🔞🔞 Untuk BOCIL skip aja.
⚠️⚠️⚠️ jangan di contoh yang tidak baik nya, novel ini hanya hiburan semata ya guys.
⚠️⚠️ tinggalin jejak nya setelah membaca biar tambah semangat lagi authornya😚
💙💙💙
Aku mematikan sambungan video call ku dengan Zeno. "ups Naya lo dengar sendiri apa yang di bilang Zeno? minggir gue mau kerja!" aku ketawa melihat wajah Naya yang kesal bercampur malu.
"malu gak tuh ngaku ngaku gitu , di katain gila lagi hahahaha" Chika meledek Naya.
"awas lo Bintang, gue akan kasih perhitungan!" kata Naya.
"liat saja nanti kejutan dari gue" batin Naya
****
Malam ini aku di minta mami untuk menemani minum minum dengan tamu yang seperti nya baru ini aku bertemu nya nama nya Edo wajah nya lumayan ganteng tapi masih gantengan Zeno, ntah kenapa malam ini aku merasa tidak enak hati namun aku tepis perasaan itu, "semoga semua nya baik baik saja" doa ku dalam hati.
Edo merangkul pinggang ku, sesekali Edo mengec*p pipi dan b*b*r ku sambil meminum minuman beralkohol dan jelas aku juga diminta Edo meminum minuman itu, aku juga sudah mulai merasa pusing karena aku minum lumayan banyak yang jelas aku minum karena terpaksa.
"ok tambah lagi sayang!" kata Edo sambil memberiku gelas berisi minuman,Edo mengec*p leher ku, tanpa sepengetauan Edo tersenyum licik.
"ok terakhir ya , kamu kuat banget aku gak kuat kalo banyak minum" aku terkekeh tanpa menaroh perasaan curiga apapun pada Edo.
"ok habis ini kita keroom vip, kita senang senang sayang!" seru Edo.
*glek* minuman terakhir aku minum tanpa ku tau Edo mengerlingkan mata nya pada seseorang yang tidak jauh dari kami.
"great girl!" kata Edo menci*m b*b*r ku.
Ntah kenapa aku merasakan ada yang aneh di tub*h ku, aku seperti merasa panas dan gelisah. "why? kita keroom sekarang?" tanya Edo.
"yahhh Do, disini seperti nya gerah" kata ku.
Edo merangkul ku berjalan , aku merasa panas yang semakin panas, kami berdua berjalan menunju room vip sambil berc*uman mesra, Edo ******* b*b*r ku dengan sensual, rasa panas yang kurasa semakin bertambah, aku sudah tidak perduli lagi dengan tatapan orang orang yang melihat kami bercem*u saat berjalan menuju room.
"aaagghhhh Edoooohhhb mmmmhhhh" erang ku saat tangan Edo merem*s gunung kembar yang masih terhalang dres yang ku kenakan
Aku menyambar b*b*r Edo dengan panas dan ganas, saat ini yang aku mau adalah pelepasan karena rasa nya sangat menyiksa ku.
Aku sudah terbaring di sofa dengan dres yang sudah setengah terbuka di atas menampakan gunung kembar ku yang sintal padat berisi yang akan membuat laki laki yang melihat nya menginginkan segera mendaki gunung kembar ku.
"aaaggghhhhhhhhh....' des*h ku saat Edo bermain main dengan gunung kembar ku, Edo juga mengis*p pucuk gunung kembar ku yang bewarna pink.
"Dooo please!" lirih ku.
"kenapa sayang kamu mengingikan nya?" tanya Edo tersenyum.licik.
Edo menci*m leher, gunung kembar dann perut ku, wajah Edo sudah di permukaan lubang goa ku yang masih terhalang kain, Edo memasukan jari nya di lobang goa ku.
"yessss Edoohhh,, agghhhh faster!" rucau ku.
Edo tersenyum puas, Edo semakin memainkan jari jari nya didalam lobang goa, Edo sudah tidak tahan menahan lid*h nya untuk bermain main sebentar mengis*p, menjil*t lobang goa ku, Edo ingin melepaskan kain penghalang lobang goa ku.
*braaakkk*„ suara pintu room di buka kasar.
"bangs*t apa yang kamu lakukan dengan wanita ku? anj*ng !" seru orang itu yang ternyata Zeno.
Zeno menarik kasar Edo saat itu yang sudah bersimpun di muka lubang goa ku, Zeno membari bogem mentah nya kewajah Edo, Edo tidak terima membalas, dan terjadilah perkelahian antara Edo dan Zeno.
Para bodygoard Zeno langsung masuk kedalam room, mereka sempat terdiam beberaps detik karena kaget melihat ku yang sudah setengah telanja*g.
"apa yang kalian lihat? apa kalian ingin hidup menjadi buta saya tidak segan mencongkel mata kalian, cepat bawa keluar dan bawa laki laki brengs*k ini ketempas biasa!" bentak Zeno yang ingin rasa nya Zeno mencolok mata laki laki yamg sudah berani menatap wanita nya.
Zeno segera berjalan menghampiri ku yang sudah meracau tidak jelas dari tadi, Zeno memakaikan jasnya untuk menutupi badan ku yang sudah setengah telanj*ng.
"seperti nya bajin*an itu memasukan obat perang*an* di minu*man Bintang, bang**t berani sekali dia dan club ini bangs*t" geram Zeno yang saat itu memperhatikan ku.
"kalian periksa dalam room ini dan laporkan segera bila kalian mendapatkan sesuatu!" perintah Zeno pada anak buah nya yang masih ada beberapa didapan room, setelah itu Zeno menggendong dan membawa ku untuk segera keluar dari tempat lakn*t itu.
"aaaggghhhh Zennnnn, saaayyaaannggg pannnaaasssss" aku bicara namun terdengar seperti des*han, aku mendekatkan wajah ku dan menci*m c*um leher Zeno.
"Zennnn panassss!" eluh ku lagi.
"sabar sayang aku akan membawa kamu pulang dan tak akan ku biar kan kamu menginjak neraka ini lagi!" kata Zeno geram menahan amarah nya, untung saja Zeno datang disaat yang tepat Zeno yang saat itu sedang di jalan menuju pulang dari kantor nya mendapat telpon dari teman nya yang memang tau hubungan ku dengan Zeno ia juga mengirim foto saat aku berciu*an dengan Edo, melihat pesan yang dikirim teman nya Zeno memutar arah menuju club meurungkan niat pulang keapartemen nya, saat itu Zeno ingin segera menemui dan memarahi ku namun saat melihat keadaan ku seperti itu Zeno langsung murka dengan laki laki yang bernama Edo
"Bintang kenapa dia?" tanya mami ku panik saat melihat aku di gendong Zeno dengan penampilan yang bisa di bilang memprihatikan.
"shut up! kita akan berurusan nanti!" Zeno berkata dingin dengan mami, mami terdiam ia takut Zeno marah, ia tau siapa Zeno.
"sayang kamu tahan jangan buat aku mehabisi kamu disini!" kata Zeno yang menahan gai*ah nya karena ulah ku yang dsri tadi menggigit, menc*um leher nya.
Zeno memasukan ku kedalam mobil nya dan di susul Zeno memasuki mobil nya, aku menarik Zeno dan langsung menyambar b*b*r sexy Zeno.
Zeno ikut hanyut dalam permainan li*ah ku, aku sudah merasa tidak tahan lagi semakin ganas menc*um b*b*r Zeno, aku merangkak naik kepangkuan Zeno, ntah seperti apa cerita nya aku dan Zeno sudah sama sama tidak mengenakan sehelai benang pun.
Zeno sibuk mengis*p, merem*s gunung kembar ku, aku mengarahkan senjata rudal Zeno kelubang goa ku.
"aaaaaaagghhhhh" des*han panjang keluar dari mulut kami.
"aaaaaghhhh...aaaggghhhh..aaaggghhhh!"
Zeno menggendong ku keluar.
bersambung
💓💓 hai terimakasih sudah membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian kasih LIKE, VOTE, KOMEN nya ya guys biar tambah semangat author nya💓💓
💓💓SALAM CINTA, SAYANG DAN DAMAI DARI AUTHUR💓💓
💓 I LOVE YOU ALL 💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Rere Niae Cie'kecee
🔥🔥🔥🔥😍😍😍🤗🤗🤗
2022-06-29
1