4.Bertemu Kenalan Lama

Leon mengenal perempuan itu karena dia adalah cinta pertamanya sebelum bertemu sarah.

Leon menghampiri Karina yang sedang berdebat, dia kemudian bertanya " maaf .. ada apa yah ?"

Seorang pelayan menjawab " dua Wanita ini tidak mau membayar makanan mereka, 3 temannya sudah kabur dan mereka juga mau kabur !"

Karina membela diri " aku tidak mau kabur, aku cuma mau mengambil uang di ATM.!"

pelayan mencibir " halah.. bilang aja mau kabur, pake ngeles segala !"

Leon menyela " berapa tagihan mereka ?!" Leon bicara dengan acuh.

" Mereka memesan Silver Class Room, ditambah Beberapa minuman yang mereka semua pesan, totalnya 30 ribu dolar !" pelayan menjelaskan detail pada Leon.

Leon mentransfer uang 30 ribu dolar langsung ke kasir " sudah masuk kan mba ?" Leon bertanya pada kasir.

Kasir tersenyum, begitu juga pelayan " untung ada Tuan baik ini, jika tidak kalian akan masuk penjara !"

" masalahnya sudah selesaikan, jadi apa kami boleh pergi ?" Leon bertanya pada pelayan.

" oh..silahkan Tuan.."

suara sistem kemudian berbunyi di benaknya.

" selamat anda telah menghabiskan 30.000 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 60.000 dolar . uang telah di kreditkan di akun anda ."

Karina kiehl , Wanita yang supel ,dia gemar berkumpul dengan teman - temannya, walau sering di bodohi mereka.

Leon kemudian melangkah meninggalkan Karina dan temannya yang masih tertegun.

Alan merangkul Leon " wah.. sejak punya uang kamu jadi gentle Bro !"

Geri menimpali " iya mantap Leon !"

" ngomong - ngomong wanita itu cantik sekali, bodynya beuh... mantap !" Alan berbicara sambil menjilat bibirnya.

Leon dan Jimi hanya menggeleng dengan tingkah dua temannya.

saat Leon akan melangkah keluar Karina memanggilnya " Tunggu..!!"

Leon dan teman - temannya langsung berhenti dan menengok kebelakang.

saat Karina dan temannya sampai di hadapan Leon dia

mengucapkan terima kasih " Terima kasih sudah membantu saya, saya janji akan mengembalikan uang itu "

Leon langsung menolaknya " Tidak perlu, anggap saja itu untuk melunasi hutangku dulu saat kemu membelikan aku makanan selama satu minggu penuh "

Karina terkejut saat mendengar itu, dia kemudian menatap lekat - lekat wajah Leon, dia mengingat kejadian tersebut " Astaga .. kamu Leon ?" karina menutup mulutnya.

" Lama tidak bertemu Karina " Leon tersenyum masam.

" maaf Leon aku tidak mengenalimu, Soalnya kamu beda banget sekarang " Karina menatap Leon dari ujung kaki hingga ujung Rambut.

Leon tersenyum kecut , dia teringat saat masih duduk di sekolah menengah, pakaiannya dekil, dia juga jarang makan hingga membuatnya kurus kering.

" ya sudah, aku pergi dulu Karina " Leon mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

saat Leon sudah tidak kelihatan ,Karina baru mengingat sesuatu " astaga aku lupa meminta nomornya !" Karina menepuk jidatnya.

Sisil teman Karina bertanya " memangnya kamu kenal pria tadi ?"

Karina menjawab " Dia temanku waktu di sekolah menengah, Dia pria yang baik, tapi sayang waktu itu dia tidak memiliki apa - apa "

" tidak punya apa - apa?, kamu gila Karina, dia membayar 30.000 dolar tanpa berkedip loh ?!" Sisil bertanya kaget.

" kamu benar ,tapi dulu dia memang miskin, mau makan saja susah, aku sering mentraktirnya makan , apa sekarang dia sudah sukses ya ?" Karina bertanya pada diri sendiri.

Sisil mengangguk " berarti kemungkinan dia memang sudah sukses "

" sudahlah.. ayo kita pulang " Karina menarik tangan sahabatnya.

Leon dan sahabatnya sudah sampai di asrama, mereka mengerumuni Leon dan bertanya.

Alan " Leon siapa wanita cantik tadi ?"

Geri " iya Leon, kenalin aku dengan temannya "

Jimi " Hais..kalian ini, tidak bisa melihat wanita cantik sedikit saja, tapi dia memang Cantik sih "

Leon menggelengkan kepalanya, dia kemudian menjawab " Namanya Karina, dia teman sekolahku dulu, sebenarnya aku dulu pernah menyukainya , tapi.. karena aku tidak punya apa - apa tidak berani mengungkapkan perasaanku "

Alan ,geri dan Jimi saling bertatapan ,mereka tidak menyangka jika Leon memiliki kenalan secantik itu, mereka kemudian menatap Leon dengan Heran.

siapa sebenarnya Leon, walaupun dia pecundang tetapi kenapa Bisa mengenal Wanita Cantik, sementara mereka bertiga ,untuk mendekati wanita kelas menengah saja sangat sulit.

...----------------...

Di kediaman kiehl..

Karina merbahkan tubuhnya di ranjang, dia mengingat - ingat kejadian barusan dengan tersenyum - senyum sendiri.

" aku tidak menyangka setelah dua tahun tidak bertemu kamu menjadi setampan itu Leon, aku menyesal tidak mengungkapkan perasaanku padamu dulu " Karina bergumam sendiri.

Walaupun dulu Leon kurus dan dekil tapi wajahnya cukup tampan, Karina sebenarnya menyukai Leon, tetapi karena gengsi dan desakan teman - temannya dia tidak pernah mengungkapkan perasaanya.

Karina tidak menyangka jika akan bertemu Leon lagi, persaanya yang dulu sudah dia lupakan ,tiba -tiba tumbuh lagi.

Pikiran Karina sekarang di penuhi dengan bayangan Leon.

Karina kemudian teringat nomor lama Leon di buku catatannya, di bergegas mencari buku catatannya.

Saat sudah ketemu dia melihat nomor Leon dua tahun lalu, Karina kemudian memasukan nomor Leon di ponselnya dan langsung menghubunginya " mudah - mudahan masih aktif "

terdengar bunyi telepon yang menyambung, Karina bersorak dalam hati, setelah beberapa saat telepon di angkat " Halo.. siapa yah ?" dari seberang telepon menjawab.