Jihan dan salma masuk kelas dan mulai belajar sampai jam istirahat saat istirahat.....
saat istirahat
nathan menghampiri Jihan Yang sedang duduk
"hai masih inget gue" sapa nanya dan bertanya
"hm.. yang dilobby kemarin ya" jawab Jihan tersenyum lebar, kedua temannya merasa menjadi nyamuk diantara mereka berdua
"iya bener lo dikelas mana" tanya Nathan yang pura pura tidak tahu
"oh gue dikelas 7A" jawab Jihan agak aneh Karna bukannya Nathan sudah pernah liat Jihan dikelas
"wah sekelas dong sama gue , nama gue Nathan Wijaya pratama" jawab Nathan berpura pura senang lalu memperkenalkan dirinya
"yah , gue Jihan Mahendra" ucap Jihan padahal Jihan sudah tau nama Nathan saat sedang di absen oleh guru mereka berbincang sedikit lalu Nathan pergi meninggalkan mereka salma pernasaran dengan perasaan Jihan sekarang sedang kan Bella bingung bertanya tanya
"wah Jihan udah disapa cowo yang kemarin , han gimana perasaan Lo seneng ga" ujar Salma mengejek Jihan
"seneng banget" jawab Jihan tersenyum
"emang lo suka sama dia Han" tanya Salma
"entah" jawab jhan
"memang dia siapa sih" ucap Bella bingung
Salma menjelaskan semuanya kepada Bella dan membuat Jihan malu
"Oalah Jihan cie.. cie.." Bella yang mengejek jihan
"udah ih.." jawab Jihan dan pipinya memerah
"Jihan pipinya memerah" ejek Salma
"masih mau Lo berdua ejek gue kalo Lo bedua terusin gue ngambek!"
"ya masa ngambek sih"
"tau nih Jihan ngga asik" ucap mereka berdua
"biarin aja , balik sekolah mau anteri gue ngga"
"kemana?" tanya kedua sahabatnya
"cari hadiah buat nyokap kandung gue bentar lagi dia ulang tahun jadi gue mau ngasih hadiah ya sekaligus permintaan maaf gue" ujar Jihan yang juga berniat untuk memperbaiki hubungan Jihan dan ibunya
"oh oke" jawab sahabat nya
sepulang sekolah mereka langsung pergi ke mall untuk memcari hadiah Jihan dan kedua sahabatnya berkeliling keliling mall tapi Jihan masih belum tau apa yang harus ia beli Karna Karin sudah mempunyai segalanya mulai dari yang murah hingga yang sangat mahal akhirnya
Jihan memutuskan untuk ke toko perhiasan jihan tidak tau jenis perhiasan namun Jihan memilih kalung berlian seharga 5 juta Jihan tidak membeli yang lebih mahal lagi , Jihan takut di marahin papahnya Karna penarikan uang yang terlalu besar. Jihan dibatasin oleh papahnya hanya boleh memakai uang dalam sebulan 15 juta namun Jihan terkadang tidak berbelanja selama satu bulan Karna Jihan terlalu malas kemall
ini kalung yang Jihan berikan kepada karin
setelah dapat mereka bertiga pulang kerumah masing masing
sesampainya di rumah Jihan , sudah ditunggu papahnya diruang tamu
"jihan" panggil David
"ada apa pah" tanya Jihan sedikit bingung
"kamu abis beli apa ,ko mahal banget?" tanya David
"aku beli kalung pah" jawab Jihan bersemangat
"kalung? , papah kira kamu beli sepatu atau topi terbaru" jawab David
"ngga pah kalo itu Minggu depan , aku beli kalung buat hadiah ulang tahun mamah Karin pah" jawab jihan sembari tersenyum menatap kotak kalung
"ngga biasanya kamu mau kasih hadiah sama mamah Karin , kenapa sayang?" tanya David
"aku mau minta maaf sama mamah pah soal kemarin" jawab Jihan merasa bersalah
"ya sudah kalo emang kamu merasa kamu yang salah" jawab David memeluk Jihan anaknya itu
hari ulang tahun Karin ,Karin mengadakan pesta ulang tahun nya Jihan menghadiri pesta Karin dan memberikan hadiahnya
"mah..." panggil Jihan
"ada apa?" jawab Karin sedikit ketus
"aku mau minta maaf atas kejadian yang lalu" ucap Jihan dengan tulus
"iyaya terus kamu mau apa hah" tanya Karin sombong
' kalo ngga karna kemarin gue ngga mau minta maaf sama mamah , toh memang mamah yang selalu bikin gue kesal lalu mamah juga memang tak pernah peduli sama gue dahlah gue harus sabar cuma tinggal kasih ini aja ' gumam Jihan dalam hati yang merasa kesal atas prilaku mamahnya
"ini hadiah dari Jihan untuk mamah , memang harganya tidak seberapa untuk mamah tapi semoga mamah suka" jawab Jihan menyerahkan hadiahnya dengan tersenyum tulus
"iya terima kasih ,kalo sudah tidak ada apa apa lagi tolong kamu pergi ya mamah mau nyambut para tamu" jawab karin sedikit tinggi
"iya mah" jawab Jihan Manahan amarah mamahnya
seusai acara ulang tahun dikamar Karin
Karin membuka kado dari Jihan
" bagus juga em.. simpan saja lah lagi pula ini model kalung 2 bulan lalu," ucap Karin sembari menaruh kotak kalung berisi kalung pemberian Jihan dilaci
dikamar Jihan
"huh kalau bukan karna gue mau minta maaf gue bakal lawan itu sih Karin jahat itu huuh kenapa gue di lahirin dia bukan mamah Zoya huh" ucap Jihan sangat kesal karna prilaku Karin lalu dia menangis hingga mata nya menjadi bengkak
paginya
"haduh mata gue bengkak lagi gue harus gimana ya , oh ya pake kacamata aja" ucap Jihan yang melihat mata bengkaknya dikaca
"pagi semuanya" sapa Jihan kepada semua yang ada dimeja makan
"kenapa kamu pakai kacamata sayang" tanya David
"hm.. anu.. aku..em..anu..aku mau langsung berangkat soalnya udah ada janji sama Salma dan Bella " ucap Jihan berbohong
"oh ya sudah hati hati ya Jihan" ucap zoya menghampiri sambil mencium pipi Jihan
"iya dah semuanya" ucap selamat tinggal dari Jihan
"Jihan Jihan kapan tomboy nya akan hilang ya" ucap David merasa khawatir
"kamu tenang saja nanti kalau dia sudah menyukai pria dia akan berudah sayang" jawab Zoya
"bisa tidak kalian ngga bermesraan didepan ku membuat ku tidak selera" ujar Karin yang melihat itu lalu pergi ke kamarnya Zoya dan David hanya diam dan tidak memperdulikan perkataan karin
disekolah
"Jihan! kenapa kamu pakai kacamata didalam kelas" tanya Bu dara walikelas 7A
"gapapa kenapa ibu ngga suka" jawab Jihan santai
"kamu jangan buat ibu marah lepaskan kacamata mu!"
ucap dara dengan nada tinggi
' ribet banget sih nih orang ' gumam Jihan sembari melepaskan kacamata
"kenapa mata kamu bengkak kamu bergadang?" tanya dara yang masih dengan nada tinggi nya
"ibu bertanya atau sedang mengintrogasi saya kenapa ibu sangat marah dan kesal" jawab Jihan sedikit kesal
"jawab pertanyaan ibu Jihan" ucap dara yang sudah sedikit menurunkan nada tinggi nya sedikit
"Bu dara sudah jangan marah marah terus ibu ngga mau kan keriput diusia muda" ucap seno dengan nada mengejek ,Jihan tertawa kecil
"Jihan kenapa kamu tertawa!" tanya dara
"tidak ibu mungkin salah liat kali saya diam saja dari tadi" ucap Jihan ngeles
dara merasa dirinya terpojokkan Karna ulah anak muridnya sendiri
"oke ibu akan maafkan kamu kali ini" ucap Bu dara
"iya Bu terima kasih" jawab Jihan tersenyum paksa
taman sekolah
"hai" sapa Jihan keseno
"hai Jihan" jawab Seno
"terima kasih sudah membantu ku dari amukan Bu dara" ucap terima kasih Jihan pada Seno
"iya gapapa ko , hm.. kamu ada waktu ngga nanti malam" tanya Seno
"em.. tidak kenapa memang" jawab Jihan dan bertanya kembali
' Seno sedang berusaha mengajak gue kencan ya mati gue ' gumam Jihan dalam hati
"em.. aku.. mau.."
"hai Seno eh ada Jihan kirain siapa hai jihan" ucap Nathan yang tiba tiba datang
' huft untung Nathan datang ' gumam Jihan sambil mengelus dada
"hah Lo tadi ngomong apa Jihan" tanya nathan
"em.. ngg..ngga ko gue .. ngga ngomong apa apa iya kan Seno" jawab Jihan yang mengelak
"hm..iya" jawab seno
' huh Nathan mengganggu saja aku hampir saja mengajaknya jihan berkencan ' gumam Seno dalam hati sangat kesal karna Nathan
"em. Seno Nathan aku ke Bella dan Salma dulu ya" ucap Jihan yang ingin segera meninggalkan mereka
"iyah" ucap seno
"dah sampai jumpa " ucap Jihan
saat Jihan sedang berjalan menuju kelas
lanjut next eps ya 😊
dukung author dengan vote love dan like ya
I love you guys🤗😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments