Malam yang gelap dengan tubuh penuh luka aku berjalan di pesisir pantai dan melihat satu rumah di sana sehingga memutuskan berjalan ke arah rumah tersebut.
Aku mengetuk pintu depan tapi tidak di buka sama sekali, akhirnya aku memaksakan tubuh ini berjalan mengelilingi bangunan rumah. Aku melihat jendela yang lampunya masih menyala, aku menempelkan wajahku ke jendela itu dan mengetuk jendela "tolong" ucapku sambil terbata-bata.
Laki-laki di dalam itu pun membuka jendelanya "Hantu" teriaknya, melihat jendela yang terbuka tanganku masuk ke dalam jendela itu beserta separuh tubuhku tapi tidak muat.
Dengan wajah takut laki-laki itu berlari ke dapur mengambil satu buah panci, aku yang berusaha untuk masuk pun tersangkut di dalam jendela.
Laki-laki itu dengan takut memukul kepalaku dengan panci hingga aku pingsan.
Ya itu lah pertemuan pertamaku dengan Dokter Nando Ferari Kusuma Wijaya, Sp. BP.
"Kenapa hantu ini pingsan, seperti manusia saja" ucap Nando sambil berpikir "Jangan-jangan ini manusia" sambil menggoyangkan tubuhku yang pingsan.
"Aduh gimana ini, kalau mati gimana. Bawa masuk tapi dia nyangkut karena terlalu besar, aku harus lewat pintu depan" sambil mendorong tubuhku keluar sampai terjatuh ke tanah dan dia pun keluar menarik kedua tanganku masuk ke dalam rumah.
Keesokan paginya aku membuka mata, aku melihat sekeliling ruangan seperti ruangan rumah sakit sehingga membuat tubuhku berlahan bangun.
Aku berjalan mendekati foto yang ada di sana, aku juga melihat jas dokter berwarna putih dengan nama Nando Ferari KW Sp. BP.
"Dokter bedah plastik" batinku.
Namun tiba-tiba Nando masuk, "Ngapain" ketusnya.
"Anda dokter" ucapku berjalan mendekati dia.
"I, i, iya."
"Tolong aku" langsung duduk bersujud di kakinya.
"Hey apa ini" teriaknya.
"Aku tidak akan berdiri kalau dokter tidak menjawab iya" ucapku sehingga membuat dokter itu pun duduk melihat ke arahku.
"Kamu itu maunya apa, kamu datang dengan wajah seram dan penuh luka ke rumah. Aku pun akhirnya menolong kamu sambil membersihkan semua luka mu."
Aku menangis tiada henti mendengar ucapan dokter itu, "dokter menghinaku dengan mengatakan wajahku seram, pada hal semalam aku ingat kalau dokter memukuli aku dengan panci."
Sontak Nando kaget "aduh gimana, aku bilang seram kan memang kenyataan dan juga dia bisa ingat dengan panci juga" ucap Nando dalam hati.
"Okey, aku akan dengarkan apa yang kamu mau. Sekarang bangun?"
Aku pun bangun duduk di sebelahnya menceritakan kejadian perselingkuhan suamiku sebelum terdampar ke tempat ini, aku yang sakit hati atas semua perselingkuhan dan penghinaan dari semua orang yang memandang fisikku.
"Aku melihat kalau anda seorang dokter Bedah plastik, aku mohon dokter bantu aku lakukan operasi plastik pada wajahku."
"Tapi."
"Aku akan bayar semuanya dokter, ubah lah hidupku ini" sambil memegang tangannya. Dokter Nando pun mengangguk.
1 tahun kemudian
Di depan mall wanita berambut panjang, cantik, seksi turun dari taksi dengan semua mata terpana melihatnya. Dengan sekali senyum mata lelaki tidak berkedip saat dia lewat, dengan santai wanita itu masuk ke mall dan saat berjalan dia berhenti di depan cermin melihat dari ujung kaki sampai kepalanya.
"Wah, pantas saja mata mereka tidak berkedip ternyata mereka melihat bidadari Hiara lewat" ucapku dalam hati sambil tersenyum dan membenarkan rambut.
Aku pun berjalan dengan cepat memasuki toko baju "bagus-bagus banget, wah harganya mahal. Aku cocok ngak yah pakai begini" celoteh ku sehingga di kejutkan oleh pelayan toko dari belakang.
"Ada yang bisa saya bantu kak" tanyanya sopan.
"I, i, iya aku mau membeli baju tapi ada ngak yah ukuran xxxxxl karena ini tidak pas untuk tubuhku."
Pelayan toko itu pun tertawa "kakak pandai bercanda yah, baju ini saja sudah pas dengan kakak yang cantik ini. Ayo kak di coba, aku akan bantu kakak untuk pilih-pilih" sambil memegang tanganku dan mencari baju yang akan aku gunakan.
"Ayo kak masuk" pintanya membuat kakiku melangkah masuk ke kamar ganti.
"Ya ampun aku lupa kalau aku sekarang langsing bukan langsung lagi jadi pantas saja dia tertawa, kalau gitu aku akan menggunakan satu persatu baju ini" dengan sigap mengganti baju satu persatu dan di foto oleh pelayan toko itu.
"Wah kakak cantik banget, semua baju yang di gunakan cocok. Lihat kak aku menfotoi semua baju yang kakak gunakan" ucapnya membuat aku tersenyum senang.
Tiba-tiba datang lah wanita separuh baya yang cantik dan modis menghampiri kami, "eh ibu, perkenalkan kak ini ibu Dian pemilik toko ini."
Wanita itu mengulurkan tangannya dan membuat aku berjabat tangan "Hiara" jawabku.
"Saya sudah melihat dari CCTV semua yang anda kenakan cocok dan cantik, apa anda mau menjadi model baju online di toko kami untuk hari ini. Saya akan memberikan separuh harga dari semua baju yang ingin anda miliki dan baju model baru yang keluar dari toko kami akan kami berikan secara gratis" ucap wanita itu membuat jantungku berdetak kencang.
"Model, aku" ucapku agak ragu "Baik mau."
Aku menggunakan semua baju dan berpose seperti model, walaupun belum berpengalaman tapi aku sering melihat artis-artis cantik yang berfose selama aku bekerja sebagai lipsync di dunia artis.
"Okey terimakasih" ucap wanita itu, "Sama-sama, kalau gitu aku pulang" jawabku sambil membawakan jinjingan belanja yang begitu banyak keluar dari toko tersebut.
"Wah dengan mudah aku mendapatkan ini semua gratis dan hanya bayar separuh harga, aku yakin nasib ku akan berubah 99% beruntung" celotehku sambil tersenyum berjalan.
Karena terlalu girang aku menabrak seseorang berjalan dan sepatu hak yang aku gunakan membuat aku tidak bisa menahan tubuhku dan terjatuh "ini sial 1% ku" ucapku dalam hati sambil memejamkan mata.
Saat aku membuka mata aku melihat sosok laki-laki yang aku kenal sehingga aku kaget dan memaksa untuk melepaskan pelukannya yang memopong tubuhku yang hampir jatuh tadi.
"Feri" ucapku dalam hati sambil berdebar kencang ketakutan, aku pun berlari meninggalkan Feri dengan langkah kaki yang cepat.
"Hei" teriak Feri dari belakang yang membuat aku terburu-buru keluar dari mall dan bersembunyi.
"Sayang" panggil Lidia yang membuat Feri berhenti untuk melangkah.
"Kamu dari mana saja, aku lihat kamu mengejar sesuatu. Siapa?"
"Ngak ada apa-apa kok sayang, ya udah ayo kita pergi" sambil merangkul Lidia.
"Untung saja, tapi kenapa aku harus bersembunyi yah. Aku sudah berubah seperti ini jadi aku harus mempersiapkan hati untuk membalas dendam kepada mereka" suara hp pun bergetar dari tasku, saat aku melihat "Ya tuhan aku harus pulang, dia pasti sangat marah pada ku sekarang" segera mencari taksi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Angraini Anggraini
kek filem Korea ceritanya
2022-06-08
0