aneh

"Hosh..hosh...hosh...."

Lela terbangun kagetnya dari mimpinya setelah tertidur sangat nyenyak,dirinya benar tak sadar kalo sebenarnya dirinya sudah tertidur lelap di bak mandinya. Tubuhnya langsung mual, muntah air bak mandi yang berbusa, berasa pahit rasanya sabun air,dirinya pun langsung sadar dan merasakan bahwa seoalah olah mimpinya itu benar benar kenyataan.

Jantung nya berdebar kencang matanya merah perih terkena air sabun mandi dan rambutnya yang basah kuyub serta tubuhnya yang kian kedinginan dengan air mandinya yang sudah menjadi air dingin.

"Apa mimpi ini benar? dan kenapa mimpi itu seolah olah benar benar terjadi?"

****#####****

"Sayang kamu kenapa melamun terus kamu gak laper apa lagi diet? Beneran gak lagi sakit kan?"ujar Lela menatap Herman yang hanya melamun di restoran makan hotel

Herman hanya diam dan kembali menatap mata Lela dengan matanya yang agak merah dan wajah pucat nya tanpa berkata apapun.

"Aku tau lo marah, tapi gak gitu juga kali marah nya istri mulu, apa harus gue ambilin makanan sarapan ?" Lela berfikir sambil berpandangan dan menunggu jawaban dari suaminya, namun tak kunjung menjawab.

"Aku ambilin!"

Tanpa basa basi lela pun menghentikan sarapan lezatnya dan bangun dari kursi  untuk mengambilkan sarapan untuk suami tercintanya

"Nih makan, si paling suka semur jengkol"

Lela meletakan makanan nya di depan meja Herman yang sudah di ambilkan spesial untuk suaminya.

"Lo ayam goreng,ayam bakar , ayam panggang,sama daging sapi nya mana? Kamu makan ya?" melotot marah menghadap Herman yang terlihat di bibirnya bekas kecap dan sambal.

****####****

"lo kanapa si cemberut teruss gak ngomong ngomong??"

Lela menatap Herman serius agar menjawab nya.

"Diam lagi diam lagi, kamu marah sama aku? cuman gara gara di hukum tidur di bus, apa jangan jangan kamu kerasukan???"

***####****

"Sayang kamu di kamar aja ya, hari ini mama dan keluarga mau belanja, kan kamu lagi sakit, itu obat dan makanan udah aku siapin jangan lupa makan dan di minum obat nya"

Cup...(Lela mencium kening)

***###****

Pasar kian terlihat ramai penjual dan juga para pembali, barang barang antik dan makanan oleh oleh sudah tersusun rapi menandakan siap untuk di jual.

Suara suara begitu berisik, tidak tenang untuk di bayangkan, ya wajar bahwa dirinya sedang lagi di dalam pasar yang isinya rata rata ibu ibu semua. Belum lagi cuacanya lumayan terik.

"kamu mau beli apa buat herman??"tanya ibunya

"kamu beli jaket aja la" Bibi menyarankan.

"Ough iya ya Herman kan gak bawa jaket disini!!"

"Iya ituh di sana toko nya Bibi baru saja beli loh murah murah bagus"

J2aket terlihat begitu banyak bergantungan di mana mana berbagai warna dan model jaket yang berbeda beda, membuatnya kian bingung memilih jaket seperti apa yang di sukai suaminya.

"Mas mau lihat jaket yang warna coklat itu!!"

*****#####*****

Rintihan hujan yang kian masih bertetesan dari sore hari, sampai malam, hujan justru semakin deras, disertai menghebuskan angin malam.

Pintu kamar yang sudah Lela kunci dan lampu yang sudah Lela matikan sesaat sebelum tertidur.

"Sayang sudah marah nya atau belum puas marah nya?" ujar Lela sambil memeluk Herman di tempat tidur, dengan tertutup selimut hangat dan tebal.

"jderrr......."

Seketika petir kilat menyambar sangat keras di sertai cahaya putih nya.

Jendela yang belum terkunci dan tertutup rapat tiba tiba terbuka karna angin kencang, korden yang berkibaran basah karna air hujan yang masuk.

Lela langsung melepaskan pelukan nya, bangun untuk mentutup jendela, saat sedang memegang pintu jendela hendak menutup nya, pandangan nya kian tertarik melihat di garasi bus, terlihat bus nya yang lampunya berkedip kedip.

Lela memilih untuk tidak mempedulikan masalah itu dan lebih memilih untuk tidur ber istirahat karena sudah sangat lelah.

****######****

"Tidddddd.....tiddd...." suara klakson bus tiba tiba berbunyi keras.

"Astaga apa lagi sih ngganggu"

Lela mengengok sebelah tempat tidurnya, ternyata kosong.

Tubuh lemas nya Lela paksakan untuk terbangun mencari Herman, yang semakin membuatnya resah.

"Herman!!!!"teriaknya dalam kamar namun tak ada jawaban dan balasan apapun yang terdengar dari suara siapapun termasuk herman,

Lela pun keluar daei kamar dan berjalan mendekati bus hantu tersebut karna hati nya mantap suaminya sedang duduk disana,

"Herman?"

Tebakan nya ternyata benar, Herman telihat sedang duduk di bangku bus paling pojok bagian kanan dekat dengan jendela kaca, namun ternyata tidak cuma Herman saja yang sedang duduk di bangku bus tersebut, melain kan semua keluarga, termasuk ayah dan ibunya, duduk di bangku bus tersebut, dengan posisi  duduk,  mereka masing masing saling menundukan kepala dan menegakkan tubuh nya.

"Kalian semua ngapain disini gak tidur di kamar??" ujar lela bingun dan sangat penasaran.

Pertanyaan nya seperti tak terdengar, tak ada yang menjawab satupun.

"Baik, sekarang aku bingung kenapa aku di cuekin dengan cara beginian, kalian mau ngasih gue kejutan atau jangan jangan lagi nge prank? Mana kameranya?"

Lampu bus tiba tiba mati dengan sendirinya, perasaan mulai tak enak, Lela langsung menghampiri Herman.

"Herman udah ayok ke kamar cepat!!!"

"Jretttttt.." Lampu berkedip kedip

"Apa apaan ini"

Tubuhnya kian berkeringat dan bergetar ketakutan, Herman yang awalnya diam saja diam, menunduk, kepalanya tiba tiba mengangkat kepalanya.

Lela berteriak keras ketakutan, Suaminya yang sebenarnya terlihat tampan mempesona dan giginya yang putih tersusun rapi saat tersenyum semua menjadi kebalikan nya, wajahnya sangat menyeramkan.

Dirinya sadar semua keluarganya yang sedang duduk seram di dalam bus ternyata bukan keluarganya yang asli melain kan hantu yang menyamar menjadi seperti mereka, Lela langsung berlari cepat untuk keluar, masalah kian terjadi pintu sama sekali tak bisa terbuka, terkunci erat sekali sehingga tak bisa di buka.

Hantu itu benar benar bangun dari tempat duduk nya, mulai berdatangan mendekati Lela yang sedang susah payah mendobrak pintu agar terbuka.

Terpopuler

Comments

Sri Wulandari

Sri Wulandari

kesel aku ama Lela dah tw bis berhantu nyuruh suami tdr Di visi... macam anak kecil sifat nya

2020-12-13

1

kak.ofa

kak.ofa

Sampai sini, saya suka ceritanya kakak.
Ceritanya seru bnget.

Kalau saya beri masukan berkaitan dengan PUEBI nya, kira-kira bakal diterima tidak?

Saya ingin lanjut baca, dan saya ingin cerita ini menjadi lebih nyaman dibacanya, saya rasa pembaca yang lain juga merasakan hal yang sama.

2020-12-09

1

Lismi Nareindra

Lismi Nareindra

sdh tau bis berhantu, kok suaminya d sruh tidur d dl bus,
bodoh kao lela

2020-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 jalan raya yang menyeramkan
2 bus berhantu
3 persiapan liburan
4 perjalanan di mulai
5 sesampai di bali
6 mulai khawatir
7 takut
8 gokil
9 mati
10 aneh
11 kepercayaan
12 rumah sakit
13 pingsan
14 apa kata dokter
15 suara menakutkan
16 air terjun
17 kenakalan yang tiba tiba muncul
18 aksi di mulai
19 ke anehan semakin parah
20 muntah kelabang
21 di rawat di rumah sakit jiwa
22 mandi di malam hari
23 kabur dari rumah sakit jiwa
24 di bunuh
25 tewas
26 penyelidikan
27 ketakutan
28 penuh darah
29 kiamat serasa terjadi
30 kelaparan tingkat dewa
31 pelanggan hantu
32 bermain di taman bermain
33 kandang burung
34 minta ciuman
35 lari aja!
36 setan ngamuk
37 hal gila
38 bus malam
39 sesampai di rsj
40 jejak berdarah
41 aksi nakal
42 mencurigakan
43 dag dig dug
44 kematian serasa dekat
45 di kira gila
46 wanita di bawah ranjang
47 introgasi
48 datang menjemput
49 bertemu orang indigo
50 herman akhirnya sampai
51 perjalanan pulang
52 akhirnya sampai
53 tenggelam
54 menjemput kematian
55 menabrak orang
56 cahaya silau
57 datang membawa cangkul
58 orang tak di kenal
59 pertanda atau kebetulan
60 akhirnya pulang ke bandung
61 membeli tiket terakhir
62 membiarkan lela pulang sendirian
63 kembali menemui suami
64 malam terakhir di dalam bus
65 ban bocor
66 tukang parkir yang menyeramkan
67 keluarganya yang hilang
68 kecelakaan
69 tak masuk akal
70 supir hantu
71 menunggu lela di rumah sakit
72 kaki yang tak menyentuh lantai
73 tak ada cara lain
74 menulis surat wasiat
75 wanita misterius
76 hilang nya istri
77 teringat kertas putih
78 mencari istrinya sendiri
79 menjadi tumbal
80 bertemu orang yang tepat
81 penemuan mobil di danau
82 kepercayaan yang mulai muncul
83 misteri mulai terpecahkan
84 terbangun di alam lain
85 dukun abal abal
86 pulang
87 sudah mati
88 teror dimulai
89 memanggil fara
90 meminta bantuan polisi
91 rencana pulang ke bandung
92 mengantarkan jenasah
93 lela masih di bali
94 melihat jasad nya sendiri
95 Herman kembali ke bandung
96 Bab terakhir
97 SUDAH TERBIT
Episodes

Updated 97 Episodes

1
jalan raya yang menyeramkan
2
bus berhantu
3
persiapan liburan
4
perjalanan di mulai
5
sesampai di bali
6
mulai khawatir
7
takut
8
gokil
9
mati
10
aneh
11
kepercayaan
12
rumah sakit
13
pingsan
14
apa kata dokter
15
suara menakutkan
16
air terjun
17
kenakalan yang tiba tiba muncul
18
aksi di mulai
19
ke anehan semakin parah
20
muntah kelabang
21
di rawat di rumah sakit jiwa
22
mandi di malam hari
23
kabur dari rumah sakit jiwa
24
di bunuh
25
tewas
26
penyelidikan
27
ketakutan
28
penuh darah
29
kiamat serasa terjadi
30
kelaparan tingkat dewa
31
pelanggan hantu
32
bermain di taman bermain
33
kandang burung
34
minta ciuman
35
lari aja!
36
setan ngamuk
37
hal gila
38
bus malam
39
sesampai di rsj
40
jejak berdarah
41
aksi nakal
42
mencurigakan
43
dag dig dug
44
kematian serasa dekat
45
di kira gila
46
wanita di bawah ranjang
47
introgasi
48
datang menjemput
49
bertemu orang indigo
50
herman akhirnya sampai
51
perjalanan pulang
52
akhirnya sampai
53
tenggelam
54
menjemput kematian
55
menabrak orang
56
cahaya silau
57
datang membawa cangkul
58
orang tak di kenal
59
pertanda atau kebetulan
60
akhirnya pulang ke bandung
61
membeli tiket terakhir
62
membiarkan lela pulang sendirian
63
kembali menemui suami
64
malam terakhir di dalam bus
65
ban bocor
66
tukang parkir yang menyeramkan
67
keluarganya yang hilang
68
kecelakaan
69
tak masuk akal
70
supir hantu
71
menunggu lela di rumah sakit
72
kaki yang tak menyentuh lantai
73
tak ada cara lain
74
menulis surat wasiat
75
wanita misterius
76
hilang nya istri
77
teringat kertas putih
78
mencari istrinya sendiri
79
menjadi tumbal
80
bertemu orang yang tepat
81
penemuan mobil di danau
82
kepercayaan yang mulai muncul
83
misteri mulai terpecahkan
84
terbangun di alam lain
85
dukun abal abal
86
pulang
87
sudah mati
88
teror dimulai
89
memanggil fara
90
meminta bantuan polisi
91
rencana pulang ke bandung
92
mengantarkan jenasah
93
lela masih di bali
94
melihat jasad nya sendiri
95
Herman kembali ke bandung
96
Bab terakhir
97
SUDAH TERBIT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!