17. Tamu Kejutan

Sekitar jam tujuh malam akhirnya Asep, Bani dan Sobir selesai menyiapkan kios mereka.

Banner juga telah dipasang di depan kios.

Banner yang dipesan Asep secara dadakan macam beli tahu bulat itu berwarna hijau ngejreng.

Tak lupa lampu kelap-kelip juga terlihat menghias di depan kios hingga langsung terlihat semarak.

Kais, Depy dan Ela pamit pulang ke rumah setelah seharian ikut membantu ini itu di kios Asep.

"Makasih ya Nona-nona..."

Kata Asep dengan gayanya.

"Sama-sama Bang Asep, kalau butuh tenaga tambahan, hubungi aku ya."

Ujar Ela.

Asep mantuk-mantuk.

"Aku anter Kais pulang dulu Sep."

Kata Sobir.

Asep mengangguk.

"Salam buat Ibu Sob, bilangin juga terimakasih sudah masakin."

Kata Asep.

Sobir mengacungkan jempolnya.

"Santai."

Kata Sobir.

Sobir naik ke motornya, dan Kais naik membonceng sang kakak, sementara Ela berboncengan dengan Depy.

Asep mengantar mereka sampai ke jalan depan, begitu mereka pergi barulah Asep kembali menuju kiosnya yang rolling door nya sedang ditutup oleh Bani.

"Mulai malam ini kamu tidur di sini Ban, kamu sudah bilang ke Emakmu kan?"

Tanya Asep.

"Sudah Sep, dari kemarin aku memang pengin banget keluar dari kampung Raja Pete, nggak betah banget tiap lewat depan orang pada ngelihatin aku kayak lihat jambu air busuk jalan kaki."

Kata Bani curhat.

Asep mantuk-mantuk sambil menepuk bahu si Bani.

"Aku tahu rasa stroberi."

Kata Asep.

Bani mengerutkan kening.

Apa hubungannya? Batin Bani.

"Aku juga pernah dititik itu, lewat dilihat sebelah mata, begitu menyapa orang yang disapa pura-pura tak dengar."

Kata Asep.

"Jadi gunjingan, jadi cemoohan, itu sudah bertahun-tahun aku alami Ban, dan aku rasanya sampai muka terasa setebal kasur busa."

Asep lalu mengajak Bani masuk ke dalam rumah Bik Marni.

Bani melihat sekeliling rumah yang bangunannya masih model bangunan lama, mungkin model bangunan era 50'an.

Hingga kemudian Bani matanya tak sengaja melihat ke arah dinding ruang tamu di mana ada dua foto jadul hitam putih ukuran besar.

Dua foto itu adalah foto kakek dan neneknya Asep.

Setelah melihat foto nenek dan kakeknya Asep, Bani juga melihat kursi goyang yang sebetulnya ada hantu Nenek Asep duduk di sana yang juga sedang memandanginya.

"Awas kalau kamu ngajarin Asep aneh-aneh, aku colok matanya."

Kata si hantu Nenek pada Bani yang jangankan dengar, lihat uban Nenek saja tidak.

Tapi, entah kenapa Bani tiba-tiba merasa bulu kuduknya merinding.

"Sep."

Panggil Bani sambil menabok bahu Asep dari belakang.

Asep menoleh pada Bani.

Keduanya memang akan menuju bekas kamar Asep yang letaknya dekat dengan kamar SaNi dan juga kamar bekas Nenek.

"Rumah Bibik kamu serem ya Sep."

Kata Bani.

"Serem apaan."

Ujar Asep yang sebetulnya ia juga sedang takut, makanya dia bersikeras membawa Sobir dan Bani ikut tidur di rumah Bibik karena dia sendiri memang takut kalau harus tinggal sendirian.

Untungnya saja, pas Asep butuh teman, pas ada proyek besar datang, jadilah Asep bisa menjadikannya alasan untuk menahan Bani dan Sobir.

"Nggak usah takut, di sini nggak ada apa-ap..."

Prak!!

Tiba-tiba di kamar bekas kamar Nenek yang ada di dekat kamar Bapak Asep yang tadi sudah di bereskan Sobir yang dibantu Kais serta teman-temannya, terdengar suara seperti benda jatuh.

Asep dan Bani seketika berpandangan, keduanya mengisyaratkan takut dan juga tanda tanya.

"Apa tuh Sep?"

Kata Bani.

Asep menatap pintu kamar Neneknya yang tertutup rapat.

Kamar yang sejak Nenek meninggal tak pernah ditempati itu nyatanya tak mungkin ada siapapun di sana kecuali hantu.

Hiiii...

Asep jadi ingat semalam didatangi Nenek yang marah karena Asep tidak pulang ke rumah dan malah ikut tidur di rumah Sobir.

"Jangan-jangan Nenek kamu Sep."

Ujar Bani lagi, membuat Asep menoleh ke arah Bani dan ingin jitak kepalanya.

Bersamaan dengan itu hantu Nenek nya Asep melayang dari ruang depan menuju mereka berdua yang tampak kasak kusuk tak jelas.

"Sudah, paling juga tikus."

Kata Asep mencoba menghibur diri dan juga menenangkan Bani supaya jangan sampai Bani nanti ketakutan lalu ngacir dan meninggalkan Asep sendirian.

"Tikus? Di kamar Nenek?"

Tanya Bani.

"Iya, kan Nenek dulu waktu hidup suka sama tikus."

Jiiaaaah...

Baru dengar ada orang suka tikus. Batin Bani.

"Dasar bahlul!!"

Hantu Nenek melayang ke arah Asep dan siap menabok kepala Asep, tapi tiba-tiba...

Tint!!

Terdengar suara klakson mobil di depan rumah.

Asep dan Bani kembali saling berpandangan.

"Siapa?"

Keduanya nyaris bersamaan.

"Kamu aja Ban yang keluar."

Kata Asep.

"Lah gimana, kan kamu yang keponakan Bik Marni."

Kata Bani.

"Ya nggak apa kamu kan wakilin, katanya kamu tangan kiriku."

Ujar Asep.

"Lah tangan kiri mah buat cebok!"

Bani kesal.

"Ya kan yang penting kan tangan kiri juga penting."

Kata Asep membuat Bani menghela nafas.

"Ya baiklah."

Bani akhirnya mengalah.

Bani berjalan keluar rumah, namun...

Bani celingak-celinguk.

Sepi.

Kosong.

Tak ada siapapun.

Jangankan mobil yang tadi jelas-jelas terdengar suara klaksonnya dan juga cahaya lampunya yang sempat menyorot masuk me dalam ruangan rumah, STNK dan BPKB mobilnya saja tidak kelihatan.

Bani garuk-garuk kepalanya hingga ketombenya berterbangan seperti salju.

Angin berhembus sepoi-sepoi, Bani melihat pohon-pohon yang tumbuh di pekarangan depan rumah tetangga samping rumah Bik Marni rasanya tiba-tiba merinding.

Bani segera masuk ke dalam dan kembali ke tempat Asep.

Asep sudah masuk ke dalam kamar dan sedang mengeluarkan kaos dari lemari.

"Siapa?"

Tanya Asep sambil menoleh pada Bani yang muncul di pintu kamar.

Bani menggeleng.

"Sepi, nggak ada siapa-siapa."

Kata Bani.

"Tetangga belakang mungkin."

Kata Asep yang mengira maksud si Bani sepi itu ada mobil tapi tak ada orangnya.

"Tetangga apa? Itu mobil tadi cuma ada suara klaksonnya saja, tapi wujudnya tidak ada."

Tutur Bani akhirnya.

Asep kembali menoleh pada Bani.

"Hantu apa ya?"

Ujar Bani pula.

Asep lalu mendekati Bani untuk kemudian keluar dari kamar.

Penasaran Asep pun berjalan menuju keluar rumah, dan...

Sebuah Pajero hitam persis milik pacar Anggita terparkir di depan rumah.

Lah itu ada mobil, si Bani matanya gimana. Batin Asep heran.

Seorang laki-laki terlihat turun dari balik kemudi.

Laki-laki muda tampan yang terlihat tersenyum pada Asep begitu ramah.

Asep tentu saja membalas senyuman dengan senyuman lagi yang lebih cerah, karena buat Asep, membalas senyuman dengan surat pasti akan lama sampainya.

"Ngg... Maaf, cari si... si... siapa ya Tuan?"

Tanya Asep yang agak grogi kalau ketemu orang tajir.

Laki-laki itu menatap Asep sambil tersenyum,

"Tuan Asep, saya Krisna, utusan Tuan Anonymous."

Kata laki-laki tampan bernama Krisna tersebut.

"Tuan Anonymous?"

Gumam Asep.

"Ya Tuan..."

Jawab si Krisna.

Asep yang sebetulnya masih sedikit bingung akhirnya mempersilahkan Krisna masuk ke dalam rumah.

Dan...

**------------**

Terpopuler

Comments

Teh lia

Teh lia

Kesukaan nenek tikus 😆😆😆

2022-06-05

0

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

stnk sm bpkb nya lgi d sekolahin sep

2022-05-28

1

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

dasar gebleg.. ya iyalah aah buat hebok

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Jones Kutukan
2 2. Melongo Cepon
3 3. Gadis Cantik Milik Siapa
4 4. Melati Pujaan Babang
5 5. Bersiap Berubah
6 6. Singkong Ubi Kukus
7 7. Misteri Pagi
8 8. Aneh Bin Ajaib
9 9. Gadis Siapa Itu?
10 10. Emak Pun Lega
11 11. Mana yang Hantu?
12 12. Baru Tahu Tempe
13 13. Asep Dan Para Hantu
14 14. Energi Kehantu-hantuan
15 15. Pelanggan Kedua
16 16. Ciyeeee Asep
17 17. Tamu Kejutan
18 18. Rejeki Nemplok
19 19. Nenek Heboh Dewek
20 20. Niat Hati Asep
21 21. Itu Bukan SaNi
22 22. Pagi Yang Sibuk
23 23. Cerita Pagi
24 24. Calon Idola Baru
25 25. Teman Tak Diundang
26 26. Asep Si Calon Pengusaha
27 27. Hari Pertama
28 28. Kabar Baik Buat Emak
29 29. Pesta Ayam
30 30. Melati Oh Melati
31 31. Ngikut Bang
32 32. Yang Terlupakan Tak Bisa Melupakan
33 33. Sebungkus Martabak Manis
34 34. Eksis Kembali
35 35. Ups kelepasan
36 36. Ghibah
37 37. Roda Mulai Berputar
38 38. Kabar Reuni
39 39. Kunjungan Mendadak
40 40. Persiapan
41 41. Banyak Kejanggalan
42 42. Beli Mobil
43 43. Ada Apa Sebenarnya?
44 44. Bujang Kaya Baru
45 45. Sore Hari Sepulang Sekolah
46 46. Tugas Untuk Fatih
47 47. Kaget
48 48. Bani VS Asep
49 49. Deg Deg Ser
50 50. Diajak Pergi Pujaan Hati
51 51. Asep Pilihanku
52 52. Hantu Melati
53 53. Bisikan Asing
54 54. Berkunjung Ke Camer
55 55. Penyelidikan
56 56. Anonymous
57 57. Kedatangan Tamu
58 58. Sinyal Manis Mertua
59 59. Bantu Camer Masak
60 60. Sebuah Tanda Tanya
61 61. Misteri Sang Paman
62 62. Senang Hati Emak
63 63. Hanya Mengingatkan
64 64. Pemanasan
65 65. Pertemuan Teman Lama
66 66. Sombongnya Riko
