Bab 3 Ke Kampus

Setelah konser itu, aku gak tau lagi tentang mereka. Karna aku cuma semalam nginap di rumah kak Indah. Besoknya aku pulang ke rumah dan pulang pergi sekolah ya dari rumah, papa yang ngantar aku sekolah dan pulang aku pulang sendiri naik angkot bareng teman teman ku yang searah sama aku. mereka sahabat sahabat aku. Jadi aku gak tau lagi masalah mereka dan apakah mereka menghubungi kak Indah apa gak aku gak tau.

Tiba tiba kak Indah ke rumah dan ngajakin aku nginap di rumahnya lagi. Dan kebetulan banget besok libur sekolah, jadi aku bisa nginap di sana.

Paginya kak Indah ngajakin aku pergi ke kampus. Aku yang gak tau apa apa ya ikut aja di ajak kak Indah ke kampus. Aku pikir kak Indah mau ketemu temannya tapi ternyata kakak malah ngajakin aku ketemu mereka. Mereka juga temannya sih, maksud aku temannya yang lain bukan mereka.

" Dek, temani kakak yuk ke kampus ", kata kak Indah

" Mau ngapain kak ke kampus ", kata ku

" Mau ketemu teman kakak dek." kata kak Indah

" Hm.. Ayo kak, tapi adek siap siap dulu ya kak. Adek kan belum mandi kak abis beres beres. ", kata ku sambil berdiri

" Iy dek, kakak juga mau siap siap. Kita kan abis beres beres rumah, belum sempat mandi. Ini juga baru istirahat kan." kata kak Indah sambil ikutan berdiri juga

Kami pun berjalan menuju kamar untuk mengambil handuk dan bergegas pergi mandi. Aku mandi di kamar mandi yang ada di kamar sedangkan kan Indah mandi di kamar mandi dekat dapur. Jadi bisa sama sama siap gak saling tunggu.

Setelah berapa menit kami siap siap, kami pun pergi ke kampus menggunakan motor. Kebetulan motor kak Indah yang ada di Bandung sudah di kirim pulang. Jadi kalau mau kemana-mana kita pergi pakai motor. Gak repot repot lagi untuk pesan kendaraan online atau mau pesan taksi.

Kak Indah mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Jalanan begitu ramai dengan kendaraan besar, sedang dan bus. Karna jalanan yang kami lewati ini jalan lintas, jadi lumayan padat untuk dilalui. Dan juga harus hati hati, gak bisa asal memotong kendaraan yang ada di depan kita. Harus lihat dulu kendaraan yang di depan kita sama lawan kita, kalau kosong jalur sebelah baru bisa kita potong kendaraan yang ada di depan kita.

Sekitar lima belas menit di perjalanan, aku dan kak Indah pun sampai di kantin kampus. Aku turun dari motor dan kak Indah memarkirkan motornya di tempat parkir. Aku dan kak Indah berjalan menuju ke kantin dan langsung duduk di tempat yang kosong. Kata kak Indah mereka belum ke sini, sebentar lagi ke sini. Jadi kami menunggu mereka. Karena mereka belum selesai kuliah.

" Tunggu ya dek, mereka belum ke sini masih ada kuliah katanya. Sebentar lagi selesai katanya." kata kak Indah

" Iya kak gak apa apa." kata ku

Gak berapa lama mereka datang, kami pun cerita. Sampai akhirnya kami mau pulang.

"Hai Ndah, dek." sapa bang Hamid

" Hai Mid." sapa balik kak Indah

" Hai Bang" sapa ku

" Sudah lama yank nunggunya?!" kata bang Sopyan sambil menuju ke arah kak Indah duduk

Aku pun melihat bang sopyan dan kak Indah secara bergantian. Karna aku bingung. Kak Indah dan bang Sopyan ada hubungan apa? Aku ketinggalan informasi sepertinya ini. Kak Indah kok gak ada cerita cerita ke aku.

" Belum lama kok yank." kata kak Indah

" Belum pesan minum ya yank." tanya bang Sopyan

" Belum yank." kata kak Indah

" Ya udah mau pesan minum apa yank?" tanya bang Sopyan

" Es jeruk aja yank?" kata kak Indah

" Adek pesan minum apa?" tanya bang Sopyan melihat ke arah ku

" Adek sama seperti kak Indah aja bang." kata ku

" Sebentar ya pesan dulu." kata bang Sopyan berjalan ke arah kantin yang paling ujung begitu pun dengan yang lain

Setelah di pesan, gak berapa lama minumannya datang. Kami pun masih cerita cerita. Sampai akhirnya sudah menunjukkan jam sebelah waktunya untuk pulang. Kami semua pun bersiap siap untuk pulang. Bang Hamid dan Wijaya sudah bersiap berjalan ke arah parkiran motor. Begitu pun kak Indah, bang Sopyan, aku dan Afiq. Kemudian mereka berhenti begitu pun aku. Lalu mereka memberi tahu aku, kalau aku pulang bareng Afiq naik bus kampus. Bang Hamid dan Wijaya satu motor, kak Indah dan bang Sopyan juga satu motor. Jadi karna motor cuma dua aku dan Afiq di suruh naik bus kampus.

