Setelah sesi curhat ku sama kak Indah selesai dan kak Indah pamit keluar kamar untuk menonton TV, sedangkan aku memikirkan apa yang di bilang kak Indah tadi. Apa yang sekarang harus aku lakukan? Sedangkan aku sendiri aja bingung dengan perasaan ku ini. Di satu sisi aku merasakan kenyamanan, aman sama Afiq tapi di satu sisi aku takut kecewa lagi. Tapi rasa nyaman dan aman itu lebih dominan aku rasakan ketimbang rasa takut itu. Jadi seolah olah rasa takut itu ketutup dengan rasa nyaman dan aman itu, jadi aku hanya merasakan ketenangan aja tanpa adanya rasa takut itu. Apakah seperti itu kalau orang merasakan mulai ada rasa tertarik sama lawan jenis ya?
Huuu.. Aku menghembuskan nafas kencang karena bingung. Sesulit inikah rasanya untuk meyakinkan hati akan perasaan kita ke orang lain. Apa karena aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta makanya sulit untuk mengartikan perasaan sendiri. Tapi kenapa orang lain mudah banget ya jatuh cinta? Sampai mereka berkali kali jatuh cinta sama orang yang berbeda. Nah kalau aku sendiri malah bingung dengan perasaan aku sendiri. Sulitnya jatuh cinta. Tapi kata orang kalau sudah merasakan yang namanya jatuh cinta, banyak banget masalah yang akan datang untuk menguatkan hubungan itu sendiri. Jadi jatuh bangun nanti kita dalam mempertahankan hubungan itu. Kuat gak kita melewatinya atau harus menyerahkan kita dalam hubungan itu. Semua itu bukan hanya ego yang main tapi juga semua hal. Jadi harus bener bener kita pikirkan banget.
Walaupun aku pernah dekat dengan cowok tapi aku belum pernah yang namanya merasakan perasaan lebih yang kata orang dada berdebar debar, kalau gak ketemu dia rasanya kangen banget, kalau gak ngelihat dia satu hari aja uring uringan, kalau gak tau kabar dari dia rasanya kecewa banget, pokoknya yang seperti itu lah. Gimana coba buat memastikannya ya. Apakah aku bener bener sudah jatuh cinta sama Afiq atau belum? Atau hanya perasaan sesaat aja karna rasa nyaman dan aman itu. Jadi merasa ada yang menjaga, melindungi. Ayo hati berbicara lah, jangan buat aku makin bingung. Jangan buat aku gak peka akan perasaan orang lain yang ada di sekitar ku wahai hati.
Aku belum ada merasakan hal seperti itu. Tapi aku merasakan perasaan nyaman, aman sama dia. Makanya aku bingung. Tapi apa salahnya aku mencoba untuk lebih mengenal dia lebih dekat lagi. Mungkin dengan begitu aku baru merasakan perasaan itu. Dan aku juga akan berusaha untuk membuka hati buat dia.
Ceklek
Pintu tiba tiba terbuka dan kak Indah masuk ke kamar dan melihat ku belum tidur dan sedang memperhatikan kak Indah berjalan ke arah tempat tidur.
" Loh dek kok belum tidur juga, kakak kira sudah tidur dari tadi. Ini sudah malam loh dek, besok telat ke sekolah bangun kesiangan." kata kak Indah sambil berjalan ke arah tempat tidur
" Belum kak. Belum ngantuk kak. Kakak sudah selesai nonton nya, kok cepat banget kak perasaan tadi baru keluar lah kak Seto." kata ku
Karna kak Indah tadi pamit ke aku mau keluar, mau nonton katanya selesai curhat tadi.
" Sudah dek, lagian film yang kakak tonton sudah abis juga jadi kakak mau tidur sudah mulai ngantuk juga dek dan hari juga sudah malam. Saatnya untuk istirahat. Tidur lagi dek, sudah malam. Gak usah terlalu di pikirkan apa yang kakak bilang tadi. Cukup adek jalani aja dan coba kenal lebih dekat lagi Afiq nya dan adek coba juga untuk membuka hati. Mudah mudahan cocok dan hub Leeungannya lanjut dan gak usah terlalu ngoyo dek." kata kak Indah memberi saran
" Iy kak. Adek juga berpikir seperti itu kak.bg hp Adek jalani aja seperti air yang mengalir, seperti biasanya aja. Dan adek akan mencoba un6tuk lebih kenal dekat lagi Afiq nya. Adek juga gak terlalu berharap hasil akhirnya nanti kak, biar itu menjadi kejutan untuk adek nantinya. Apa pun hasilnya adek akan terima kak dengan lapang dada dan adek gak akan kecewa lagi. Karna rasa kecewa itu akan membuat adek makin sakit dan terpuruk kak. Dan semua rasa kecewa itu biar menjadikan adek orang yang kuat dan bisa berpikir lebih dewasa lagi dan biar lebih bijak lagi dalam mengambil setiap keputusan untuk kehidupan adek ke depannya kak. " kata ku
" Iy dek. Semangat ya, jangan di permasalahkan tentang perasaan adek seperti apa. Nanti lama lama juga bakal tau perasaan adek sendiri kemana arahnya. Hati itu susah di tebak dek, jadi ya gak usah di pikirin." kata kak Indah
" Iy kak. Gak adek pikirin kok. Cuma kadang adek merasa bingung aja kak. Seperti apa perasaan adek sekarang ini. Adek gak mau sakitin hati siapa pun kak. Karna adek takut karma kak. Kalau kita sakitin orang, nanti kembali ke diri kita sendiri kak. Makanya sebisa mungkin adek menghindari cowok cowok yang dekat sama adek kalau hanya ingin main main. Adek gak mau main main kak dekat sama cowok, karna capek harus kenalan berulang ulang. Kalau gak cocok sama cowok yang satu nanti kenalan lagi dengan cowok satu nya lagi. Kan gak enak kak. Makanya adek cari cowok yang memang mau serius, gak hanya buat senang senang aja. Bukan untuk main main kak. Adek mencari cowok yang bisa di ajak serius dan berpikir ke depan kak, bukan hanya berpikir untuk sekarang aja kak. Tapi berpikir panjang kak. Hubungan ini nantinya mau di bawa kemana? Apakah hanya sebatas ini aja atau akan terus berlanjut kalau memang ada jodohnya?" kata ku
" Seriusan dek. Adek cari cowok bukan untuk main main. Padahal seumuran adek ini, belum ada yang mau serius loh dek. Pasti mereka hanya ingin main main dan senang senang aja." kata kak Indah gak percaya
" Iy kak adek serius. Capek kak kalau hanya untuk pacaran tapi hanya main main aja, gak serius. Kalau hanya untuk itu mending jadi teman aja, gak usah punya status. Kan lebih enak kalau hanya sebatas teman, tanpa ada rasa kecewa, sakit hati, benci dan marah kak. Dan memang kebanyakan seperti itu. Tapi ya mana tau adek dapat cowok yang seperti itu kak, bisa aja kan." kata ku
" Mudah mudahan ya dek." kata kak Indah
" Iy kak. Ya udah tidur yuk kak. Besok kan adek sekolah, nanti adek bangun kesiangan." kata ku
" Iy ayo kita tidur." kata kak Indah mengajak aku tidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments