Tubuhnya langsung bergetar dan tidak bisa bergerak karna rasa takut nya yang benar benar membuat nya shok,nafsunya saja sudah tidak ada lagi untuk menyetubuhinya, hingga lela tiba tiba bertanya lagi karna sangat penasaran
"herman,kok malah diem???" tanya lela di belakang tubuh herman
"lela ini beneran bukan kamu??"tanpa menjawab duluan herman justru malah balik nanya
"ya jelas bukan lah,kamu lagi meluk siapa itu??"
"enggak tau??" jawab herman sambil melotot ketakutan dan menetes air keringat dingin nya
Herman pun mulai perlahan untuk memberanikan diri mengecek siapa perempuan yang ia peluk dengan sangat mesra itu dan saat herman sudah melihat wajah perempuan itu ternyata..
"gyaaaaaaa,setann.........!!!!!"
"hihihihi,herman....hahahahaha...!!!"tawanya begitu menakutkan
Wajah nya begitu menyeram kan dengan wajah nya yang sudah hancur berlumur darah kental yang ber aroma busuk layak nya bangkai yang sangat menyengat tercium
****#####****
"herman bangun!!!!"lela menggoyang goyang kan tubuh herman yang masih tertidur nyenyak di bangku
"hah ..!!!"(herman tiba kaget saat terbangun)
"di bangunin malah kaget!!!"
"ini dimana??"
"yaelah malah nanya dimana,kamu lupa ingatan,ini itu di ruangan panggung pertunjukan!!"
"hah masa sih,bukan nya kita udah pulang ke hotel??"
"mimpi kali lo,kamu aja tidur pas acara pertunjukan kok!!"
"kaya nya enggak deh,itu gak mungkin mimpi!!"
"udah lah ayo pulang gak usah lama lama,lihat udah gak ada orang disini!!"
Herman langsung melirik ke kanan dan ke kiri di sekitar nya
"tuh kan udah kosong!!"
"tunggu aku belum selesai ceritanya!!"
"ah udah lah aku mau pulang duluan,udah ngantuk banget!!"
Lela langsung berdiri dan berjalan pergi begitu saja meninggalkan herman sendirian
"eh tunggu,kok malah main tinggal aja sama suami!!!' perintah herman
Herman pun tak ingin ke tinggalan istrinya dan langsung berdiri dan berlari mendekati istrinya untuk kembali ke kamar hotel nya
***####****
"jbret...!!!"lela menutup pintu dan mengunci pintu nya
"itu jendela nya juga sekalian biar gak ada yang mengintip dari luar!!" perintah herman
"em,iya iya tau..!!"
Lela pun langsung menutup jendela dan mengunci nya dan juga langsung berjalan ke atas tempat tidur untuk cepat cepat beristirahat karna tubuh nya sudah sangat lemas dan mengantuk
"lela!!"
"apa??"
"eeee.... Gak jadi nanya deh!!"
"huh gak jelas!!"
"ahahahaha"tawa ringan herman tak berdosa
"emang tadi nya kamu mau nanya apa ke aku??"
"ah sudah lah,gak usah di pikirin kamu tidur aja yah!!"
"terserah kamu lah!!"
Lela lebih memilih untuk menarik selimut dan memakai nya untuk langsung mengejamkan mata nya untuk ber istirahat sampai pagi.
Herman hanya menatap resah nya karna sebenar nya ingin mengatakan sesuatu yang sangat ia ingin kan kepada lela namun lela sedah tertidur nyenyak,hingga ia juga lebih memilih tidur bersama istrinya.
****#####****
00:08 wib
Saat Lela tertidur lelap tanpa tau kenapa, dirinya tiba tiba terbangun, dan teringat dirinya belum meminum obat penenang, obat itu do berikan sebelum pulang dari rumah sakit.
Lela berjalan ke dapur dan mengambil air minum dan mencari cari obat yang lupa di taruh dimana.
Lela langsung membuka kulkas karna biasa nya dia menaruh sesuatu di dalam kulkas namun, saat sudah di buka dan di cari cari ternyata tidak ada obat penenang nya.
"Kok gak ada yah, seinget aku kaya nya di taro di sini!!"
Lela pun kembali mencari di sekitar dapur dan menggeramak di bawah meja dan kursi
"Kok gak ada juga sih??"
Hingga memilih mencari nya di dalam lemari,namun juga tidak ada.
"haduh di mana sihh!!"
Lela menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna resah dan bingung.
"Apa nanya Herman aja kalih ya,siapa tau dia tau!!"
Lela pun langsung menemui herman dan membangunkan kan nya
"Herman kamu tau obat penenang nya dimana??"
"Di atas kulkas!!"
"Di atas kulkas??"
"Iya!!"
Lela pun bengong dan langsung kembali menuju dapur untuk mengecek apakah benar ada di atas kulkas, dan saat mencari di sekitar atas kulkas ternyata benar.
Lela langsung mengambil satu kapsul untuk segera meminum nya agar bisa langsung melanjut kan tidur nya, namun saat berhasil mengambil 1 kapsul tablet obat penenang tiba tiba kapsul itu jatuh ke bawah meja.
"Heh repot mulu dari tadi!!" resah Lela menghadap bawah.
Lela langsung berpisisi tongkrong dan tangan nya merayap untuk mengambil kapsul obat nya, namun setelah ia mengambil 1 obat kapsul yang terjatuh bukan nya malah mengambil obat justru malah dirinya mengambil dan memegang mata yang sudah berlumur darah yang beraroma darah busuk dan menjijikan.
"Hah" Lela kaget
Langsung melempar jauh jauh mata tersebut namun saat mata itu di lempar dan terjatuh ke lantai, mata itu berubah kembali menjadi kapsul obat penenang,
"Lo kok jadi obat lagi sih, kukira tadi kan mata bukan kapsul obat!!!"
Lela langsung bernafas tenang dan berusaha untuk tidak ketakutan lagi termasuk harus teriak teriak tidak jelas yang hanya membuat Herman repot lari lari menemuinya, karna Lela yakin itu pasti hanya halusinasi saja karna belum minum obat penenang.
Lela pun berjalan pelan untuk mengambil obat penenang itu walau eskpresinya masih terlihat takut dan gemetar, langsung memegang obat tersebut dan mengecek apakah itu benar benar obat kapsul nya
"Nah ini baru bener bener obat penenang aku!!"
Lela langsung berdiri dan berjalan mengambil gelas yang sudah terisi air minum.
"Glekk.."(akhirnya lela pun meminum obat penenang tersebut)
"Brukkk..."
Namun sesudah meminum obat tersebut tanpa sengaja bungkus obat penenang itu tiba tiba jatuh dan menggelinding masuk ke bawah meja itu lagi.
"Jatuh lagi??"
Lela langsung berpisisi tongkrong dan tangan nya langsung meraba raba mengambil obat, namun saat dirinya meraba dirinya justru memegang benda kecil yang bentuk nya persis seperti obat kapsul nya yang jatuh dan yang sudah ia minum.
"Loh apa ini??"
Lela pun mengambil benda tersebut dan ternyata benda itu adalah 1 kapsul obat penenang yang persis seperti obat yang jatuh waktu itu
"Kalo ini obat kapsul yang asli, terus yang udah aku minum di dalam perut aku ini apa???"
Seketika itu perut nya tiba tiba mual hebat dan begitu sakit seperti ada yang meremas remas usus di dalam nya, mulut nya langsung muntah dan mengeluarkan darah yang sangat kental dan berwarna merah pekat dan juga mulai mengeluarkan kelabang yang jumlah nya tidak bisa di hitung karna begitu banyak nya kelabang yang keluar dari dalam perut nya.
"Gyaaaaa...Herman!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments