Episode 15 : Jangan buang aku.
***
Masih di kamar pribadi Adam Duke,
"Jika kau kesakitan tidak apa-apa bersuara saja, kenapa kau bersikap seolah aku akan melempar mu dari sini jika kau bersuara!" ketus Adam masih menunjukkan wajah kesal.
Alice yang memang sebenarnya merasa pedih di kakinya, segera melepaskan tangan dari mulut.
"Be ... benarkah Tuan?" serunya dengan dahi yang mengernyit dan mata yang menyipit, terlihat sedang menahan rasa sakit.
"Iya!" balas Adam melanjutkan membersihkan luka-luka yang menggores kaki Alice, juga luka bekas jahitan operasi saat lalu.
Saat kapas menyentuh luka Alice ....
"Ah!"
"Uh!"
"Uhmm!"
"Mmmhh!"
"Tu ... Tuan, pelan ... pelan, ahhh,"
Dengan tiba-tiba saja suara Alice memenuhi ruangan pribadi Adam Duke.
Suaranya yang pelan dan seperti merintih itu memberikan warna berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi sekarang.
Suara-suara Alice menggema dan membuat suasana menjadi sedikit canggung.
"Glek!'
Adam menelan salivanya saat mendengar suara-suara erotis itu.
Dan saat ia sudah tidak tahan mendengar nya, Adam segera membalut luka Alice menggunakan perban yang baru, lalu menatap tajam kearah Alice yang masih mengeluarkan suara-suara nya yang membuat suasana menjadi panas.
"Apa yang kau lakukan sebenarnya?" ketus Adam sekarang menarik tangan Alice.
Tangannya juga memiliki beberapa luka yang harus dibersihkan.
Dengan kebingungan Alice terdiam sejenak.
"Tuan bilang, aku bisa mengeluarkan suara, apakah sekarang sudah tidak bisa lagi?" matanya yang begitu tulus dan pertanyaan nya yang begitu polos.
Adam seperti sedang berbincang dengan anak kecil yang tidak tahu apapun sekarang ini.
"Haahhh!"
Adam menghela nafasnya panjang, dia memejamkan matanya sejenak untuk mengumpulkan segala kewarasannya.
Jika saja Alice sadar, karena suara-suara nakalnya tadi, pipi Adam Duke sekarang benar-benar merah padam.
"Kau diam saja, jangan mengeluarkan suara apapun lagi!" geram Adam melanjutkan mengobati tangan Alice.
Alice mengangguk menurut, membiarkan tangannya diobati.
Hati Alice sekarang terasa hangat, tanpa ia sadari dia tersenyum melihat tangan besar Adam menyentuh tangannya yang mungil.
Rasanya begitu hangat dan menenangkan baginya.
"Apa yang sebenarnya kau lakukan? kenapa banyak sekali luka di tangan dan kakimu?"
"Ck! dasar wanita bodoh, hanya ditinggal selama satu minggu kau sudah terlihat mengerikan dan menyedihkan, kau benar-benar tidak bisa hidup di dunia yang keras ini!" Adam berbicara sendiri, seperti memarahi Alice namun juga seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri.
Ucapan-ucapan itu meninggalkan banyak pertanyaan di kepala Alice, Alice bingung, apakah dia harus menjawab atau tidak, karena barusan dia disuruh diam.
Jadi Alice hanya melihat kearah Adam yang ada di hadapannya dengan wajah penuh kebingungan dan rasa penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Adam, mengapa pipinya merah sekali namun juga kelihatan marah.
Sungguh, semuanya merupakan pertanyaan bagi Alice yang memang tidak tahu apapun.
Setelah beberapa saat ....
Adam telah usai mengobati luka Alice, membalutnya dengan benar.
"Kedepannya jika kau masih membuat aku repot, aku akan membuat mu menyesal!"
"Kau telah menyita waktuku untuk mengobati mu, padahal waktu ku sangat berharga!"
Adam berbicara ketus sembari menyimpan kembali obat P3K yang tadi ia bawakan.
Lalu saat ia kembali, dia mengambil handuk dan kemejanya, dia melempar kearah Alice yang masih duduk menunduk.
"Bersihkan dirimu, jangan kebingungan seperti orang bodoh disitu!" ketus Adam hendak pergi berlalu.
Namun saat ia hendak pergi melangkah, Alice menahan tangan Adam.
Dengan genggaman tangan yang lemah, Alice menunduk dan memberanikan dirinya menarik tangan Adam Duke.
"Tuan ...."
"Apakah, kau akan membuang aku?"
"Aku berjanji tidak akan membuatmu repot lagi, aku berjanji akan hidup bagaikan angin di sisimu, tapi jangan buang aku ya,"
"Maafkan aku, tadinya aku ingin membuatmu bangga kepadaku, tadinya aku ingin berguna untukmu, jika aku melakukan pekerjaan ku dengan benar, mungkin saja Tuan akan senang,"
"Maafkan aku, karena terlalu naif,"
"Maafkan aku, jangan buang aku ...."
Suaranya yang lemah, tangannya yang gemetaran menggenggam tangan Adam Duke.
Seolah semua keberanian nya sedang ia kerahkan sekarang ini.
Entah kenapa Alice merasa dia akan segera dibuang, karena tidak berguna dan mengecewakan, dia tidak ingin kembali ke dalam gelap itu dan menderita, dia akan melakukan apa saja demi bisa tetap berada di sisi Adam Duke.
***
Maaf jika masih banyak salah ketik yaa, jangan lupa di like dan komen. Terimakasih banyak. 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Abd Kadir Taha
bagaimana adam bisa tau yang sebenarnya,kalau elice nggak ngomong!😖
2025-01-07
0
Runik Runma
/Sob//Sob/
2024-01-22
0
EndRu
gemeees lama lama Aku sama Alice
2024-01-01
1