7. Uang Bukan segalanya

Saat sudah masuk mobil sistem berbunyi.

" Selamat anda telah membelanjakan 150.000 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200 % sebesar 300.000 dolar. uang telah di kreditkan ke akun anda "

Leon membuka pesan di ponselnya.

" Akun bank xxxxxxxxxx87 telah mentransfer uang sebesar 300.000 dolar. saldo anda saat ini 369.100 dolar."

Saat Leon menatap layar ponselnya, dia kemudian meremas ponselnya dan membatin " sebentar lagi, aku akan membuat kalian yang menindas orang - orang di dekatku berlutut di hadapanku !"

Alan menegur Leon " Leon apa kita ke rumah sakit dulu ?"

" Tidak usah, aku tidak apa - apa " ucap Jimi yang duduk di belakang bersama geri.

" Tidak usah apanya !, lihat kondisimu itu !" Alan berkata dengan suara sedikit keras.

" Alan benar, kita ke rumah sakit dulu !" Ucap Leon datar.

Alan langsung mengemudikan mobilnya di rumah sakit terdekat, mereka kemudian sampai di rumah sakit White Medical.

Alan bergegas turun dari mobil dan membukakan pintu untuk memapah Jimi. Jimi merasa terharu dengan perlakuan teman - temannya " Terimakasih kawan " ucap Jimi Tulus.

" sudahlah jangan bicara dulu , yang penting kamu di obati dulu " ucap Leon santai.

mereka kemudian memasuki Rumah sakit tersebut, Jimi di tangani di dalam di temani Alan dan Geri sementara Leon mengurus admintrasinya.

Saat Leon ke admintrasi , Leon melihat pria kekar yang sedang memohon pada seorang dokter " aku mohon tolong adikku dok, akau janji akan melunasi biayanya besok "

Sang dokter mendengus kesal " kamu pikir Rumah sakit ini milikku, aku hanya melakukan pekerjaanku sesuai prosedur !, kalau kamu bisa membayar biayanya aku akan melakukan operasi tersebut !"

Leon yang melihat itu mengepalkan tangannya, dia selalu melihat ketidak berdayaan kaum bawah saat berhubungan dengan uang.

di manapun sama saja, uang seakan lebih penting dari sebuah nyawa seseorang.

Pria kekar itu menangis tidak berdaya, dia hanya memiliki kekuatan tapi tidak memiliki uang, jika dia di suruh bertarung mungkin di akan melakukan itu.

tapi jika dia di suruh mengeluarkan uang dia tidak akan sanggup melakukannya, pasalnya dia salah satu orang yang kehidupannya hampir mirip dengan Leon jika bicara masalah uang.

bedanya Mungkin sekarang Leon lebih beruntung karena memiliki Sistem.

Leon menghampiri mereka dan bertanya " Berapa biaya operasinya ?!" Ucap Leon acuh.

Dokter dan pria tersebut menoleh ke Leon , Dokter menatap Leon lekat - lekat " 200 ribu dolar, jika dia mampu membayarnya aku akan menangani adiknya sekarang "

Pria itu yang melihat sedikit harapan langsung menghambur ke Leon dan memeluk kakinya " Tuan.. tolong adik saya , saya janji akan mengembalikan uang anda "

Leon tersenyum, dan Memapah pria tersebut untuk berdiri " jangan buang harga dirimu Tuan, aku akan membayar tagihannya "

Leon menatap dokter tersebut " dimana aku harus membayar adminstrasinya ?" Dokter tersebut menunjuk ke arah staf yang bertugas untuk mengurus adminstrasi.

Leon langsung mentransfer uangnya ke rumah sakit tersebut, dia sengaja melibihkan 50 ribu dolar untuk memberikan pelayanan yang baik pada adik pria tersebut " aku lebihkan 50 ribu dolar, berikan mereka pelayanan terbaik jika masih kurang aku akan mentransfernya lagi "

Dokter dan staf tercengang, pasalnya mereka mengira jika Leon adalah anak keluarga kaya ,karena di usianya yang masih muda bisa mentransfer uang sebanyak itu tanpa ragu - ragu.

Dokter langsung bersikap Ramah pada Leon " Tuan tenang saja kita akan memberikan layanan terbaik untuk mereka " ucap sang Dokter aambil tersenyum.

Mereka kemudian bergegas melakukan persiapan operasi pada adik pria tersebut,pasalnya dia takut menyinggung Leon lebih lanjut.

Leon juga tidak lupa membayar admintrasi buat Jimi, Leon menghabiskan uang sekitar 255 ribu dolar di rumah sakit tersebut.

Sistem kemudian berbunyi dalam benak Leon.

" selamat anda telah membelanjakan 255.000 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 510.000 dolar. uang telah di kerditkan ke akun anda "

belum sampai Leon mau mengecek pesan di ponselnya , Pria tersebut berlutut di hadapan Leon " Tuan.. terimakasih banyak, saya tidak akan melupakan kebaikan Tuan "

" bangunlah, kamu tidak perlu seperti ini " Leon kembali memapahnya berdiri.

Kemudian Jimi keluar dengan beberapa balutan perban di kepala dan tangannya .

Leon bertanya pada mereka " apa sudah selesai ?"

Alan menganggukan kepalanya " ya. kita pulang sekarang , atau mau kemana lagi?"

" bagaimana kalau makan dulu ?" Usul geri pada mereka.

" makan - makan terus yang kamu pikirkan !" Ucap Alan ketus.

Leon melerai mereka " haiss.. kalian ini, kita beli makan di jalan dan di bawa pulang saja ,kasihan Jimi dia harus istirahat "

Jimi tersentuh dengan ucapan Leon, dia dalam hati bergumam " Kamu memang orang baik Leon, Aku tidak salah berteman denganmu !"

Alan ,geri dan Jimi berjalan dulu ke mobil, sementara Leon berpamitan dengan pria Tadi sambil memperkenalkan diri " Aku Leon hart, saya pamit dulu , jaga adik anda baik - baik "