuler

Comments

لا تفوت أي رجل

لا تفوت أي رجل

dasar kucing
gak bisa liat ada ikan ngiler dia😅🤣

2024-09-01

0

Ratnasihite

Ratnasihite

laki begitu g bs liat paha😜

2024-08-21

4

Mamath Kay

Mamath Kay

hadehh dadar lalaki

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 AWAL KISAH
2 PRIA BERNAMA JOVAN
3 PERNIKAHAN
4 MENJADI SUAMI ISTRI
5 ANOTHER STORY'
6 PENCARIAN TERSELUBUNG
7 DAN AKHIRNYA ...
8 DAN AKHIRNYA ... 2
9 TUJUH BAYI
10 SEVEN A
11 AN EVENT
12 SEBUAH KEJADIAN
13 BERSUA
14 MENERIMA
15 TITA BUNYA PAPA?
16 SEBUAH PERCINTAAN
17 MAIRA
18 WITH SEVEN A
19 LETICIA
20 MAIN BERSAMA SEVEN A
21 PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG
22 PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG 2
23 PREWEDDING
24 A SWEET NIGHT
25 PERNIKAHAN
26 WEEKEND BERSAMA SEVEN A
27 BIBIT UTAMA
28 SEBUAH INTIMIDASI
29 RENCANA
30 A STORY
31 KONFERENSI PERS
32 POLENSI BES
33 LETICIA MEET MANYA
34 SEBUAH KEJADIAN
35 GEMPAR
36 MENCARI SEBUAH FAKTA
37 MASIH TERSIMPAN
38 TERUNGKAP
39 PUTRIKU!
40 PUTRIKU 2
41 FAKTA BARU
42 PENCARIAN DI DEPAN MATA
43 PENCARIAN DI DEPAN MATA 2
44 KENYATAAN
45 KENYATAAN 2
46 HADIAH
47 HADIAH 2
48 KESEMBUHAN LETICIA
49 KESEMBUHAN LETICIA 2
50 BABAK BARU
51 BABAK BARU 2
52 KONFERENSI PERS KE DUA
53 PINDAH RUMAH
54 SEBUAH KEPUTUSAN
55 KERIBUTAN
56 KEGILAAN PRIA DEWASA
57 POWER SEVEN A
58 ULANG TAHUN SEVEN A
59 ULANG TAHUN SEVEN A 2
60 SEBUAH KISAH
61 MAID-MAID BARU
62 PENJAHAT VERSUS SEVEN A
63 MEMBASMI PENJAHAT
64 MEMBASMI PENJAHAT2
65 MEMBASMI PENJAHAT 3
66 KONSPIRASI
67 PASSWORD-NYA APA?
68 PENJARA
69 TAK ADA MUSUH LAGI?
70 CINTA BERSEMI
71 LAMARAN
72 DEBAT PARA BAYI
73 THE POWER OF SEVEN A
74 THE POWER OF SEVEN A 2
75 PEMBUKAAN PERUSAHAAN
76 DATANGNYA LETICIA
77 KEDATANGAN LETICIA 2
78 NYARIS TERUNGKAP
79 MENCARI TAU
80 PERNIKAHAN GERARD DAN DENNA
81 MENOLAK PERNIKAHAN BISNIS
82 WISUDA
83 WISUDA 2
84 SEBUAH KISAH
85 SEVEN A
86 TIGA TAHUN SEVEN A
87 HAMIL LAGI
88 BERITA BESAR
89 MENJELANG PERSALINAN TRIPLE DINATA
90 WELCOME TRIPLE A
91 PERNIKAHAN
92 KESERUAN
93 EGOIS
94 MANYA KALAH
95 TAMAN SAFARI
96 KELAHIRAN PEWARIS BARU
97 SEBUAH PERDEBATAN
98 WELCOME BARA REECE ARTHA
99 SEKOLAH
100 PERNIKAHAN PRAJA
101 UP NOVEL BARU
102 BALIK NOVEL
103 SEKOLAH
104 SEKOLAH 2
105 BERMAIN DI RUMAH
106 TENTANG LETICIA
107 KANGEN
108 KARENA CINTA
109 RUTINITAS
110 RUTINITAS 2
111 DI SEKOLAH
112 SEPATU UNTUK ANTON
113 CINTA UNTUK RUDI
114 CINTA UNTUK RUDI 2
115 CINTA UNTUK RUDI 3
116 A MOMEN
117 SANGKAR EMAS
118 SEKOLAH LAGI
119 BELAJAR BERSAMA
120 KESIBUKAN
121 KESIBUKAN 2
122 KESIBUKAN YANG TAK BERHENTI
123 PERLOMBAAN
124 PERLOMBAAN 2
125 LOMBA DI RUMAH
126 WELCOME BABY GIRL
127 BERLATIH
128 LOMBA
129 KEHEBOHAN PAGI HARI
130 MASAK BERSAMA
131 MENGGODA
132 ULANG TAHUN
133 KEJADIAN
134 ULANG TAHUN MANYA
135 KEHEBOHAN
136 KEJADIAN
137 KEHAMILAN SIMPATIK
138 HAMIL BESAR
139 LAHIRAN MENDADAK
140 WELCOME BABIES
141 ALL BABIES
142 WELCOME TO THE WORLD BABIES
143 KESIBUKAN BARU
144 EPISODE TERBARU
145 MASUK SD
146 PERGI SEKOLAH
147 KERIBUTAN DI SEKOLAH
148 KISAH KASIH DI SEKOLAH
149 PERNIKAHAN
150 HEBOH
151 MENCOBA MENGGODA
152 HARI YANG BERGANTI
153 BERCENGKRAMA
154 BERCENGKRAMA 2
155 RENCANA LIBURAN
156 ANTI PELAKOR
157 LELAH
158 BELAJAR
159 UJIAN SEKOLAH
160 UJIAN SELESAI
161 RENCANA LIBURAN
162 BERANGKAT LIBURAN
163 PANTAI
164 PANTAI 2
165 NAIK KAPAL PESIAR
166 PULANG
167 MASIH LIBURAN
168 MASIH LIBURAN 2
169 MASUK SEKOLAH
170 DAFTAR BELADIRI
171 EMPAT TAHUN REECE, LIAM DAN TRIPLE A
172 KESERUAN BOCIL
173 MEMILIH MAMA MANYA
174 BISNIS BOCAH
175 ACARA SEKOLAH
176 ACARA SEKOLAH 2
177 LILY
178 KEMBALI SEKOLAH
179 TUJUH TAHUN SEVEN A
180 NGAMEN
181 LIBURAN DI RUMAH
182 MALAM MINGGU
183 SEBUAH PERISTIWA
184 KEPEDULIAN SEVEN A
185 BAHAGIA KETIKA BISA MENOLONG SESAMA
186 SEBUAH RENCANA
187 WAKTU YANG BERLALU
188 SEBUAH RENCANA
189 SEVEN A CORP
190 MASIH BERMAIN
191 SEKOLAH LAGI
192 KEHAMILAN SIMPATIK
193 NGIDAM MANGGA MUDA
194 SEPUTAR NGIDAM
195 PERIKSA KEHAMILAN
196 CINTA SANG PRIA TUA
197 CINTA PRIA TUA 2
198 CINTA SANG PRIA TUA
199 MENUJU PREWEDDING
200 PREWEDDING
201 PERNIKAHAN
202 HARI H
203 HARI H 2
204 AURA PENGANTIN BARU
205 SERUNYA ANAK-ANAK
206 PERISTIWA INDAH
207 BERMAIN
208 SEBUAH PERISTIWA
209 LOVE
210 SEBUAH KISAH
211 PULANG LIBURAN
212 KEMBALI SEKOLAH
213 RUTINITAS
214 DISKUSI
215 MASJID AL QUDUS
216 SEBUAH PERISTIWA
217 PULANG
218 PERISTIWA
219 MELAHIRKAN
220 DHIYAKSA vs ALDEBARAN
221 PERKENALAN BAYI
Episodes

Updated 221 Episodes

1
AWAL KISAH
2
PRIA BERNAMA JOVAN
3
PERNIKAHAN
4
MENJADI SUAMI ISTRI
5
ANOTHER STORY'
6
PENCARIAN TERSELUBUNG
7
DAN AKHIRNYA ...
8
DAN AKHIRNYA ... 2
9
TUJUH BAYI
10
SEVEN A
11
AN EVENT
12
SEBUAH KEJADIAN
13
BERSUA
14
MENERIMA
15
TITA BUNYA PAPA?
16
SEBUAH PERCINTAAN
17
MAIRA
18
WITH SEVEN A
19
LETICIA
20
MAIN BERSAMA SEVEN A
21
PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG
22
PERSIAPAN PERNIKAHAN ULANG 2
23
PREWEDDING
24
A SWEET NIGHT
25
PERNIKAHAN
26
WEEKEND BERSAMA SEVEN A
27
BIBIT UTAMA
28
SEBUAH INTIMIDASI
29
RENCANA
30
A STORY
31
KONFERENSI PERS
32
POLENSI BES
33
LETICIA MEET MANYA
34
SEBUAH KEJADIAN
35
GEMPAR
36
MENCARI SEBUAH FAKTA
37
MASIH TERSIMPAN
38
TERUNGKAP
39
PUTRIKU!
40
PUTRIKU 2
41
FAKTA BARU
42
PENCARIAN DI DEPAN MATA
43
PENCARIAN DI DEPAN MATA 2
44
KENYATAAN
45
KENYATAAN 2
46
HADIAH
47
HADIAH 2
48
KESEMBUHAN LETICIA
49
KESEMBUHAN LETICIA 2
50
BABAK BARU
51
BABAK BARU 2
52
KONFERENSI PERS KE DUA
53
PINDAH RUMAH
54
SEBUAH KEPUTUSAN
55
KERIBUTAN
56
KEGILAAN PRIA DEWASA
57
POWER SEVEN A
58
ULANG TAHUN SEVEN A
59
ULANG TAHUN SEVEN A 2
60
SEBUAH KISAH
61
MAID-MAID BARU
62
PENJAHAT VERSUS SEVEN A
63
MEMBASMI PENJAHAT
64
MEMBASMI PENJAHAT2
65
MEMBASMI PENJAHAT 3
66
KONSPIRASI
67
PASSWORD-NYA APA?
68
PENJARA
69
TAK ADA MUSUH LAGI?
70
CINTA BERSEMI
71
LAMARAN
72
DEBAT PARA BAYI
73
THE POWER OF SEVEN A
74
THE POWER OF SEVEN A 2
75
PEMBUKAAN PERUSAHAAN
76
DATANGNYA LETICIA
77
KEDATANGAN LETICIA 2
78
NYARIS TERUNGKAP
79
MENCARI TAU
80
PERNIKAHAN GERARD DAN DENNA
81
MENOLAK PERNIKAHAN BISNIS
82
WISUDA
83
WISUDA 2
84
SEBUAH KISAH
85
SEVEN A
86
TIGA TAHUN SEVEN A
87
HAMIL LAGI
88
BERITA BESAR
89
MENJELANG PERSALINAN TRIPLE DINATA
90
WELCOME TRIPLE A
91
PERNIKAHAN
92
KESERUAN
93
EGOIS
94
MANYA KALAH
95
TAMAN SAFARI
96
KELAHIRAN PEWARIS BARU
97
SEBUAH PERDEBATAN
98
WELCOME BARA REECE ARTHA
99
SEKOLAH
100
PERNIKAHAN PRAJA
101
UP NOVEL BARU
102
BALIK NOVEL
103
SEKOLAH
104
SEKOLAH 2
105
BERMAIN DI RUMAH
106
TENTANG LETICIA
107
KANGEN
108
KARENA CINTA
109
RUTINITAS
110
RUTINITAS 2
111
DI SEKOLAH
112
SEPATU UNTUK ANTON
113
CINTA UNTUK RUDI
114
CINTA UNTUK RUDI 2
115
CINTA UNTUK RUDI 3
116
A MOMEN
117
SANGKAR EMAS
118
SEKOLAH LAGI
119
BELAJAR BERSAMA
120
KESIBUKAN
121
KESIBUKAN 2
122
KESIBUKAN YANG TAK BERHENTI
123
PERLOMBAAN
124
PERLOMBAAN 2
125
LOMBA DI RUMAH
126
WELCOME BABY GIRL
127
BERLATIH
128
LOMBA
129
KEHEBOHAN PAGI HARI
130
MASAK BERSAMA
131
MENGGODA
132
ULANG TAHUN
133
KEJADIAN
134
ULANG TAHUN MANYA
135
KEHEBOHAN
136
KEJADIAN
137
KEHAMILAN SIMPATIK
138
HAMIL BESAR
139
LAHIRAN MENDADAK
140
WELCOME BABIES
141
ALL BABIES
142
WELCOME TO THE WORLD BABIES
143
KESIBUKAN BARU
144
EPISODE TERBARU
145
MASUK SD
146
PERGI SEKOLAH
147
KERIBUTAN DI SEKOLAH
148
KISAH KASIH DI SEKOLAH
149
PERNIKAHAN
150
HEBOH
151
MENCOBA MENGGODA
152
HARI YANG BERGANTI
153
BERCENGKRAMA
154
BERCENGKRAMA 2
155
RENCANA LIBURAN
156
ANTI PELAKOR
157
LELAH
158
BELAJAR
159
UJIAN SEKOLAH
160
UJIAN SELESAI
161
RENCANA LIBURAN
162
BERANGKAT LIBURAN
163
PANTAI
164
PANTAI 2
165
NAIK KAPAL PESIAR
166
PULANG
167
MASIH LIBURAN
168
MASIH LIBURAN 2
169
MASUK SEKOLAH
170
DAFTAR BELADIRI
171
EMPAT TAHUN REECE, LIAM DAN TRIPLE A
172
KESERUAN BOCIL
173
MEMILIH MAMA MANYA
174
BISNIS BOCAH
175
ACARA SEKOLAH
176
ACARA SEKOLAH 2
177
LILY
178
KEMBALI SEKOLAH
179
TUJUH TAHUN SEVEN A
180
NGAMEN
181
LIBURAN DI RUMAH
182
MALAM MINGGU
183
SEBUAH PERISTIWA
184
KEPEDULIAN SEVEN A
185
BAHAGIA KETIKA BISA MENOLONG SESAMA
186
SEBUAH RENCANA
187
WAKTU YANG BERLALU
188
SEBUAH RENCANA
189
SEVEN A CORP
190
MASIH BERMAIN
191
SEKOLAH LAGI
192
KEHAMILAN SIMPATIK
193
NGIDAM MANGGA MUDA
194
SEPUTAR NGIDAM
195
PERIKSA KEHAMILAN
196
CINTA SANG PRIA TUA
197
CINTA PRIA TUA 2
198
CINTA SANG PRIA TUA
199
MENUJU PREWEDDING
200
PREWEDDING
201
PERNIKAHAN
202
HARI H
203
HARI H 2
204
AURA PENGANTIN BARU
205
SERUNYA ANAK-ANAK
206
PERISTIWA INDAH
207
BERMAIN
208
SEBUAH PERISTIWA
209
LOVE
210
SEBUAH KISAH
211
PULANG LIBURAN
212
KEMBALI SEKOLAH
213
RUTINITAS
214
DISKUSI
215
MASJID AL QUDUS
216
SEBUAH PERISTIWA
217
PULANG
218
PERISTIWA
219
MELAHIRKAN
220
DHIYAKSA vs ALDEBARAN
221
PERKENALAN BAYI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!