PART 1
Hai.
Ini chat story pertamaku, semoga suka ya.
Jika kamu diberi kesempatan untuk hidup lagi, ke masa mana kamu pilih untuk di ulang.
Mery seorang wanita, berusia 37 tahun, terbaring di rumah singgah khusus untuk penderita kanker. Kanker serviks stadium IVB (stadium akhir) yang dideritanya telah menghempaskan semua mimpi-mimpinya.
8 Februari 2022
Siang itu pukul 12.30, dengan perasaan campur aduk, Mery menghubungi suaminya untuk kesekian kalinya.
"Dimana kau Felix? ".
Dengan modal nekat, Mery keluar dari rumah singgah.
Ia berjalan menuju halte, dia duduk seorang diri dengan segala kegundahan dan kegelisahan.
IBU PARUH BAYA
Bolehkah aku duduk di samping mu, Nak?
Mery menoleh. Mendapati wanita paruh baya dengan rambut pendek yang tertata rapi
IBU PARUH BAYA
Kamu terlihat pucat, apakah kamu sedang sakit?
IBU PARUH BAYA
Bisakah aku melihat garis telapak tanganmu, Nak ?
Meskipun ragu, Mery mengulurkan tangannya.
Ibu itu mulai memperhatikan garis tangan Mery dengan seksama.
IBU PARUH BAYA
Lihat ini, garis tanganmu menunjukkan sebuah kesuksesan dan kebahagiaan.
Mery tertegun. Suara Ibu paruh baya itu mengingatkannya pada mendiang Ibu nya.
MERY
Tapi hidup ku tidak akan lama lagi.
IBU PARUH BAYA
Kenapa kamu berfikir seperti itu. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Mendengar ucapan Ibu itu, Mery hanya bisa tersenyum.
IBU PARUH BAYA
percayalah, semuanya akan baik-baik saja.
Kamu akan sembuh dan sehat. Kehidupanmu kelak akan bahagia.
Mery tertegun dengan ucapan wanita itu.
IBU PARUH BAYA
Hari ini hari awal dan akhir pertemuan kita. berjanjilah kamu akan hidup dengan baik.
Mery tertegun. Ia seakan-akan melihat wajah Ibunya pada Ibu paruh baya itu
MERY
Baiklah Bu, aku berjanji.
IBU PARUH BAYA
Tunggu sebentar Nak..Aku punya sesuatu untukmu.
Ibu paruh baya merogoh tasnya dan mengambil sebuah gelang jimat.
IBU PARUH BAYA
Segeralah pakai ini Nak.
Mery menuruti perintah Ibu paruh baya itu.
Tak lama kemudian, Mery melihat taksi tak jauh dari halte.
MERY
Terimakasih banyak Bu, telah memberi kenangan terindah di kehidupanku yang menyedihkan ini. Aku pergi dulu ya Bu.
Ibu paruh baya itu tersenyum dan mengangguk.
Mery berjalan cepat menghampiri taksi yang akan tumpanginya.
MERY
Tokyo Monzen - Nakacho apartemen B ya Pak
Ketika Mery menurunkan kaca dan hendak melambaikan tangan, sosok Ibu itu sudah tidak terlihat di sana.
Mery tertegun dengan apa yang telah terjadi.
SUPIR TAKSI
Apa kita jalan sekarang Nona ?
Sesampainya di depan apartemen,
Mery melangkahkan kakinya perlahan menuju unit apartemennya. Di depan pintu ia bertafakur sejenak. Tangannya memegang handle pintu..
ceklek...Pintu terbuka.
Di dalam kamar terdengar suara orang sedang bercakap-cakap.
Mery melangkah perlahan. Selangkah demi selangkah, melewati pakaian pria dan wanita yang tergeletak dilantai
FELIX
Kita ambil semua uangnya dan kita akan pergi meninggalkan kota ini.
Betapa terkejutnya Mery mengetahui suami dan sahabatnya berselingkuh di belakangnya.
Mery membuka pintu kamar tempat suami dan sahabatnya berada.
MERY
Apa yang kalian lakukan ?
Felix dan Fara, terkejut bukan kepalang mengetahui Mery memergoki mereka.
MERY
Dasar kalian manusia tidak ada perasaan. Bagaimana kalian bisa berselingkuh di belakang aku.. Hah!!
MERY
Dan apa yang kamu bilang barusan Felix, kau akan membawa pergi tabunganku?? jangan bermimpi!!
FARA
Mery, bukankah kita ini bersahabat ?
MERY
Hah !! bersahabat?? Cihh, sahabat macam apa kamu ini. Di mana hati nurani mu Fara? Bukannya kamu juga seorang wanita? Ingat baik-baik, aku akan memberitahukan perlakuan kalian.
FARA
Mery, jangan seperti ini. Tolong jangan disebarkan soal ini.
MERY
Disaat seperti ini, kau lebih mementingkan dirimu sendiri. Kau benar-benar keterlaluan!
FARA
Aku tidak harus tau bagaimana lagi. Aku sangat mencintai suamimu dan suamimu juga mencintaiku.
Plak !!!
Mery menampar keras pipi Fara.
MERY
Apa... Apa kau akan membelanya? Hah!!
FELIX
Kau mau tau kenapa aku bisa berpaling darimu? Karena kamu tidak bisa merawat dirimu dan yaah lihat saja dirimu sekarang.
FELIX
Sudahlah Mery, sebaiknya kamu balik ke rumah singgah dan tunggu ajalmu.
Mery hendak mau menampar Felix, namun dengan cepat Felix menepisnya.
FELIX
Berani kurang ajar kamu ya..
Felix mencengkam kerah baju Mery, dan mendorong Mery hingga terjatuh. Mery berusaha mencoba berdiri sendiri dan ia ingin meninggalkan apartemennya.
MERY
Aku akan memberitahukan kelakuan biadab kalian.
Saat Mery berbalik, dan berjalan ke arah pintu apartemennya.
Tiba - tiba..
Bruk...
Bagian belakang kepala mery dipukul pakai tongkat baseball dengan keras.
"Mery.. Mery.. Berjanjilah. Kau harus hidup bahagia... ".
"Aku berjanji bu..
Ibu.. Ibu...mau kemana? jangan pergi Bu.. ".
"Mmm.. Hangat sekali. Apa aku sedang bermimpi ..", gumam Mery.
Tiba-tiba terlihat sekelebat cahaya terpancar dari gelang jimat yang diberikan oleh Ibu paruh baya
Kriiiiingggg.. kriiiinggg
Mery terbangun saat alarm jam berbunyi.
Mery melebarkan maniknya, karena ia tersadar tengah berada di atas kasurnya.
"Ini tidak mungkin.. Kenapa aku masih hidup ? Bahkan aku menjadi lebih muda. Bukankah aku sudah mati dipukul Felix?", gumam Mery keheranan.
Mery mengambil ponsel lipat yang berada dinakas tepat di sampingnya.
"Ponsel ini kan yang aku gunakan dulu".
Mery membuka ponselnya dan melihat layar ponsel menujukkan 8 Januari 2012.
Mery tertegun, pikirannya dipenuhi dengan berjuta pertanyaan.
Tiba-tiba ponsel Mery berbunyi.
Drtttt... Drttt.. terlihat nama Felix dilayar ponselnya
"Hidup ku berakhir ditangan suamiku yang telah mengkhianatiku dengan berselingkuh dengan sahabatku. Tapi kenapa aku bisa kembali ke 10 tahun sebelumnya".
FELIX
Hallo Mery, cepat bersiaplah ke kantor karna pagi ini ada meeting penting.
Comments
🍒KURNI CACAH 🍒
untung ketemu si ibuk itu jadi Merry bisa hidup 10 th lebih muda 🤣🤣🤣
Thor dmn ibu itu aku pingin ketemu 🤣🤣🤣
2022-08-24
2
Teteh Neng(IG: teteh_neng2020)
bukan gak bisa rawat diri, tapi aku kebanyakan mkan cilok, makanya bengkak 🙄
2022-03-19
1
^__daena__^
jahat bin juhud🤦
2022-03-14
1