Setelah Lilis sadar dia sudah terlalu lama di dalam kamar mandi lalu dia buru buru mencuci muka agar wajah nya lebih kelihatan segar setelah itu dia mengambil makanan yang di bawakan oleh bang Amin dia lalu makan meski kurang nafsu melihat makanan kesuka.anya tai Lilis berusaha mengisi perutnya yang kosong meski hanya sedikit..
""Kenapa enggak dihabisin Lis mubadzir tau, kasian tu nasi nanti nangis,,""kata Ella menegur Lilis yang sedang asik mengadu aduk nasi goreng nya itu,.
""Enggak nafsu neng, jam berapa ini, udah mau tutup belum sih,,..."" tanya Lilis yang menghindari tatapan Ella yang penasaran tentang apa yang terjadi tadi antara dirinya dan Tambi,. Tapi sebelum Ella bertanya Lilis sudah menghindarinya dengan pertanya.an.
""Iya ini waktunya mau tutup ,emang kenapa kamu bertanya seperti itu kan biasanya juga jam segini tutup nya,."" jawab Ella
""O ya udah ayo aku bantuin beresin, neng ,, sebenernya aku capek pengen cepet cepet istirahat,,"" kata Lilis yang merasa capek badan fikiran dan hatinya.
""Kalau kamu capek istirahat aja dulu jangan di paksain nanti sakit.,"" Ella yang memberi saran untuk Lilis sebenarnya dia tidak tega melihat keada.an Lilis saat ini
""Kamu gimana , apa kamu sanggup membersihkan kedai,,"" tanya Lilis memelas.
""Insya'alloh aku masih sanggup Lis , kamu istirahat saja aku bisa sendiri lagian di luar masih ada Tambi,.""" jawab Ella.
"""Emmmmh. Baiklah, aku isrirahat dulu ya neng , maaf enggak bisa bantuin kamu sampai selesai maaf sudah merepotkan "" jawab Lilis
Lilis pergi ke kamar sebelum itu Lilis membersihkan tubuhnya dan berganti baju setelah itu Lilis merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya, tapi dia terus memikirkan semua perkata.an Tambi , dia tidak bisa memejam kan mata nya.
""Kenapa aku enggak bisa tidur sih, kenapa kata kata Kak Tambi terus terngiang ngiang di telingaku dan terbayang bayang di benak ku, ada apa sebenarnya dengan ku.,,,""kata Lilis pada dirinya sendiri.
Disisi lain Ella yang membereskan kedai sendirian keteteran karena di luar masih ada Tambi dan teman teman nya.
""Apa kalian semua enggak mau pulang, ini sudah malam dan kedai sebentar lagi mau tutup dan jangan membuatku repot sendirian karena aku membereskan kedai sendirian,..""" kata Ella memperingati mereka yang masih asyikk ngobrol...
""Tadi baik baik saja kenapa sekarang dia enggak enak badan,, memang sakit apa,,""kata Tambi yang penasaran...
""Entahlah mungkin pusing atau memang demam aku tidak memastikanya tadi,, aku langsung menyuruhnya untuk istirahat saja."" kata Ella menjelaskan..
""Bolehkah aku melihatnya sebentar saja ,,atau enggak 10 menit,,"" kata Tambi.
""Tapi dia kan lagi istirahat mana mungkin aku mengizinkan orang lain melihatnya,,""kata Ella yang tidak mengizinkan tambi untuk melihat Lilis
""Sebentar saja, aku tidak akan lama hanya melihatnya saja,"" kata Tambi memohon pada Ella
Tapi sebelum Ella membukan suara Tambi langsung menerobos masuk dan mencari kamar Lilis, sesampainya di depan kamar Lilis yang tidak di tutup pintu nya Tambi melihat Lilis membuka matanya dan tak lama air matanya menetes, Tambi yang melihat itu langsung mendekat dan menghapus air mata Lilis yang terjatuh, mungkin karena dia lah Lilis menangsia.
""Kenapa kakak ada di sini apa kah mbak Ella mengizinkan kakak masuk,,, "" kata Lilis yang terkejut karena tiba tiba Tambi berada di kamrnya
""Keluar dari kamar ku kak,, aku tidak pernah mengizinkan orang asing masuk ke kamar ku,"" kata Lilis kepada Tambi, Lilis mengusir Tambi dengan nada suara lirih, dan air mata nya masih menetes membasahi kelopat mata bawah nya serta bantal yang Lilis pakai pun juga sedikit basah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments