Episode 7 : Kengerian sang mafia
***
“Kenapa kau hidup?”
“Kenapa kau harus dilahirkan ke dunia ini?”
“Manusia terkutuk, tidak diinginkan siapapun, dan pembawa sial, haruskah aku mengatakannya berulangkali?”
“Kenapa kau tidak mati saja!”
Bisikan yang lagi dan lagi didengar oleh Alice, dia sedang berdiri di tengah kegelapan tanpa cahaya, matanya tak bisa menangkap objek apapun karena tak ada seberkas cahayapun memasuki tempatnya.
Dia seperti berdiri di tepi jurang, melangkah sedikit saja rasanya dia akan terjatuh dan tak akan bisa kembali lagi.
“Apakah aku sangat kotor dan sangat tidak layak? Kenapa semua ingin menyingkirkan aku? Jika bisa memilih aku pun tidak ingin dilahirkan!”
Alice tersungkur, sendirian di tengah gelap di sekelilingnya, dia terisak lalu suara yang lain terdengar di telinganya diikuti sesuatu yang perih di matanya, sangat menyilaukan sampai membuat Alice akhirnya terperanjat bangun.
Sazu membuka gorden pagi itu, membuat matahari menyelinap masuk kedalam ruangan Alice, samar-samar Sazu bisa mendengar Alice menangis dalam tidurnya seperti sedang bermimpi buruk.
“Ah!”
Lagi-lagi sinar matahari menyakiti matanya, dia harus menutupnya sebentar dan menyesuaikan matanya agar rasa perihnya sedikit berkurang.
"Selamat pagi, maaf ya mengganggu mu tapi Bos mengatakan aku harus merawat mu ...." Sazu datang mendekat lalu duduk di kursi yang ada di sisi ranjang Alice.
Alice masih menunjukkan ketakutan yang hebat di wajahnya, dia takut berada di dekat lelaki ini.
Sazu memperhatikan Alice, menutup mata lalu ia melihat kearah sinar matahari yang mengenainya.
"Hmmm ... matamu kelihatan sensitif ya, baiklah pertama mari kita sembuhkan matamu, jika aku melakukan pekerjaan ku dengan baik Bos akan memberikan aku pujian!" seru Sazu segera memulai terapi mata yang bermaksud untuk menyembuhkan mata Alice yang masih kelihatan sensitif melihat terang.
Alice menurut, dia memang ingin bisa melihat dengan jelas, jadi jika lelaki ini tidak melukai nya maka dia akan mengikutinya.
"Wanita malang, padahal kau cantik sekali, kenapa harus di kurung sih? kelihatan nya kutukan mu juga hanya gosip semata, kau kelihatan lemah juga! hah!" Sazu mencoba mengajak Alice berbincang-bincang.
Menanyakan mengapa Alice harus dikurung.
Tetapi Alice hanya diam saja, dia juga tidak tahu mengapa dia dikurung, mengapa hidupnya begitu tidak adil, dia sama sekali tidak tahu.
"Aku dengar, ibu kandungmu juga dibunuh oleh ayahmu saat kau masih bayi,"
"Lalu saat kau menikah dengan Bos, ayahmu bahkan mengirim anggotanya hendak membunuhmu dan Bos, apakah ayahmu itu masih manusia?"
"Hei, kenapa dia bisa begitu membenci mu ya?"
Ucapan-ucapan Sazu yang sebenarnya hanya untuk mencairkan suasana berubah menjadi rasa sakit.
Dada Alice seperti diremas, tangannya mengepal dan nafasnya menjadi berat.
"J ... jadi orang-orang yang menembaki kemarin adalah suruhan ayahku?" serunya dengan linangan air mata dan suara yang begitu gemetaran.
Sazu terdiam sejenak, dia menghentikan apa yang sedang ia lakukan.
"Iya, kau tidak tahu? ayahmu mau membunuhmu, sepertinya dia tidak suka dengan Bos, dia mengira jika Bos menikahi mu maka Bos akan mati karena kutukan mu, hahaha, ayahmu bodoh sekali, percaya takhayul,"
Suara dan pengakuan Sazu benar-benar seperti bom bagi Alice, seperti membuka matanya dan kebodohannya yang sepertinya memenuhi kesadarannya selama ini.
Sazu yang berbicara banyak hal lambat laun tak terdengar oleh Alice lagi.
Yang ada di dadanya hanyalah kemarahan dan ketidakadilan yang terbakar.
