14. Asisten Cantik

Ke esokan Harinya Leon Masih tertidur lelap di kasur , dia terbangun karena mendengar suara Bel beberapa kali.

" Tingnong..

Leon Membuka matanya malas, Dia kemudian Turun dari kamarnya hanya mengenakan Boxer.

" iya sebentar !!" teriak leon sambil menguap.

Leon kemudian membuka Pintu " ada keperluan apa, pagi - pagi begini kemari ?" Leon bicara tanpa memandang orang tersebut.

Wanita yang memakai pakain Formal Berteriak saat melihat Leon memakai Boxer " Arghhhhh..!"

Leon kaget " ada apa ?"

Wanita itu menunjuk ke bawah, Leon langsung menyadari kebodohannya dan menutup pintu " maaf !" Leon langsung berlari memakai pakainnya dan kembali menemui wanita tersebut.

Leon membuka pintu dan tersenyum bodoh " hehehe.. maaf Nona.. "

Wanita itu menghela napas " Apakah benar ini rumah Tuan Leon ?"

Leon mengerutkan keningnya ,dan memandang Wanita tersebut dari atas sampai bawah " Kamu Rosalin ?"

Rosalin juga ikut tercengang " Kamu Tuan Leon ? "

Mereka saling tatap beberapa detik, sebelum akhirnya Leon berkata " silahkan masuk, kita bicara di dalam !"

Rosalin mengangguk dan masuk mengikuti Leon.

Leon kemudian membawa Rosalin ke ruang tamu, dan menyuruhnya duduk.

" aku tinggal sebentar " Leon Memasuki dapur dan mengambilkan Air putih untuk Rosalin.

" maaf adanya cuma ini, aku belum sempat belanja karena Baru pindah ke sini " Ucap Leon jujur.

Leon kemudian duduk, Rosalin yang dari tadi Diam bertanya " jadi.. apa pekerjaan pertamaku ?" Rosalin tidak bersikap Formal karena Leon lebih muda darinya.

Leon juga tidak keberatan ,karena dia bukan tipe orang yang Bosi.

" aku ingin membangun sebuah perusahaan, tetapi aku belum punya referensi, Apa kamu bisa merekomendasikan sesuatu ?" tanya Leon pada Rosalin.

Rosalin kemudian memberi beberapa ide pada Leon, dia juga merekomendasikan agar Leon mengambil Alih perusahaan yang telah bangkrut, untuk memulainya dari awal.

karena walau Rosalin masih muda, tapi dia sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk membangun sebuah perusahaan.

Mereka berbincang membahas rencana kedepannya akan seperti apa .

Tiba - tiba bell Berbunyi lagi , Leon yang sudah tahu siapa yang datang bergegas membuka pintu" Tunggu sebentar ."

Lron mrmbuka pintu terlihat dua orang wanita berdiri di depan pintu.

Len tersenyum " Arin dan Angel kan ?"

Mereka berdua mrngangguk ,walau sedikit bingung.

" Silahkan Masuk, kita bicara di dalam " Ucap Leon Ramah.

Mereka berdua kemudian masuk, saat Mereka melihat Rosalin, Arin dan Angel saling tatap.

Leon yang tahu jika mereka bingung, langsung mrmperkenalkan mereka dengan Rosalin " Dia asisten Pribadiku, kalian juga nantinya akan bekerja sama dengannya, duduklah !" Perintah Leon lembut.

Arin kemudian Bertanya " maaf.. apa anda Tuan Leon ?"

Leon tersenyum " ya itu aku, aku juga yang menelpon kalian "

Arin dan Angel Membelalak kaget, pasalnya mereka tidak menyangka jika akan bekerja pada Bos semuda Leon.

karena dari pandangan Mereka Leon masih seumuran dengannya, atau bahkan lebih muda dari mereka.

" tidak usah terkejut seperti itu, aku tahu apa yang kalian pikirkan, Tapi percayalah ,aku menginginkan kalian murni untuk bekerja denganku."

Leon diam sebentar kemudian melanjutkan " untukmu Arin, kamu bekerja samalah dengan Rosalin karrna aku yakin kalian Bisa aku andalkan sepenuhnya dan kamu Angel carikan beberapa pelayan untuk membantu kamu mengurus rumah ini, lebih cepat lebih baik"

Rosalin kemudian bertanya " maaf Tuan Leon , aku mau bertanya dimana kami akan tinggal, karena kami bukan berasal dari kota ini ?!"

Leon tersenyum " apa kalian tidak ingin tinggal bersamaku " goda Leon pada mereka.

Raut wajah mereka berubah menggelap saat mendengar ucapan Leon , Rosalin menegur " Tuan Leon mungkin kamu punya uang ,tapi kamu tidak bisa memperlakukan kami seenaknya !"

Arin menimpali " dia benar kami bukan Wanita murahan !"

Sementara Angel hanya diam memperhatikan ekspresi Leon yang masih tenang, Angel tahu jika Leon sedang menggoda mereka.

Leon terkekeh " hahaha... apa yang kalian pikirkan?, aku bukan pria brengsek seperti yang kalian pikirkan, Rosalin kamu pergi ke tempat penjualan Rumah di komplek ini, Beli yang dekat dengan Rumahku, uang bukan masalah buatku !"

Leon melemparkan kunci mobil Range Rovernya pada Rosalin " segera urus semuanya, Angel kamu juga bisa menghubungi kenalanmu untuk bekerja denganmu, gaji kamu atur yang pantas buat mereka "

Rosalin dan Arin Tersipu malu karena sempat berburuk sangka pada Leon " Maaf Tuan Leon, aku terlalu terbawa Emosi "

" saya juga minta maaf Tuan Leon , saya akan membantu Rosalin untuk mengurus tempat tinggal kami " ucap Arin tulus.

Leon mrngangguk , Mereka berdua kemudian keluar dan berjalan ke arah garasi.

saat sampai di garasi , betapa terkejutnya mereka saat Melihat Dua mobil sport ada di situ " astaga .. ini Lamborghini Vaneno !" Ucap Arin kaget.

" apa sebenarnya pekerjaan Tuan Leon , apa dia pewaris keluarga kaya ?" tanya Rosalin yang juga terkejut dengan keberadaan mobil tersebut.

karena jika Leon hanya memiliki Range Rover ,menurut mereka wajar, tapi Leon memiliki dua mobil sport juga di garasinya, jika bukan pewaris keluarga kaya, apa lagi yang bisa menjelaskan semua itu.

Arin dan Rosalin berpikir dalam benaknya Masing - masing, Mereka ingi tahu siapa sebenarnya Leon dan apa kedudukan Leon.

Mereka menghela napas , Saat tatapan mereka bertemu, mereka berdua tertawa bersama " kurasa kita terlalu banyak berpikir " Ucap Rosalin ramah.

" kamu benar, untuk apa memikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengn Kita, karena kita hanyalah anak buahnya " Arin berpendapat menurut fakta.

Mereka berdua kemudian Mengendarai Rang Rover dan menuju staf penjualan Rumah.

sementara Angel masih duduk tenang ,dia menatap Leon dan Bertanya " Tuan Leon , Apakah anda punya pacar ?"

Leon tercengang saat mendengar pertanyaan Angel " maksud kamu apa ?"

" tidak ada maksud apa - apa, aku hanya heran saja , kamu melihat wanita cantik di depanmu tapi tatapanmu tidak menunjukan rasa suka sama sekali, Berbeda dengan anak orang kaya pada umumnya, karena mereka akan cenderung menggoda kami, jadi aku tanya apa kamu punya pacar ?" ucap Angel tanpa ekspresi.

Leon tersenyum kecut " Aku tidak punya pacar, dan aku juga memanggil kalian karena untuk bekerja bukan untuk menemaniku , apa itu salah ?".

Angelica yang dari awal tidak menunjukan Expresinya tersenyum manis " Aku benar - benar kagum padamu Tuan Leon "

Leon tercengang saat melihat senyuman Angel, Leon sampai tertegun ,beberapa detik dia tidak mengalihkan tatapannya pada wajah Angel ,kemudian dia bergumam lirih " Cantiknya...."