Aku dapat satu pelajaran dari sini, bahwa kita gak bisa percaya sepenuhnya kepada orang lain. Karna kita gak tau isi pikiran dan hati orang itu sendiri. Yang tau isi hati dan pikiran kita ya diri kita sendiri, orang lain hanya bisa menerka nerka aja apa yang terjadi sama kita gak sepenuhnya apa yang mereka pikirkan itu bener. Jadi sebelum kita mengurusi urusan orang lain yang bukan ranah kita, lebih baik kita urus diri kita sendiri. Jangan selalu mau ikut campur urusan orang lain apalagi ikut campur dalam masalah mereka apabila tidak di minta.
Kita hanya bisa melihat dari sikap dan perbuatannya aja kalau mereka itu baik. Tapi kita gak pernah tau apa yg dia pikir kan tentang kita sebenarnya. Jadi sebelum menerima ajakan dari orang lain coba pikirkan baik buruknya terlebih dahulu, jangan asal mengiyakan aja ajakan tersebut. Kita bisa mencegah hal hal yang gak kita ingin kan sebelum hal hal yang buruk terjadi. Kecuali kalau kita pergi bersama orang yang dekat sama kita seperti kakak, adik atau sepupu kita, itu gak masalah sama sekali. Tapi kalau sama orang lain apalagi orang itu baru kita kenal, lebih baik ajak teman lagi biar kita ada temannya. Selain itu di perjelas juga tujuannya mau kemana sama siapa dan pulang nya jam berapa. Jadi orang di rumah tidak khawatir kalau kita pergi ke luar rumah. Jangan biasakan kalau pergi main pergi aja, tanpa ada basa basi sedikit pun untuk pamit dengan orang tua. Karna kalau kita pergi tanpa pamit, orang tua pasti cemas mencari kita dan pasti memikirkan kita pergi sama siapa pulangnya jam berapa dan kemana aja pergi. Jadi mulai dari sekarang coba di biasakan ya readers kalau mau pergi selalu pamit, walaupun hanya mau ke mini market dekat rumah sedikit pun tetap harus pamit. Kita gak tau apa yang akan terjadi sama kita di luar rumah, karna orang tua kita gak tau.
Kita juga gak bisa selalu berpikiran buruk atau negatif ke semua orang. Karna gak semua orang yang mempunyai sifat dan pikiran buruk. Ada juga yang hati, pikiran dan sikapnya baik dan lembut. Yang sangat sesuai dengan apa yang ada di hatinya. Dan dapat terlihat ketulusannya. Itu tergantung orangnya juga. Ada juga yang karna ikut ikutan teman atau terpengaruh sama orang lain dia bisa berbuat buruk. Terkadang lingkungan dan pergaulan juga bisa mempengaruhi perilaku kita. Makany pandai pandai lah dalam bergaul, kalau ada teman atau lingkungan yang gak sesuai jangan di dekatin tapi menjauh lah. Biarpun nanti kamu di cap jelek sama orang lain, tapi yang penting kamu gak seperti apa yang mereka lakukan dan pikirkan. Jadi mulai sekarang terkhusus buat readers yang masih sekolah, yang pikirannya masih labil mudah berubah ubah, pandai pandai lah dalam bergaul, berteman, dan bertutur kata. Karna semua itu sangat mempengaruhi kehidupan mu ke depan nya.
Jadi kita harus bisa berpikir secara bijak. Seperti apa kita harus bersikap ke orang lain. Kita harus bisa melihat ketulusan hati orang tersebut dari cara bicaranya, dari sikapnya, dari perbuatannya.
Apalagi aku dan dia baru kenal, dekat pun juga belum lama. Jadi aku belum tau dia seperti apa orangnya. Bijak lah dalam mencari teman dan pasangan. Jangan seperti membeli kucing dalam karung. Kenali dulu sifat dan sikapnya seperti apa, terlebih lagi tentang keluarganya dan teman temannya yang dekat sama dia. Seperti apa hubungan mereka. Apakah dia dengan keluarganya begitu dekat, saling menyayangi, saling peduli apa sebaliknya? Begitu juga dengan teman temannya, seperti apa lingkup pertemanannya. Apakah mengarah ke arah yang positif apa ke arah negatif? Kita bisa melihat dari cara mereka berteman, biasanya dari pertemanan itu semua sifatnya akan kelihatan. Maka bijak lah dalam menentukan sikap dan dalam bersikap.
" Iy kak. Adek gak akan ulangin lagi." kata ku yakin
" Terus gimana dengan Afiq dek?" tanya kak Indah lagi
" Gak gimana gimana kak. Emang kenapa dengan Afiq kak?" Jawab ku santai dengan senyuman
" Ish.. adek ni kebiasaan, di tanya apa jawabnya apa. Malah balik nanya ke kakak pula." kata kak Indah
Aku hanya ketawa aja.
Kak Indah cemberut dengan jawaban yang aku berikan. Bukannya aku gak mau jawab, tapi jawaban apa yang mau aku kasih ke kak Indah. Karna memang hubungan aku sama Afiq sampai sekarang ya hanya seperti ini belum ada kejelasannya sama sekali. Kita memang dekat, sering cerita, sering chat tapi dia belum ada kasih kepastian hubungan kita mau seperti apa. Ya dari pada ambigu, ya aku jawab aja seperti itu.
Aku juga gak mau mendesak Afiq buat kasih kepastian hubungan kita. Karna aku masih pengen mengenal dia lebih dekat lagi, dia seperti apa. Karna aku gak mau ke depannya nanti malah buat kecewa lagi. Cukup yang sebelum sebelumnya aku sudah pernah merasakan kecewa. Aku gak mau lagi merasakannya. Gak enak banget rasanya.
" Gimana dek hubungan adek sama Afiq?' tanya kak Indah lagi
Aku menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan kak Indah. Selalu pertanyaan itu terus yang di tanyakan ke aku, apa gak ada pertanyaan lain nya yang bisa di tanyakan. Bukannya gak mau jawab, tapi aku juga bingung mau jawab seperti apa hubungan kita. Karna hubungan kita saat ini ya hanya sebatas teman gak lebih walaupun kita dekat dalam artian kita sering ngobrol, ketawa ketawa bareng, curhat. Tapi ya itu tadi hanya sebatas teman.
" Hubungan kita masih sebatas teman kak. Belum ada kelanjutannya seperti apa kak. Masih nyaman seperti ini kak dan adek juga gak mau nanya ke Afiq, takut kecewa nantinya kak." kata ku
" Serius.. cuma sebatas teman gak lebih." kata kak Indah gak percaya
" Iy kak." kata ku
" Memangnya kakak pengen hubungan kita seperti apa?" tanya ku lagi
" Ya hubungan seperti orang pacaran. Soalnya kakak lihat kalian begitu dekat sekarang, apalagi kalian begitu nyaman kalau cerita berdua seperti punya hubungan serius." kata kak Indah
" Kakak ini ada ada aja. Mana ada hubungan kita seperti itu. Kita masih berteman kak untuk saat ini, tapi gak tau kalau ke depan nya nanti seperti apa. Karna adek gak mau terlalu memikirkannya dan adek gak mau terlalu berharap kak. Capek nanti kalau terlalu berharap, cukup yang lalu aja kak. Lagian untuk saat ini kita masih nyaman dengan berteman kak. Biarkan kita mengenal satu sama lain dulu kak. Gak usah terburu buru kak, waktu masih panjang kak." kata ku menjelaskan
Kak Indah menghela nafas pelan dengan semua penjelasan yang aku berikan.
" Iy kakak ngerti kok dek. Kakak cuma mau nanya aja. Karna kakak gak mau sampai kamu di kecewain dek." kata kak Indah
" Gak kok kak. Kakak tenang aja. Karna yang adek lihat sampai saat ini Afiq orangnya baik kok kak. Dia orangnya gak macam macam, gak neko neko kak." kata ku
" Syukurlah kalau begitu dek. Kakak tenang dengarnya dek." kata kak Indah
" Iy kak." kata ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments