BAB 16. Mengidap Retrogade

Terlalu cepat meninggi dan terlalu cepat berpuas hati sampai dia lupa bahwa diatas Burj Khalifa masih ada langit.

Bahkan langit pun tidak perlu memberitahu bumi bahwa dirinya tinggi karena sesungguhnya kuadrat dari pengakuan adalah diakui bukan mengakui.

Jangan sampai menjilat ludah sendiri.

"Rob? Bangun Rob!" Glenca menepuk pelan pipi Robby yang membuat Glenca semakin panik.

Tidak perlu pikir panjang, Glenca segera menjalankan mobilnya menuju rumah sakit untuk memeriksa keadaan Robby.

Didalam perjalanan Glenca tampak panik, terlebih keadaan macet dimana Robby masih belum sadarkan diri, sampai akhirnya ditengah lampu merah yang.memaksa Glenca untuk stop, Robby terbangun dari pingsan-nya.

"Ah!"

Robby meringis menahan area nya yang sakit, sedangkan Glenca langsung melempar tatapan kepada Robby.

"Kamu gapapa kan Rob? Ini kita mau ke rumah sakit," ujar Glenca yang membuat Robby memilih menyandarkan kepalanya di jok mobil.

"Sakit Ca, ah!" Robby tidak kuat menjawab pertanyaan Glenca.

"Kamu yang kuat yah, kita bakal sampai ke rumah sakit bentar lagi kok," Glenca kemudian menginjak gas ketika lampu merah tersebut sudah berubah hijau.

Glenca masih bingung dengan apa yang terjadi kepada Robby, tapi dia tidak ingin memikirkan tentang itu, dia memilih fokus menyetir sampai akhirnya tak lama kemudian mobil yang dia kendarai terparkir didepan rumah sakit.

"Kita udah sampai," Glenca membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

Setelahnya Glenca berjalan ke arah pintu jok tempat Robby duduk, dia membuka pintu tersebut kemudian memapah Robby keluar dari mobil.

"Kamu masih kuat jalan kan?" tanya Glenca memapah Robby berjalan masuk ke rumah sakit.

"Masih," jawab Robby meringis.

Robby dan Glenca segera masuk kedalam area rumah sakit, semua orang tampak menatap mereka namun Glenca dan Robby tidak perduli, mereka langsung menuju ke ruangan dokter yang ditunjuk oleh bagian resepsionis.

Glenca dan Robby kini berjalan di koridor rumah sakit, mencari ruangan dokter yang dimaksud sampai akhirnya mereka menemukan ruangan tersebut dan langsung masuk ke dalamnya.

"Robby?"

"Adam?"

Adam berdiri dari tempatnya duduk saat melihat pasiennya adalah Robby dan Glenca.

"Bagaimana bisa kau ada disini?" tanya Robby mendelik tajam kepada Adam.

"Aku rasa kabel merahmu sudah putus Robby, apa kau tidak membaca papan nama sebelum kau masuk kesini?" jawab Adam.memakai kacamatanya dan berjalan ke arah Robby dan Glenca.

"Ca! Cari dokter lain, aku tidak ingin diperiksa oleh dia!" Robby menolak diperiksa oleh Adam namun dia merasakan sakit yang luar biasa saat ini.

"Sudahlah Rob! Kau sudah kesakitan, biarkan saja dia yang memeriksamu," jawab Glenca yang membuat Robby pasrah.

Adam kemudian membantu Robby naik ke atas ranjang periksa, sedangkan Glenca menunggu diluar sembari Adam memeriksa keadaan Robby.

Setelah cukup lama diperiksa, akhirnya Adam mendapatkan hasil lab beserta kesimpulan dari penyakit yang membuat Robby kesakitan begini.

Kini Glenca dan Robby duduk di kursi yang berhadapan dengan Adam mereka hanya dipisahkan meja dimana Adam kini sibuk membaca hasil lab tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan, sebenarnya Robby tidak.menderita penyakit yang begitu parah, tapi kenapa kau merasakan sakit yang luar biasa? Apakah ini karma.dari Allah?"

Brak!

Robby menggebrak meja atas ucapan Adam yang sengaja menyindirnya. "Tidak usah bawa-bawa Tuhan dalam urusan ini!"

"Sombong sekali," jawab Adam. "Kau menderita Ejakulasi Retrogade, ini adalah proses dimana air mani milikmu tidak keluar melalui ujung tombak milikmu saat terjadi orgas*me, melainkan air mani tersebut masuk kedalam kantung kemih, dan penyakit ini tidak berbahaya bahkan tidak menimbulkan sakit, makanya aku heran kenapa kau bisa kesakitan begitu parahnya?"

Glenca dan Robby saling menatap atas penjelasan Adam, yang membuat Glenca segera bertanya.

"Dampak dari penderita Ejakulasi Retrogade ini apa?" tanya Glenca yang membuat Adam menautkan kedua tangannya dan memangku dagunya.

"Akukan sudah menjelaskan, kalau cairan Robby tidak bisa keluar melainkan masuk ke kantung kemih, aku bisa mendefinisikan Robby mengalami mandul diakibatkan Retrogade ini," jelas Adam.

Deg!

TBC

Terpopuler

Comments

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

wah wah gimana sama glenca masih mau bertahan

2023-10-30

0

V3

V3

kasihan bgt sich ,, baru jg tanda tangan surat gugatan cerai eeee sdh datang langsung karma nya.
dah kaya mie instan yaa cepat bgt 🤭🤭🤣🤣

2023-04-10

0

SOO🍒

SOO🍒

karma mulai berlaku baru ditinggal dikta, Robby udah mulai menuai karmanya 😏😏

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. Kisah Dikta Nadira
2 BAB 02. Dua Garis Merah
3 BAB 03. Tak Mengakui
4 BAB 04. Talak Ditengah Hamil
5 BAB 05. Denial Adam Dirgantara
6 BAB 06. Kedatangan Mama Reni
7 BAB 07. Penolakan Mama Reni
8 BAB 08. Tuduhan Robby
9 BAB 09. Menantu Impian Mama Reni
10 BAB 10. Bukan Salahku Merebut Istrimu
11 BAB 11. Lembar Baru Dikta
12 BAB 12. Tentang Adam dan Dikta
13 BAB 13. Satu Nama
14 BAB 14. Mengantar Surat Gugatan
15 BAB 15. Karma Untukmu
16 BAB 16. Mengidap Retrogade
17 BAB 17. Ibarat Menjilat Ludah Sendiri
18 BAB 18. Keputusan Mama Reni
19 BAB 19. Balas Dendam Terbaik
20 BAB 20. Pebinor Yang Dirindukan Surga
21 BAB 21. Karma Tuhan Berjalan
22 BAB 22. Lauhul Mahfudz
23 BAB 23. Vonis Dari Tuhan
24 BAB 24. Pecahnya Hubungan
25 BAB 25. Mati Rasa
26 BAB 26. Penjelasan Mama Reni
27 BAB 27. Putusan Meja Hijau
28 BAB 28. Akhir Kisah Glenca
29 BAB 29. Ayah, Bunda, Dikta Datang
30 BAB 30. Dua Tempat Ibadah Berbeda
31 BAB 31. Assalamualaikum, Robby Pamit
32 BAB 32. Apa Adanya Bukan Ada Apanya
33 BAB 33. Keikhlasan Hati Seorang Ibu
34 BAB 34. Anak Li'an
35 BAB 35. Dikta Adinata Bukan Nadira
36 BAB 36. Menghitung Masa Iddah
37 BAB 37. Haruskah Merebutmu Dari Tuhanmu?
38 BAB 38. Ajari Aku Islam
39 BAB 39. Kerudung Biru Aurel
40 BAB 40. Kedatangan Robby
41 BAB 41. Kekuatan Cinta Adam
42 BAB 42. Yang Lebih Hak?
43 BAB 43. Persiapan Aqiqah
44 BAB 44. Kedudukan Seorang Ayah Tiri
45 BAB 45. Delapan Kewajiban Ayah Tiri
46 BAB 46. Adinata Akta Dreantama
47 BAB 47. Stigma Seorang Janda
48 BAB 48. Menemui Calon Mertua
49 BAB 49. Mempersiapkan Diri
50 BAB 50. Terbual Keadaan
51 BAB 51. Jangan! Itu Zihar
52 BAB 52. Tebak-Tebakan Adam
53 BAB 53. Mengantar Undangan
54 BAB 54. Melepasmu Dengan Ikhlas
55 BAB 55. Antara Syariat dan Cinta
56 BAB 56. Akad Yang Terucap
57 BAB 57. Sebelum Kain Ditutup
58 BAB 58. Mengikhlaskan Segalanya
59 BAB 59. Sholat, Mas!
60 BAB 60. Mas, Salah Kiblat
61 BAB 61. Mengibaratkan Dua Gelas
62 BAB 62. Strata Istri Sah
63 BAB 63. Empat Pertanyaan Suami
64 BAB 64. Bilangan Takdir
65 BAB 65. Tamparan Telak
66 BAB 66. Kesetiaan Itu Ibarat Apa
67 BAB 67. Sang Konsultan Pernikahan
68 ISTRIKU HARAM DISENTUH [Novel Baru Ridz]
69 BAB 68. Wali Yang Berhak
70 BAB 69. Salah Bantal
71 BAB 70. Ibarat Dua Permen
72 BAB 71. Runutan Yang Berhak
73 BAB 72. Biar Allah Menjadi Saksinya
74 BAB 73. Sang Pemilik Kehormatan
75 BAB 74. Apakah Tertampar?
76 BAB 75. Patah Hati Paling Disengaja
77 BAB 76. Ibarat Rasul dan Khadijah
78 BAB 77. Sunnah, Mas
79 BAB 78. Istilah Pernikahan
80 BAB 79. Dalam Sepertiga Malam
81 BAB 80. Antara Akad dan Sah
82 BAB 81. Bukan Khadijah, Bukan Aisyah
83 BAB 82. Bukan Suami Impian
84 BAB 83. Kok Sama?
85 BAB 84. Garisnya Dua?
86 BAB 85. Penantian Sean
87 BAB 86. Yang Hamil Siapa?
88 BAB 87. Anaknya Babah Adam
89 BAB 88. Bapak Hamil
90 BAB 89. Babah Siaga
91 BAB 90. Papa Kesayangan
92 BAB 91. Anak Babah Bukan Anak Tiri
93 BAB 92. Penindasan Yang Elegan
94 BAB 93. Akta Yang Beruntung
95 BAB 94. Hah? Barengan
96 BAB 95. Definisi Bahagia | TAMAT
97 Extra Part 01
98 Extra Part 02
99 Extra Part 03
100 Extra Part 04 | TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 01. Kisah Dikta Nadira
2
BAB 02. Dua Garis Merah
3
BAB 03. Tak Mengakui
4
BAB 04. Talak Ditengah Hamil
5
BAB 05. Denial Adam Dirgantara
6
BAB 06. Kedatangan Mama Reni
7
BAB 07. Penolakan Mama Reni
8
BAB 08. Tuduhan Robby
9
BAB 09. Menantu Impian Mama Reni
10
BAB 10. Bukan Salahku Merebut Istrimu
11
BAB 11. Lembar Baru Dikta
12
BAB 12. Tentang Adam dan Dikta
13
BAB 13. Satu Nama
14
BAB 14. Mengantar Surat Gugatan
15
BAB 15. Karma Untukmu
16
BAB 16. Mengidap Retrogade
17
BAB 17. Ibarat Menjilat Ludah Sendiri
18
BAB 18. Keputusan Mama Reni
19
BAB 19. Balas Dendam Terbaik
20
BAB 20. Pebinor Yang Dirindukan Surga
21
BAB 21. Karma Tuhan Berjalan
22
BAB 22. Lauhul Mahfudz
23
BAB 23. Vonis Dari Tuhan
24
BAB 24. Pecahnya Hubungan
25
BAB 25. Mati Rasa
26
BAB 26. Penjelasan Mama Reni
27
BAB 27. Putusan Meja Hijau
28
BAB 28. Akhir Kisah Glenca
29
BAB 29. Ayah, Bunda, Dikta Datang
30
BAB 30. Dua Tempat Ibadah Berbeda
31
BAB 31. Assalamualaikum, Robby Pamit
32
BAB 32. Apa Adanya Bukan Ada Apanya
33
BAB 33. Keikhlasan Hati Seorang Ibu
34
BAB 34. Anak Li'an
35
BAB 35. Dikta Adinata Bukan Nadira
36
BAB 36. Menghitung Masa Iddah
37
BAB 37. Haruskah Merebutmu Dari Tuhanmu?
38
BAB 38. Ajari Aku Islam
39
BAB 39. Kerudung Biru Aurel
40
BAB 40. Kedatangan Robby
41
BAB 41. Kekuatan Cinta Adam
42
BAB 42. Yang Lebih Hak?
43
BAB 43. Persiapan Aqiqah
44
BAB 44. Kedudukan Seorang Ayah Tiri
45
BAB 45. Delapan Kewajiban Ayah Tiri
46
BAB 46. Adinata Akta Dreantama
47
BAB 47. Stigma Seorang Janda
48
BAB 48. Menemui Calon Mertua
49
BAB 49. Mempersiapkan Diri
50
BAB 50. Terbual Keadaan
51
BAB 51. Jangan! Itu Zihar
52
BAB 52. Tebak-Tebakan Adam
53
BAB 53. Mengantar Undangan
54
BAB 54. Melepasmu Dengan Ikhlas
55
BAB 55. Antara Syariat dan Cinta
56
BAB 56. Akad Yang Terucap
57
BAB 57. Sebelum Kain Ditutup
58
BAB 58. Mengikhlaskan Segalanya
59
BAB 59. Sholat, Mas!
60
BAB 60. Mas, Salah Kiblat
61
BAB 61. Mengibaratkan Dua Gelas
62
BAB 62. Strata Istri Sah
63
BAB 63. Empat Pertanyaan Suami
64
BAB 64. Bilangan Takdir
65
BAB 65. Tamparan Telak
66
BAB 66. Kesetiaan Itu Ibarat Apa
67
BAB 67. Sang Konsultan Pernikahan
68
ISTRIKU HARAM DISENTUH [Novel Baru Ridz]
69
BAB 68. Wali Yang Berhak
70
BAB 69. Salah Bantal
71
BAB 70. Ibarat Dua Permen
72
BAB 71. Runutan Yang Berhak
73
BAB 72. Biar Allah Menjadi Saksinya
74
BAB 73. Sang Pemilik Kehormatan
75
BAB 74. Apakah Tertampar?
76
BAB 75. Patah Hati Paling Disengaja
77
BAB 76. Ibarat Rasul dan Khadijah
78
BAB 77. Sunnah, Mas
79
BAB 78. Istilah Pernikahan
80
BAB 79. Dalam Sepertiga Malam
81
BAB 80. Antara Akad dan Sah
82
BAB 81. Bukan Khadijah, Bukan Aisyah
83
BAB 82. Bukan Suami Impian
84
BAB 83. Kok Sama?
85
BAB 84. Garisnya Dua?
86
BAB 85. Penantian Sean
87
BAB 86. Yang Hamil Siapa?
88
BAB 87. Anaknya Babah Adam
89
BAB 88. Bapak Hamil
90
BAB 89. Babah Siaga
91
BAB 90. Papa Kesayangan
92
BAB 91. Anak Babah Bukan Anak Tiri
93
BAB 92. Penindasan Yang Elegan
94
BAB 93. Akta Yang Beruntung
95
BAB 94. Hah? Barengan
96
BAB 95. Definisi Bahagia | TAMAT
97
Extra Part 01
98
Extra Part 02
99
Extra Part 03
100
Extra Part 04 | TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!