Surat

" Menikah lah dengan gadis itu ". Ayah Angga akhirnya mengatakan maksudnya.

Keadaan berubah menjadi hening. " Ada perjanjian kakek buyut mu dengan kakek wilsen. Dimana di dalam perjanjian mereka, anak Kakek buyut mu harus menikah dengan anak kakek Wilsen namun kedua anak mereka ternyata laki-laki. Lalu di turunkan lagi ke ayah hanya saja anak kakek Wilsen sudah lebih dulu menikah kan putrinya. Jadi, sekarang amanah nya turun lagi, dan menimpa mu Ares. Kamu harus menikahi keturunan terakhir dari keluarga Aran ". Jelas panjang lebar ayah Angga.

Ares sempat terdiam. " Alhamdulillah... " Ujarnya kemudian.

Egi yang berada di sampingnya mengerutkan kening. Bukan hanya Egi namun ayah, ibu dan Ara juga tidak paham dari reaksi Ares.

" Kok Alhamdulillah sih Ares? ". Tanya Egi.

" Iya Alhamdulillah, aku tidak perlu cari-cari pasangan hidup lagi. Karena rupanya sudah ada ". Jawab Ares dengan senyuman.

Ares Memang tidak pernah dekat dengan seorang wanita. Kesibukannya terlalu memenuhi jadwal kehidupan yang ia punya jadi Ares tak sempat untuk melirik wanita. Ares juga selalu menundukkan pandangan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya, Ares juga tahu kalau berpacaran haram hukumnya dalam agama Islam.

" Oh... Iya juga sih ". Timpal Egi.

" Alhamdulillah kalau kamu bersedia nak, cuman wanita nya..___ ". Ayah, ibu dan Ara saling pandang. Mereka bingung harus mengatakan nya bagaimana.

" Ada apa ayah? ".

Ayah Angga Menyodorkan sebuah map kepada Ares. Ares menerima map tersebut, ia membukanya.

Ares dan Egi membaca CV tersebut. Mereka berdua Terkejut melihat CV itu.

" Waw dia seorang ketua mafia... ". Ujar Egi.

" Oh.. tidak apa-apa. Semua orang bisa berubah, walaupun pasti keyakinan ku dengannya sangat berbeda ". Terang Ares santai.

" Tidak, dia juga seorang muslim ". Timpal ayah Angga.

" Benarkah? Alhamdulillah... Jadi nanti nikahnya jadi gampang ". Lagi dan lagi Ares menanggapi dengan santai, membuat orang-orang disitu heran dengan tanggapan yang di berikan oleh Ares. Apa segitunya tidak laku Ares? Ah itu tidak mungkin, bahkan para wanita-wanita di luar sana antri ingin mendapatkan hati sang CEO Ares atau sang ustadz Tampan ustadz Ahmad.

" Alhamdulillah kalau kamu tidak masalah dengan hal itu. Namun... Masih ada masalah lainnya lagi ". Ayah Angga terlihat lebih gugup dan ragu dari yang tadi.

Ares mengerutkan keningnya. " Ada apa yah? ".

" Coba balik halaman CV itu, dan baca baik-baik ". Pinta ayah Angga.

Sesuai yang di katakan ayah Angga, Ares pun membalik halaman CV di tangannya dan dibaca baik-baik.

" Astaghfirullah hal azim, ini benaran yah? ".

" Iya nak. Ayah takut kamu tidak menerima perjodohan ini karena hal itu ".

Egi yang penasaran ikut melihat apa yang membuat Ares jadi bimbang. 'Astaghfirullah.. what!! Penyuka sesama jenis! Yang benar saja, ada yah wanita bar-bar kaya dia'.

" Bagaimana Ares? Bukannya kami ingin memaksamu sayang, tapi nak Geril adalah keturunan asli dan terakhir dari keluarga Aran ". Sahut ibu.

Ares sempat terdiam. Ia bimbang, bukan karena ingin menolak perjodohan ini. Namun ia bimbang bagaimana caranya meyakinkan wanita itu agar menikah dengan nya. Ares kira wanita yang akan dinikahkan dengan nya sudah siap, namun jika di lihat dari CV yang dia baca, sepertinya wanita itu belum siap dan bisa saja belum tahu.

Ares juga bimbang, jika seorang ketua mafia yang terkenal kejam menikah dengan seorang CEO yang tak di ketahui orang banyak, kira-kira hal apa yang akan menanti kehidupan pernikahan nya? Apakah akan berbuah manis? Atau mungkin buah yang dinanti malah busuk?.

" Hmm Baiklah, tapi Ares mau sholat istikharah dulu. In Syaa Allah besok Ares akan putus kan mau bagaimana ".

" Alhamdulillah semoga jawaban yang kamu kasi tidak mengecewakan ". Ayah Angga nampak tersenyum lega.

" In Syaa Allah. Kalo gitu Ares naik ke kamar dulu. Assalamualaikum ".

" Wa'alaikum salam ". jawab serentak mereka yang berada di situ. Setelah mendapatkan jawaban Ares pun melangkah pergi meninggalkan ruang keluarga.

Ayah Angga, ibu Karlina, Ara, dan Egi hanya memandang nanar kepergian Ares.

" Om sama tante yakin mau nikahin Ares dengan wanita itu? ". Tanya Egi untuk memecah keheningan.

" Memangnya kenapa bang Egi? ". Ara kembali bertanya.

" Bukan apa-apa sih. Kalo soal ketua mafia kan, selama ini hidup Ares Memang selalu di incar-incar. Tapi ini kan seorang penyuka sesama jenis! Apa itu tidak jadi masalah? ".

" In Syaa Allah, yang penting Ares sudah setuju ". Kata Ayah Angga.

" Hmmm iya sih ".

Ares masuk ke dalam kamarnya, ia segera mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu ia langsung mulai sholat istikharah. Setelah sholat, Ares kembali duduk di atas kasur, di ambilnya CV dan foto tersebut.

" Semoga keputusan ku ini tidak masalah dan semoga menjadi berkah. Aamiin ".

...***...

Pagi harinya...

Di hari pekan seperti pagi ini, biasanya Ares akan berkunjung di pesantren tempat ia pernah menuntut ilmu. Guna membagikan ilmu yang pernah ia pelajari.

Jam menunjukkan pukul 08.15 Ares turun dari kamar, dan rupanya sudah ada Egi di bawah menunggu di meja makan.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ". Salam Ares dari arah tangga. Ia menggunakan baju kokoh beserta peci dan juga celana jeans, dan jangan lupakan tas yang berada di punggungnya.

" Wa'alaikum salam ". Mereka serentak menjawab.

" Mau ke pesantren nak? ". Ibu membalikkan piring untuk Ares.

" Tidak bu, kebetulan Ares ada urusan ". Duduk di kursi samping Egi.

" Urusan apa? ". Ayah membuka suara.

" Tentang yang kemarin malam. Ares bersedia untuk menikahi wanita itu ". Jawab Ares mantap. Ia mengolesi roti dengan selai kacang di depan nya.

" Alhamdulillah... Semoga berkah yah nak, dan semoga semuanya di lancarkan oleh Allah SWT ". Ujar ayah

" Aamiin ".

Setelah sarapan, Ares dan Egi pun pergi ke alamat mansion Lyza. Sesuai info yang di dapat oleh ayah Angga.

Sekitar 45 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai juga. Namun Ares sengaja meminta Egi untuk tidak langsung memarkirkan mobil tepat di pintu gerbang, namun sedikit jauh dan di usahakan agar tak terlihat.

" Aku pergi dulu yah Gi. Doa-in semoga lancar. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ". Berbicara lewat jendela di samping Egi.

" Amiin. Wa'alaikum salam ".

Ares pun mulai melangkahkan kakinya menuju ke tempat calon istri yang tidak ia kenal dan bahkan tak pernah terpikirkan oleh Ares sebelumnya.

Sesampainya di pintu gerbang mansion yang besarnya hampir sama dengan mansion orang tua Ares.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ". Salam Ares kepada seorang penjaga disitu.

Penjaga yang melihat Ares bahkan mendengar salam Ares terbengong. Bukan karena apa! Tapi melihat penampilan Ares yang membuat hati adem dengan baju kokoh dan peci di kepala, dan di tambah dengan bentuk mata Ares yang tajam namun mempunyai tatapan mata yang sangat teduh, membuat penjaga itu terenyuh.

Karena penjaga di depan Ares hanya terdiam, Ares pun kembali menyapa. " Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ". Sedikit mengeraskan suara.

" eh! I.. iya.. selamat pagi ". Penjaga itu akhirnya menjawab. Mendengar jawaban dari sang penjaga Ares bisa menyimpulkan bahwa penjaga tersebut non-muslim.

" Wa'alaikum salam ". Seorang pria dengan baju yang sama dengan penjaga datang dari belakang mansion tersebut.

'Alhamdulillah Untung masih ada yang menjawab salam ku'.

Penjaga yang baru datang itu terkejut melihat Ares datang. " Eh! Apakah anda seorang ustadz? ". Pertanyaan itu keluar dari bibir sang penjaga yang baru datang tadi.

Ares hanya tersenyum menanggapi. " Apa pemilik mansion ini ada? ".

" Maaf tapi nyonya Lyza sedang tidak ada ". Jawab penjaga yang non-muslim.

" Oh kira-kira kapan dia akan kembali? ". Ares kembali bertanya.

" Hmm entahlah, tidak ada yang tahu kapan nyonya Lyza akan kembali. Biasanya nyonya Lyza kembali sekitar tiga atau bahkan satu Minggu setelah pergi ". Jelas penjaga muslim. Entah Kenapa tapi melihat Ares, mereka seperti tersihir agar menjawab semua pertanyaan yang keluar dari pria berpeci tersebut. Kedua penjaga itu seperti tak punya nyali jika harus membentak Ares.

" Memangnya kapan dia pergi? ".

" Baru kemarin ".

Ares nampak berfikir. Lalu ia mengambil sebuah kertas dan pulpen di dalam tas ransel hitam yang ada di punggungnya.

" Apa saya bisa numpang menulis di meja itu ". Menunjuk sebuah meja di pangkalan. Kedua penjaga tersebut mengikuti arah tunjukan Ares, lalu tanpa sadar mengangguk.

" Alhamdulillah... ". Ares pun mulai menulis sesuatu dalam kertas itu, setelah itu ia melipat dan memasukkan kertas tersebut ke dalam amplop.

Ares menyerahkan amplop itu kepada penjaga disitu. " Bisa tolong di berikan kepada nyonya di rumah ini? ".

Kedua penjaga itu saling pandang dan tak lama mereka mengangguk. " Baiklah pak ustadz, nanti kalau Nyonya Lyza sudah kembali akan kami berikan ".

" Alhamdulillah, terimakasih. Kalo begitu saya permisi Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ".

" Wa'alaikum salam ". Jawab penjaga muslim tersebut, sedangkan temannya hanya mengangguk.

Mereka berdua melihat kepergian Ares hingga tak terlihat lagi. " Kau mengenal pria muda dan tampan tadi? ". Tanya si penjaga non-muslim

Temannya menggeleng " tidak. Aku tidak mengenalnya. Tapi kalo di lihat-lihat dari pakaian yang di pake, dia pasti seorang ustadz ".

" Ustadz? Memangnya ustadz itu apa? ".

" Ustadz itu seorang ahli agama Islam. Itu sih setau ku ". Yap walaupun ia seorang muslim, namun tak pernah ia menjalani kewajiban seorang muslim.

" Ahli agama? Untuk apa seorang ahli agama mencari nyonya Lyza? ". Setau mereka Lyza sama sekali tidak percaya akan tuhan. Jadi untuk apa seorang ahli agama mencari Nyonya mudanya?

" Hei .. kenapa kalian berkumpul disitu! ". Suara tersebut membuat kedua penjaga itu berbalik.

" Pak Sam ".

" Kenapa? Kalian kenapa? ".

" Ah! Begini pak, tadi ada seorang ustadz yang datang dan mencari nyonya muda ". Jelas sang penjaga muslim.

" Ustadz? Untuk apa seorang ustadz datang kesini ". Gumam pak Sam, dia adalah pelayanan yang selalu melayani keluarga Aran turun temurun. Walaupun Pak Sam juga bukanlah seorang yang mempunyai agama, namun ia tetap tahu apa itu ustadz, karena kakek Lyza adalah seorang muslim.

" Ini pak. Tadi di kasi sama ustadz tadi ". Menyodorkan sebuah amplop yang dititipkan Ares.

Dengan wajah penasaran, pak Sam mengambil amplop berwarna putih tersebut. " Untuk apa ini ".

" Katanya berikan kepada nyonya muda, pak ". Penjaga yang lain membuka suara.

" Oh baiklah. Teruskan pekerjaan kalian ". Kata pak Sam dan melangkah masuk kembali ke dalam mansion.

Ares terus berjalan hingga sampai ke mobil mewah yang menunggunya. Ares masuk di samping kemudi.

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu ". Menutup pintu kembali dan memasang sealbeltnya.

" Wa'alaikum salam. Kok cepat? ".

" Orangnya tidak ada ". Jawab singkat Ares.

" Jadi urusannya gimana? ". Egi mulai melajukan mobil perlahan.

" Tenang saja, aku sudah meninggalkan jejak ku disana ". Ucapnya santai.

" Baiklah terserah kamu saja ".

TBC

jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Like, Komen dan votenya 😘

Terpopuler

Comments

Trisnawati Ilyas

Trisnawati Ilyas

Ares kayak readers yg meninggalkan jejak melalui like, favorite dan vote🤭🤭🤭🤭

2022-10-05

1

kania

kania

ceritanya beda banget ini mh.....
bakalan begadang kalo kyk gini keknya... 😂😂

2022-10-03

1

Death angel

Death angel

sebenernya dia takut jatuh cinta yg bisa jadi kelemahannya, bukan suka sesama jenis.
bener gk sih? .
hanya author yg tau

2022-07-12

2

lihat semua
Episodes
1 Kekejaman Lyza
2 Interogasi
3 Ustadz Tampan
4 Surat
5 Makhluk Dari Planet Lain!!!?
6 Mafia Cantik VS Ustadz Tampan
7 Taruhan
8 OTW Ijab Qobul
9 Kerasukan Setan!
10 Serangan
11 Ketua mafia polos
12 Bukan menantu Tersakiti
13 Pak Ustadz Cemburu
14 Misi Pendekatan
15 Tertangkap basah
16 Gantinya
17 Ketegasan Ares
18 Kegalauan Lyza
19 Ketua Mafia Cemburu?
20 Penjelasan
21 Ke Kantor
22 Dia Istriku
23 Mengerjai Lyza
24 Langga
25 Rela Terluka
26 Berdamai dengan masa lalu
27 Bertekad untuk belajar
28 Perubahan
29 Suka Kamu
30 Rahasia Lyza
31 Demi kebahagiaan
32 Biarkan dirimu bahagia
33 Tch Gombal
34 Suami Posesif
35 Akhirnya...
36 ada apa?
37 Semakin Dekat
38 Di Kantor
39 Minyak
40 Menebus Dosa
41 Janji
42 Perpisahan
43 Nasehat
44 Rencana Zean
45 Lamaran Zean
46 Pernikahan Zera
47 MP Zera
48 Jawaban dari semuanya
49 Ares dibuat kalang kabut
50 Kehidupan baru
51 Ustadzah Lyza
52 Ke Pengajian
53 Ketemu
54 Pelukan hangat
55 Promosi
56 Obrolan ringan
57 Jangan tinggalkan kami lagi
58 Dasar Nakal
59 Rapat dadakan
60 Mampus
61 Cinta Pertama
62 Mall
63 Masih sama
64 Warung atau Restoran?
65 Lembur
66 Yang ke-2?
67 Yang kedua sungguhan
68 Bakso
69 Asisten pribadi
70 Percaya Dirilah
71 Masa lalu Re
72 Kekhawatiran Zean
73 Baby Lisya
74 Benar 'kan
75 Akira dan Atifa
76 Tiba-tiba
77 Berkumpul Bersama ( End )
78 Info
79 Othor amatir
80 Akhirnya Novel baru
81 ____
82 Dream Wedding ~
83 Bukan yang kedua
84 Kisah Fatih
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kekejaman Lyza
2
Interogasi
3
Ustadz Tampan
4
Surat
5
Makhluk Dari Planet Lain!!!?
6
Mafia Cantik VS Ustadz Tampan
7
Taruhan
8
OTW Ijab Qobul
9
Kerasukan Setan!
10
Serangan
11
Ketua mafia polos
12
Bukan menantu Tersakiti
13
Pak Ustadz Cemburu
14
Misi Pendekatan
15
Tertangkap basah
16
Gantinya
17
Ketegasan Ares
18
Kegalauan Lyza
19
Ketua Mafia Cemburu?
20
Penjelasan
21
Ke Kantor
22
Dia Istriku
23
Mengerjai Lyza
24
Langga
25
Rela Terluka
26
Berdamai dengan masa lalu
27
Bertekad untuk belajar
28
Perubahan
29
Suka Kamu
30
Rahasia Lyza
31
Demi kebahagiaan
32
Biarkan dirimu bahagia
33
Tch Gombal
34
Suami Posesif
35
Akhirnya...
36
ada apa?
37
Semakin Dekat
38
Di Kantor
39
Minyak
40
Menebus Dosa
41
Janji
42
Perpisahan
43
Nasehat
44
Rencana Zean
45
Lamaran Zean
46
Pernikahan Zera
47
MP Zera
48
Jawaban dari semuanya
49
Ares dibuat kalang kabut
50
Kehidupan baru
51
Ustadzah Lyza
52
Ke Pengajian
53
Ketemu
54
Pelukan hangat
55
Promosi
56
Obrolan ringan
57
Jangan tinggalkan kami lagi
58
Dasar Nakal
59
Rapat dadakan
60
Mampus
61
Cinta Pertama
62
Mall
63
Masih sama
64
Warung atau Restoran?
65
Lembur
66
Yang ke-2?
67
Yang kedua sungguhan
68
Bakso
69
Asisten pribadi
70
Percaya Dirilah
71
Masa lalu Re
72
Kekhawatiran Zean
73
Baby Lisya
74
Benar 'kan
75
Akira dan Atifa
76
Tiba-tiba
77
Berkumpul Bersama ( End )
78
Info
79
Othor amatir
80
Akhirnya Novel baru
81
____
82
Dream Wedding ~
83
Bukan yang kedua
84
Kisah Fatih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!