BAB 03. Tak Mengakui

Dikta menarik napas panjang, dia berjalan masuk kedalam pekarangan rumahnya, dia melihat ada sebuah mobil putih disana yang Dikta tahu itu adalah mobil Robby, yang berarti Robby ada dirumah saat ini.

Dikta sudah menyiapkan kalimat untuk dia katakan kepada Robby nanti tentang bahwa kini dirinya tengah mengandung anak dari Robby, apapun keadaannya.

Namun baru saja Dikta ingin meraih engsel pintu rumahnya, kegiatannya terhenti saat ia mendengar obrolan dari dalam, Dikta hapal betul itu adalah suara dari Robby suaminya dan Glenca kekasih dari suaminya itu.

"Kapan kamu ingin menceraikan istrimu itu? Kalian sudah lima tahun menikah dan ayahmu sudah meninggal sejak lama, aku tidak tahan dengan hubungan seperti ini, aku ingin segera dinikahi," suara Glenca terdengar merengek yang membuat Dikta diluar merasa terdiam.

"Tenanglah sayang, hari ini aku akan menalak Dikta dan mengurus perpisahan kami, agar kita bisa segera menikah, lagipula aku tidak pernah cinta kepada Dikta," jawab Robby yang membuat air mata Dikta diluar jatuh.

Dikta menangis perlahan dengan telapak tangan yang membekap suara rintihan tangisnya yang merasa hancur atas ucapan suaminya, merasa sudah cukup mendengar semuanya, Dikta segera masuk kedalam sana yang membuat Robby dan Glenca menatapnya.

Memang pernikahan mereka selama lima tahun selalu di bayang-bayang oleh Glenca, bahkan Dikta selalu melihat suaminya dan Glenca bercinta tanpa dosa dihadapan mata Dikta sendiri.

"Dikta? Kamu sudah pulang?" tanya Robby berdiri.

Dikta tidak menjawab, ia memilih berjalan ke kamarnya, yang membuat Robby segera menyusulnya.

"Glenca, tunggu dulu yah," ujar Robby yang membuat Glenca mengangguk.

Robby berjalan ke kamar menyusul Dikta yang kini tengah terduduk di ranjang sembari mengeluarkan semua isi tas-nya.

"Dikta? Aku ingin bicara sesuatu kepadamu, kau tahu kan selama lima tahun pernikahan tidak pernah ada yang berubah dalam hubungan kita, bahkan aku tidak mencintaimu sama sekali," ujar Robby duduk di samping Dikta.

"Tapi, aku mencintaimu Bang," batin Dikta terluka.

Mata Dikta berkaca-kaca menahan tangis saat tangan Robby menggenggam tangannya. "Maafkan aku Ta. Sepertinya hubungan pernikahan kita tidak bisa diteruskan, daripada kau harus terluka melihat hubunganku dengen Glenca, lebih baik kita bercerai saja."

Jleb!

Seketika air mata Dikta luruh jatuh menatap Robby yang baru saja memberikan keputusan terburuk kepadanya, Dikta berdiri dan menatap Robby tajam sembari memberikan testpack miliknya kepada Robby.

"Apa ini?" tanya Robby bingung. "Kamu hamil?"

"Tapi anak siapa?" tanya Robby kembali yang membuat Dikta tersenyum kecut.

"Abang masih nanya? Abang masih nanya ini anak siapa? Ini pertanyaan terbodoh yang pernah aku dengar, disaat Abang sendiri tahu bahwa Abang adalah suami adek!" teriak Dikta yang membuat Robby tersentak.

"Tidak mungkin, Abang gak akan pernah mau mengakui kalau itu anak Abang, bisa aja kan kamu main sama pria lain,"

Plak!

Sebuah tamparan kasar diberikan Dikta kepada Robby atas kalimat menusuk hati Robby padanya. "Tega yah Abang ngomong gitu? Abang pikir aku manusia seperti apa!"

Robby terdiam, dia berjalan mondar-mandir dihadapan Dikta. "Abang gak mungkin nerima anak itu, gugurkan anak itu, kehadiran anak itu cuma bikin hubungan Abang dan Glenca terancam."

"Sebusuk dan sepicik itu pikiran Abang, tenang Bang, aku yang akan menyerah, Abang gak perlu mikirin soal anak ini, Abang bilang Abang mau talak aku kan? Talak aja sekarang," jawab Dikta membuka lemari baju dan mengemasi pakaiannya.

"Aku pikir, aku bisa mempertahankan pernikahan kita dan membuat Abang jatuh cinta, tapi aku salah, Abang terlalu licik dan picik, bahkan anak dalam kandunganku bukanlah penghalang dari hubungan terlarang Abang, terima kasih, Abang gak perlu pikirin aku dan anak ini, aku gak bakal membebankan Abang, tapi jangan salahkan aku, jika sesuatu mungkin akan terjadi," lanjut Dikta dengan nada bergetar.

Hatinya patah, ia dipatahkan oleh suaminya sendiri yang memilih menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain.

TBC

Terpopuler

Comments

nengnong4¹²⁰² ⠀

nengnong4¹²⁰² ⠀

gila suami nya.. semoga aja dy n selingkuhan nya dapat karma yg setimpal

2024-04-04

0

ciru

ciru

suami laknat

2023-08-07

0

ciru

ciru

cinta?? pada suami yg suka selingkuh??

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01. Kisah Dikta Nadira
2 BAB 02. Dua Garis Merah
3 BAB 03. Tak Mengakui
4 BAB 04. Talak Ditengah Hamil
5 BAB 05. Denial Adam Dirgantara
6 BAB 06. Kedatangan Mama Reni
7 BAB 07. Penolakan Mama Reni
8 BAB 08. Tuduhan Robby
9 BAB 09. Menantu Impian Mama Reni
10 BAB 10. Bukan Salahku Merebut Istrimu
11 BAB 11. Lembar Baru Dikta
12 BAB 12. Tentang Adam dan Dikta
13 BAB 13. Satu Nama
14 BAB 14. Mengantar Surat Gugatan
15 BAB 15. Karma Untukmu
16 BAB 16. Mengidap Retrogade
17 BAB 17. Ibarat Menjilat Ludah Sendiri
18 BAB 18. Keputusan Mama Reni
19 BAB 19. Balas Dendam Terbaik
20 BAB 20. Pebinor Yang Dirindukan Surga
21 BAB 21. Karma Tuhan Berjalan
22 BAB 22. Lauhul Mahfudz
23 BAB 23. Vonis Dari Tuhan
24 BAB 24. Pecahnya Hubungan
25 BAB 25. Mati Rasa
26 BAB 26. Penjelasan Mama Reni
27 BAB 27. Putusan Meja Hijau
28 BAB 28. Akhir Kisah Glenca
29 BAB 29. Ayah, Bunda, Dikta Datang
30 BAB 30. Dua Tempat Ibadah Berbeda
31 BAB 31. Assalamualaikum, Robby Pamit
32 BAB 32. Apa Adanya Bukan Ada Apanya
33 BAB 33. Keikhlasan Hati Seorang Ibu
34 BAB 34. Anak Li'an
35 BAB 35. Dikta Adinata Bukan Nadira
36 BAB 36. Menghitung Masa Iddah
37 BAB 37. Haruskah Merebutmu Dari Tuhanmu?
38 BAB 38. Ajari Aku Islam
39 BAB 39. Kerudung Biru Aurel
40 BAB 40. Kedatangan Robby
41 BAB 41. Kekuatan Cinta Adam
42 BAB 42. Yang Lebih Hak?
43 BAB 43. Persiapan Aqiqah
44 BAB 44. Kedudukan Seorang Ayah Tiri
45 BAB 45. Delapan Kewajiban Ayah Tiri
46 BAB 46. Adinata Akta Dreantama
47 BAB 47. Stigma Seorang Janda
48 BAB 48. Menemui Calon Mertua
49 BAB 49. Mempersiapkan Diri
50 BAB 50. Terbual Keadaan
51 BAB 51. Jangan! Itu Zihar
52 BAB 52. Tebak-Tebakan Adam
53 BAB 53. Mengantar Undangan
54 BAB 54. Melepasmu Dengan Ikhlas
55 BAB 55. Antara Syariat dan Cinta
56 BAB 56. Akad Yang Terucap
57 BAB 57. Sebelum Kain Ditutup
58 BAB 58. Mengikhlaskan Segalanya
59 BAB 59. Sholat, Mas!
60 BAB 60. Mas, Salah Kiblat
61 BAB 61. Mengibaratkan Dua Gelas
62 BAB 62. Strata Istri Sah
63 BAB 63. Empat Pertanyaan Suami
64 BAB 64. Bilangan Takdir
65 BAB 65. Tamparan Telak
66 BAB 66. Kesetiaan Itu Ibarat Apa
67 BAB 67. Sang Konsultan Pernikahan
68 ISTRIKU HARAM DISENTUH [Novel Baru Ridz]
69 BAB 68. Wali Yang Berhak
70 BAB 69. Salah Bantal
71 BAB 70. Ibarat Dua Permen
72 BAB 71. Runutan Yang Berhak
73 BAB 72. Biar Allah Menjadi Saksinya
74 BAB 73. Sang Pemilik Kehormatan
75 BAB 74. Apakah Tertampar?
76 BAB 75. Patah Hati Paling Disengaja
77 BAB 76. Ibarat Rasul dan Khadijah
78 BAB 77. Sunnah, Mas
79 BAB 78. Istilah Pernikahan
80 BAB 79. Dalam Sepertiga Malam
81 BAB 80. Antara Akad dan Sah
82 BAB 81. Bukan Khadijah, Bukan Aisyah
83 BAB 82. Bukan Suami Impian
84 BAB 83. Kok Sama?
85 BAB 84. Garisnya Dua?
86 BAB 85. Penantian Sean
87 BAB 86. Yang Hamil Siapa?
88 BAB 87. Anaknya Babah Adam
89 BAB 88. Bapak Hamil
90 BAB 89. Babah Siaga
91 BAB 90. Papa Kesayangan
92 BAB 91. Anak Babah Bukan Anak Tiri
93 BAB 92. Penindasan Yang Elegan
94 BAB 93. Akta Yang Beruntung
95 BAB 94. Hah? Barengan
96 BAB 95. Definisi Bahagia | TAMAT
97 Extra Part 01
98 Extra Part 02
99 Extra Part 03
100 Extra Part 04 | TAMAT
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 01. Kisah Dikta Nadira
2
BAB 02. Dua Garis Merah
3
BAB 03. Tak Mengakui
4
BAB 04. Talak Ditengah Hamil
5
BAB 05. Denial Adam Dirgantara
6
BAB 06. Kedatangan Mama Reni
7
BAB 07. Penolakan Mama Reni
8
BAB 08. Tuduhan Robby
9
BAB 09. Menantu Impian Mama Reni
10
BAB 10. Bukan Salahku Merebut Istrimu
11
BAB 11. Lembar Baru Dikta
12
BAB 12. Tentang Adam dan Dikta
13
BAB 13. Satu Nama
14
BAB 14. Mengantar Surat Gugatan
15
BAB 15. Karma Untukmu
16
BAB 16. Mengidap Retrogade
17
BAB 17. Ibarat Menjilat Ludah Sendiri
18
BAB 18. Keputusan Mama Reni
19
BAB 19. Balas Dendam Terbaik
20
BAB 20. Pebinor Yang Dirindukan Surga
21
BAB 21. Karma Tuhan Berjalan
22
BAB 22. Lauhul Mahfudz
23
BAB 23. Vonis Dari Tuhan
24
BAB 24. Pecahnya Hubungan
25
BAB 25. Mati Rasa
26
BAB 26. Penjelasan Mama Reni
27
BAB 27. Putusan Meja Hijau
28
BAB 28. Akhir Kisah Glenca
29
BAB 29. Ayah, Bunda, Dikta Datang
30
BAB 30. Dua Tempat Ibadah Berbeda
31
BAB 31. Assalamualaikum, Robby Pamit
32
BAB 32. Apa Adanya Bukan Ada Apanya
33
BAB 33. Keikhlasan Hati Seorang Ibu
34
BAB 34. Anak Li'an
35
BAB 35. Dikta Adinata Bukan Nadira
36
BAB 36. Menghitung Masa Iddah
37
BAB 37. Haruskah Merebutmu Dari Tuhanmu?
38
BAB 38. Ajari Aku Islam
39
BAB 39. Kerudung Biru Aurel
40
BAB 40. Kedatangan Robby
41
BAB 41. Kekuatan Cinta Adam
42
BAB 42. Yang Lebih Hak?
43
BAB 43. Persiapan Aqiqah
44
BAB 44. Kedudukan Seorang Ayah Tiri
45
BAB 45. Delapan Kewajiban Ayah Tiri
46
BAB 46. Adinata Akta Dreantama
47
BAB 47. Stigma Seorang Janda
48
BAB 48. Menemui Calon Mertua
49
BAB 49. Mempersiapkan Diri
50
BAB 50. Terbual Keadaan
51
BAB 51. Jangan! Itu Zihar
52
BAB 52. Tebak-Tebakan Adam
53
BAB 53. Mengantar Undangan
54
BAB 54. Melepasmu Dengan Ikhlas
55
BAB 55. Antara Syariat dan Cinta
56
BAB 56. Akad Yang Terucap
57
BAB 57. Sebelum Kain Ditutup
58
BAB 58. Mengikhlaskan Segalanya
59
BAB 59. Sholat, Mas!
60
BAB 60. Mas, Salah Kiblat
61
BAB 61. Mengibaratkan Dua Gelas
62
BAB 62. Strata Istri Sah
63
BAB 63. Empat Pertanyaan Suami
64
BAB 64. Bilangan Takdir
65
BAB 65. Tamparan Telak
66
BAB 66. Kesetiaan Itu Ibarat Apa
67
BAB 67. Sang Konsultan Pernikahan
68
ISTRIKU HARAM DISENTUH [Novel Baru Ridz]
69
BAB 68. Wali Yang Berhak
70
BAB 69. Salah Bantal
71
BAB 70. Ibarat Dua Permen
72
BAB 71. Runutan Yang Berhak
73
BAB 72. Biar Allah Menjadi Saksinya
74
BAB 73. Sang Pemilik Kehormatan
75
BAB 74. Apakah Tertampar?
76
BAB 75. Patah Hati Paling Disengaja
77
BAB 76. Ibarat Rasul dan Khadijah
78
BAB 77. Sunnah, Mas
79
BAB 78. Istilah Pernikahan
80
BAB 79. Dalam Sepertiga Malam
81
BAB 80. Antara Akad dan Sah
82
BAB 81. Bukan Khadijah, Bukan Aisyah
83
BAB 82. Bukan Suami Impian
84
BAB 83. Kok Sama?
85
BAB 84. Garisnya Dua?
86
BAB 85. Penantian Sean
87
BAB 86. Yang Hamil Siapa?
88
BAB 87. Anaknya Babah Adam
89
BAB 88. Bapak Hamil
90
BAB 89. Babah Siaga
91
BAB 90. Papa Kesayangan
92
BAB 91. Anak Babah Bukan Anak Tiri
93
BAB 92. Penindasan Yang Elegan
94
BAB 93. Akta Yang Beruntung
95
BAB 94. Hah? Barengan
96
BAB 95. Definisi Bahagia | TAMAT
97
Extra Part 01
98
Extra Part 02
99
Extra Part 03
100
Extra Part 04 | TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!