PERMINTAAN ARZA

Sudah jam 10:00 Aku meminta Bimo untuk mengantar ku pulang ke rumah .

suasana rumah begitu sepi , aku melihat ayah ,ibu dan juga Arza sudah tertidur pulas .

Aku berjalan perlahan menuju kamar ku dan beristirahat.

jam 06:00 pagi aku masih tertidur , arza datang menghampiri ku.

Bu....Antar kan aku ke taman bermain arza merengek di samping ku .

Aku terbangun meski masih mengantuk namun aku harus menemani arza.

setelah selesai bersiap-siap aku pergi ke taman bermain bersama arza .

Di taman bermain arza mempunyai banyak teman , banyak anak-anak seusia arza bermain di sana.

namun hari ini ,hari sial ku terulang lagi , aku bertemu Arda dan Mita , Mita menghampiri ku .

aku senang melihat arza bermain, Mita memulai pembicaraan.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan mita.

aku ingin seperti mu Rania bisa bermain bersama seorang anak seperti Arza , arza sangat lucu , kamu beruntung Rania .

Aku seakan tak mengerti apa maksud Mita berbicara seperti itu .

Ia mit meski aku hidup serba kekurangan namun aku bahagia mempunyai anak seperti Arza.

Suatu saat kamu juga akan menjadi seorang ibu " aku memberikan semangat kepada Mita"

Entahlah Rania ....sudah setahun aku menikah namun aku belum di beri keturunan.

kamu harus sabar mit ...mungkin belum saatnya .

Semua atas kehendak yang maha kuasa , berdo'a lah semoga kamu secepatnya di beri keturunan.

Mita kelihatannya sangat sedih entah apa yang ia pikirkan.

tiba-tiba aku melihat arza tidak ada di samping ku.

Aku dan Mita mencari arza , jantung ku berdebar kencang takut terjadi sesuatu dengan arza.

Karna arza belum juga di temukan akhirnya aku dan Mita berpencar untuk mencari arza .

aku sangat lelah ke sana ke mari mencari arza

tak lama kemudian aku mendengar arza memanggil ayah....ayah....Aku berlari ke arah suaranya arza ternyata benar arza memanggil seseorang dengan sebutan ayah , aku takut orang itu adalah Arda , namun setelah ku dekati ternyata dia bukan Arda ayah kandung Arza.

Aku menarik tangan arza dan membawanya pulang , aku yakin Arda masih ada di sekitar taman bermain .

Aku kebingungan ,sampai di rumah arza masih menangis , arza terus memanggil ayahnya.

karna kelelahan menangis arza tertidur pulas, akan tetapi badannya begitu panas.

Aku sangat cemas dan memanggil ibu untuk melihat arza .

Sepertinya Arza sakit Bu....aku seakan hendak menangis , tak biasanya arza seperti ini .

Ibu dengan cepat mengambil obat untuk di berikan kepada Arza , untunglah persediaan obat di rumah masih ada.

Sudah jam 05:00 pagi namun panasnya belum juga turun , arza terus saja memanggil ayahnya.

aku harus berbuat apa , arza sepertinya merindukan ayahnya padahal selama ini arza tidak pernah bertemu ayahnya.

Aku harus meminta bantuan Bimo selama ini hanya Bimo yang selalu dekat dengan arza .

mudah-mudahan kehadiran Bimo di sini bisa membuat arza sembuh.

Aku segera menghubungi Bimo dan menceritakan ke adaan arza .

tak lama kemudian Bimo datang ke rumah ku untuk menjenguk arza , Bimo memang sangat perhatian , ia sangat menyayangi arza jauh berbeda dengan ayah kandungnya.

Tetapi kehadiran Bimo juga tak berpengaruh apa-apa arza masih saja memanggil-manggil ayahnya.

begini saja ! jalan satu-satunya kamu harua menemui Arda dan menceritakan keadaan Arza ,tanpa sepengetahuan Mita . Bimo memaksa ku untuk menemui Arda.

Tapi bagai mana caranya aku bisa bertemu arda,

aku merasa kurang yakin kalau arda mau bertemu dengan ku.

aku akan membantu mu untuk bertemu Arda , kamu tenang saja Mita tidak akan mengetahui hal ini.

Aku pergi ke tempat yang telah di janjikan Bimo untuk bertemu arda dan akhirnya aku bisa bertemu Arda.

tanpa membuang waktu aku bercerita tentang ke adaan Arza , sampai aku memohon kepada Arda untuk datang ke rumah ku menemui arza yang sedang sakit , Arda yang keras kepala itu sama sekali tidak menghiraukan permintaan anaknya.

tega sekali kamu Arda ! apa salahnya arza sehingga kau tak menemuinya ,aku mohon Arda temui anak mu sebentar...saja...aku bersujud di hadapan arda sambil menangis.

sakit hati karna bercerai dengan Arda belum seberapa di bandingkan sakit hati ku memohon atas permintaan Arza yang tak di penuhi oleh ayah kandungnya.

Sungguh kejam kau Arda tunggu pembalasan ku nanti, aku mengamuk seakan hendak mencakar muka Arda tua Bangka itu.

Bimo mendekati ku ia memeluk ku erat , Bimo berusaha menenangkan emosi ku....

Sabar Rania ....arza pasti sembuh tanpa kehadiran Arda ayah kandungnya Aku yakin itu .

hentikan tangisan mu aku tak sanggup melihat mu menangis , Bimo membujuk ku dan membawa ku pulang.

Air mata ku terus mengalir , memikirkan nasib malang anak ku .

Aku melihat arza masih terbaring lemah , sepertinya Arza harus di bawa ke rumah sakit.

Aku dan Bimo membawa arza ke rumah sakit untuk di tangani oleh dokter .

Bimo menemaniku di rumah sakit untuk menjaga arza , untunglah arza hanya demam biasa dan tidak terlalu parah.

aku sedikit tenang mendengar penjelasan dokter.

semoga arza cepat sembuh dan bisa bermain seperti biasa Bimo menggenggam erat tangan ku.

Bimo yang selama ini selalu ada di saat aku merasa terpukul , Bimo yang selalu memberikan semangat dalam hidup ku.

sudah jam 01:00 malam mata ku mulai mengantuk. aku tertidur di samping arza danBimo mengantikan aku untuk menjaga arza.

aku sangat berterima kasih kepada Bimo yang sudah membantu ku untuk menjaga arza.

Bimo menyayangi arza seperti menyayangi anaknya sendiri , Andai dulu takdir ku bersama Bimo , mungkin semuanya tidak akan seperti ini.

aku bisa hidup bahagia bersama anak ku.

jam 05:30 pagi aku merasa ada yang memangil ku , ternyata arza sudah bangun .

Arza kamu sudah bangun nak.....

Bu... Arza mau pulang tidak mau di sini ....

Arza merengek minta di bawang pulang , sepertinya Arza tidak suka dengan suasana rumah sakit.

Bimo mendekati arza dan membujuknya untuk sabar menunggu keputusan dokter nantinya.

kali ini arza mau mendengarkan perkataan Bimo

hati ku sudah lega rasanya , arza sudah mulai membaik.

hari ini aku dan Bimo izin untuk bekerja karna harus menemani arza , sedangkan ibu yang sakit-sakitan tidak bisa untuk menjaga arza di rumah sakit.

Bimo rela meninggalkannya pekerjaannya demi arza , sifat Bimo lebih dewasa dari pada Arda yang umurnya lebih tua.

Bimo saja yang bukan ayah kandungnya bisa memberikan kasih sayang untuk arza.

sedangkan arda sama sekali tidak peduli dengan keadaan anaknya sendiri.

aku sangat membencinya , suatu saat tuhan akan membalas semua perbuatan mu dianra Arda.

tak akan aku maafkan kesalahan mu.

