[S²] Nona CEO Dan Sekertaris Tampan Episode 11

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

••

𝙏𝙞𝙣𝙜... Suara alat makan yang di letakkan, pertanda jika mereka sudah selesai.

Andria Maichle

Saya kembali ke kamar. ❄

Andria Maichle

Nanti temui saya sebentar. ❄

Erick Petrikcio

Baik nona, saya akan segera ke ruangan anda setelah mencuci piring.

Andria Maichle

Hem. ❄

Andria Maichle

[ Berdiri. ]

Andria Maichle

[ Pergi naik ke atas menggunakan tangga. ]

Ya, rumah ini tidak sebesar kediaman Maichle, jadi mereka tidak memasang lift. Cukup menggunakan tangga saja.

Erick Petrikcio

( Wajah langsung berubah datar. )

Erick Petrikcio

[ Menoleh sekilas pada dapur. ]

Erick Petrikcio

Ck, hama yang harus di basmi. ❄

Erick Petrikcio

[ Menumpuk piring dan membawanya ke belakang. ]

___________________________

••

-𝐆𝐮𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠-

Erick menatap datar beberapa pelayan di hadap nya. Pelayan-pelayan itu nampak sangat ketakutan.

Erick Petrikcio

Ck, dasar kotoran!.

Erick Petrikcio

Kalian pergi dari sini, anak buah saya akan menggantikan kalian!.

Seseorang

Ti_tidak tuan, kami sangat membutuhkan pekerjaan ini. [ bersimpuh memegang kaki Erick. ]

Erick Petrikcio

[ Menendang orang tersebut tanpa perasaan. ]

Erick Petrikcio

Jangan kamu pikir saya bodoh ya!!.

Erick Petrikcio

Besok saya akan membawa kalian ke markas utama!!

Seseorang

Ti_ti_tidak, saya mohon tuan... [ menggeleng ribut. ]

Erick tidak memperdulikan, ia sudah menutup telinga untuk tidak mendengarkan rengekan mereka semua.

Erick Petrikcio

{ Lebih baik jika anak buah ku yang datang. }

Erick Petrikcio

{ Aku bisa menjalankan misi dengan lebih leluasa jika ada mereka. }

Sedangkan itu, di balkon sebuah kamar terlihat seorang perempuan cantik yang tengah menatap ke bawah. Tepat di taman belakang rumah tempat gudang berada.

Andria Maichle

Hmm... malam-malam seperti ini, untuk apa dia berada di gudang? ❄

Andria Maichle

( Menyipitkan mata. )

Andria Maichle

{ Bisa kah aku curiga sekarang?. }

___________________________

••

Erick segera menemui Ria kekamar nya setelah pekerjaan nya selesai.

Andria Maichle

Lama sekali. ❄

Andria Maichle

Apa yang kamu lakukan di bawah sana? ❄

Erick Petrikcio

Maaf nona, saya hanya menyemprotkan beberapa racun serangga.

Erick Petrikcio

Bukankah nona memerintah kan nya tadi?.

Andria Maichle

Hem, kamu benar. ❄

Andria Maichle

Ya sudah, sekarang kamu duduk, saya ingin membicarakan sesuatu pada mu. ❄

Erick menurut dan segera duduk di sofa kamar Ria.

Erick Petrikcio

A_ada apa nona?.

Andria Maichle

Besok kita akan mengikuti acara bisnis di atas kapal pesiar. ❄

Andria Maichle

Dan syarat untuk mengikuti acara itu adalah dengan membawa pasangan. ❄

Erick Petrikcio

Ma_maksud nona?

Andria Maichle

Ya, kamu harus berpura-pura menjadi kekasih saya. ❄

Andria Maichle

Hanya untuk malam itu, saya janji. ❄

Erick Petrikcio

Te_tentu nona.

Erick Petrikcio

{ Selamanya pun juga gapapa kok. }

Andria Maichle

Besok siang kita pergi ke butik untuk membeli baju. ❄

Andria Maichle

Sekarang kamu bisa pergi. ❄

Erick Petrikcio

Baik nona, saya akan usaha kan melakukan yang terbaik besok.

Andria Maichle

Hem. ❄ ( berdehem pelan.)

Erick berpamitan pergi, setelah kepergian Erick, Ria pun mulai berteriak tak karuan.

Andria Maichle

AAAA!! kok saya deg-deg an ya?

Ingat, selain anak dari CEO dingin seperti Jay, Ria juga anak dari Kei si gadis brandal dan memiliki sifat unik.

Andria Maichle

Udah ah, capek. [ bersandar pada punggung sofa. ]

Andria Maichle

( Tiba-tiba teringat sesuatu. )

Andria Maichle

Harus aku meminta Rea untuk menyelidiki nya juga? ❄

Andria Maichle

Ini terlalu mengganjal. ❄

Andria Maichle

Atau lebih baik aku mengatakannya kepada daddy? ❄

Ria menggelengkan kepala, mengusir pusing yang mulai mendera diri nya.

Andria Maichle

Besok saja, sekarang aku butuh istirahat. ❄

Andria Maichle

[ Bangkit dan pindah ke ranjang. ]

___________________________

••

Tak jauh beda dari Ria, Erick juga merasakan debaran di hatinya ketika sang bos mengatakan itu.

Erick Petrikcio

Pura-pura menjauh sepasang kekasih ya?. ( tersenyum miring.)

Erick Petrikcio

Bagaimana jika kita ubah kata pura-pura ini menjadi memang pasangan kekasih?.

Erick Petrikcio

{ Aku menginginkan nya, dan apa yang aku ingin kan akan aku dapat kan. }

Tersenyum miring, Erick mempercepat jalan nya menuju kamar. Sudah tidak sabar untuk tidur dan bangun keesokan harinya.

~𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰~