Terlalu cepat meninggi dan terlalu cepat berpuas hati sampai dia lupa bahwa diatas Burj Khalifa masih ada langit.
Bahkan langit pun tidak perlu memberitahu bumi bahwa dirinya tinggi karena sesungguhnya kuadrat dari pengakuan adalah diakui bukan mengakui.
Jangan sampai menjilat ludah sendiri.
•
"Rob? Bangun Rob!" Glenca menepuk pelan pipi Robby yang membuat Glenca semakin panik.
Tidak perlu pikir panjang, Glenca segera menjalankan mobilnya menuju rumah sakit untuk memeriksa keadaan Robby.
Didalam perjalanan Glenca tampak panik, terlebih keadaan macet dimana Robby masih belum sadarkan diri, sampai akhirnya ditengah lampu merah yang.memaksa Glenca untuk stop, Robby terbangun dari pingsan-nya.
"Ah!"
Robby meringis menahan area nya yang sakit, sedangkan Glenca langsung melempar tatapan kepada Robby.
"Kamu gapapa kan Rob? Ini kita mau ke rumah sakit," ujar Glenca yang membuat Robby memilih menyandarkan kepalanya di jok mobil.
"Sakit Ca, ah!" Robby tidak kuat menjawab pertanyaan Glenca.
"Kamu yang kuat yah, kita bakal sampai ke rumah sakit bentar lagi kok," Glenca kemudian menginjak gas ketika lampu merah tersebut sudah berubah hijau.
Glenca masih bingung dengan apa yang terjadi kepada Robby, tapi dia tidak ingin memikirkan tentang itu, dia memilih fokus menyetir sampai akhirnya tak lama kemudian mobil yang dia kendarai terparkir didepan rumah sakit.
"Kita udah sampai," Glenca membuka pintu mobil dan keluar dari sana.
Setelahnya Glenca berjalan ke arah pintu jok tempat Robby duduk, dia membuka pintu tersebut kemudian memapah Robby keluar dari mobil.
"Kamu masih kuat jalan kan?" tanya Glenca memapah Robby berjalan masuk ke rumah sakit.
"Masih," jawab Robby meringis.
Robby dan Glenca segera masuk kedalam area rumah sakit, semua orang tampak menatap mereka namun Glenca dan Robby tidak perduli, mereka langsung menuju ke ruangan dokter yang ditunjuk oleh bagian resepsionis.
Glenca dan Robby kini berjalan di koridor rumah sakit, mencari ruangan dokter yang dimaksud sampai akhirnya mereka menemukan ruangan tersebut dan langsung masuk ke dalamnya.
"Robby?"
"Adam?"
Adam berdiri dari tempatnya duduk saat melihat pasiennya adalah Robby dan Glenca.
"Bagaimana bisa kau ada disini?" tanya Robby mendelik tajam kepada Adam.
"Aku rasa kabel merahmu sudah putus Robby, apa kau tidak membaca papan nama sebelum kau masuk kesini?" jawab Adam.memakai kacamatanya dan berjalan ke arah Robby dan Glenca.
"Ca! Cari dokter lain, aku tidak ingin diperiksa oleh dia!" Robby menolak diperiksa oleh Adam namun dia merasakan sakit yang luar biasa saat ini.
"Sudahlah Rob! Kau sudah kesakitan, biarkan saja dia yang memeriksamu," jawab Glenca yang membuat Robby pasrah.
Adam kemudian membantu Robby naik ke atas ranjang periksa, sedangkan Glenca menunggu diluar sembari Adam memeriksa keadaan Robby.
Setelah cukup lama diperiksa, akhirnya Adam mendapatkan hasil lab beserta kesimpulan dari penyakit yang membuat Robby kesakitan begini.
Kini Glenca dan Robby duduk di kursi yang berhadapan dengan Adam mereka hanya dipisahkan meja dimana Adam kini sibuk membaca hasil lab tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, sebenarnya Robby tidak.menderita penyakit yang begitu parah, tapi kenapa kau merasakan sakit yang luar biasa? Apakah ini karma.dari Allah?"
Brak!
Robby menggebrak meja atas ucapan Adam yang sengaja menyindirnya. "Tidak usah bawa-bawa Tuhan dalam urusan ini!"
"Sombong sekali," jawab Adam. "Kau menderita Ejakulasi Retrogade, ini adalah proses dimana air mani milikmu tidak keluar melalui ujung tombak milikmu saat terjadi orgas*me, melainkan air mani tersebut masuk kedalam kantung kemih, dan penyakit ini tidak berbahaya bahkan tidak menimbulkan sakit, makanya aku heran kenapa kau bisa kesakitan begitu parahnya?"
Glenca dan Robby saling menatap atas penjelasan Adam, yang membuat Glenca segera bertanya.
"Dampak dari penderita Ejakulasi Retrogade ini apa?" tanya Glenca yang membuat Adam menautkan kedua tangannya dan memangku dagunya.
"Akukan sudah menjelaskan, kalau cairan Robby tidak bisa keluar melainkan masuk ke kantung kemih, aku bisa mendefinisikan Robby mengalami mandul diakibatkan Retrogade ini," jelas Adam.
Deg!
•
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Jamayah Tambi
Tapi kan Dikita dah hamil.Jadi tak mandul
2025-02-16
0
Fareza Gmail.Com
dapat karma double
2024-10-01
1
Inooy
selamat Robby, kamu dn Glenca g bakalan punya anak..sementara anak yg d kandung Dikta sudah kau buang beserta ibu nya...
selamat menikmati kata2 yg pernah Adam katakan tempo hari..
2024-09-01
1