[S²] Nona CEO Dan Sekertaris Tampan Episode 10

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

••

Ria dan Erick telah sampai di Itali setelah beberapa jam penerbangan.

Kini Ria dan Erick langsung menuju rumah milik keluarga Agranova yang ada di sana.

••

Erick Petrikcio

Wah.. ( terperangah melihat bangunan megah di hadapan nya. )

Andria Maichle

Ini salah satu rumah milik keluarga mommy. ❄

Andria Maichle

Daripada menginap di hotel atau semacamnya, lebih baik kita menggunakan rumah ini. ❄

Erick Petrikcio

[ Mengangguk paham. ]

Keduanya masuk, rumah itu begitu luas, banyak pelayan yang mengurus rumah itu meski tidak di tinggali.

Andria Maichle

Pilih kamar sesuka mu. ❄

Andria Maichle

Tapi jangan masuk ke kamar utama, biarkan kamar itu kosong. ❄

Erick Petrikcio

Loh, bukan anda yang menempati kamar itu nona?

Andria Maichle

Tidak. ❄

Erick Petrikcio

Tapi kenapa?

Andria Maichle

Kamu tidak perlu tahu, cukupi turuti perkataan saya. ❄

Erick Petrikcio

Baik nona.

Erick Petrikcio

Saya permisi.

Ria mengangguk kan kepala kala Erick mulai membawa koper nya menuju kamar tamu.

___________________________

••

Ria baru saja selesai bersih-bersih, gadis itu membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan merilekskan pikiran nya.

Andria Maichle

Hah... capek banget. ❄ ( memejamkan mata. )

𝙏𝙞𝙣𝙜... Bunyi notifikasi dari ponsel nya membuat Ria mau tak mau harus membuka mata kembali.

Andria Maichle

Ck. [ mengambil ponsel nya. ]

Andria Maichle

( mengerutkan kening. )

Kening Ria berkerut kala ia melihat sebuah foto yang di kirimkan oleh Rea.

Andrea Maichle

: Gue gak yakin, cuma kayaknya ada mata-mata di deket lo.

Andrea Maichle

: lo harus hati-hati kak.

Andria Maichle

Hmm, thanks. ( memberikan balasan. )

Andria Maichle

Lanjutkan pekerjaan mu.

Andria Maichle

Selidik ini lebih cepat, kita harus segera mengetahui siapa orang itu.

Andria Maichle

Dan persiapkan beberapa anak-anak DENOX untuk membangun di saat yang tidak terduga.

Andrea Maichle

: Oke, serahkan semua pada ku.

Yah, Ria meminta Rea untuk menyelidiki soal musuh mereka yang kemarin mengirimkan mata-mata.

Andria Maichle

Bermain-main dengan kami bukanlah hal yang bagus untuk di lakukan. ❄

Andria Maichle

Kita lihat sekarang, siapa yang akan menang. ❄

Andria Maichle

( Menyeringai. )

___________________________

••

Ria turun untuk makan malam, ia merasa sangat lapar setelah seharian tidur.

Hari ini ia habiskan untuk beristirahat, karena mulai besok ia akan sangat sibuk mengurus banyak hal.

Andria Maichle

[ Duduk di kursi meja makan. ]

Andria Maichle

Sepi sekali, dimana para maid?.

Erick Petrikcio

Malam nona. [ datang dari dapur dengan dua piring makanan. ]

Andria Maichle

Sedang apa kamu di dapur? ❄

Erick Petrikcio

Memasak untuk makan malam.

Andria Maichle

Kenapa harus kamu?, dimana para maid?. ❄

Andria Maichle

Dan apakah kamu bisa memasak? ❄

Erick Petrikcio

Tentu saja saya bisa nona.

Erick Petrikcio

Dan para maid, seperti nya mereka mengambil cuti nona.

Andria Maichle

Cuti? ❄

Andria Maichle

Kenapa mereka tidak mengatakan nya kepada saya? ❄

Erick Petrikcio

Saya tidak tahu. [ menggeleng kan kepala. ]

Andria Maichle

Baiklah, taruh makanan nya di meja. ❄

Andria Maichle

Kamu makan bersama saya. ❄

Erick Petrikcio

Tapi nona..

Andria Maichle

Tidak ada tapi-tapian. ❄

Andria Maichle

Cepat makan sebelum dingin. ❄

Akhirnya Erick pun hanya bisa menurut, ia duduk di kursi yang berhadapan dengan Ria.

Erick Petrikcio

( Melirik dapur dengan tatapan tak biasa. )

Kalian pasti akan terkejut, ternyata di dapur, ada beberapa maid yang terikat oleh tali. Mereka semua berusaha memberontak, tapi ikatan tali itu terlalu kencang, serta lakban di mulut mereka membuat mereka tak kuasa untuk berteriak.

Erick Petrikcio

( Tersenyum miring. )

Erick Petrikcio

{ Hama harus di basmi supaya tidak mengganggu. }

Andria Maichle

( Menyadari tatapan Erick. )

Andria Maichle

Ada apa? ❄

Andria Maichle

Kenapa menatap ke dapur sampai seperti itu? ❄

Erick Petrikcio

Ti_tidak ada nona. ( gelapan. )

Erick Petrikcio

Tadi di dapur seperti ada kecoa, saya hanya penasaran, apakah kecoa itu sudah pergi apa belum.

Andria Maichle

Iyuh, menjijikkan.❄

Andria Maichle

Seharusnya kamu semprotkan, semprotan anti serangga di sana. ❄

Erick Petrikcio

Tentu nona, setelah makan, saya akan semprot kan semprotan anti serangga.

Andria Maichle

Hem. ❄

Andria Maichle

Jangan sampai saya melihat serangga di rumah ini. ❄

Erick Petrikcio

Baik nona.

Erick Petrikcio

{ Untung saja dia tidak menyadari nya. }

Diam-diam Ria melirik tajam Erick yang masih menyuap kan nasi ke dalam mulut.

Andria Maichle

{ Kamu pikir saya bodoh sampaikan tidak menyadari nya?. }

Andria Maichle

{ Ck, dasar. }

~𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰~