15

Anjani terus saja melihat kedua sejoli itu denga rasa jiji, tak lama mereka pun pergi dari tempat itu. Anjani terus saja mengikuti mereka.

****

di tempat lain Caca sedang bersiap-siap untuk pergi berkencan dengan teman kuliah nya yang sangat kaya tetapi tidak terlalu tampan menurut Caca.

Caca selalu di manjakan dengan belanja barang-barang bermerk oleh temannya terdekat nya tersebut. Caca sedang menjadi buah bibir teman-teman kampus nya karena berhasil mendekati orang terkaya di kampus itu.

"beb kita mau kemana?" ucap Caca kepada gebetannya tersebut

"aku mau beli jam, yang ini modelnya sudah lama dan aku merasa sudah bosan memakai ya" ucap Joni teman dekat Caca

Joni selalu membeli jam bermerk yang harga nya puluhan juta, tentu saja Caca yang mendengar itu sangat bersemangat mendengarnya.

"ok...."

"nanti kalau kamu mau beli juga tinggal pilih aja di sana ya?"

"aku mau beli baju.... baju aku modelnya banyak yang udah jadul... "

"ok... setelah kita beli jam nanti kita beli baju buat kamu ya?"

"baik lah, makasih ya... kamu selalu mengabulkan apa yang aku mau"

"untuk mu apapun akan aku kasih"

"tapi aku ga bisa kasih kamu apapun"

Joni hanya tersenyum mendengar kata-kata dari Caca, tanpa terasa mereka pun sampai mall yang mereka tuju dan memarkirkan mobil nya di basemen mall

mereka turun sambil bergandengan tangan dengan mesra, sampai didalam mall mereka langsung menuju gerai jam tangan yang bermerk.

Joni langsung memilih jam yang dia suka tetapi tidak ada, karna sudah habis jadilah Joni memilih jam untuk Caca yang bertabur berlian.

"ini untuk mu saja, jam yang aku mau ternyata sudah habis"

"nanti aku pesan saja agar tidak kehabisan lagi jam itu" sambung Joni kepada Caca

Caca hanya diam dan menerima pemberian Joni kepada nya tanpa berkata apapun, setelah memasang jam itu di tangan Caca dan membayar nya mereka langsung keluar. mereka menuju gerai baju yang menjadi langganan mamah Joni didalam toko itu jiwa wanita Caca mulai bergejolah ingin langsung membeli semua baju-baju yang sangat cantik dilihatnya

"Jon... ini baju yang aku mau... karna baju ini terbatas produksi nya... " ucap manja Caca

"yakin kamu mau yang ini.... "

"maksud kamu?"

"aku kira kamu lebih cocok denga baju yang terpajang didepan itu dari pada yang ini coba kamu lihat dulu"

Caca pun melihat baju itu, memang benar baju yang di pilih oleh Joni adalah baju yang sangat indah. kemudian Caca melihat harga baju tersebut ternyata lebih mahal dari baju yang dia inginkan

"apa tidak apa-apa aku milih baju ini?"

"tentu saja tidak apa-apa sayang apapun yang akan membuat kamu bahagia aku akan berikan nya"

"coba lah terlebih dahulu" lanjut Joni tanpa memberi kan waktu untuk Caca menjawab

Caca pun meninggalka Joni disana untuk mencoba baju tersebut, ketika Caca keluar dari tempat ganti baju Joni begitu terpana melihat nya. baju tersebut begitu pas untuk Caca yang pasti begitu **** juga di tubuh nya....

tak terasa malam pun datang mereka pergi dari mall tersebut menuju club favorit mereka, Caca langsung mengenakan baju yang baru saja mereka beli di gerai baju tadi

sesampainya di club mereka langsung memesan minuman yang beralkohol dan duduk di depan bar. tanpa diduga Joni menginginkan sesuatu dari Caca dan membisikan sesuatu kepada nya

"Ca... kamu tadi bilang mau memberi aku sesuatu kan?"

"iya?"

"tapi aku tak bisa memberikan kamu uang, Jon. kamu kan tahu kalau aku ngga punya uang sama sekali"

"kamu bisa membayar nya dengan tubuhmu"

"tubuhku??? "

"iya... bagaimana? "

Caca nampak berfikir dengan kata-kata Joni barusan

"tenang saja kamu akan mendapat kan lebih nanti"

"beneran?"

"iya... jadi bagaimana? "

tanpa berfikir panjang Caca meng iya kan apa yang di mau Joni. mereka pun mulai meninggalkan klub tersebut dan menuju apartemen milik Joni

****

Anjani yang dari tadi mengikuti Gaga dari kontrakan wanita simpanannya itu sampai ke depan mall, ikut masuk kedalam dan melihat Gaga mengajak makan sang wanita tersebut kesebuah restoran yang terletak di dalam mall itu

anjani berbelok ke toko baju muslim dan meminta pelayan untuk mengambilkan baju yang tertutup beserta niqob nya agar tak dikenali oleh Gaga

setelah berganti baju Anjani ikut masuk dan duduk di dekat Gaga dan pelakor nya itu, Anjani duduk membelakangi agar lebih leluasa mendengar apa yang mereka bicarakan dan lakukan.

"mas.... kapan kamu akan menikahi aku... " ucap putri dengan manja....

"sabar dooong putri, nanti aku pasti akan menikah dengan kamu. kamu harus sabar dulu ya"

ooh jadi nama si tukang sampah cantik itu putri, putri sampah untuk keluarga aku. ucap Anjani dalam hati dengan menahan amarah nya agar tak meledak

Anjani mengeluarkan HP nya untuk merekam apa yang Gaga lakukan dengan si putri tersebut untuk bukti di lain waktu

"tunggu saja pembalasan ku mas!!" Anjani ngomel-ngomel kecil agar tak terdengar oleh pasangan sejoli ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***