"Ah iya, pelayan yang dulu pernah bersamaku juga pernah mengatakan ini, jika ibuku dibunuh oleh ayahku, tapi aku lupa karena saat itu dia meneriaki aku saat aku kelaparan,"
"Ah iya, ternyata setelah aku ingat lagi, Ayahku tidak pernah menyayangiku, tapi kenapa aku harus dibunuh? apa salahku? apa yang sudah kulakukan memangnya sampai aku pantas untuk dibunuh?"
"Ah iya, aku jadi ingat, Kakak ku, Rose sejak dulu sengaja memberikan makanan basi untukku, atau bahkan membuang makanan agar aku tidak makan,"
Semua ucapan itu mengelilingi kepalanya, saat ia keluar dari mansion ayahnya seolah matanya secara perlahan terbuka jika selama ini dia hidup secara tidak adil.
"AKAN KU BALAS! JIKA BENAR IBUKU MATI SECARA TIDAK ADIL MAKA AKAN AKU BALAS!" Alice mengepal tangannya, tidak lagi mendengarkan apa yang diucapkan oleh Sazu.
Ingatan mengerikan yang selama ini ia terima di kediaman ayahnya seolah datang satu persatu, dia merasa dia harus merubah keadaan secara pelan-pelan.
Dan mungkin pernikahannya dengan Adam adalah salah satu jawaban semesta atas ketidakadilan yang ia terima selama ini.
Yang jelas sekarang dia harus sembuh dulu, lalu belajar dan mengejar segala ketertinggalan, dia harus kuat agar ayahnya dan kakaknya, Rose Brown tak bisa lagi menginjak-injak harga dirinya dan membodohi nya.
***
Disaat yang sama di kediaman Gordon Brown,
"Aaaahhhhh!" teriakan seorang pelayan menghebohkan pagi di kediaman Gordon.
Beberapa pelayan yang mendengar itu segera menghampiri asal dari teriakan, dan disaat yang sama mata mereka yang datang satu persatu hingga menjadi ramai membelalak.
Bahkan ada yang sampai pingsan, ketakutan dan menangis histeris.
Kepala pelayan yang bertugas menertibkan para pelayan segera mendatangi sumber kekacauan dan apa yang ia lihat di hadapannya saat ini merupakan hal paling mengerikan yang pernah ia lihat dalam hidupnya.
Dia segera berlari menuju ruangan Tuannya, dan menginformasikan apa yang sedang ada di halaman belakang mansion milik Tuannya.
"Tuan, maafkan saya tapi anda harus melihat ini," seru kepala pelayan itu menunduk dan meminta kepada Gordon agar segera melihat apa yang mereka lihat.
Dahi Gordon mengernyit, tetapi ia tahu pasti hal ini bukanlah hal yang sepele sebab kepala pelayannya dengan berani mengusiknya.
Gordon segera melangkah mengikuti kepala pelayan di mansion nya menuju belakang rumah.
Dan, sama seperti para pelayan yang ada disitu, dia bahkan sampai tersungkur dan tubuhnya gemetaran.
Kepalanya pusing dan dia mual melihat apa yang sedang ada di hadapannya.
Selama hidup, ini adalah pemandangan paling mengerikan yang pernah ia lihat.
Sepertinya dia memang telah salah memilih permintaan tolong untuk menghabisi musuhnya saat lalu.
Seperti bersekutu dengan iblis, dia telah jatuh kedalam perangkap lelaki yang ia nikahkan dengan putri terkutuknya.
Bagaimana tidak, seluruh suruhan yang ia sangat percaya dan memiliki skill diatas rata-rata sudah berjejer tak bernyawa di belakang rumah Gordon Brown.
Menjadikan tempat itu sangat mengerikan dan membuat mual.
***
Halo guys maaf ya up sedikit, mau info kalau novel ini sebenarnya novel lomba tema "Mengubah Takdir" dimana alurnya harus lulus dulu dari pusat.
Nah sebenarnya alur ku sudah lulus tapi belum dimasukin entry lomba, karena takut seperti pengalaman sebelumnya di suruh ganti seluruh alur, aku tunggu sampai Senin besok dulu ya informasi.
Jika sudah ada informasi lengkap, akan langsung crazy up, karna aku juga udah nabung episode.
Maaf ya semuanya 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
serena zeroun daniel
2024-07-10
0
Hera Imoet
laki2 dan ayah yg jahara.... nantikan karma mu ya.... hehehe 😁
2024-03-31
0
EndRu
nyawamu sekarang ada ditangan menantu mu sendiri
2024-01-01
1