Kekesalan Alze

Lain halnya dengan Bita yang berdiri didepan kelas,pria tampan bertubuh atletis dengan tinggi 185 cm berjalan melewati Bita dan masuk dengan santai kedalam kelas.

Bita menganga melihat pria itu bisa masuk tanpa harus mengendap-endap seperti yang ia lakukan tadi.

"what? kok bisa bebas aja dia masuk??" gerutu Bita tidak terima dengan ketidakadilan ini. Mata Bita mengintip dari jendela mencari sosok pria santuy tadi yang berhasil masuk tanpa masalah. Disaat pandangannya tertuju pada orang yang ia cari,ia menyerngit menyadari sesuatu.

"tunggu,bukannya pria itu yang membuat ulah tadi pagi di halte?" gumamnya berkutat dengan pikirannya. Instingnya mengatakan benar jika pria itu adalah biang kerok kesialannya hari ini.

"masyaallah anak Adam yang satu itu,memang ngeselin yaa. Huft, gara-gara dia gue ngalamin kesialan daritadi." gerutunya menghentakkan kaki berulang kali.

Bita menarik napas dalam,berusaha untuk mengontrol emosi yang bergejolak dalam tubuhnya. "sabar...sabar,Lo harus tenang Bit. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya." ucapnya menenangkan dirinya,lalu melirik kearah dosen yang tengah mengajar dikelasnya dengan tenang.

Usai kelas selesai,Bita langsung bergegas mengambil hati dosen itu. "Bu,maaf atas keterlambatan saya tadi. Saya mengalami kendala selama diperjalanan,sebagai gantinya boleh saya membantu ibu membawa barang-barang ibu?" ucapnya memohon.

Dosen itu menghela napas,lalu mengangguk pelan. "lain kali jangan terlambat atau saya buat Alfa." serunya melenggang keluar.

Bita bersorak riang dengan semangat membawa barang-barang milik dosennya itu keruangan beliau,sebelum keluar ia sempat melirik tajam seseorang yang membuatnya sial hari ini lalu membuang muka.

Pria tampan itu menyerngit heran,tidak memperdulikan raut wajah gadis itu. Ia pun menyandang tasnya dan melenggang keluar.

Baru saja satu langkah keluar dari kelasnya,ia mulai dikerumuni oleh para gadis-gadis yang tidak tahu dari mana munculnya. Mereka semua berdesakan agar bisa melihat wajah Alhambra Zeroun,yang kerap dipanggil Alze.

Alze merasa jengah dan ingin segera keluar dari kerumunan yang menghambat pasokan oksigennya. Apalagi ada bau ketiak yang menyengat diantara mereka yang hampir membuat Alze ingin muntah.

"menyingkir kalian." ucapnya dingin keluar dengan paksa dari kerumunan gila itu dan berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Alze menghempaskan tasnya diatas meja lalu melirik kearah sekeliling kantin yang tampak cukup ramai saat ini. Alze berdecak kesal,ia lelah untuk mengantri memesan makanan disana,tetapi perutnya semakin keroncongan membuatnya mau tak mau harus berdiri berbaris disana.

Karena ketampanan Alze tidak ada yang menandingi,membuat pria itu terus dikagumi oleh para kaum hawa yang terus menerus menatapnya. Bahkan ada yang nekat memotret dirinya tanpa izin. Tidak sulit menemukan Alze dikeramaian seperti ini,pria itu bagaikan tiang pusaka bendera didalam kerumunan itu.

Bita melangkah masuk kedalam kantin setelah mengantarkan barang-barang dosen itu,ia berjalan pelan mengingat kakinya masih meringis ngilu akibat jatuh tidak estetik tadi. Ia berdecak kesal memandang kerumunan yang mengantri untuk membeli makanan dikantin.

"huft." helanya jengah melihat lautan manusia itu. Tetapi matanya menyipit melihat sosok manusia tinggi yang berada di kerumunan itu dengan raut masam. Tampak pria itu begitu kesal dan jengah berada disana. Hati kecilnya merasa kasihan melihat pria itu,dengan niat hati yang baik ia melangkah menuju kerumunan itu.

"permisi!!" serunya agar orang mengerumuni Alze membuka jalan untuknya. Semua mata menyorot tajam kearah Bita yang memaksa mereka untuk membuka jalan.

"cih,apa kalian sudah gila? itu anak orang mau makan,kalian masih aja ngalangin dia jalan. Sana...sana!!" usirnya menggeser para ciwi-ciwi. Bita menarik tangan Alze keluar dari kerumunan itu dengan mudah.

"apa sih Lo,rese banget jadi orang!" kesal salah satu gadis itu menyorot tajam kearah Bita. Bita tersenyum sinis berbalik menatap gadis itu.

"terserah gue lah." ucapnya acuh tak acuh melenggang keluar tanpa melepaskan tangan Alze.

Alze menghendus kesal,lalu menepis tangan gadis didepannya. Ia tidak mengerti,mengapa gadis itu membantunya?

Alze langsung meninggalkan Bita yang masih terbengong ditempat menatapnya kesal.

"wah,jadi nyesal gue nolongin tuh orang!! udah ditolongin nggak bilang makasih. ck,gue terlalu baik." kesalnya mengepal tangannya ke udara. Moodnya rusak sudah membuatnya pergi meninggalkan kantin untuk mencari makan diluar.

***

Alze melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Baru selangkah kakinya menginjak teras rumah. Ia mendengar suara bercengkrama didalam.

Ada tamu yaa. gumamnya menatap sekilas mobil asing terparkir di halaman rumahnya. Samar-samar namanya disebut membuatnya curiga. Tidak ingin menjadi topik pembicaraan,Alze berbalik dan mengambil motornya didalam bagasi.

Sial. umpatnya saat melihat sosok adik perempuannya berjalan keluar dan memergoki dirinya tengah mengeluarkan motor.

"Mamaaa,kak Al udah pulang!!!" teriaknya membuat para penghuni rumah tergopoh-gopoh keluar. "Al,kapan pulang? sini masuk!!" seru sang mama menyuruhnya masuk.

Alze berdecak kesal,menatap tajam kearah adik laknatnya yang terlihat senang membuatnya menderita.

Dengan terpaksa,Alze melangkahkan kakinya berjalan menuju orang yang sudah melahirkan dan membesarkannya.

Haura—mama Alze dengan senang menarik tangan putra tampannya masuk kedalam rumah. Alze hanya pasrah mengikuti sang mama berjalan menuju ruang makan.

Semua orang yang berada didalam ruangan tersebut menganga kagum memandang paras wajah tampan Alze. Alze hanya memasang raut datar tanpa berniat untuk berbasa-basi dengan tamunya.

Haura mendudukkan putranya dekat disamping dengan seorang gadis. Tanpa bilangpun Alze paham jika sang mama ingin menjodohkan dirinya dengan gadis disampingnya ini.

Alze memandang malas melihat gadis itu sosok anggun dihadapan keluarganya,apalagi cara makannya yang terlalu lambat masuk kedalam mulut membuatnya begitu jengkel.

Bisa stress usia dini gue.

Alze tidak tahan berlama-lama disini,namun ia juga tidak bisa beranjak dari sana mengingat harga diri sang mama dipertaruhkan. Ia tidak ingin mamanya dicemooh orang lain.

"mamii aku nggak bisa potongin dagingnya..." rengeknya menatap ibunya. Wanita paruh baya itu memukul pelan sang putrinya dan membantu putrinya itu untuk memotong daging.

"apa dagingnya keras Va?" tanya Haura merasa kikuk melihat tamunya tidak merasa nyaman dengan hidangan yang ia buat.

Wanita yang bernama Eva itu menggeleng pelan, "tidak kok, dagingnya lembut banget." ucapnya pelan. Tetapi tidak dengan Alze memandangnya dengan tatapan yang susah diartikan.

"mamii,dagingnya keras Lo. Aku udah susah payah memotongnya tapi nggak bisa-bisa juga. CK,siapa sih yang masak nih?? kok nggak becus sekali." hardik gadis itu membuat Alze naik pitam.

Braaak.

Semua orang terkejut memandang kearah Alze yang menyorot gadis manja itu dengan tatapan tajam. "Lo emangnya bisa buat?? nggak kan,mending lo pergi dari sini sebelum gue usir. Cepat!!" geramnya.

Ucapan Alze tentu membuat hati tamu yang berkunjung itu tersinggung,mereka merasa direndahkan oleh seorang pria tampan. Sedangkan Haura berusaha menenangkan tamu itu,namun mereka langsung melenggang keluar dengan mulut komat-kamit mengumpat,terutama gadis itu yang awalnya terkagum dengan pesona Alze mendadak benci dengan pria itu.

"Alze,apa yang kamu lakukan nak? mereka jadi marah!!" sentak Haura menghela napas kasar.

"mama,aku nggak suka mama direndahkan sama orang kayak gitu,lain kali jangan lakukan ini lagi maa." ucapnya pelan lalu melenggang masuk kedalam kamarnya tanpa mendengar panggilan mamanya.

Alze menghela napas pelan,ia membantingkan tubuhnya ke kasur sambil memandang langit kamar dengan perasaan kesal bercampur marah. Orang tuanya selalu memaksanya untuk segera menikah,padahal dirinya belum menyelesaikan pendidikannya saat ini. Entah apa yang dipikirkan kedua orang tuanya,hanya mereka yang tahu alasannya.

Terpopuler

Comments

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

menyerngit itu apa ya Thor?
kalo bahasa Indonesia yg saya tahu itu mengernyit

2022-05-27

1

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

Mungkin ada satu hal yang masih belum bisa mereka jelaskan.

2022-04-27

2

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

Salahkan mulutmu sendiri 😮

2022-04-27

2

lihat semua
Episodes
1 Kesialan Birgitta
2 Kekesalan Alze
3 Terpaksa setuju
4 Ketemu Lagi
5 Masakan Mama
6 Asuransi
7 Pilihan
8 Pinjaman Uang
9 Bermuka Dua
10 Jaket Milik Alze
11 Adu Mulut
12 Nikah?
13 Kepikiran Tentang Dia
14 Ingin Kebebasan
15 Sasaran Empuk
16 Sah
17 Diusir
18 Parasit
19 Larangan Adalah Perintah
20 Bertemu Sam
21 White Bear
22 Semakin Dekat
23 Dikerjai
24 Mulai Menyukainya
25 Cemburu
26 Bantal Guling
27 Keluarga Aneh
28 Akhlakless
29 Rencana Sesat
30 Alze Marah
31 Berkelahi
32 Tidak Peka
33 Pria Itu Datang
34 Mulai Memahaminya
35 Pengganggu
36 Hampir Celaka
37 Menyesal
38 Kesalahan Fatal
39 Salah Paham
40 Dalam Bahaya
41 By Your Side
42 Trauma
43 Menyusahkan
44 Keceplosan
45 Mimisan
46 Tawaran
47 Ungkapan Tulus
48 Family Time
49 Dikejar
50 Mengintai
51 Jangan Pergi
52 Terjebak atau Menjebak?
53 Terlalu Obsesi
54 Penganggu
55 Ternyata Dia
56 Istimewa
57 Kesalahan Pahaman
58 Belajar Mengemudi
59 Hari yang Spesial
60 Bertingkah Aneh
61 Ngidam
62 Kotak
63 Misterius
64 Pemutih Pakaian
65 Hukuman
66 Permintaan Mama
67 Hadiah Fisik dan Batin
68 Persiapan
69 Pekerjaan Alze
70 Kali Ini Terjebak
71 Bisa Tidak Kalian Menjauh?!
72 Salah Beli
73 Lupa Belajar
74 Pemakaman Orang Tua Bita
75 Something Wrong
76 Belanja
77 Masih Takut
78 Malas
79 Heboh Sekelas
80 Tidak Semudah Itu
81 Melahirkan
82 Lulus Bersama (End)
83 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Kesialan Birgitta
2
Kekesalan Alze
3
Terpaksa setuju
4
Ketemu Lagi
5
Masakan Mama
6
Asuransi
7
Pilihan
8
Pinjaman Uang
9
Bermuka Dua
10
Jaket Milik Alze
11
Adu Mulut
12
Nikah?
13
Kepikiran Tentang Dia
14
Ingin Kebebasan
15
Sasaran Empuk
16
Sah
17
Diusir
18
Parasit
19
Larangan Adalah Perintah
20
Bertemu Sam
21
White Bear
22
Semakin Dekat
23
Dikerjai
24
Mulai Menyukainya
25
Cemburu
26
Bantal Guling
27
Keluarga Aneh
28
Akhlakless
29
Rencana Sesat
30
Alze Marah
31
Berkelahi
32
Tidak Peka
33
Pria Itu Datang
34
Mulai Memahaminya
35
Pengganggu
36
Hampir Celaka
37
Menyesal
38
Kesalahan Fatal
39
Salah Paham
40
Dalam Bahaya
41
By Your Side
42
Trauma
43
Menyusahkan
44
Keceplosan
45
Mimisan
46
Tawaran
47
Ungkapan Tulus
48
Family Time
49
Dikejar
50
Mengintai
51
Jangan Pergi
52
Terjebak atau Menjebak?
53
Terlalu Obsesi
54
Penganggu
55
Ternyata Dia
56
Istimewa
57
Kesalahan Pahaman
58
Belajar Mengemudi
59
Hari yang Spesial
60
Bertingkah Aneh
61
Ngidam
62
Kotak
63
Misterius
64
Pemutih Pakaian
65
Hukuman
66
Permintaan Mama
67
Hadiah Fisik dan Batin
68
Persiapan
69
Pekerjaan Alze
70
Kali Ini Terjebak
71
Bisa Tidak Kalian Menjauh?!
72
Salah Beli
73
Lupa Belajar
74
Pemakaman Orang Tua Bita
75
Something Wrong
76
Belanja
77
Masih Takut
78
Malas
79
Heboh Sekelas
80
Tidak Semudah Itu
81
Melahirkan
82
Lulus Bersama (End)
83
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!