Dan yang membuat aku heran, kenapa aku yang di suruh pulang bareng Afiq pakai bus kampus? Sedangkan kak Indah dan bang Sopyan pakai motor. Kenapa bukan bang Sopyan dan Afiq aja yang pakai bus? Aku pun diam aja tanpa mau banyak tanya ke kak Indah. Aku ikut aja apa kata mereka.

" Dek, adek pulangnya bareng Afiq aja ya." kata kak Indah

" Bareng Afiq kak, naik apa kak?" kata ku sambil melihat ke Afiq

" Nanti naik bus kampus aja dek, Indah bareng Abang pulangnya dek naik motor. Karna motornya cuma dua jadi adek dan Afiq pulang naik bus kampus aja." kata bang Sopyan

" Iya dek. Soalnya bang Hamid dan WIjaya satu motor dek. Jadi adek sama Afiq aja ya pulangnya." kata bang Hamid

" Iy bang. Adek ikut aja gimana baiknya." kata ku dengan wajah pasrah

" Gak papa kan dek ", kata kak Indah

" Iy kak gak papa, tapi kakak nungguin adek kan nanti di sana." kata ku

" Iy kakak nungguin adek nanti di sana, gak mungkin kakak pulang duluan." kata kak Indah

" Iy kak." kata ku

" Ayo Diah. Nanti kita ketinggalan bus, karna ini bus terakhir Yah." kata Afiq

Aku hanya menganggukkan kepala aja dan berjalan mengikutin Afiq menuju tempat pemberhentian bus kampus. Menunggu 10 menit akhirnya bus kampus datang dan kami pun naik. Di sana kami hanya diam gak ada pembicaraan. Aku yang pendiam ketika baru kenal orang jadi gak begitu peduli. Aku hanya melihat ke arah luar jendela.

Gak ada pembicaraan apa pun selain masalah bayaran naik bus ini.

" Eh.. berapa ongkosnya?" tanya ku

" Gak usah Yah, biar aku yang bayar aja." kata Afiq

" Beneran gak apa apa ni, kamu yang bayarin." kata ku

" Iya gak apa apa Yah." kata Afiq

Kemudian kami diam lagi. Gak berapa lama akhirnya kami sampai di tempat pemberhentian, di sana kak Indah dan yang lain sudah menunggu. Aku hanya diam tanpa banyak cerita. Aku dan Afiq turun dan langsung menuju ke arah mereka.

" Kok lama banget Fiq." kata Kak Indah

" Iy nunggu bus nya lama tadi, makanya lama sampai sininya." kata Afiq

" Gimana Fiq ? Berhasil gak." kata bang Sopyan

" Gak ada, orang cuma diam-diaman aja selama di jalan." kata Afiq

" Kok cuma diam-diaman aja sih Fiq, diajak ngobrol dong Fiq adek Indah tu. Gimana mau lancar coba?" kata kak Indah

" Bingung mau ngobrol apa." kata Afiq

Aku yang gak tau apa-apa hanya diam sambil menyimak pembicaraan mereka sambil mengerutkan dahi dan berpikir. Kok mereka bicarain aku, tapi apa maksudnya? Dengan perasaan bingung aku masih terus mendengarkan mereka bercerita. Kami menuju tempat makan yang berada di depan tempat pemberhentian bus kampus. Ternyata bang Hamid dan Wijaya sudah di sana terlebih dahulu.

" Gimana Fiq ?" tanya bang Hamid

Afiq hanya menggelengkan kepalanya.

" Masa gak bisa sih Fiq, gimana ceritanya dari kampus sampai sini hanya diam aja. Seharusnya kan ada perkembangan Fiq." Kata bang Hamid

" Iy nih Afiq, masa diam aja." Kata Wijaya

" Dia nya pendiam banget, kan susah mau diajak ngobrol." Kata Afiq

Aku hanya ketawa di dalam hati. Ternyata oh ternyata mereka semua comblangin aku sama Afiq nih ceritanya. Tapi gak berhasil, karena Afiq nya diam aja selama perjalanan.

Pantesan mereka semangat banget nyuruh aku pulang bareng Afiq. Dan yang gak aku tau kak Indah itu ada hubungan apa sama bang Sopyan? Nanti aja lah pas pulang aku tanya.

Setelah selesai makan, aku dan kak Indah pulang. Karena yang cowok-cowok mau shalat Jum'at. Kebetulan banget hari itu hari Jumat.

Selama di jalan pulang, aku nanya ke kak Indah tentang hubungannya sama bang Sopyan.

" Kak, kakak ada hubungan apa sama bang Sopyan ?" kata ku

" Kakak sudah jadian dek sama Sopyan." kata kak Indah

Aku kaget dong dengarnya. Kapan mereka jadiannya ? Kok aku gak tau sama sekali. Perasaan mereka baru ketemu satu kali itu, tapi kok sudah jadian aja.

" Serius kak." kata ku

" Iy serius lah dek." kata kak Indah

Aku hanya geleng-geleng kepala dibuatnya. Gak habis pikir, secepat itu kah mereka dekat tanpa aku tau. Dan sekarang mereka dekatin aku sama temannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!