Luna membawa cemilan dan segelas susu dan segelas kopi buat David. Mereka duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.
David asyik dengan ponselnya. Ia lagi Chat dengan Mia tunangannya. Sebenarnya Mia minta vidio call, tapi tidak mungkin David mengabulkannya. David beralasan jika lagi ada bos.
Luna yang mulai mengantuk, akhirnya tertidur bersandar dengan kepala sofa. Pakaiannya yang emang sedikit terbuka tambah terbuka saat ia tertidur.
David puas chat dengan Mia, David mengakhirinya. Ia melihat Luna yang telah terlelap. David mendekati wanita itu dan mengusap wajahnya.
David mengangkat dan menggendong tubuh Luna,membawanya masuk ke dalam kamar. David ikut berbaring di samping Luna. Ia mengecup pipi Luna.
"Bodoh sekali suami kamu, Luna. Kamu udah memiliki segalanya yang diinginkan wanita. Wajah cantik, karier bagus, pintar memasak, dan tampaknya kamu wanita baik. Jika aku yang menjadi suamimu, tak akan aku siakan kamu."
"Sayang pertemuan kita telat. Kamu telah bersuami dan aku telah memiliki tunangan. Namun apakah salah jika nanti perasaan ini
makin tumbuh."
David merapatkan tubuhnya dengan Luna, memeluk pinggang wanita itu agar tiada jarak diantara mereka.
Luna tanpa sadar juga memeluk David dan tubuhnya dirapatkan pada cowok itu. Perbuatan Luna membangunkan sesuatu di diri David.
David memasukan tangannya ke dalam pakaian Luna, mengusap punggunggnya secara langsung.
Perlahan David membuka pakaian Luna, hingga hanya tersisa pakaian dalam wanita itu.
David berdiri dan juga membuka seluruh pakaiannya. David kembali berbaring, mengecup bibir Luna dan mel*um*atnya.
Merasakan sesuatu yang mengganggu, Luna membuka matanya. Wajah David dengan senyumannya langsung terlihat.
"Apa yang kamu lakukan?" ucap Luna. Ia belum menyadari jika dirinya dan David saat ini sudah hampir polos, hanya menyisakan pakaian dalam saja.
"Mencium bibirmu," ucap David dengan senyum miring.
"Kamu mau curi-curi kesempatan."
"Nggak. Emang kesempatan itu ada di depan mata, buat apa di curi."
Luna memukul dada David. Ia kaget melihat David yang bertelanjang dada. Luna melihat ke bawah tubuh cowok itu, Luna makin kaget menyadari jika David hanya menyisakan pakaian dalam di tubuhnya.
"Kamu ...."
"Kita main sekali lagi," ucap David dengan nafas berat karena udah menahan hasratnya sejak tadi.
"Kalau cowok baru pertama melakukan pasti akan kegihan. Beda dengan wanita, akan kesakitan."
Mendengar ucapan Luna, David menjadi gemas. Ia mengakui kebenaran ucapannya wanita itu. Melihat tubuh Luna, juniornya langsung beraksi.
"Mau ya," ucap David memelas.
"Kok jadi kamu ketagihan. Seharusnya aku yang meminta, bukan kamu," ucap Luna.
David mengacak rambut Luna. Walau usianya udah cukup matang, tapi Luna tampak masih seperti gadis remaja. Tidak jauh beda dengan Mia, tunangannya.
Jika berjalan berdua David tidak akan ada yang tahu jika jarak usia mereka cukup jauh. Wajah Luna yang imut menutupi usia sebenarnya.
David mengecup dan menggigit pelan telinga Luna, membuat wanita itu kegelian. David tidak peduli. Kecupannya turun ke leher jenjang Luna. David langsung terbawa perasaan, ia dengan napsunya langsung mengecup, menghisap dan menggigit, meninggalkan banyak jejak di leher Luna.
Luna yang terbawa suasana hanya bisa mende*sa*h saat cowok itu bermain dengan seluruh tubuhnya.
Setelah merasa cukup puas dengan pemanasan dan Luna telah mencapai puncaknya sekali, David merangkak ke atas tubuh Luna. Cowok itu menanggalkan semua kain yang masih melekat di tubuh mereka.
Luna yang sudah hampir tiga bulan tidak pernah lagi di sentuh suaminya, juga sangat menginginkan hubungan ini.
Mereka berdua berpacu mencapai puncaknya.
*
*
*
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Tika Rostika
kurang hot 🤭
2024-08-08
0
Edi Muchtar
hambar😭kurang hot permainannya..
2023-05-24
0
Bidan Simba
jangan lupa KB Luna NT hamil 🤰
2022-09-28
1