"""Hei,,, jangan menciumku dasar nakal . Awas nanti kamu ya,, "" kata Lilis yang tidak terima Tambi mencuri ciuman di pipinya, lalu Lilis mengusap usap pipinya agar bekas ciuman Tambi hilang,,, tapi itu semua percuma karena Tambi yang melihat nya tertawa terbahak bahak ,,.. Melihat kelakuan Lilis itu...
""Jangan mengusap usap kasar pipi tembenmu itu Lis nanti lecet ,,, kan sayang kalau lecet dan seberapa kuat kamu mengusap usap nya bekas ciuman ku itu tidak akan pernah bisa hilang karena dia seperti cinta ku yang lambat laun akan meresap ke hati mu,,""" rayuan gombal Tambi kepada Lilis..
Lilis bangkit lalu menutup pintu kamar nya di depan Tambi yang belum meninggalkan kamar nya tersebut..
""Sudah pulang sana jangan pernah mampir lagi di kedai ini..."" teriak Lilis dari dalam kamar,
Tambi yang mendengar pernyata.an tersebut tersenyum.
""Baik lah tapi jangan mencariku bila aku tidak kesini ya,,.."" jawab Tambi.
""Nanti aku takut kamu merindukan ku,,""sambung Tambi
""Tidak akan ada yang merindukan mu kak, hanya setan saja yangbmerindukan mu.."" kata Lilis yang berteriak di dalam kamarnya...
Tambi pun berjalan ke depan menghampiri semua teman teman nya.
Dia bahagia bisa melihat Lilis tersenym manis.
""Hey, bro kenapa muka lo bersinar banget, apa lo abis belah duren makanya lo seneng banget."" kata salah satu teman Tambi yang terus memperhatikan nya sedari tadi..
"" Lo bisa aja bro,, emang hari ini gue lagi seneng tapi bukan belah duren,"" kata tambi
""ayo kita pulang ini kan udah malem.."" sambung Tambi ...
Setelah beberapa minggu Lilis berani untuk membuka hati nya untuk Tambi, dan mereka pun jadian dan hingga saat ini pun dia masih menanyakan kepada Tambi atas dasar apa dia memilih nya padahal masih banyak yang lebih dari Lilis.
Tapi tambi tidak mau membahasnya, Tambi selalu menghindar apa bila Lilis membahas itu.
Lilis dan Tambi selalu mengirim pesan untuk bertukar kabar karena Tambi tidak bisa selalu memantau Lilis dari dekat.
Ting.
Bunyi ponsel Lilis yang menandakan ada pesan masuk, Lilis yang kebetulan sudah bangun meraih ponsel nya dan melihat siapa yang mengirimi nya pesan, dia membaca nya dan tersenyum penuh arti.
Hai cintaku selamat pagi , apakah tuan putriku sudah bangun.
sudah baru saja kak dan apa yang sedang kakak lakukan pagi pagi sudah mengirim pesan..
Apa salah nya mengirim pesan untuk kekasih nya hanya sekedar pengen tau apa kegiatan nya hari ini itu saja apa nya yang salah.
Tidak ada hanya saja tidak terbiasa ,
Setelah agak lama bertukar pesan dan bertukar kabar Lilis memutus kan untuk bangun lalu mandi setelah itu dia menyiapkan kedainya sembari menunggu Ella yang sedang mandi,.
""Lis kamu belum jawab apa hubungan mu dengan Tambi, kenapa dia selalu datang dan menanyakan mu,."" tanya Ella keheranan karena beberapa kali Tambi datang dia selalu menanyakan Lilis di mana.,
"" Hmmm... Tidak ada hanya teman dekat,, memang nya kenapa Neng apa kamu menyukai Tambi,."" tanya balik Lilis
""Bukan tipe ku sayang , maaf Tambi bukan tipe ku karena aku suka yang berambut panjang seperti Ki Pr*** L*** artis yang nge host di acara horor.,"" kata Ella yang membuat lega hati Lilis..
""Mana ada yang seperti itu Neng kalau pun ada mereka harus memanjangkan rambut nya demi kamu Neng tapi itu semua juga butuh proses,,."" jawab Lilis. Dan Ella hanya mengangguk dan menyengir kuda,, yang menampak kan deretan gigi yang rapi serta putih itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments