Bab. 14 Kecewa

"Kau kira aku barang," ujar Lily ketika dibilang sebagai paket lengkap.

"Bukan begitu, semua yang ada di dirimu itu sudah ada. Kau itu sempurna," puji Jonathan membuat Bella melirik ke arah pria itu.

"Kau membuatku melayang dengan jawabanmu, Bos," ujar Lily dengan nada tidak senang. "Jika aku sempurna mengapa kau tidak pernah melihat padaku."

"Apakah itu hanya sebatas pujian atau lainnya?" celetuk Alberth mewakili perasaan Bella.

"Aku sangat mengenal Lily, kami itu dekat seperti seorang sahabat atau saking dekatnya aku menganggap dia sebagai saudara. Maka dari itu, aku tidak pernah melihatnya sebagai seorang wanita karena aku takut jika aku melihatnya begitu hubungan kami akan berakhir di tengah jalan."

Jawaban Jonathan membuat semua orang terkejut tidak terkecuali Lily. Bella bahkan sampai menjatuhkan sendoknya.

"Kenapa tidak?" desak Alberth.

"Akan sangat lucu mencintai sahabat yang sudah dianggap sebagai saudara. Aku tidak bisa melakukannya," ucap Jonathan tersenyum.

Dia memang sangat menyayangi dan menghormati Lily di bawah ibunya. Dia tidak pernah tertarik menjalin hubungan percintaan dengan Lily karena takut jika hal itu malah akan merusak hubungan yang ada. Baginya cukup Lily menjadi sahabat karib tempatnya bisa mencurahkan perasaan tanpa ada sekat di dalamnya.

"Kalau begitu, aku boleh dong mendekati Lily," uji Alberth pada Jonathan.

"Silahkan, jika Lily mau. Dia juga tidak perna dekat dengan seorang pria manapun."

"Wow... kenapa? Padahal kau cantik," goda Alberth menatap Lily lekat.

"Karena semua waktuku di sita olehnya, bahkan dalam tidurku pun dia selalu membuatku bekerja. Aku bekerja dengannya bukan sampai jam kantor saja, tetapi dua puluh empat jam. Terkadang aku harus menemaninya belanja, kencan, pergi ke pesta sampai menonton bola. Lalu kapan aku punya teman kencan?" terang Lily.

Dia lalu menatap ke arah Jonathan dan bergantian ke arah Bella agar tidak ada pikiran buruk mengenai hubungannya dengan sang Bos.

"Aku meminta Bos lekas menikah agar tidak menggangguku terus menerus karena aku ingin juga mempunyai pendamping hidup. Kini dia telah menemukan kau sebagai tempat berlabuh cintanya. Tugasku sekarang bertambah ringan. Aku bisa tidur nyenyak karena Bos tidak mengganggu waktu istirahatku lagi dengan semua kegiatannya."

"Kalau begitu berkencanlah denganku," ajak Albert.

"Tidak bisa. Aku sudah punya calon suami." Pernyataan Lily membuat Jonathan terkejut. Dia menghentikan makannya memandang Lily sedangkan Bella bernafas lega. Ternyata ketakutannya yang mengatakan jika Lily menyukai Jonathan itu tidak terjadi. Dia takut jika Jonathan hanya tidak tahu perasaannya pada Lily atau memang dia yang terlalu perasa.

"Ya, Lily sudah menceritakan pada Ibu jika dia sudah punya calon suami dan akan menikah, bagitu kan Lily?'' imbuh Ibu Aliya.

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku! Ini tidak adil padahal aku selalu mengatakan apa yang ada dalam hatiku padamu," ujar Jonathan kesal menghentikan makannya. Moodnya seakan hilang dalam sekejap.

"Itu... aku takut jika kau... me... karena itu aku ingin Bos segera menikah. Agar ada yang mengurus Bos setelah aku resign." Lily merendahkan suaranya di akhir kalimat dan nyaris hampir tidak terdengar.

"Resign... ada apa lagi ini?" Nada bicara Jonathan semakin meninggi. Acara makan malam yang sedianya berlangsung dengan hati yang gembira malah terjadi ketegangan.

"Aku akan pulang kembali ke kampung untuk menikah dengan pria yang telah orang tuaku jodohkan." Lily mengatakannya dengan rasa takut dan tenggorokan yang tercekat. Dua individu ini saling menatap satu sama lain dengan ekspresi yang tidak dimengerti. Lily yang memutuskan kontrak dan melihat ke arah semua orang sambil tersenyum. Padahal saat ini dia ingin marah dan menangis.

"Walau dijodohkan tetapi sebelumnya kami adalah pasangan. Dia pacarku dulu hanya saja karena dia bekerja di Jepang kami sempat memutuskan putus dan kini setelah dia kembali dia ingin menikah denganku. Rupanya aku terlalu berharga untuk dilupakannya."

Bella tersenyum. "Kalau begitu selamat aku senang mendengarnya."

Sedangkan, Jonathan menggeser tempat duduknya ke belakang sehingga suara gesekan antara kayu dan lantai terdengar keras, lalu dia melangkah pergi dari ruangan itu dengan kesal.

Semua orang terdiam.

"Kita teruskan makannya. Mungkin Jonathan sedang butuh waktu untuk menenangkan perasaannya," ujar Ibu Aliya.

"Mereka berdua memang dekat jadi wajar jika Jonathan kecewa karena Lily menyembunyikan hal ini darinya." Pak Kusuma tiba-tiba berbicara. Pria itu sangat jarang mengatakan sesuatu kecuali hal yang sangat penting.

"Maaf, aku kira ini masalah pribadiku dan tidak ada sangkut paut dengan pekerjaan." Suara Lily terdengar bergetar.

"Kau benar, jika itu adalah urusan pribadimu tetapi hubungan kalian tidak hanya berkisar soal pekerjaan. Kalian selalu bersama selama ini jadi mungkin Jonathan merasa terkhianati karena kau tidak jujur padanya mengenai hal ini. Lagipula berhentinya kau dari pekerjaan membuat Jonathan tidak senang. Sangat sulit mendapatkan partner yang baik dalam menjalankan sebuah usaha. Kau telah membuktikan bahwa kau adalah partner terbaik yang Jonathan miliki maka kepergianmu adalah pukulan berat baginya," terang Aliya.

"Sebenarnya aku juga tidak ingin kau berhenti dari pekerjaanmu namun semua keputusan ada ditangan mu."

Lily memaksakan diri tersenyum seraya menganggukkan kepala. Acara makan malam berlangsung sunyi setelahnya. Lily lalu pergi ke kamar yang biasa dia gunakan jika berada di rumah ini. Sebelumnya, Ibu Aliya sudah menyiapkan beberapa baju untuk dia gunakan di rumah ini.

Sedangkan Aliya mengajak berbicara Bella di kamarnya.

"Bella, kau tenangkan Jonathan. Beri pengertian padanya. Dia anaknya sangat sensitif setelah kecelakaan."

"Kecelakaan?" tanya Bella terkejut.

"Oh, apakah Jonathan belum menceritakan tentang kecelakaan yang menimpanya?"

Bella menggelengkan kepalanya. Berapa banyak lagi hal yang tidak dia ketahui dari Jonathan selain hubungan spesialnya dengan Lily?

"Motornya yang dia kendarai menabrak sebuah truk dan dia sempat lumpuh selama setahun lebih. Dia menolak melakukan terapi untuk pemulihan karena pernah gagal. Setelah dia bertemu dengan Lily Jonathan mau melakukannya. Oleh karena itu, Ibu menganggap Lily sebagai putri walau tidak pernah ibu ungkapkan. Ibu berhutang budi padanya."

"Karena itu mereka dekat?" tanya Bella. Aliya mengangguk.

"Bukankah tadi Jonathan menerangkan jika Lily itu seperti sahabat dan layaknya saudara bagi dirinya. Dia menganggap Lily adalah orang penting bagi hidupnya. Dia menceritakan semua hal pada Lily tetapi tidak pada Ibu. Kadang jika Ibu ingin mengatakan sesuatu lebih enak mengatakannya pada Lily karena dia bisa menyampaikan hal itu dengan baik pada Jonathan. Lily tahu bagaimana mengatasi hati Jonathan dan selalu mengerti tentang Jonathan."

Bella tersenyum kaku. Mengapa hatinya tiba-tiba merasa takut akan satu hal?

"Kau jangan salah sangka. Mereka tidak pernah punya hubungan percintaan dan ibu bisa menjaminnya."

Terpopuler

Comments

momnaz

momnaz

salah satu novel terbaik yg pernah saya baca....lebih mengisahkan tentang perasaan bukan sekedar hallu tentang kemewahan....

2022-11-02

0

Leny Marlina

Leny Marlina

senang aqu tengok sijo kecewa🤗🤭

2022-06-03

0

Deti M. Filik

Deti M. Filik

aku nunggu Lily resign.....Jonathan jd kehilangan tu....merana deh🤭

2022-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bos Pengganggu
2 Calon Suami Idaman
3 Jodoh Tuhan
4 Patah Hati
5 Terkesima
6 Bab.6 Sehati
7 Bab. 7 Resign
8 Bab. 8 Kita Menikah?
9 Bab. 9 Masa Lalu
10 Bab.10 Tunangan
11 Bab. 11. Istri Kedua
12 Bab. 12 Hubungan Lain
13 Bab.13 Paket Lengkap
14 Bab. 14 Kecewa
15 Bab.15 Masalalu
16 Bab. 16 Khawatir
17 Bab. 17 Keyakinan
18 Bab. 18. Ijin Pulang
19 Bab.19 Berpaling
20 Bab. 20 Pamit
21 Bab.21 Melati Sayang
22 Bab.22 Diary
23 Bab. 23 Jawab Singkat
24 Bab. 24 Mencari Alamat
25 Bab.25 Tawaran Terakhir
26 Bab.26 Ingin Mengenal Lily
27 Bab.27 Mencari Lily
28 Bab. 28 Dekat
29 Rindu Terlarang
30 Bab. 30 Kecewa
31 Bab.31 Sarana Cinta
32 Bab. 32 Pertemuan
33 Bab. 33 Bawa Pulang
34 Bab. 34 Cinta
35 Pamit
36 Bab 36. Kejutan Indah
37 Bab.37 Mencari Pengasuh Wanita
38 Bab. 38 Bar-bar
39 Bab. 39 Masa Dulu
40 Bab. 40 Bertengkar
41 Bab. 41 Barang Kenangan
42 Bab. 42 Drama Baru
43 Bab. 43 Perhatian
44 Bab. 44 Malam Gelap
45 Bab. 45
46 Bab. 46 Kacau
47 Bab. 47. Mabuk
48 Bab. 48 Kejutan
49 Bab. 49 Kekecewaan Melati
50 Bab.50
51 Bab. 51 Kau Bukan Milikku
52 Bab. 52 Meyakinkan Diri
53 Bab. 53 Mempertanyakan
54 Bab. 54
55 Bab. 55 Aku Bukan Yang Terbaik
56 Bab 56 Pertengkaran
57 Bab 57
58 Bab. 58 Kecelakaan
59 Bab. 59 Janji Yang Terucap
60 Bab. 60 Tidak Akan Pernah
61 Bab. 61 Tanggung Jawabmu!
62 Tamat
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bos Pengganggu
2
Calon Suami Idaman
3
Jodoh Tuhan
4
Patah Hati
5
Terkesima
6
Bab.6 Sehati
7
Bab. 7 Resign
8
Bab. 8 Kita Menikah?
9
Bab. 9 Masa Lalu
10
Bab.10 Tunangan
11
Bab. 11. Istri Kedua
12
Bab. 12 Hubungan Lain
13
Bab.13 Paket Lengkap
14
Bab. 14 Kecewa
15
Bab.15 Masalalu
16
Bab. 16 Khawatir
17
Bab. 17 Keyakinan
18
Bab. 18. Ijin Pulang
19
Bab.19 Berpaling
20
Bab. 20 Pamit
21
Bab.21 Melati Sayang
22
Bab.22 Diary
23
Bab. 23 Jawab Singkat
24
Bab. 24 Mencari Alamat
25
Bab.25 Tawaran Terakhir
26
Bab.26 Ingin Mengenal Lily
27
Bab.27 Mencari Lily
28
Bab. 28 Dekat
29
Rindu Terlarang
30
Bab. 30 Kecewa
31
Bab.31 Sarana Cinta
32
Bab. 32 Pertemuan
33
Bab. 33 Bawa Pulang
34
Bab. 34 Cinta
35
Pamit
36
Bab 36. Kejutan Indah
37
Bab.37 Mencari Pengasuh Wanita
38
Bab. 38 Bar-bar
39
Bab. 39 Masa Dulu
40
Bab. 40 Bertengkar
41
Bab. 41 Barang Kenangan
42
Bab. 42 Drama Baru
43
Bab. 43 Perhatian
44
Bab. 44 Malam Gelap
45
Bab. 45
46
Bab. 46 Kacau
47
Bab. 47. Mabuk
48
Bab. 48 Kejutan
49
Bab. 49 Kekecewaan Melati
50
Bab.50
51
Bab. 51 Kau Bukan Milikku
52
Bab. 52 Meyakinkan Diri
53
Bab. 53 Mempertanyakan
54
Bab. 54
55
Bab. 55 Aku Bukan Yang Terbaik
56
Bab 56 Pertengkaran
57
Bab 57
58
Bab. 58 Kecelakaan
59
Bab. 59 Janji Yang Terucap
60
Bab. 60 Tidak Akan Pernah
61
Bab. 61 Tanggung Jawabmu!
62
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!