67 67. Skak Mat
68 68. Nyaris Saja
69 69. Entah Rahasia Apa
70 70. Satu Kemajuan
71 71. Malam Basah Kuyup
72 72. Cerita Pagi Ini
73 73. Selalu Heboh
74 74. Menuju Anonymous
75 75. Ku Menemukanmu
76 76. Sebuah Sumpah
77 77. Pesan Melati
78 78. Bayar Hutang
79 79. Yaaah Pingsan
80 80. Bawa Calon
81 81. Anak Baik
82 82. Mertua Idaman
83 83. Cengar-cengir
84 84. Dua Sahabat Lama
85 85. Untung Ada Calon Mertua
86 86. Heboh
87 87. Gunting Pita
88 88. Bersiap-Siap
89 89. Selamat Istirahat Nek,
90 90. Sultan Baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Jones Kutukan
2
2. Melongo Cepon
3
3. Gadis Cantik Milik Siapa
4
4. Melati Pujaan Babang
5
5. Bersiap Berubah
6
6. Singkong Ubi Kukus
7
7. Misteri Pagi
8
8. Aneh Bin Ajaib
9
9. Gadis Siapa Itu?
10
10. Emak Pun Lega
11
11. Mana yang Hantu?
12
12. Baru Tahu Tempe
13
13. Asep Dan Para Hantu
14
14. Energi Kehantu-hantuan
15
15. Pelanggan Kedua
16
16. Ciyeeee Asep
17
17. Tamu Kejutan
18
18. Rejeki Nemplok
19
19. Nenek Heboh Dewek
20
20. Niat Hati Asep
21
21. Itu Bukan SaNi
22
22. Pagi Yang Sibuk
23
23. Cerita Pagi
24
24. Calon Idola Baru
25
25. Teman Tak Diundang
26
26. Asep Si Calon Pengusaha
27
27. Hari Pertama
28
28. Kabar Baik Buat Emak
29
29. Pesta Ayam
30
30. Melati Oh Melati
31
31. Ngikut Bang
32
32. Yang Terlupakan Tak Bisa Melupakan
33
33. Sebungkus Martabak Manis
34
34. Eksis Kembali
35
35. Ups kelepasan
36
36. Ghibah
37
37. Roda Mulai Berputar
38
38. Kabar Reuni
39
39. Kunjungan Mendadak
40
40. Persiapan
41
41. Banyak Kejanggalan
42
42. Beli Mobil
43
43. Ada Apa Sebenarnya?
44
44. Bujang Kaya Baru
45
45. Sore Hari Sepulang Sekolah
46
46. Tugas Untuk Fatih
47
47. Kaget
48
48. Bani VS Asep
49
49. Deg Deg Ser
50
50. Diajak Pergi Pujaan Hati
51
51. Asep Pilihanku
52
52. Hantu Melati
53
53. Bisikan Asing
54
54. Berkunjung Ke Camer
55
55. Penyelidikan
56
56. Anonymous
57
57. Kedatangan Tamu
58
58. Sinyal Manis Mertua
59
59. Bantu Camer Masak
60
60. Sebuah Tanda Tanya
61
61. Misteri Sang Paman
62
62. Senang Hati Emak
63
63. Hanya Mengingatkan
64
64. Pemanasan
65
65. Pertemuan Teman Lama
66
66. Sombongnya Riko
67
67. Skak Mat
68
68. Nyaris Saja
69
69. Entah Rahasia Apa
70
70. Satu Kemajuan
71
71. Malam Basah Kuyup
72
72. Cerita Pagi Ini
73
73. Selalu Heboh
74
74. Menuju Anonymous
75
75. Ku Menemukanmu
76
76. Sebuah Sumpah
77
77. Pesan Melati
78
78. Bayar Hutang
79
79. Yaaah Pingsan
80
80. Bawa Calon
81
81. Anak Baik
82
82. Mertua Idaman
83
83. Cengar-cengir
84
84. Dua Sahabat Lama
85
85. Untung Ada Calon Mertua
86
86. Heboh
87
87. Gunting Pita
88
88. Bersiap-Siap
89
89. Selamat Istirahat Nek,
90
90. Sultan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!