⚠️⚠️ tinggalin jejak nya setelah membaca biar tambah semangat lagi authornya🥰🥰😘
*****💙💙💙💙💙****
Melihat wanita nya tertidur Zeno mencium kening wanita nya kemudian Zeno bangun berdiri dari tempat nya, Zeno mengambil hp nya di nakas Zeno melihat pasan yang masuk dari hp nya.
"dasar jal*ng" kata Zeno dalam hati kemudian Zeno melirik wanita nya yang tertidur setelah itu Zeno menelpon seseorang.
"bawa segera jala*g itu kemarkas kita, aku akan membuat perhitungan yang tidak akan pernah jal*ng itu lupakan seumur hidup nya!" perintah Zeno pada seseorang di sambungan telpon nya.
"______"
"ok, tunggu aku nanti kemarkas" kata Zeno lagi setelah itu ia mematikan sambungan telpon nya, Zeno kembali menidurkan diri nya di ranjang king size nya memeluk wanita nya itu, Zeno menci*m kembali wanita nya itu setelah itu Zeno tidur dengan posisi memeluk wanita nya.
* * * *💙💙* * * *
Pagi hari nya...
"eeeeennngggghhhhh" aku bangun dari tidur ku, aku lihat tidak ada Zeno di samping ku mungkin Zeno sudah bangun lebih dulu, aku langsung mengambil handuk melangkah menuju kamar mandi, setelah selesai mandi aku berdiri di depan lemari Zeno yang begitu besar aku kebingungan harus memakai baju apa, karena baju yang ku pakai malam tadi ntah kemana.
"morning honey" Zeno memeluk ku dari belakang menci*m leher ku sesekali Zeno mengis*p leher ku.
"ssssssttthhhh...." aku meremang karena bukan hanya menc*um leher, tangan Zeno juga menjelejah di gunung kembar ku yang masih tertutup handuk.
"Aku boleh pinjam baju kamu ?" tanya ku pada Zeno.
"seperti ini saja sayang, kamu lebih cantik dan sexy" goda Zeno.
"kalo seperti ini yang ada aku masuk angin nanti" aku menggelengkan kepalaku.
Zeno terkekeh. "ya udah pakai aja yang kamu mau, tadi aku sudah minta asisten ku membelikan baju untuk kamu mungkin sebentar lagi asisten ku datang" kata Zeno pada ku kemudian menc*um bib*r ku, aku membalas c*uman Zeno sesaat kami terbuai ci*man panas kami, Zeno memainkan lidah nya kami saling bertukar saliva hingga ci*man panas kami terhenti ketika mendengar.
*ting tong..ting tong..* bel pintu berbunyi
"eeeegghhhhh s***t" umpat Zeno, aku ketawa melihat wajah kesal.
"ok nanti kita lanjutin kamu harus membayar ini honey" kata Zeno menci*m singkat bib*r ku.
"mungkin itu asisten aku, bentar aku buka dulu" kata Zeno kembali menci*m singkat b*b*r ku.
Tidak lama aku menunggu Zeno datang dengan membawa paper bag. "ini sayang pakai lah, setelah itu kita makan aku sudah siapin sarapan untuk kita berdua" Zeno memberikan paperbag nya pada ku.
"makasih sayang" aku menci*m singkat b*b*r Zeno.
"sama sama honey" Zeno membelai lembut pipi ku setelah itu Zeno keluar dari kamar, aku memakai dres yang di belikan Zeno, setelah memakai nya aku hanya menyisir rambut tidak memakai make up karena disini tidak ada peralatan make up setelah itu aku keluar dari kamar menuju meja makan.
"makan lah yang banyak sayang!" kata Zeno.
"makasih sayang" kata ku tersenyum manis pada Zeno
"mulai dari malam ini kamu gak perlu masuk kerja lagi" kata Zeno pada ku setelah kami selesai menghabiskan sarapan kami.
"aku gak mau kamu mengalami kejadian seperti malam tadi atau bisa jadi lebih buruk dari itu" tambah Zeno.
"mau nya gitu, tapi kalo aku gak kerja bagaimana dengan keluarga ku, adik ku masih sekolah, papah juga sedang sakit membutuhkan biayaya yang banyak" kata ku pada Zeno memberi pengertian pada Zeno.
"aku akan tanggung jawab semua nya, mulai dari kamu, adik kamu, orang tua kamu semua nya tanggung jawab aku dari sekarang, karena aku yang minta kamu berhenti bekerja jadi mulai sekarang tanggung jawab kamu jadi tanggung jawab aku dan aku tidak menerima yang nama nya penolakan" kata Zeno.
"aku ingin setiap kali ku membuka mata di saat bangun tidur hal pertama yang kulihat adalah wajah cantik kamu, setiap aku pulang kerja kamu juga selalu menyambut aku dengan senyuman manis kamu itu" kata Zeno lagi.
"maksud nya?" tanya ku yang masih bingung meminta penjelasan lebih pada Zeno.
Zeno terkekeh melihat wajah bingung ku. "kamu ini gemesin banget sih" Zeno mengec*p singkat bib*r aku.
"maksud aku, aku ingin melamar dan menikahi kamu, aku ingin kamu jadi istri aku, istri pertama dan terakhir buat aku menemani ku hingga hanya maut nanti yang akan memisahkan kita maka dari itu kamu gak perlu bekerja lagi semua tanggung jawab kamu tanggung jawab aku juga" jelas Zeno pada ku, aku merasa saat ini aku hanyalah bermimpi.
"sayang" suara Zeno menyadar kan ku dari lamunan ku.
"kamu ngelamar aku ?" tanya ku.
"yes honey, lamaran aku tidak romantis seperti di adegan film film tapi aku serius aku ingin menikah dengan kamu" jelas Zeno.
"Zen... bukan aku tidak mau untuk menikah apa lagi menikah dengan laki laki seperti kamu, tapi aku tau diri banyak perbedaan di antara kita contoh nya status sosial kita, kamu dari keluarga kaya raya dan terpandang sedangkan aku keluarga biasa biasa saja tidak ada yang bisa kamu banggakan dari aku, apa lagi kalo keluarga kamu tau aku adalah wanita malam dulu nya mereka tidak akan mungkin mau mempunyai menantu bekas wanita penghibur" kata ku pada Zeno dengan panjang lebar, bicara seperti itu pada Zeno membuat aku tidak bisa menahan air mata ku untuk tidak keluar.
"sayang jangan menangis!" Zeno mengusap air mata di pipi ku dengan ibu jari nya.
"aku tidak perduli dengan status sosial masalah keluarga ku mereka pasti akan setuju dengan pilihan ku, lagian semua orang pasti mempunyai masa lalu, aku pun sama sebelum bertemu kamu aku adalah laki laki brengs*k yang setiap malam nya gonta ganti wanita jadi kita impaskan hhmmmm?"
"lagian kamu tenang saja keluarga aku baik kok, mereka juga dari dulu mau nya aku menikah dengan ini mereka pasti senang"
"tapi Zen..."
"tidak ada penolakan kamu harus yakin semua nya akan baik baik saja keluarga ku akan menerima kamu, jadi kamu harus terima lamaran aku" potong Zeno.
"isshhhh ini pemaksaan nama nya" kata ku terkekeh, aku memeluk Zeno, Zeno membalas pelukkan ku, menci*m singkat b*b*r ku.
"I love you" kata Zeno setelah melepas c*uman nya.
"I love you to" balas ku dengan senyuman.
Setelah itu Zeno dan aku pergi dari apartemen nya, sebelum pergi kekantor Zeno mengantar ku kerumah sakit. "sayang mungkin aku pulang telat karena hari ini tugas di kantor banyak, jadi aku jemput kamu agak malam kita makan malam di rumah orang tua aku nanti" kata Zeno setelah mobil nya berhenti di parkiran rumah sakit.
"ok deh, nanti sampai kantor kabari aku hhmm, kamu hati hati di jalan" sebelum keluar dari mobil mewah Zeno aku mengec*p sekilas bib*r **** nya itu setelah itu aku keluar dari mobil Zeno.
**********💙💙💙💙
"hallo.. kalian sudah membawa jal*ng itu kemarkas kita?" tanya Zeno dengan seseorang lewat sambungan telpon.
"kalo begitu aku segera kesana!" kata Zeno setelah itu mematikan sambungan telpon nya.
~~bersambung~
💓💓 hai terimakasih sudah membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian kasih LIKE, VOTE, KOMEN nya ya guys biar tambah semangat author nya💓💓
💓💓SALAM CINTA, SAYANG DAN DAMAI DARI AUTHOR💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Rina Noviana
zeno menjijikan
2022-05-11
0
zainiyah hamid
yg rajin up nya thor...
semangat ........
makin seru cerita nya
2022-03-30
2