CIUMAN PALSU

Zain menarik kasar tangan Nadine dan mencekalnya ke dinding, mengungkung tubuh Nadine ke dinding. Mendadak nafas Nadine terasa sesak, jantungnya pun berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Aku membiarkan tingkahmu, bukan berarti aku mengizinkanmu bersikap kurang ajar padaku." Ujar Zain dengan nada ketus dan tatapan mengintimidasi. Mata keduanya saling menatap, Nadine tak mengerti maksud pembicaraan Zain, dia hanya fokus dengan hembusan nafas Zain yang menyapu wajahnya. Kedekatannya membuat tubuh Nadine tegang dengan tangan yang terkepal, Nadine gugup.

"Kak aku deg deg gan...." Ucap Nadine lirih. Zain tertegun mendengar kata-kata Nadine. Dia segera melepaskan tangan Nadine, saat Zain berpaling hendak meninggalkan gadis malang yang sedang mengontrol detak jantungnya karena ulah Zain. Dia melihat Riska yang sedang menitikkan air mata di ujung lorong saat melihat kemesraan Nadine dan Zain.

Zain berbalik dan menghampiri Nadine yang masih berdiri mematung bersandar di dinding, kini Zain sudah berdiri di hadapan Nadine.

"Jika kamu mau melakukannya, hutangmu berkurang 2 juta." Ucap Zain lirih di telinga Nadine.

"Ngelakuin apa kak?..."

Zain menarik tubuh Nadine hingga membelakangi Riska, dia merangkum kedua pipi Nadine dengan kedua tangannya.

"Percayalah padaku..." Ucap Zain lirih sambil menatap bibir mungil Nadine.

"Maksudnya?..." Ujar Nadine mengernyitkan dahinya. Dengan segera Zain meletakkan jari jempolnya ke bibir Nadine dan mencium Jempol tersebut sebagai pemisah antara bibir Nadine dan bibirnya. Hidung mereka bersentuhan meskipun bibirnya tak bersentuhan. Nadine terbelalak dengan tindakan yang di lakukan oleh Zain, jantungnya berdebar kencang Ingin mencelos dari tempatnya. Dia segera mendorong dada Zain agar menjauh darinya.

Zain segera menarik tangan gadis yang masih tertegun mencerna apa yang baru saja terjadi, dengan lembut Zain membawanya pergi.

"Ayo sayang, maaf mengejutkanmu." Zain menggenggam tangan Nadine dan membawanya pergi, melewati Riska yang sedari tadi memperhatikannya dengan hati penuh luka.

Setelah Zain dan Nadine sudah tak terlihat, Riska menangis sesenggukan mengira Zain dan Nadine sedang berciuman.

"Apakah Dia benar benar sudah melupakanku?..." Riska membatin.

Zain hanya tidak ingin Riska terus membuntutinya, dia tahu bahwa diam diam Riska selalu mengawasinya.

***

Di tengah perjalanan, Nadine menghempaskan tangan Zain dengan kasar hingga terlepas.

"Iiiiiihhhhh kak Zain, setelah bikin jantungku hampir copot sekarang malah pegang pegang, kakak sadar nggak sih apa yang udah kakak lakuin."Ujar Nadine penuh dengan kekesalan.

"Memangnya apa yang kita lakukan?..." Ujar Zain ketus tanpa rasa bersalah.

"Kok malah kak Zain sih yang nyolot. Kakak bicara seolah tidak pernah terjadi apa apa. Kak Zain hampir cium aku loh, aku tahu, aku punya hutang sama kakak. Tapi kakak nggak bisa seenaknya nyentuh aku kayak gitu..."

Zain malah pergi meninggalkan Nadine begitu saja. Nadine terus mengikutinya yang berjalan menuju parkiran.

"Kakak itu rajin shalat tapi kenapa tingkahnya nggak beradab...." Zain menghentikan langkahnya menatap Nadine dengan sinis.

"Sholat adalah kewajiban dan tingkahku bukanlah panutan karena aku bukan muslim yang taat. Kamu sendiri muslimah kenapa tidak menutup aurat."

"Aku tidak pernah sedekat itu dengan laki laki, aku bakal bayar hutangku. Aku bukan wanita murahan yang sudah di pegang langsung di bayar. Aku tahu aku belum menutup aurat ku tapi bukan berarti kakak bisa pegang-pegang aku seenaknya dan langsung di bayar." Ucap Nadine dengan mata yang sudah berkaca-kaca, dia masih tidak terima dengan perlakuan Zain padanya.

Zain tertegun mendengar ucapan Nadine dengan mata yang berkaca-kaca, air mata sudah berkumpul di pelupuk mata gadis itu. Dia tak tega, rasa bersalah kini menyeruak di hatinya.

"Nadine maafkan aku, bukan maksudku begitu. Kamu tidak perlu membayar hutangmu. Aku anggap hutangmu lunas." Ujar Zain benar benar tulus, dia tidak menyangka bahwa apa yang sudah di lakukannya telah menyinggung harga diri Nadine.

"Nggak perlu kak, aku tetep akan bayar hutang dengan caraku." Nadine melangkah melewatinya, dengan segera Zain mencekal pergelangan tangan Nadine.

"Nadine maafkan aku." Ucap Zain tulus tapi Nadine malah menepis tangannya dan pergi memasuki mobil di bagian penumpang tepat di samping Bu Narsih.

"Kenapa?... Bertengkar?..." Ucap Bu Narsih yang sejak tadi melihat perseteruan antara dirinya dan Zain dari dalam mobil.

Nadine hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Bu Narsih. Tak lama kemudian Zain masuk dan duduk di bangku depan.

Sepanjang perjalanan, Zain memperhatikan Nadine yang menatap jendela mobil melihat pemandangan luar.

Mobil sudah sampai di halaman rumah Iqbal.

Mereka semua turun dari mobil dan masuk rumah.

***

Nadine membersihkan dirinya di kamar mandi kemudian menyiapkan diri dan buku pelajaran untuk mata kuliahnya saat ini.

Zain memanggil Bi Ijah dan menceritakan kejadian yang menimpa Nadine kemarin. Kemudian Zain menyerahkan HP keluaran terbaru dan memberikannya pada Bi Ijah.

"Pastikan Nadine menerima HP ini, jika ada yang masih membullynya di kampus dia bisa langsung menghubungiku." Ucap Zain.

Nadine bersikeras menolak HP pemberian dari Zain tapi bi Ijah ngotot dan memasukkan Hp tersebut ke dalam tas milik Nadine, sebab dia tidak mau Nadine mengalami hal buruk seperti kemarin. Akhirnya Nadine hanya bisa pasrah.

"Di sana sudah ada nomor Bibi sama Tuan Zain. Kalau ada apa-apa kamu segera hubungi kami."

Nadine melangkah pergi melewati Zain yang duduk di sofa ruang tamu. Zain beranjak dari sofa mengejar kepergian Nadine.

"Kamu mau kemana?..." Zain bertanya sambil berjalan.

"Sudah tahu aku mau kuliah, masih bertanya." Jawab Nadine ketus.

"Kita berangkat bersama."

"Aku bisa naik angkot."

"Aku kan sudah minta maaf, kenapa masih marah."

"Kalau aku marah, aku tidak akan bersuara." Ujar Nadine dan semakin mempercepat langkahnya. Kini Nadine sudah melewati mobil milik Zain yang terparkir tepat di depan rumah Iqbal.

"Nadine, Kita harus bicara."

"Tidak ada yang perlu di bicarakan." Ujar Nadine masih dengan nada ketus.

"Kak..." Pekik Nadine saat Zain menarik tangannya dan memaksanya untuk memasuki mobil.

"Kakak apa-apaan sih?..." Keluh Nadine saat Zain memasang sabuk pengaman untuknya, Zain langsung menutup pintu mobil dan berlari memutari bagian depan mobil. Zain membuka pintu mobil dan masuk.

Zain kembali menutup pintu yang sudah di buka oleh Nadine yang hendak kabur.

"Kak..." Keluh Nadine seraya menepis tangan Zain yang sedang menutup pintu. Kemudian Zain menekan tombol kunci. Nadine menarik narik handle pintu mobil tapi tetap tidak bisa terbuka.

"Kak, buka dong....Aku mau keluar."

"Nggak?..."

"Mau kakak tuh apa sih????...."

"Kalau aku bilang bareng ya bareng." Zain menyalakan mobil dan mulai melaju.

"Iiih nyebelin."

"Pasang sabuk pengamanmu." Ujar Zain, dengan wajah merengut Nadine tetap memasang sabuk pengamannya.

"Kamu sudah menerima HPnya?..."

"Iya..."

"Kalau masih ada yang mengganggumu, kamu bisa menghubungiku, di sana sudah ada nomorku."

"Nggak usah repot-repot. Berapa harga Hpnya?... Aku akan membayarnya."

"Tidak perlu kamu bayar. Hp itu sebagai tanda permintaan maaf dariku." Ujar Zain sambil terus melajukan mobilnya membelah jalanan beraspal.

"Nggak mau, berapa harganya?... Nanti kalau ada uang pasti akan ku ganti."

"Rp.6.900.000."

"APA?..." Pekik Nadine terkejut."Mahal banget, nih aku balikin. Aku bisa beli sendiri dengan harga yang lebih murah." Ucap Nadine merogoh tasnya dan mengeluarkan Hp kemudian menyerahkannya pada Zain.

"Aku tidak menerima penolakan."

"Aku nggak mau kak." Nadine tetap menyodorkan HPnya ke hadapan Zain.

"Ciiiiiiiiittttttt..." Zain menghentikan laju mobilnya di tepi jalan dan menatap HP yang ada di hadapannya kemudian beralih menatap Nadine dengan mata tajamnya.

"Kalau kamu masih menolak pemberian dari ku, maka aku benar-benar akan menciummu Nadine."

***

Jangan lupa like n komentar ya kakak biar popularitas ku naik.... like kan tinggal tit.

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

tetap semangat

2023-02-06

1

Kina Cska

Kina Cska

saya suka cerita kl lg berantem2 gini.. lbh seru... dr pd dah romantis2 ... gk enak..

2022-08-29

0

Olivia Jasmine Arsend

Olivia Jasmine Arsend

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 wah tom Jerry brantem mulu nich ntar bucin lho😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 BULLY
2 KAMU HARUS HIDUP
3 GELISAH
4 CIUMAN PALSU
5 BUKTI
6 JADI REBUTAN
7 MEMALUKAN
8 IQBAL BERCERAMAH
9 MIRANDA
10 BEKAL MAKANAN
11 JADI IMAMMU
12 KESEMPATAN KEDUA
13 BUKA BAJUMU
14 BONUS VISUAL
15 HUKUMAN UNTUK NADINE
16 SELALU MENGHINDAR.
17 PENYAMARAN ZAIN
18 JALAN JALAN BERSAMA MIRANDA
19 PELUKAN HANGAT
20 SHOLAT JAMA'AH
21 ALASAN MENGADOPSI MIRANDA
22 MASA LALU ZAIN
23 BELAJAR BERSAMA ZAIN.
24 KAK ZAIN AKU INGIN BERTEMU
25 ZAIN NGAMBEK
26 BERSAING SECARA SEHAT
27 CIUMAN
28 BELANJA BERSAMA ZAIN
29 HATIKU SAKIT
30 JALAN-JALAN
31 TERHARU
32 AKU BERHARAP KITA BERJODOH
33 UJIAN CINTA
34 NADINE BERSEDIH
35 KEJUTAN ISTIMEWA
36 SAMPAI KAPAN KAMU MAU MENGHINDARIKU???...
37 NADINE MULAI BERSUARA
38 NADINE JADI REBUTAN
39 BUKA HATIMU
40 Lamaran Dion
41 MENIKAH ATAU BAPAKMU MASUK PENJARA
42 PUTUS
43 DION PATAH HATI
44 PERJANJIAN
45 LAMARAN DI TERIMA
46 CALON ISTRI POLOSKU
47 PENCULIKAN
48 AKU MENGINGINKAN MU, SEUTUHNYA. MALAM INI.
49 PUASA
50 KEHADIRAN DION
51 GADIS PENEBUS HUTANG
52 HUBUNGAN SEMAKIN HANGAT
53 BERMESRAAN
54 MALAM PERTAMA
55 MODUS SANG SUAMI
56 MASA LALU
57 DIA MIRIP MIRANDA
58 KEJUTAN ISTIMEWA DARI ZAIN
59 KEJAHATAN RISKA TERKUAK
60 BADAI MENERJANG
61 PEMECATAN
62 HUKUMAN UNTUK RISKA
63 JALAN JALAN
64 UNGKAPAN HATI DION
65 PERKELAHIAN
66 DION DAN ZAHRA
67 RASA SYUKUR
68 MASA LALU ZAHRA
69 DION MERASA IRI
70 BEKERJA DI BUTIK MAMA
71 CANGGUNG BERDUAAN DENGAN ZAIN
72 RENCANA DION
73 TERUNGKAP
74 PENCULIKAN DION DAN ZAHRA
75 KAK DION, AKU MENCINTAIMU
76 HUKUMAN UNTUK BARON DAN DARIUS
77 BERTEMU DENGAN ZAHRA
78 AKU BANGGA PADAMU
79 KEPUTUSAN ZAHRA
80 PERNIKAHAN DION DAN ZAHRA
81 DIARY ZAHRA
82 LOH KOK GUE
83 BOLEH AKU MEMINTA HAK KU SEKARANG
84 MP
85 GODAAN
86 RENCANA DION
87 ZAIN MARAH
88 AKAN MEMBUAT KALIAN BERPISAH
89 BULYY
90 MIRAS
91 MARCO
92 PESTA
93 WISUDA
94 RINDU
95 Boncap
96 BONCAP 2
97 BONCAP 3
98 BONCAP 4
99 BONCAP 5
100 FITNAH
101 BONCAP PERTARUNGAN.
102 BONCAP NADINE TERTUSUK
103 BONCAP SIASAT MUSUH
104 BONCAP MERDEKA
105 BONCAP TAMAT
106 PROMOSI NOVEL BARUKU
107 PENGUMUMAN NOVEL BARU
108 PENGUMUMAN
109 PROMOSI CERITA BARU
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BULLY
2
KAMU HARUS HIDUP
3
GELISAH
4
CIUMAN PALSU
5
BUKTI
6
JADI REBUTAN
7
MEMALUKAN
8
IQBAL BERCERAMAH
9
MIRANDA
10
BEKAL MAKANAN
11
JADI IMAMMU
12
KESEMPATAN KEDUA
13
BUKA BAJUMU
14
BONUS VISUAL
15
HUKUMAN UNTUK NADINE
16
SELALU MENGHINDAR.
17
PENYAMARAN ZAIN
18
JALAN JALAN BERSAMA MIRANDA
19
PELUKAN HANGAT
20
SHOLAT JAMA'AH
21
ALASAN MENGADOPSI MIRANDA
22
MASA LALU ZAIN
23
BELAJAR BERSAMA ZAIN.
24
KAK ZAIN AKU INGIN BERTEMU
25
ZAIN NGAMBEK
26
BERSAING SECARA SEHAT
27
CIUMAN
28
BELANJA BERSAMA ZAIN
29
HATIKU SAKIT
30
JALAN-JALAN
31
TERHARU
32
AKU BERHARAP KITA BERJODOH
33
UJIAN CINTA
34
NADINE BERSEDIH
35
KEJUTAN ISTIMEWA
36
SAMPAI KAPAN KAMU MAU MENGHINDARIKU???...
37
NADINE MULAI BERSUARA
38
NADINE JADI REBUTAN
39
BUKA HATIMU
40
Lamaran Dion
41
MENIKAH ATAU BAPAKMU MASUK PENJARA
42
PUTUS
43
DION PATAH HATI
44
PERJANJIAN
45
LAMARAN DI TERIMA
46
CALON ISTRI POLOSKU
47
PENCULIKAN
48
AKU MENGINGINKAN MU, SEUTUHNYA. MALAM INI.
49
PUASA
50
KEHADIRAN DION
51
GADIS PENEBUS HUTANG
52
HUBUNGAN SEMAKIN HANGAT
53
BERMESRAAN
54
MALAM PERTAMA
55
MODUS SANG SUAMI
56
MASA LALU
57
DIA MIRIP MIRANDA
58
KEJUTAN ISTIMEWA DARI ZAIN
59
KEJAHATAN RISKA TERKUAK
60
BADAI MENERJANG
61
PEMECATAN
62
HUKUMAN UNTUK RISKA
63
JALAN JALAN
64
UNGKAPAN HATI DION
65
PERKELAHIAN
66
DION DAN ZAHRA
67
RASA SYUKUR
68
MASA LALU ZAHRA
69
DION MERASA IRI
70
BEKERJA DI BUTIK MAMA
71
CANGGUNG BERDUAAN DENGAN ZAIN
72
RENCANA DION
73
TERUNGKAP
74
PENCULIKAN DION DAN ZAHRA
75
KAK DION, AKU MENCINTAIMU
76
HUKUMAN UNTUK BARON DAN DARIUS
77
BERTEMU DENGAN ZAHRA
78
AKU BANGGA PADAMU
79
KEPUTUSAN ZAHRA
80
PERNIKAHAN DION DAN ZAHRA
81
DIARY ZAHRA
82
LOH KOK GUE
83
BOLEH AKU MEMINTA HAK KU SEKARANG
84
MP
85
GODAAN
86
RENCANA DION
87
ZAIN MARAH
88
AKAN MEMBUAT KALIAN BERPISAH
89
BULYY
90
MIRAS
91
MARCO
92
PESTA
93
WISUDA
94
RINDU
95
Boncap
96
BONCAP 2
97
BONCAP 3
98
BONCAP 4
99
BONCAP 5
100
FITNAH
101
BONCAP PERTARUNGAN.
102
BONCAP NADINE TERTUSUK
103
BONCAP SIASAT MUSUH
104
BONCAP MERDEKA
105
BONCAP TAMAT
106
PROMOSI NOVEL BARUKU
107
PENGUMUMAN NOVEL BARU
108
PENGUMUMAN
109
PROMOSI CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!