PART 5
Happy Sunday all. Semoga belum bosan dengan kisah Mery. Kuy kita lanjut...🏃♀️🏃♀️🏃♀️
Tokyo Monzen - Nakacho Apartemen B
Pukul 15.00
Mery sedang bersiap-siap untuk memulai misinya.
Rencananya hari ini, ia akan pergi ke toko buku untuk membeli berbagai buku tentang saham.
Mery mengirimkan pesan singkat kepada Felix.
‘Maaf Felix, aku tidak bisa pergi hari ini. Tiba-tiba saja perutku tidak enak. Kita pergi berkencan lain kali saja ya..’
Pesan singkat itu cuma alasan. Mery berniat pergi ke toko buku.
Setelah ia membalas pesan Felix, ia bergegas pergi agar tidak merasakan kemacetan kota Tokyo pada jam sore.
Pukul 15.30
Milan sedang berkeliling, mencari souvenir untuk ia berikan kepada Ibunya.
Tanpa sengaja ia melihat Felix dan Fara sedang menuju ke salah satu food court yang berada di mall tersebut.
FELIX
Halo Pak Kepala Manager.
Felix dan Fara menyapa Milan dengan wajah gugup.
FELIX
Kebetulan sekali kita bertemu di sini Pak. Apa anda sedang mencari sesuatu?
MILAN
Yaa.. Saya sedang mencari sesuatu untuk Ibu saya.
MILAN
Oh ya, di mana Mery? Kalian tidak pergi bersamanya?
FELIX
Hmm...Dia lagi kurang sehat Pak.. Makanya dia tidak bisa ikut.
Milan diam dan nampak berfikir.
Ginza Tyutaya Books, Ginza Six Mall
"Di mana ya, buku untuk pemula", gumam Mery.
Mery mencari dengan teliti di setiap rak buku.
"Itu dia. Kenapa letaknya tinggi sekali....".
Mery menjinjitkan kakinya, berusaha meraih buku yang dia inginkan.
Namun tiba-tiba ada sesorang mengambil buku yang diinginkan Mery, dan memberikan kepadanya.
Mery terkejut, mengetahui siapa yang telah menolongnya.
"Waduh..Kepala Manager Milan..😳 ".
MILAN
Untuk apa kau membeli buku ini Mery?
MERY
Saya ingin belajar tentang jual beli saham Pak...
MILAN
Hmmm...oke. Aku fikir kau akan berhenti bekerja.
MERY
Berhenti bekerja? Ti tidak, Pak.
MERY
Saya permisi dulu, Pak . Urusan saya di sini sudah selesai.
MILAN
Apakah kau berniat bertemu dengan Felix?
MERY
Tidak Pak. Hari ini kami tidak akan bertemu. Jadi, bisakah Anda merahasiakan kalo Anda bertemu saya di sini?
MILAN
Kenapa saya harus melakukannya?
MERY
Saya mengatakan bahwa saya sedang sakit. Jadi, kami tidak jadi bertemu hari ini.
MILAN
Apakah kau benar-benar sakit?
MERY
Tidak Pak. Saya baik-baik saja.
MILAN
Jadi kalau begitu...
MERY
Sebenarnya saya ingin sendiri saja akhir pekan ini.
Eh.... Anda barusan mau bilang apa?
MILAN
...Tidak. Bukan apa-apa. Pulanglah. Sampai ketemu besok di kantor.
"Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu. 🤔", gumam Mery.
MERY
Baiklah, Pak. Kalau begitu saya permisi dulu.
Mery membungkuk memberi hormat.
MILAN
Iya. Sampai bertemu besok di kantor.
Drap .. Drap.. Drap..
Mery bergegas pergi.
Keesokan harinya di kantor Rainbow Food. Pukul 07.30 pagi.
Ting.. Mery keluar dari lift yang membawanya menuju lantai kantor tempat dia bekerja.
"Ini pertama kalinya aku datang ke kantor pagi-pagi sekali. Banyak yang harus aku lakukan hari ini".
Tanpa sengaja, Mery melihat ke ruangan Kepala Manager, yang hanya di batasi dengan dinding kaca transparan.
"Kepala Manager...? Tumben sekali dia sudah berada di sini ? "
Mery menuju mejanya dan menyalakan PC nya..
Syuuut.... Tiba-tiba Milan meletakkan 1 cup kopi dan sebungkus kue kering di meja Mery.
MILAN
Mery..kau bekerja sangat keras. Aku membelikan ini sekalian untukmu saat aku membeli makanan. Makanlah sambil bekerja, jika kau merasa lapar.
MERY
Terimakasih Pak. Saya akan memakannya nanti.
*sambil tersenyum manis.
"Kapan lagi aku hidup dengan mendapat sedikit perhatian" gumam Mery
MILAN
Baiklah kalau begitu. Selamat bekerja.
*tatapan dingin.
"Orang yang aneh. Sebentar perhatian, sebentar dingin. Aku benar-benar tidak mengerti dirinya. Ya sudahlah.. Gak usah dipikirkan. Aku harus fokus", ucap Mery dalam hati.
"Setelah menghabiskan kue kering, aku sudah masuk ke halaman Tokyo Shoken Torihijiko. Kemudian aku mendaftarkan pembelian saham farmasi Kowa. Total saham 1250 slot. Aku mendaftar pembelian saham senilai 10 juta Yen.
Tak lama Bu Aika sang Asisten Manager tiba di kantor, diikuti pasangan yang memuakkan datang. Mereka mungkin akan mengatakan jika mereka bertemu di depan kantor".
FARA
Selamat pagi Mery. Kau sudah tiba duluan ya..
MERY
Saat di kantor kau seharusnya memanggilku dengan Asisten Manager Mery atau Bu Mery..
FARA
Ehh maaf Asisten Manager Mery.
FELIX
Kenapa harus begitu panggilannya. Kan Fara adalah sahabatmu. Jangan kaku begitu lah..
Sepertinya kau sudah sehat, Mery..
MERY
Kau juga harus berhati-hati dengan ucapan mu di kantor, Felix.
Tak lama kemudian Felix sudah fokus dengan PC nya.
"Felix pasti sedang membeli saham habis-habisan. Apa kau pikir aku akan membiarkan kau sukses sendirian", kata Mery dalam hati.
Mery penasaran apa yang sedang dilakukan Felix di PC nya. Mery bangun dari duduknya dan berpura-pura pergi ke toilet.
Ketika melewati Felix, Mery melihat Felix sedang fokus di halaman sahamnya.
Sudah ku duga....
Comments
🍒KURNI CACAH 🍒
rampas semua mer biar Felix nganu🤣🤣
2022-08-25
0
Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)
baca, like, komen samabil meneteskan air mata 🥲 akhirnya kak elin publish cerita, bentar lagi pasti publish novel, semoga.
2022-03-20
0
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
setelah diberi kesempatan merubah nasipnya akankah Mery nantinya berjodoh dengan Millan 🤔🤔🤔🤔🤔
2022-03-16
0