anjani memilih rebahan di tempat tidur nya. keluarga suami nya memang tak tahu malu selalu saja jadi beban bagi anjani, mereka menjadikan anjani sebagai mesin ATM berjalan.
anjani mulai muak dengan apa yang mereka lakukan padanya ingin rasa nya dia marah-marah dan berteriak didepan mereka tapi anjani mencoba sabar agar mereka sadar apa yang mereka perbuat tidak semua nya harus dituruti oleh anjani apa lagi sekarang keadaannya anjani sedang tak bekerja biar lah itu pikiran mereka memang anjani juga menginginkan mereka berfikir seperti itu
"anjani kenapa kamu santai seperti itu tidak kah kamu mau membantuku untuk menyelesaikan masalah keuangan kita?!!"
gaga keluar dari kamar mandi langsung memarahi anjani yang terlihat santai saja dengan masalah keluarga nya
"astaga..... mas bisa ga siiih itu suara nya jangan teriak-teriak aku masih bisa denger ko kaya di pasar aja harus teriak-teriak segala" ucap anjani
"ya lagian ini kan salah mu kenapa sampai di pecat dari perusahaan mu anjani? kan kita jadi susah begini" ujar gaga tanpa dosa
anjani menghela nafas panjang nya selalu saja begitu kelakuan suaminya selalu menyalahkannya
"ya sudah nanti aku akan melamar pekerjaan lagi mas.... biar bisa bantu kamu lagi... " kata anjani
"terus sekarang untuk mamah sama caca gimana jani? " kata mas gaga
"ya uang mas gaga dulu lah aku kan sudah bilang berapa kali aku ga punya uang sama sekali mas jangan kan buat mamah dan caca untuk beli makanan aja aku udah ga punya mas..." anjani sambil tersenyum kecil tanpa diketahui suaminya
"ya sudah yu kita keluar dulu" ajak gaga kepada anjani agar mau keluar kamar dan menemui ibu dan adik nya
"bagaimana mas aku mau bayar semesteran ni?"
"ya ni ga mamah sudah malu sama ibu-ibu komplek tak ikut arisan bulan ini" caca dan ibunya langsung memberondong pertanyaan kepada gaga
melihat hal itu anjani hanya bisa geleng-geleng kepala atas kelakuan ibu dan adik ipar nya ini selalu apa yang di inginkan mereka harus dituruti
"jani mana dompet mu...? " gaga bertanya
"untuk apa mas?" sambung anjani sambil menyerahkan dompet kepada suaminya
gaga mengambil dompet istrinya dan melihat isi dompet itu hanya mendapat uang dua puluh ribu saja
"jani didompet kamu hanya ada uang dua puluh ribu? " tanya gaga
"iya mas" jawab anjani
"terus uang pesangon kamu kemana jani....??" tanya ibu
"oya aku lupa bilang ya kalau uang pesangonku itu di cicil mah terus di bayar nya juga tiga bulan kedapn mah bukan sekarang, makanya aku ga punya uang... sudah jelas semua nya!" jelas anjani mulai emosi
ibu mertua nya shok dan akhirnya pingsan
"Mamah...!!!" seru ketiga orang yang melihat ibu nya pingsan
"kaa.... terus gimana iniiiii aku ga mau dikeluarkan dari kampus karna belum bayar ka, aku malu..... " kata caca
"ya sudah nanti kakak cari jalan keluarnya ya de... kamu yang sabar dulu" kata gaga kepada caca
gaga pun mengangkat tubuh ibunya ke kamar agar bisa beristirahat terlebih dahulu
"mas aku hanya ada dua ratus ribu mas ini di tas. itu uang terakhir ku" kata anjani akhir nya karna tak tega melihat suami nya mulai acak-acakan penampilannya
"tapi ka... itu saja uang jajan ku kurang ka..." ujar caca yang bikin anjani kesal kembali
"caca kalau ini menurut kamu kurang kenapa kamu ga mulai cari kerja aja biar bisa buat jajan kamu" kesal anjani
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
benar Anjani..kerja saja daripada menyusahkan
2023-02-05
0
Fay
nah harus tegas Anjani
2022-12-03
0
Kinan Rosa
keluarga yang tidak punya hati
2022-10-20
0