[S²] Nona CEO Dan Sekertaris Tampan Episode 13

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

••

-𝐏𝐞𝐥𝐚𝐛𝐮𝐡𝐚𝐧-

Ria dan Erick sudah sampai di pelabuhan, mereka juga sudah naik ke atas kapal pesiar. Itu berarti, ke-dua nya juga sudah mulai berakting sebagai pasangan kekasih.

Seorang pelayan kini membawa Ria dan Erick menuju kamar yang akan mereka tempati malam ini.

Seseorang

[ Membuka pintu kamar. ]

Seseorang

Kamar nya sangat luas dan terdapat sofa serta kasur dengan ukuran king size.

Seseorang

Kamar mandinya juga luas, ada box shower dan bathup.

Seseorang

Dan jika malam ini kalian ingin bersenang-senang, kami sudah menyiapkan beberapa benda di dalam laci, termasuk pengaman.

Andria Maichle

Tidak perlu menjelaskan sampai kesana. ❄

Andria Maichle

Terlalu jauh. ❄

Seseorang

Ha_hah?? ( bingung. )

Erick Petrikcio

( Tersenyum paksa. )

Erick Petrikcio

Kami sudah mengerti, kamu bisa pergi sekarang sekarang.

Seseorang

Baik tuan, saya permisi.

Pelayan tersebut membungkukkan badan dan segera keluar dari kamar.

Andria Maichle

Apakah mereka gila?. ❄

Andria Maichle

Kenapa mereka sampai menyiapkan benda-benda seperti itu di dalam kamar. ❄( tidak habis pikir. )

Erick Petrikcio

Mungkin banyak pasangan penggila se*ks yang menggunakan kapal ini.

Erick Petrikcio

Lagipula, selama nona tidak membuka laci, nona tidak akan melihat nya.

Andria Maichle

Ck, tetap saya terasa menjijikkan. ❄

Erick Petrikcio

( Hanya tersenyum simpul. )

___________________________

••

Acara di mulai, para tamu undangan sudah berada di aula.

Mereka akan melaksanakan sebuah pesta kecil.

Andria Maichle

Good evening mr. Richo.❄

Seseorang

Good evening mrs. Ria.

Seseorang

Waw, saya merasa sangat tersanjung karena anda bersedia datang.

Andria Maichle

Tidak.❄

Andria Maichle

Kebetulan saya di negara ini untuk mengurus perusahaan kakek saya. ❄

Seseorang

Wah, kebetulan sekali.

Seseorang

Sepertinya saya sedang beruntung karena anda sedang ada di sini.

Seseorang

Oh, apakah laki-laki itu adalah pasangan anda? ( menatap Erick yang berada di samping Ria. )

Andria Maichle

Ya, dia adalah kekasih saya. ❄

Seseorang

Halo, saya Richo Aderan. [ mengulurkan tangan. ]

Andria Maichle

Honey, perkenalkan namamu.

Erick Petrikcio

Yes, Honey.

Erick Petrikcio

Saya Erick, kekasih sekaligus sekertaris Ria. [ menjabat tangan mr. Richo. ]

Seseorang

Sekertaris?.

Seseorang

Oh, sorry, saya pikir anda memiliki perusahaan sendiri. ( nada merendahkan. )

Erick Petrikcio

Bukan perusahaan sendiri, tapi perusahaan ayah.

Erick Petrikcio

Tapi tidak masalah, masih ada kakak saya yang mengurus nya.

Erick Petrikcio

Lagipula saya bekerja di perusahaan Ria supaya saya selalu bisa bersamanya.

Andria Maichle

{ Ck, pintar sekali dia berbohong. }

Ria memasang senyum miring ketika mr. Richo tertawa garing.

Seseorang

Hahaha, maaf, seperti nya saya salah sangka.

Seseorang

Kalian nikmati lah pesta nya, saya akan menemui istri saya.

Andria Maichle

Kenapa tidak sejak tadi saja. ( gumam nya. )

Tuan Richo berjalan menjauhi mereka, sedangkan Erick yang memeluk pinggang Ria pun berbisik.

Erick Petrikcio

Ingin berdansa, honey? ( suara terdengar sangat lembut. )

Andria Maichle

[ Tubuh meremang. ]

Andria Maichle

Ti_tidak perlu, sa_

Ria belum selesai dengan perkataan nya, namun Erick sudah menarik pinggang nya untuk berjalan ke tengah aula.

Dengan terpaksa, Ria akhirnya menurut dan berdansa bersama Erick.

Mereka berdua menjadi tontonan, pasangan yang sangat serasi itu terlihat sangat bersinar malam ini.

Erick Petrikcio

[ Menarik pinggang Ria mendekat. ]

Andria Maichle

[ Memeluk Erick. ]

Erick Petrikcio

Jadilah kekasih ku nona. ( berbisik dengan suara rendah. )

Erick Petrikcio

Bukan pura-pura, jadilah kekasih ku yang sebenarnya.

Andria Maichle

••• ( terkejut. )

___________________________

••

-𝐊𝐚𝐦𝐚𝐫-

Pernyataan Erick di pesta dansa barusan sungguh membuat Ria shock, bahkan sampai sekarang.

Erick Petrikcio

Nona. [ menyentuh bahu Ria. ]

Andria Maichle

[ Terkejut. ]

Erick Petrikcio

Kenapa anda melamun?

Andria Maichle

O_oh, itu honey...

Ria melebarkan mata, terkejut akan perkataan nya sendiri.

Erick Petrikcio

( Tersenyum tipis. )

Erick Petrikcio

Ya Honey?.

Andria Maichle

{ Akh!!, dasar bodoh. }

Andria Maichle

{ Kenapa aku bisa memanggil Erick seperti itu tanpa sadar. }

Erick Petrikcio

Jadi nona, apakah anda menerima saya?.

Andria Maichle

Ti_tidak..

Andria Maichle

Kata siapa. [ memalingkan muka. ]

Erick Petrikcio

Benarkah? ( tersenyum miring. )

Erick Petrikcio

Tidak masalah jika anda menolak, yang terpenting sekarang.

Erick Petrikcio

Anda tahu bagaimana perasaannya saya.

Andria Maichle

#Deg... Deg... Deg...

~𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰~