Masakan Mama

Bita hanya diam,ia bingung harus berespon seperti apa. Walaupun kesal,tetapi ia harus menjaga imagenya sebagai pelayan cafe yang baik.

"baik,tunggu sebentar pesanan anda akan saya buat." ucapnya langsung membuat minuman yang dipesan oleh pria itu. Alze hanya memperhatikan cara gadis itu membuat minuman pesanannya. Tetapi,matanya menangkap kejanggalan dari raut gadis itu yang terlihat menahan sakit.

Dengan lincah Bita berkutat dengan pekerjaannya sambil mengumpat kesal dalam hati menahan nyeri diperutnya. Tidak ingin membuat pria itu menunggu lama,Ia pun langsung membungkuskan dan memberikan itu pada Alze.

"ini,anda mau bayar tunai atau m-banking?" tanya Bita lagi,sesekali ia menggigit bibirnya menahan nyeri. Bahkan keringatnya sudah mulai mengucur membasahi pelipisnya.

Alze mengeluarkan ponselnya dan menscan belanjaannya ditempat barcode yang sudah tersedia,lalu ia melirik kearah Bita. "kalau sakit nggak usah dipaksa kerja." ucapnya datar lalu pergi keluar tanpa menoleh kearah Bita yang terbengong mendengar ucapannya.

"suka-suka guelah,ngapain Lo urus. Sshh,ya ampun nyerinya semakin menjadi-jadi." lirihnya kesal,tidak tahan menahan sakit perutnya. Ia pun meminta bantuan pada temannya yang lain untuk menggantikannya.

"Bita Lo baik-baik saja?" tanya Aila memandang khawatir melihat wajah Bita terlihat pucat. Bita menggeleng pelan,lalu meminta izin pada wanita itu agar mengizinkannya pulang lebih awal.

Bita duduk di halte sambil menunggu bus datang. Ia melirik hiruk pikuk kota yang melakukan aktivitas mereka masing-masing. Bita menggenggam erat kantong kresek yang berisi lauk pauknya untuk makan siang nanti.

"uhuk...uhuk..." asap yang keluar dari knalpot mobil yang lalu lalang membuat Bita tidak nyaman.

Ia menghela napas lega disaat melihat bus berhenti didepannya,dengan segera ia masuk dan duduk ditepi jendela bus.

"huft, perut...perut,kenapa kau sakit disaat yang tidak tepat." lirihnya lagi. Bita sedikit risih dengan seseorang yang baru saja duduk disebelahnya. Pria bertopi dan wajahnya ditutup itu duduk disampingnya,entah apa yang dilakukannya tetapi membuat Bita sedikit risih dengan keberadaannya.

"Permisi." ucap Bita sopan namun tidak dihiraukan oleh pria itu. Bita berdecak pelan,padahal jalan kearah rumahnya sudah dekat dan ia harus segera turun.

"permisi tuan,saya mau turun." ucapnya lagi sedikit membesarkan suaranya. Pria itu menoleh sekilas lalu berdiri dan mempersilahkan Bita keluar. Setelah itu ia duduk kembali ditempatnya.

Bita mengedik bahu tidak peduli,ia membayar bus tersebut lalu turun tepat dijalan kearah rumahnya.

***

Alze menghela napas berjalan menuju rumahnya. Ia tertegun ketika mamanya mengetahui jika dirinya berbohong,alhasil ia terpaksa pulang.

Baru satu langkah kakinya masuk kedalam rumah,ia sudah disambut oleh sosok wanita yang sudah melahirkannya,yang kini menatapnya dengan wajah yang tidak bersahabat.

"assalammualaikum maa." pamitnya sambil mencium punggung tangan mamanya.

"wa'alaikumsalam,kenapa kamu bohongi mama hah?!" cerca sang mama dan Alze hanya diam saja. Ia tidak ingin emosinya menjadi tidak terkendali pada mamanya.

"jawab mama Alhambra Zeroun!" desak Haura lagi.

Ini yang paling aku tidak suka dari sifat mama,suka memaksa. Alze hanya menghela napas pelan, "maaf maa,aku hanya ingin menjernihkan otakku sebentar. Kepalaku akhir-akhir ini sakit." lirihnya agar mamanya itu terlihat kasihan padanya.

Memang benar ia sakit kepala,hanya saja tidak separah yang ia ucapkan. Ia ingin mamanya memberikan jeda waktu dulu untuknya agar bisa membuat keputusan hidupnya nanti.

Haura terdiam menatap sedih kearah Alze. Lalu mengelus pelan bahu putranya. "maafkan mama." ucap Haura pelan,lalu meninggalkan Alze sendirian ditempat.

"huft." ia hanya bisa menghela napas panjang,Alze langsung masuk kedalam kamarnya.

Alze memandang lekat foto bingkai yang terpajang disana,ia hanya diam menatap foto itu tanpa berniat menyentuh bingkai kayu cantik itu.

"oi!" seru seseorang masuk kedalam kamar Alze tanpa permisi,tak lupa ia melempar cola pada Alze.

Alze spontan menangkap cola itu. "Lo? kapan kembali?" tanya Alze menatap heran kearah adik tengahnya.

"kemarin? kenapa? rindu yaa???" godanya langsung dilempar bantal kearah mukanya.

"woi kak, santai dikit dong. Masa Lo ngengas mulu!" gerutu sang adik menatap tajam kearah kakaknya.

"ck,suka suka gue lah." ngengas Alze menatap tajam kearah Abrisam—adiknya.

Sam hanya terkekeh pelan,lalu menjatuhkan dirinya dikasur kakaknya. Sudah dua tahun ia tinggal di luar kota,rumah ini masih sama seperti terakhir ia lihat.

"kapan Lo balik?" tanya Alze meletakkan colanya diatasnya meja.

"kemarin,tapi gue nongkrong dulu sama yang lain." jawab Sam. "oh,mana Azza? kok gue nggak nampak dia?"

"heh,Lo pikirlah,ini masih hari sekolah. Ya jelaslah dia disekolah." ketus Alze lagi.

"ooo,ya kan mana tau gue,gue baru pulang woi."

"Sam!! Alze! sini!" teriak Haura dari dapur. Mendengar panggilan sang mama,mereka pun langsung bergegas menuju dapur.

"woah,ini mama yang buat??" tanya Sam menatap makanan yang terlihat enak dimeja makan. Sedangkan Alze hanya menatap diam tanpa berkomentar apapun.

"iyaa sayang, akhir-akhir ini mama masak. Papa sama yang lain saja ketagihan dengan masakan mama,ya kan Alze?" tanya Haura menoleh kearah Alze.

Alze tersenyum datar mengangguk menyetujui pendapat mama. Sam mengangguk semangat,ia langsung duduk.

Dengan semangat Haura menuangkan daging rica-rica buatannya dipiring Sam lalu beralih ke piring Alze.

"nah cobain." seru Haura menatap kedua putranya. Sam dengan semangat mengambil memasukkan makanan kedalam mulutnya,sedetik itu juga rautnya yang antusias mendadak diam.

Alze menginjak kaki Sam,agar adiknya itu tidak mengatakan yang buruk tentang masakan mamanya. Alze mencondongkan badannya dekat dengan Sam.

"Sam,Lo jangan bilang masakan mama nggak enak,nanti mama bakalan sedih seharian." bisiknya memperingati sang adik.

Dengan terpaksa Sam menelan makanan itu dimulutnya dan tersenyum secerah matahari bersinar walaupun hatinya menjerit.

"gimana? enak kan?" tanya mama penuh harap.

Sam mengangguk pelan, "e-enak kok maaa,besok buat lagi yaa." ucapnya pelan,namun sedetik kemudian ia menyesali perkataannya itu.

"waaah,makan yang banyak,kamu juga Alze!" seru mama beranjak dari tempatnya.

"mama nggak makan?" tanya Alze menatap sang mama tidak menyentuh makanan dipiringnya. "itu mama ada urusan sebentar,nanti kalian cuci masing-masing ya piringnya." titahnya berjalan ke kamar,setelah itu ia menyandang tasnya dan keluar dari rumah.

"mama pergi dulu,sampai jumpa." pamitnya. Alze dan Sam melambaikan tangannya sampai pandangan mamanya menghilang.

"hueek,sumpah nggak enak kak!" lirihnya setelah melihat mamanya pergi,ia berlari kearah wastafel. "ya ampun,jadi kalian gini setiap hari??" tanya Sam lagi.

Alze mengangguk pelan sambil meletakkan piring bekas mereka diwastafel,membuat Sam berdecak pelan. "astaga mama."

Terpopuler

Comments

est

est

mamanya egois

2024-07-04

1

Tini Laesabtini

Tini Laesabtini

Pantesan waktu cewek yg mau dijodohin sm Alze bilang daging steaknya ga enak dn masih keras... Emang kenyataan ya masakn mama ga enak hihihi...

2022-07-24

3

lihat semua
Episodes
1 Kesialan Birgitta
2 Kekesalan Alze
3 Terpaksa setuju
4 Ketemu Lagi
5 Masakan Mama
6 Asuransi
7 Pilihan
8 Pinjaman Uang
9 Bermuka Dua
10 Jaket Milik Alze
11 Adu Mulut
12 Nikah?
13 Kepikiran Tentang Dia
14 Ingin Kebebasan
15 Sasaran Empuk
16 Sah
17 Diusir
18 Parasit
19 Larangan Adalah Perintah
20 Bertemu Sam
21 White Bear
22 Semakin Dekat
23 Dikerjai
24 Mulai Menyukainya
25 Cemburu
26 Bantal Guling
27 Keluarga Aneh
28 Akhlakless
29 Rencana Sesat
30 Alze Marah
31 Berkelahi
32 Tidak Peka
33 Pria Itu Datang
34 Mulai Memahaminya
35 Pengganggu
36 Hampir Celaka
37 Menyesal
38 Kesalahan Fatal
39 Salah Paham
40 Dalam Bahaya
41 By Your Side
42 Trauma
43 Menyusahkan
44 Keceplosan
45 Mimisan
46 Tawaran
47 Ungkapan Tulus
48 Family Time
49 Dikejar
50 Mengintai
51 Jangan Pergi
52 Terjebak atau Menjebak?
53 Terlalu Obsesi
54 Penganggu
55 Ternyata Dia
56 Istimewa
57 Kesalahan Pahaman
58 Belajar Mengemudi
59 Hari yang Spesial
60 Bertingkah Aneh
61 Ngidam
62 Kotak
63 Misterius
64 Pemutih Pakaian
65 Hukuman
66 Permintaan Mama
67 Hadiah Fisik dan Batin
68 Persiapan
69 Pekerjaan Alze
70 Kali Ini Terjebak
71 Bisa Tidak Kalian Menjauh?!
72 Salah Beli
73 Lupa Belajar
74 Pemakaman Orang Tua Bita
75 Something Wrong
76 Belanja
77 Masih Takut
78 Malas
79 Heboh Sekelas
80 Tidak Semudah Itu
81 Melahirkan
82 Lulus Bersama (End)
83 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Kesialan Birgitta
2
Kekesalan Alze
3
Terpaksa setuju
4
Ketemu Lagi
5
Masakan Mama
6
Asuransi
7
Pilihan
8
Pinjaman Uang
9
Bermuka Dua
10
Jaket Milik Alze
11
Adu Mulut
12
Nikah?
13
Kepikiran Tentang Dia
14
Ingin Kebebasan
15
Sasaran Empuk
16
Sah
17
Diusir
18
Parasit
19
Larangan Adalah Perintah
20
Bertemu Sam
21
White Bear
22
Semakin Dekat
23
Dikerjai
24
Mulai Menyukainya
25
Cemburu
26
Bantal Guling
27
Keluarga Aneh
28
Akhlakless
29
Rencana Sesat
30
Alze Marah
31
Berkelahi
32
Tidak Peka
33
Pria Itu Datang
34
Mulai Memahaminya
35
Pengganggu
36
Hampir Celaka
37
Menyesal
38
Kesalahan Fatal
39
Salah Paham
40
Dalam Bahaya
41
By Your Side
42
Trauma
43
Menyusahkan
44
Keceplosan
45
Mimisan
46
Tawaran
47
Ungkapan Tulus
48
Family Time
49
Dikejar
50
Mengintai
51
Jangan Pergi
52
Terjebak atau Menjebak?
53
Terlalu Obsesi
54
Penganggu
55
Ternyata Dia
56
Istimewa
57
Kesalahan Pahaman
58
Belajar Mengemudi
59
Hari yang Spesial
60
Bertingkah Aneh
61
Ngidam
62
Kotak
63
Misterius
64
Pemutih Pakaian
65
Hukuman
66
Permintaan Mama
67
Hadiah Fisik dan Batin
68
Persiapan
69
Pekerjaan Alze
70
Kali Ini Terjebak
71
Bisa Tidak Kalian Menjauh?!
72
Salah Beli
73
Lupa Belajar
74
Pemakaman Orang Tua Bita
75
Something Wrong
76
Belanja
77
Masih Takut
78
Malas
79
Heboh Sekelas
80
Tidak Semudah Itu
81
Melahirkan
82
Lulus Bersama (End)
83
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!