[S²] Nona CEO Dan Sekertaris Tampan Episode 18

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

••

Ria yang khawatir serta curiga di saat bersamaan pun mulai melayang kan beberapa pertanyaan yang membuat Erick tersudut.

Andria Maichle

Benarkah apa yang kamu bilang?.❄

Andria Maichle

Kamu tidak sedang membohongi saya kan?.❄ ( menatap Erick curiga. )

Erick Petrikcio

[ Reflek menggereng. ]

Erick Petrikcio

Yang saya katakan benar apa adanya.

Erick Petrikcio

Saya tidak akan berani berbohong kepada Anda nona. ( meyakinkan. )

Erick Petrikcio

{ Semoga nona percaya. }

Erick Petrikcio

{ Gara-gara saya harus mengurus pelayan sialan itu, telapak tangan saya sampai terluka. }

Andria Maichle

Baiklah jika memang begitu. ❄

Erick Petrikcio

Lebih baik kita segera pulang sekarang, saya akan melanjutkan sisanya di rumah. Baik nona.

Erick dan Ria pun memutus kan kembali Kekesiama Agranova.

••

Ternyata Dilon dan Rena pun juga telah sampai di kediaman Agranova, kedua nya tengah menunggu Ria dan Erick kembali.

Renata Darendra

Jam 5, tau gitu kita kesini bareng kak.

Renata Darendra

Beda satu jam doang.

Andria Maichle

Ogah. ❄ ( menatap datar Rena. )

Andria Maichle

Nanti ke ruangan gue, Dilon sendiri. ❄

Renata Darendra

Gue enggak di aja nih?.

Andria Maichle

Enggak. ❄

Setelah nya Ria langsung naik ke atas tanpa memperdulikan Rena yang merenggut kesal.

Erick Petrikcio

Saya permisi.

Dilon Maichle

[ Hanya mengangguk kan kepala. ]

__________________________

••

Seperti yang Ria katakan, Dilon langsung menghampirimu nya setelah selesai makan malam. Nanggung, jam sudah menunjukkan pukul setengah 7, jadi mereka makan malam lebih dulu.

Dilon Maichle

Ada yang mau kakak bicarakan?.

Andria Maichle

Ya. ❄

Andria Maichle

Erick, aku minta sama kamu untuk memata-matai dia. ❄

Dilon Maichle

( Mengangkat satu alis )

Dilon Maichle

Sekertaris kakak itu kan?.

Andria Maichle

[ Mengangguk. ]

Andria Maichle

Tidak tahu kenapa, tapi saya merasa ada yang aneh dari dia. ❄

Andria Maichle

Jadi saya ingin kamu memata-matai dia untuk membuktikan kecurigaan saya. ❄

Dilon Maichle

[ Mengangguk. ]

Dilon Maichle

No problem.

Dilon Maichle

Bukan hal yang sulit, akan aku lakukan dengan baik.

Dilon Maichle

Lalu apakah ada orang lain lagi yang kakak curigai?.

Andria Maichle

Untuk saat ini belum ada lagi, tapi jika ada lagi, saya akan langsung memberitahu kamu. ❄

Dilon Maichle

Baiklah.

Dilon Maichle

Apakah hanya itu.

Andria Maichle

[ Mengangguk. ]

Dilon Maichle

Sekarang biarkan aku yang berbicara.

Dilon Maichle

Aku baru mendapatkan informasi jika orang itu tidak sendiri.

Dilon Maichle

Sepertinya dia membawa orang lain bersamanya.

Dilon Maichle

Mereka ada di negara ini dan tengah mengaincar mu.

Andria Maichle

Kenapa mengincar ku? ❄.

Dilon Maichle

Tentu saja karena kakak anak sulung, calon penerus Maichle group yang sudah di tentukan sejak lama.

Dilon Maichle

Mereka tahu jika kakak adalah kekuatan terbesar keluarga Maichle.

Dilon Maichle

Tentu saja kakak akan menjadi target utama.

Andria Maichle

Ck, merepotkan. ❄

Andria Maichle

Tapi bagus. ❄

Andria Maichle

Mereka harus menghadapi aku terlebih dahulu sebelum mereka menghadapi keluarga ku. ❄

Andria Maichle

Mereka harus mati di tangan ku, sebelum tangan mereka menyentuh keluarga ku. ❄

Meski terkesan dingin dan cuek, tetapi Ria sebenarnya adalah gadis yang sangat penyayang.

Gadis yang sangat perhatian, dan tidak akan membiarkan orang terdekatnya terluka.

Andria Maichle

Bukalah komunikasi sering dengan Rea, dia akan membantu mu. ❄

Dilon Maichle

Ya, aku tahu.

Dilon Maichle

Kakak pikir aku mendapatkan semua informasi ini dari mana.

___________________________

••

-𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡-

Rena duduk di sofa menonton TV dengan begitu banyak makanan yang berceceran di atas meja.

Di samping Rena ada Erick yang nampak sibuk dengan laptop nya.

Renata Darendra

Erick.

Erick Petrikcio

Ya nona?.

Renata Darendra

Apakah kamu tidak merasa bosan bekerja bersama kak Ria?.

Renata Darendra

Maksud ku, dia adalah gadis dingin dan cuek.

Renata Darendra

Yang sudah sejak kecil berteman dengan nya saja terkadang bosan.

Erick Petrikcio

Tidak nona, saya merasa senang bekerja dengan nona Ria. ( tersenyum tipis. )

Renata Darendra

Benarkah?.

Renata Darendra

Kau pasti orang yang sangat penyabar.

Renata Darendra

Aku salut.

Erick Petrikcio

Terimakasih nona.

Rena pun melayangkan banyak pertanyaan untuk mengakrabkan diri dengan Erick yang hanya di jawab sekadar nya oleh laki-laki itu.

Renata Darendra

Biar ku tebak, lo pasti suka sama kak Ria kan?.

Ini adalah pertanyaan yang paling membuat Erick tidak bisa berkutik, laki-laki itu pun memilih diam, membuat Rena mengangguk paham.

Renata Darendra

Ah... ternyata benar. ( terkekeh kecil. )

Renata Darendra

Hem... aku cukup terkejut.

Renata Darendra

Padahal aku menyukaimu loh. ( canda nya dengan tampang menggoda.)

Erick Petrikcio

( Tersenyum tak enak. )

~𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰~