""Enggak ada yang kakak sembunyikan Lis, tapi yakinlah akan satu hal jangan pernah berfikir buruk dan jangan pernah menjauhiku atas apapun yang Lilis lihat dan dengar nanti dan aku pastikan jika Lilis mau menerima kakak , kakak akan perjuangin semua ini bersama kamu karna kakak sayang Lilis, kakak enggak mau kehilangan Lilis ,,""" kata tambi meyakinkan Lilis dan kini mata Tambi berkaca kaca, air mata yang sejak tadi di tahanya kini jatuh dan secepatnya Tambi langsung menghapusnya.
Hati Lilis tersentuh akan pengakuan dan semua janji yang di ucapkan oleh Tambi. Dan mata Lilis pun ikut berkaca kaca melihat keada.an Tambi saat ini...
Lilis mengalihkan pandanganya ke tempat lain supaya dia tidak melihat Tambi yang menangis.
Lilis berfikir dan berbicara dalam hati ""kenapa jadi begini kenapa harus di ajak ngobrol kenapa harus serius begini aku benci keada.an seperti ini, kenapa harus aku Tuhan kenapa jika ini semua menentukan jalan masa depan ku akan ku pilih meski pun sangat rumit, tapi aku takut akah hubungan yg serius ini aku takut jika aku tidak bisa karena aku bukan lah wanita idaman untuk semua pria,, aku takut jika ini semua hanyalah permainan saja,."" pikirnya yang polos ini tapi Lilis takut jika harus berterus terang atas apa yang dia pikirkan.
""Lis aku cariin juga,, ternyata ada di sini,, kamu makan gih, mas Amin bawak.in makanan untuk makan malam, kamu tadi kan enggak makan siang tu, sekarang buruan gih makan mumpung masih anget,, cepet jangan sampai sakit nanti siapa yang repot,,"" kata Ella mengagetkan kedua orang tersebut dan Ella yang heran atas apa yang terjadi memilih mencairkan suasane hening tersebut tapi Ella melihat dua kelopak mata yang basah milik Tambi dan Ella akan mengintrogasi adik nya nanti ada masalah apa sehingga mereka sampai bisa berbicara berdua di tempat sepi tersebut..
""Iya sebentar lagi aku akan makan mbak, Kak maaf aku harus pergi dulu untuk makan karna sebentar lagi pasti akan tutup nih kedai karna sudah malam maaf,,"" Lilis hanya bisa berkata seperti itu untuk menghindari semuanya dan dia tidak ingin memberi kepastia pada Tambi yang baru saja dia kenal, meski Tambi selalu mengorek informasi tentang nya lewat Ella, tapi kenyata.anya baru kali ini dia ngobrol tanpa basa basi perkenalan tapi langsung pada keseriusan yang membuat Lilis takut akan hal yang baru ia pahami.
Lilis meninggalkan Tambi dan Ella berdua, lalu dia langsung menuju kamar mandi dia menangis karena ini adalah hal yang sangat sulit untuk ia pilih dan ini untuk pertama kalinya, dia jadi ingat nasihat ibu nya dulu jika dia mengenal lelaki jangan pernah berbicara serius bisa jadi itu hanyalah modus belaka untuk mencapai sesuatu yang lelaki itu inginkan, dan jika dia memang ingin serius maka dia harus datang kerumah bertemu ayah dan ibu. Kita boleh berteman tapi jangan berlebihan. Karna yang berlebihan belum tentu itu terbaik untuk kita.
Setelah Lilis sadar dia sudah terlalu lama di dalam kamar mandi lalu dia buru buru mencuci muka agar wajah nya lebih kelihatan segar setelah itu dia mengambil makanan yang di bawakan oleh bang Amin dia lalu makan meski kurang nafsu melihat makanan kesuka.anya tapi Lilis berusaha mengisi perutnya yang kosong sejak tadi sore, meski hanya sedikit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments