BAB 5

Sampai di depan rumah ku , aku kaget melihat banyak orang dirumah ku, aku pun langsung masuk.

"PAPAH!" aku berteriak dan langsung berlari kepapah ku, aku menangis melihat papah ku terbaring tidak sadar kan diri.

"papah kenapa ?" tanya ku dengan salah satu tetangga ku.

"papah kamu tadi pingsan Tasha sewaktu kerja tadi, jadi kami bawa pulang" jelas salah satu tetangga ku yang satu kerjaan dengan papah ku.

"tapi papah kamu dari tadi gak sadarkan diri mending bawa kerumah sakit dulu Tasha!" salah satu tetangga ku menyaran kan untuk membawa papah ku kerumah sakit.

Aku pun membawa papah ku kerumah sakit dengan di antar tetangga ku yang kebetulan ia bekerja sebagai supir angkot, aku berpesan minta tolong dengan bu Romlah tetangga ku yang sangat baik kepada kami untuk mengabari ke ibu ku dan adik ku kalo mereka sudah pulang, karena ibu ku tadi pagi berangkat kepasar.

Setelah sampai dirumah sakit, papah ku langsung di bawa ke UGD, aku pun menunggu diluar dengan hati tak karuan, tidak lama ibu ku datang, ibu menangis karena takut papah kenapa kenapa.

"ibu tenang ya bu, insya allah papah gak kenapa kenapa!" kata ku menenangkan ibu ku.

"iya sayang semoga saja!" kata ibu dengan mata yang sembab karena menangis.

Tidak lama salah satu dokter keluar, dan meminta kami.untuk mengikuti nya keruangan dokter itu.

"jadi papah saya sakit apa dok?" tanya ku setelah kami berada di ruang dokter.

"menurut predeksi kami setelah melakukan pemeriksaan orang tua anda mengalami gejala gagal ginjal, namun untuk lebih memastikan bapak Herman diperiksa dan menunggu hasil nya keluar dari lab, dan juga di anjurkan untuk beberapa hari di rawat inap dulu.!" jelas dokter.

Aku mendengar penjelasan dokter merasa kaget dan juga sedih, begitu juga ibu yang langsung menangis, setelah selesai mendengarkan penjelasan dokter panjang kali lebar aku dan ibu ku keluar dari ruangan dokter itu.

"Tasha bagaimana dengan biayaya dirumah sakit?" tanya ibu ku.

"ibu tidak usah memikirkan biayaya biar Tasha yang mengurusnya" kata ku menenangkan ibu.

"biar ibu yang jaga papah kamu, kamu pulang lah, kamu baru pulang kerja pasti capek, tunggu adik kamu pulang sekolah sekalian!" kata ibu ku.

Aku pun pulang kerumah meninggalkan ibu dan papah ku dirumah sakit, sampai dirumah aku mengerjakan pekerjaan rumah, memasak untuk aku dan adik ku makan nanti.

Selesai dengan pekerjaan rumah aku beristirahat dikamar ku, aku menangis memikirkan nasib papah ku dan keluarga ku.

"ya allah bagaimana ini, semoga apa yang di katakan dokter tadi salah ya allah". aku berdoa di dalam hati.

Jam menunjukan jam lima sore, aku bersiap untuk pergi kerumah sakit bersama adik ku sebelum aku berangkat kerja.

Setelah sampai dirumah sakit kami langsung menuju kamar rawat inap papah ku, kini aku dan adik ku sudah sampai di kamar rawat inap papah ku, waktu terus bergulir aku pun pamit berangkat kerja karena sudah waktu nya aku kerja.

💙💙💙💙💙💙

Aku sudah sampai di club tempat ku bekerja dan aku bersiap bersiap mempercantik penampilan ku untuk bekerja.

"tumben lo diam gak kaya biasa nya?" tanya teman ku.

"hhhmmm aku kepikiran papah ku yang sakit saat ini lagi di rawat di rumah sakit" jawab ku.

"sakit apa papapah kamu?"

"kata dokter ginjal, namun untuk lebih memastikan kami menunggu hasil dari lab besok"

"ya ampun, semoga papah kamu cepat sembuh ya!" kata teman ku mendoa kannpapah ku

"amin" aku mengaminkan doa teman ku.

"ya udah ayo kita keatas!" ajak teman ku.

Aku pun keatas bersama teman ku, kami memasuki ruangan kaca tempat kami stay menunggu tamu, tidak lama aku masuk mami ku datang.

"ah ini Bintang, dari tadi mami telpon gak di angkat angkat" kata mami kesal.

"maaf mam tadi Bintang gak dengar hp Bintang di silent" jawab ku.

"ya sudah ayo ikut mami, dari tadi tamu vip mami yang bernama Zeno nungguin kamu, kamu jangan kecewain mami ya ini tamu maling berharga" jelas mami.

"Siap mah!" jawab ku.

"Zeno teman nya bang Bastian kah?" pikir ku dalam hati.

Aku mengikuti langkah mami ku dan kami sampai di ruangan khusus tamu vip, aku langsynf masuk keruangan, aku melihat tamu ku dan aku tersenyum di saat mata nya bertemu dengan mata ku.

"hay Chelsi!" sapa ku dengan sahabat ku yang sudah duluan ada di room itu, Chelsi satu satu nya sahabat terbaik ku di tempat kerja.

"hay Bintang!" sapa balik Chelsi.

Aku duduk di samping tamu ku.

"hay abang" sapa ku dengan senyuman ku.

"jangan panggil aku abang udah kaya tukang ojek aja, panggil Zeno saja" kata nya dengan senyuman manis di wajah tampan nya itu.

"ok" jawab ku.

Kami berempat pun bernyanyi dan minum minum, sesekali Zeno mengc*p bib*r ku, begitu juga dengan Chelsi sahabat ku, tamu nya juga mengec*p bib*r Chelsea.

Aku pun asik mengobrol dan bercanda dengan Zeno, orang nya ternyata sangat asik dan juga ramah. Aku sedang asik mengobrol dengan nya tanpa aba aba dia mel**** b**** ku, aku pun segera membalas, lama kami menautkan b**** kami kini kami berdua sudah di kuasai hawa naf** dan akhirnya Zeno memutuskan untuk pulang mengajak aku ketempat apartemen nya.

Setelah sampai di apartemen nya Zeno menggendong aku dan membaringkan pelan tubuh ku di kasur nya. Perlahan ia membuka baju ku kemudian mengec*p seluruh tub*h ku tidak ada yang terlewatkan.

"sssssstttttt" des*h ku di saat Zeno memulai mengec*p mulai dari kaki ku hingka berhenti di tempat permukaan lobang goa ku.

"aaaahhhhhhhhhh....!" aku menikmati perminan lid*h Zeno di area permukaan lobang goa ku, sesekali ia memasukan lida*nya di lobang goa ku dan juga menggigit kecil kismis yang adda di lobang goa ku.

~bersambung~

⚠️⚠️ AUTHOR KASIH YANG HOT HOT DULU DULU 🔥🔥🔥

😊😁 GANTIAN KASIH AUTHOR LIKE,VOTE,HADIAH, DAN JUGA KOMEN NYA YAA!! CERITA NYA AUTHOT NYA LAGI MALAK 😅

💓💓 hai terimakasih sudah membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian kasih LIKE, VOTE, KOMEN nya ya guys biar tambah semangat author nya💓💓

💓💓SALAM CINTA, SAYANG DAN DAMAI DARI AUTHUR💓💓

💓 I LOVE YOU ALL 💓

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***