Terpopuler

Comments

Neneng Handayani

Neneng Handayani

Tega banget ya.
Manusia atau cuma jelmaan manusia.sih dia

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 perjodohan
2 PERNIKAHAN
3 RUMAH BARU
4 LIMA BULAN PERNIKAHAN
5 SATU TAHUN KEMUDIAN
6 TAKDIR KU
7 IBU MASUK RUMAH SAKIT
8 MELAHIRKAN ANAK PERTAMA
9 TERBIASA SENDIRI
10 ULANG TAHUN ARZA
11 ISTRI KE DUA ARDA
12 SALAH TINGKAH
13 BERTEMU ARDA
14 BERSAMA BIMO
15 PERCERAIAN RANIA DAN ARDA
16 PERMINTAAN ARZA
17 SALAH SANGKA
18 KECURIGAAN MITA
19 BERKUNJUNG KE RUMAH BIMO
20 ANCAMAN ARDA
21 PERKELAHIAN BIMO DAN ARDA
22 LIMA TAHUN KEMUDIAN
23 CURIGA
24 ARZA BERTEMU DIAN
25 MEMARAHI ARZA
26 KECELAKAAN BERSAMA BIMO
27 KEADAAN BIMO
28 MENJALANKAN RENCANA
29 KEBERSAMAAN DIAN DAN ARZA
30 NASEHAT IBU
31 MENJENGUK BIMO
32 RAHASIA TERBONGKAR
33 KESEDIHAN RANIA
34 GANGGUAN JIWA
35 SAHABAT AYAH
36 MENCARI BIMO
37 MELAWAN RASA SAKIT
38 MITA MENGANTAR ARZA
39 MITA MEMBANTU RANIA
40 JALAN-JALAN BERSAMA DONI
41 RANIA MENGAMUK
42 PERLAHAN SEMBUH
43 MENGHINDARI PERMUSUHAN
44 MITA MENYUKAI DONI
45 MENCARI MITA
46 MULAI BEKERJA
47 MENCARI ALASAN
48 MENCARI KONTRAKAN
49 BERTEMU BIMO
50 KEMARAHAN MITA
51 BERTENGKAR
52 BIMO DAN DONI BERTENGKAR
53 PILIHAN YANG SULIT
54 MULUT TETANGGA
55 SALAH SASARAN
56 MENERIMA LAMARAN DONI
57 PERTENGKARAN RANIA DAN MITA
58 SURAT DARI BIMO
59 TEMPAT TINGGAL BIMO
60 KEPUTUSAN DONI
61 KELUAR DARI RUMAH PAK DEDI
62 AYAH RANIA DI PENJARA
63 MENCARI CARA
64 MEMINTA BANTUAN DIANRI ARDANI
65 MEMINTA BANTUAN DIANRI ARDANI
66 SURAT WASIAT ARDA
67 PUKULAN KERAS DI KEPALA BIMO
68 MEMBERIKAN BUKTI
69 AYAH MASUK RUMAH SAKIT
70 RENCANA SELANJUTNYA
71 MULAI MENYERAH
72 MENCARI BIMO
73 MENERIMA LAMARAN BIMO
74 PERNIKAHAN RANIA DAN BIMO
75 KECURIGAAN RANIA TERHADAP BIMO
76 RUMAH MEWAH
77 MENUNGGU BIMO PULANG KE RUMAH
78 SIKAP ANEH BIMO
79 RUANG RAHASIA
80 KEDATANGAN TANIA
81 KECEMBURUAN RANIA
82 MAKAN SIANG DI LUAR
83 MENYELIDIKI TANIA
84 MENYIMPAN KEBOHONGAN
85 MENCARI TANIA
86 TANGISAN TANIA
87 MENGAWASI TANIA
88 MENEMUKAN FOTO BIMO
89 KECERIAAN IBU
90 ARZA MEMBENCI TANIA
91 TANIA SAKIT
92 TANIA MENGEMBALIKAN UANG
93 BUKTI TRANSFER
94 SEDIKIT LEGA
95 TIDAK JUJUR
96 TIDAK BISA MENAHAN EMOSI
97 MENUNGGU TANIA DI RUMAH SAKIT
98 RANIA HAMIL
99 HASIL LAB
Episodes

Updated 99 Episodes

1
perjodohan
2
PERNIKAHAN
3
RUMAH BARU
4
LIMA BULAN PERNIKAHAN
5
SATU TAHUN KEMUDIAN
6
TAKDIR KU
7
IBU MASUK RUMAH SAKIT
8
MELAHIRKAN ANAK PERTAMA
9
TERBIASA SENDIRI
10
ULANG TAHUN ARZA
11
ISTRI KE DUA ARDA
12
SALAH TINGKAH
13
BERTEMU ARDA
14
BERSAMA BIMO
15
PERCERAIAN RANIA DAN ARDA
16
PERMINTAAN ARZA
17
SALAH SANGKA
18
KECURIGAAN MITA
19
BERKUNJUNG KE RUMAH BIMO
20
ANCAMAN ARDA
21
PERKELAHIAN BIMO DAN ARDA
22
LIMA TAHUN KEMUDIAN
23
CURIGA
24
ARZA BERTEMU DIAN
25
MEMARAHI ARZA
26
KECELAKAAN BERSAMA BIMO
27
KEADAAN BIMO
28
MENJALANKAN RENCANA
29
KEBERSAMAAN DIAN DAN ARZA
30
NASEHAT IBU
31
MENJENGUK BIMO
32
RAHASIA TERBONGKAR
33
KESEDIHAN RANIA
34
GANGGUAN JIWA
35
SAHABAT AYAH
36
MENCARI BIMO
37
MELAWAN RASA SAKIT
38
MITA MENGANTAR ARZA
39
MITA MEMBANTU RANIA
40
JALAN-JALAN BERSAMA DONI
41
RANIA MENGAMUK
42
PERLAHAN SEMBUH
43
MENGHINDARI PERMUSUHAN
44
MITA MENYUKAI DONI
45
MENCARI MITA
46
MULAI BEKERJA
47
MENCARI ALASAN
48
MENCARI KONTRAKAN
49
BERTEMU BIMO
50
KEMARAHAN MITA
51
BERTENGKAR
52
BIMO DAN DONI BERTENGKAR
53
PILIHAN YANG SULIT
54
MULUT TETANGGA
55
SALAH SASARAN
56
MENERIMA LAMARAN DONI
57
PERTENGKARAN RANIA DAN MITA
58
SURAT DARI BIMO
59
TEMPAT TINGGAL BIMO
60
KEPUTUSAN DONI
61
KELUAR DARI RUMAH PAK DEDI
62
AYAH RANIA DI PENJARA
63
MENCARI CARA
64
MEMINTA BANTUAN DIANRI ARDANI
65
MEMINTA BANTUAN DIANRI ARDANI
66
SURAT WASIAT ARDA
67
PUKULAN KERAS DI KEPALA BIMO
68
MEMBERIKAN BUKTI
69
AYAH MASUK RUMAH SAKIT
70
RENCANA SELANJUTNYA
71
MULAI MENYERAH
72
MENCARI BIMO
73
MENERIMA LAMARAN BIMO
74
PERNIKAHAN RANIA DAN BIMO
75
KECURIGAAN RANIA TERHADAP BIMO
76
RUMAH MEWAH
77
MENUNGGU BIMO PULANG KE RUMAH
78
SIKAP ANEH BIMO
79
RUANG RAHASIA
80
KEDATANGAN TANIA
81
KECEMBURUAN RANIA
82
MAKAN SIANG DI LUAR
83
MENYELIDIKI TANIA
84
MENYIMPAN KEBOHONGAN
85
MENCARI TANIA
86
TANGISAN TANIA
87
MENGAWASI TANIA
88
MENEMUKAN FOTO BIMO
89
KECERIAAN IBU
90
ARZA MEMBENCI TANIA
91
TANIA SAKIT
92
TANIA MENGEMBALIKAN UANG
93
BUKTI TRANSFER
94
SEDIKIT LEGA
95
TIDAK JUJUR
96
TIDAK BISA MENAHAN EMOSI
97
MENUNGGU TANIA DI RUMAH SAKIT
98
RANIA HAMIL
99
HASIL LAB

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!