

Sistem CashBack 200%

 

17. Pelayan Gaji Tinggi

Setelah masuk ke rumah, Angel mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu.

Kemudian Angel memanggil Leon, sementara dirinya membuatkan minuman untuk teman - teman Leon.

Saat Mereka baru beberapa Menit duduk, Leon turun dari kamarnya dengan Mata yang masih mengantuk.

" kalian... pagi sekali datangnya , Hoamm..." Leon menegur sambil menguap.

Jimi mrnggeleng " ini hampir jam 11 dan kamu bilang masih pagi ?!, Astaga Leon..!"

Karina terkikik geli " Hihihi... "

Saat mendengar suara yang dia kenal Lron mengucek matanya ,Leon terlonjak kaget saat melihat Karina " Ka..Karina !!, kapan kamu datang "

" aku datang bersama mereka , tapi kamu tidak menyapaku ,jahat ih.." Karina menggembungkan pipinya.

Leon menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal " Maaf Karina, aku gagal fokus " ucap Leon sambil nyengir Kuda.

Mereka semua mengobrol dengan Riang, Leon juga tidak lupa mmengenalkan Karina pada teman - temannya tersebut.

hanya butuh waktu yang singkat untuk mereka mengakrabkan diri.

Leon sangat senang karena melihat Karina yang tidak canggung untuk berteman dengan Alan,Jimi dan Geri, pasalnya Leon berpikir jika semua wanita kaya akan cenderung membenci pria yang miskin.

Tapi saat melihat Karina yang seperti itu , perasaan Leon mulai sedikit tumbuh pada Karina.

Angel kemudian datang membawa minuman dan makanan Ringan untuk mereka, Geri yang dari tadi sudah menunggu Leon mengeluarkan makanan langsung menyambarnya tanpa permisi lebih dulu.

" Dasar otak makanan !" Cibir Alan.

Geri tidak menghiraukan ucapan Alan, di masih terus memasukan makanan ke dalam mulutnya.

Leon menggeleng " Angel tolong ambilkan beberapa Roti untuknya !"

Leon tahu jika gei belum makan melihat dari betapa rakusnya dia memakan, makanan ringan tersebut.

Karina terkikik geli melihat tingkah teman Leon, Leon buru - buru minta maaf " maaf Karina , kamu harus melihat kejadian seperti ini "

Karina menggeleng dan tersenyum manis " Tidak apa - apa Leon, aku malah senang karena teman - teman kamu memperlakukanku seperti ini "

Leon tersenyum kecut " ngomong - ngomong ada keperluan apa kamu kemari ?"

" emm..itu..anu.." Karina Ragu - Ragu untuk mengatakannya.

Leon mengerutkan Keningnya " katakan saja "

" Ayah... Ayahku ingin mengundang kamu makan Malam " Ucap Karina sambil tersipu malu.

Jimi dan Alan yang mendengar itu mulutnya menganga, Mereka tidak percaya jika hubungan Leon dan Karina sudah sejauh itu.

Mereka pikir Karina hanya teman lama Leon, tapi setelah melihat ekspresi Karina yang seperti itu, jelas jika Karina menyukai Leon.

" baiklah aku akan datang " Ucap Leon sambil tersenyum.

Karina sangat senang setelah mendengar persetujuan dari Leon, dia kemudian bangkit dan pamit " baiklah aku tunggu nanti malam Leon, semuanya saya pamit dulu, dah..." Karina melambaikan tangannya.

Karina langsung mrninggalkan mereka yang masih tertegun termasuk Leon, Leon kemudian berkata " dia kesini hanya untuk bilang seperti itu doang ?, kenapa tidak telepon saja ?"

Jimi menepuk punggung Leon " Bodoh..!!, jika lewat telepon mana bisa bertemu denganmu !"

" maksud kamu ?" Leon Bertanya bingung.

Alan Mencibir " Hadeh Leon, Leon, jangan polos - polos amat napa, Kami aja yang jomblo juga tahu, jika Karina menyukaimu bodoh !"

Leon tersenyum bodoh "hehehe.. iya kah ?"

Jimi dan Alan menepuk keningnya, memang tidak di pungkiri jika Leon belum peka terhadap wanita karena dia belum pernah pacaran.

Leon memang pernah suka dengan Sarah, tapi Sarah menolaknya mentah - mentah, jadi dia belum merasakan indahnya berpacaran ,apa lagi jika di gelap - gelapan 😅😅😅

berbeda dengan Jimi dan Alan yang sudah berpengalaman, walaupun kisah cinta mereka hanya seumur jagung, tapi setidaknya mereka pernah menikmati masa - masa indah bersama seorang pacar.

Tiba - tiba Angel datang membawa Hamburger yang dia buat sendiri " Ini Tuan Pesanannya " Angel tersenyum manis.

saat melihat Hamburger Leon bertanya " Kamu bisa membuat Hamburger juga Angel ?"

" asal ada bahannya aku bisa membuat apa saja " ucap Angel sedikit sombong.

Leon mengerutkan keningnya " Tidak buruk untuk Lulusan terbaik Acdhemy Chef, ngomong - ngomong kapan pelayan yang kamu hubungi datang ?, aku gak enak sama kamu semuanya di lakukan sendiri "

entah kenapa saat mendengar perhatian dari Leon, tiba - tiba perasaan Angel menghangat, Angel tidak menyangka jika pria yang menurut dia tidak peka itu memilikii sisi baik juga.

Angel tersenyum " harusnya sebentar lagi mereka sampai "

Alan kemudian Memotong pembicaraan mereka " Nona Angel ,apakah kamu sudah punya pacar ?"

Angel menatap Alan tajam " Apa urusannya denganmu !" ucap Angel ketus ,kemudian dia langsung pergi meninggalkan mereka.

Jimi " hahahahaha..."

Leon " pfttt...hahahahaha.."

Geri yang dari tadi sibuk makan juga tertawa sampai tersedak " Hahahaha... uhuk..uhuk..!"

" Mampus ...!!" Alan mendengus kesal karena di ejek teman - temannya.

Leon tertawa sampai perutnya sakit, Alan kemudian menegurnya " senang kalian yah melihat teman sendiri seperti itu !"

Jimi menepuk punggung Alan " Ayolah ... jangan merajuk seperti anak kecil "

Leon kemudian menimpali " jangan berharap banyak pada Angel Alan, walupun dia pelayan tapi seleranya tinggi "

Alan menghela napas " huh... "

Tiba - tiba suara bel berbunyi, Angel dari dalam langsung membuka pintu.

Angel Tahu jika yang datang adalah orang - orangnya, maka dari itu Angel Bergegas untuk menemui mereka.

Angel membawa mereka Masuk untuk memperkenalkannya pada Leon.

Saat Leon melihat mereka datang Leon bertanya " apakah Mereka orang - orang yang kamu cari itu Angel ?"

" Benar Tuan Leon , Aku sengaja mencari dua orang pria ,siapa tahu Tuan Leon butuh sopir , mereka berdua juga bisa mengurus tanaman di halaman juga, sementara empat orang wanita ini, Mereka bisa memasak dan bersih juga " Angel menjelaskan semua tentang pelayan tersebut.

Leon mengangguk " Angel , yang tiga orang kamu kamu antar mereka ke rumah sebelah, sementara sisanya di sini untuk membantu kamu "

Leon diam sebentar kemudian melanjutkan " untuk kalian para perempuan aku gaji 15 ribu dolar perbulan, dan kalian berdua 20 ribu dolar , apa kalian keberatan ?"

Pelayan Wanita langsung menggeleng, mereka malah bersemangat saat mendengar gajinya yang 15 ribu dolar perbulan, pasalnya di tempat lain hanya mendapat 5 ribu , atau 7 ribu dolar perbulan.

" bagus, jika kalian bekerja dengan baik ,mungkin nanti akan ada bonus untuk kalian !" ucap Leon tegas.

Mereka saling menatap , wajah kegembiraan mereka tidak bisa di tutup - tutupi, Leon yang melihat itu tersenyum.

" Terima kadih Tuan Leon !" Mereka serentak membungkuk Hormat.

Leon mengangguk " Angel kamu atur semuanya !"

Angel kemudian membawa tiga orang ke rumah sebelah yang di tempati Rosalin dan Arin.

sementara sisanya tinggal di rumah yang di tempati Leon.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya