09

"Tolong semua nya bersihin yah ganti dengan foto-foto yang ini" seorang wanita paruh baya lalu menyerahkan bingkai foto besar bergambar dirinya dengan seorang gadis. "Baik bu" jawab laki-laki yang berprofesi sebagai arsitek itu.

"Apa-apaan nih?"Kenzie yang baru turun dari kamarnya sangat kaget melihat apa yang terjadi. Bagaimana tidak ,Stephanie mengganti foto-foto mommy nya dengan foto dirinya dan keyshia membuat kenzie naik darah saja.

"Pergi kalian semua ,ini rumah gue jangan ada yang berbuat semena-mena tanpa persetujuan gue" ucapnya pada laki-laki yang tengah melepaskan foto mommy nya itu.

"Sayang..ini semua perintah daddy jadi mamih harus nurut" ujar Stephanie itu membuat Kenzie heran ,apa benar Joseph yang telah berbuat semua ini bukanya ia telah janji pada Kenzie untuk tetap merawat kenangan-kenangannya bersama mommy nya di rumah ini.

Dengan raut wajah kecewa Kenzie pun memilih masuk ke kamar nya ia masih tidak percaya daddy nya itu sangat tega melupakan sang mommy yang menjadi pusat kebahagiaan Kenzie.

"Kenapa daddy tega sama mommy ,kenapa dad?"tak terasa air matanya turun dengan deras bukanya Joseph mencoba mencari mommy nya itu tetapi ia lebih memilih Stephanie sekretarisnya dulu di banding istrinya.

Drrtt drrtt drrtt

Suara dering telfon membuyarkan lamunan Kenzie ,ia lalu bergegas mengambil ponselnya diatas nakas dan memencet tombol hijau disana .

Halo zie lo dimana?  Terdengar suara di sebrang sana

"Di rumah lis ,kenapa?"

Buruan ke kafe g***** gue sama anak-anak lagi disini

"Oke tunggu gue".

Setelah mematikan sambungan telfonnya ia langsung membersihkan wajahnya di wastafel ,mengganti pakaian nya lalu memoles sedikit wajahnya agar sembab dimatanya bisa ter tutupi.

ia memilih memakai baju berwarna hitam ketat di padukan dengan sebuah rok bercorak yang melebihi lutut setelah melihat pantulan cerminya Kenzie langsung turun berniat untuk pamitan pada Stephanie.

"Gue mau jalan sama temen" ucapnya yang dibalas senyuman oleh wanita itu."jangan pulang malem-malem nak" Kenzie hanya berdehem sebagai jawaban dan langsung melenggang ke luar rumah.

"Najis lo nak onta pesen lagi sono maen nyomot punya orang" gerutu celo saat iko mengambil stik miliknya." elaah pelit banget lo ****** minta dikit doang juga" timpalnya tetapi masih dengan tangan yang sibuk mencomot makanan celo.

"Heh lo berdua bisa gak ssi gausah berisik malu tau diliatin" kesal simi yang hanya mendapat tatapan tajam dari keduanya.

"Lagian lo ketauan banget bokek nya ko" iko pun sontak melihat leon dengan ekor matanya "kaya gak bokek aja lo".

"Ini si pak bos ko belom nongol-nongol ya ?" ucap farel.

"Sama si Kenzie juga belom dateng" jawab lisa.

"Kalian ngerasa gak ssi kalo sikap nathan suka berubah kalo lagi deket Kenzie "mereka pun mengangguk membenarkan ucapan stella.

"Jangan-jangan mereka dateng kesini juga barengan lagi"

"Mungkin" ucap daniel .

"Heh lo pada kepo banget si kek dora" timpal iko "kaya kagak suka kepo aja lo bacem tempe".

"Udah dong iko celo lo berdua kaya pasutri yang gagal malam pertama tau gak" rubi sembari melirik keduanya bergantian.

"Awwsss" lirih Kenzie saat seseorang tak sengaja menabraknya di parkiran kafe.

"Gue bantu" ucap seorang laki-laki sambil mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Kenzie.

"Nathan" ucapnya setelah mengetahui orang yang menabraknya adalah nathan.

"Ada yang sakit?" yang dijawab gelengan lucu oleh Kenzie. "Masuk?" tanya nathan diangguki Kenzie dan dengan refleks Nathan menggenggam lengan gadis itu namun segera di tepis lembut oleh Kenzie.

"Cieeeee pak boss berangkat sama bu boss cieee cieee" goda iko pada nathan ,sedang cowo itu hanya memutar bola matanya malas.

"Zie kok baru sampe sih?"tanya lisa setelah Kenzie duduk di sebelahnya. "Biasa ada problem" jawabnya "problem apa? muka Lo juga kaya gak baik-baik aja??" tanya Stella sambil menatap lekat wajah sahabatnya itu "Si keyshia sama nyokap nya bikin ulah lagi?" lanjutnya yang dibalas anggukan oleh Kenzie.

"Bener-bener tuh ***** minta di karungin trus di buang apa yah" rubi yang marah tanpa sadar menggebrak meja hingga mereka bersebelas menjadi pusat perhatian.

"Emang mereka ngapain lo?"Kenzie pun menatap farel membuat nathan melemparkan tatapan tajam pada cowo itu."tadi tuh mereka sengaja ganti semua foto nyokap gue jadi foto dia sama si keyshia"ujar Kenzie yang membuat geram sahabatnya.

"Emm gimana biar lo gak sedih kita jalan ke pasar malem" antusias lisa membuat mereka berbinar senang kecuali nathan dengan wajah datarnya.

"Eehhh wet wet wet ,kita ini kan bukan pasangan jadi ngapain pake ke Paser malem segala mending ke pasar Gembrong disana lagi ada diskon noh" ucap iko.

"Dasar lo gak harus sama pasangan kali sama sahabat juga bisa lagian kismin amat si lo pake nyari yang diskonan"timpal simi membuat iko sebal.

"Lagian lo bikin alaskar malu aja tau ko nyari diskonan kek emak-emak" ejek leon menahan tawa."udah mending kita jalan sekarang biar bisa lama disana" saran Kenzie yang di angguki mereka semua.

"Badan lo gak pegel" tanya nathan menatap Kenzie yang duduk dihadapannya ,sontak saja mereka yang ada disana heran dengan perkataan nathan tadi apa mereka berdua telah melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan mereka.

"Gapapa kok" jawab Kenzie melemparkan senyum manisnya yang membuat nathan tanpa kedip melihatnya.

"Napas kali nath cuma di senyumin doang ampe kaya gitu" goda farel membuat mereka semua tertawa ,sangat sulit untuk  menggoda sebelum kehadiran Kenzie diantara mereka dan sekarang mungkin akan menjadi hobi baru bagi mereka.

"Elaaah anak cumi jangan diliatin mulu Kenzie nya gabakal gue embat ko" nathan pun langsung menatap iko dengan tatapan mematikan yang membuat iko merinding."ehhh peace boss becanda ko"

"Yaudah yuk" final lisa dan mereka pun beranjak dari kafe.

Untung saja tadi nathan bawa mobil karena sekalian mengantar bundanya ke salon jadi ia bisa membawa teman-teman Kenzie di mobilnya.

Didalam mobil nathan ada Kenzie disebelahnya lalu simi dan iko di bangku belakang.

Sedang stella ,rubi ,leon satu mobil dengan Daniel. Terakhir lisa dan celo berada di mobil farel ,mereka pun pergi menuju pasar malam.

Setelah sampai di sana Kenzie, lisa dan ketiga sahabatnya langsung berlarian menuju kedai yang menjual permen kapas besar diikuti the laskar di belakang nya.

"Ehh lu pada ngerasa lagi nge date gak sih?" iko yang membuka suara. "Iya..gue seneng liat lisa  bahagia" ujar leon.

"Gue juga seneng liat Kenzie ketawa"ucap nathan tanpa sadar yang membuat alaskar melongo.

"What!!" teriak mereka berempat kompak kecuali Daniel yang masih bisa mengontrol perasaan ya tidak seperti yang lain.

"Apa" sarkas nathan melihat temanya itu cekikikan ke arahnya. "Kagak ,lu kayak emaknya singa tau gak galak" canda leon.

Kini mereka berada di permainan bianglala ,satu kurung bianglala diisi oleh 2 pasangan yang pertama lisa simi dengan farel dan iko lalu stella rubi dengan celo dan leon dan terakhir nathan dengan Kenzie ,sedang Daniel cowok itu pobia ketinggian sehingga ia memilih menunggu temannya itu di bawah.

"Waaah indah banget sumpah" ucap Kenzie kagum saat bianglala mereka berada di puncak. "Jangan berdiri nanti jatoh" tegur nathan.

"Engga bakal nath ,lo berdiri deh liat sensasi indah ini" ajaknya yang tentu saja di tolak nathan.

"Ogah gue masih pengen idup"

"Serius nath ayo" Kenzie pun menarik lengan nathan dan dengan terpaksa dia menuruti gadis itu.

"Gue udah lama gak kesini" perkataan Kenzie yang membuat nathan menoleh. "Sekarang lo seneng?"

"Seneng banget tapi ada satu yang kurang" lirihnya ,Kenzie ingat moment terakhir dirinya pergi bersama sang mommy dan eritha janji padanya akan mengajak nya ketempat ini lagi. "Gaada mommy".

"Kan ada gue" ujar nathan mengelus puncak kepala Kenzie.

"jangan pegang-pegang !!" sinisnya namun hal itu malah membuat Nathan semakin gemas dengan Kenzie terlebih dengan ekspresi wajah gadis itu saat tengah marah malah menambah kesan menggemaskan saja "Nath"panggilnya.

"Hmm"

"Ihh serius" sebal Kenzie pada cowo itu yang irit sekali bicaranya.

"Iya apa zie"

"Emm lo mau gak nurutin permintaan gue"pinta kenzie sedikit ragu.

"Gak mau" jawabnya ,Kenzie pun langsung menekuk mukanya kecewa tapi entah kenapa melihat Kenzie yang seperti itu membuat nathan tidak tega melihatnya.

Nathan pun menghembuskan nafas kasar "yaudah apa"

" gak jadi deh ,lupain" ucap Kenzie matanya tak lepas dari pemandangan di luar sana.

"Marah nih? Iya gue mau lakuin apapun buat lo"mendengar perkataan nathan yang terdengar tulus itu Kenzie pun menoleh kearahnya dengan mata berbinar.

"Gue pengen lo gendong gue keliling pasar malem"

"WHAT!!"

"Aduh perut gue mual pen muntah"keluh iko setelah turun dari bianglala."cemen banget sih lo" ejek celo disertai tawanya.

"Bangsat lo gue pengen pulang ah"

"Tapi Kenzie sama nathan belom balik" ucap stella khawatir"yaudah ssi mereka udah gede ini mending kita pulang sekarang ,biar kita yang nganterin kalian cewe balik"ujar farel dan diangguki mereka.

"Steff Kenzie kemana?"tanya Joseph saat mereka tengah menikmati makan malam."tadi dia bilang mau keluar sama temennya" jawab stephanie.

"Paling dia lagi sama temen cabe nya itu dad"

"Cabe?" tanya Joseph pada keyshia.

"Iya dad temen Kenzie di sekolah itu pada gak bener aku takut nanti Kenzie kebawa gak bener kalo terus berteman sama mereka"jelasnya sengaja membuat Kenzie terlihat salah di mata ayahnya

"Benerkah"

"Iya daddy mereka tuh cewek-cewek gak bener di sekolah ,kerjaannya cuma males-malesan sama meras adik kelas dan karena itu Daddy harus bilang sama Kenzie buat jauhin mereka" lanjut Keyshia menyeringai senang saat melihat ekspresi sang ayah yang nampak percaya dengan ucapannya.

Tunggu aja pembalasan gue batinnya.

***

Setelah mengantar Kenzie pulang ,cowo itu memilih merebahkan tubuhnya dikasur king size nya ,tubuhnya terasa sakit setelah menggendong Kenzie keliling pasar malam tadi tapi itu tidak masalah baginya yang penting Kenzie bisa tertawa bahagia.

Ia pun menyalakan ponsel mengecek pesan masuk. Ternyata banyak sekali pesan-pesan cinta dari para fans nya yang terbilang ratusan itu tanpa ia tak menanggapi nya ia men scroll pesan itu mencari nama penting yang mungkin men chatt nya.

Matanya terpaku pada nama Kenzie disana ia pun dengan cepat membuka pesan tersebut.

Kenzie :

Lo udah balik?

                                                                    Hmm

Lo marah ya?

                                                                    Engga

Boong lu ,maaf yah pasti badan

Lo pada sakit sekarang

                                              Engga zie ,lo tidur

Gue jadi ngerasa bersalah

Sama lo

                           Kalo gitu gue minta bayaran

H_hah?

                              Besok gue tagih di sekolah   

                                                     Good night😘

Najis nath🤪

Have a nice dream

Read

Tak disadari kedua sudut bibir nathan tertarik membuat lengkungan indah di wajah tampannya. Setelah membaca pesan Kenzie ia mematikan ponselnya yang bergegas membersihkan diri sebelum tidur.

"Kenzie" panggil Joseph sembari memasuki kamar sang anak. "Emm kamu belom tidur"tanya Joseph yang melihat Kenzie tengah bermain ponsel di kasur nya.

"Aku belom ngantuk dad" jawabnya ,Joseph pun berbaring di sebelah Kenzie mencoba membuat anaknya itu tertidur.

"Kalo gitu daddy tidur disini biar kamu bisa tidur" ujarnya yang disambut gembira oleh Kenzie. "Makasih dad" Kenzie pun memeluk sang daddy erat seakan tak ingin daddy nya itu pergi.

"Tadi kamu maen kemana?"tanya Joseph tiba-tiba

"Aku maen sama temen sekelas kok dad"

"Daddy boleh tau mereka siapa?".dengan refleks Kenzie pun menoleh heran dengan sikap daddy nya itu. "Mereka itu baik ko dad, selalu ada disaat Kenzie butuh ,selalu ngehibur Kenzie kalo lagi sedih inget mommy ,dan mereka juga yang selalu ngelindungin Kenzie dari apapun ,mereka ngejaga Kenzie dad bukan ngerusak Kenzie".

"Emm yaudah daddy percaya sama kamu sekarang tidur yahh besok sekolah"

"emm dad ,kenapa Stephanie ganti foto mommy dirumah ini?" tanyanya tiba-tiba membuat Joseph merasa bersalah .karena tentu saja ini semua bukan keinginan nya namun Stephanie lah yang memaksa dengan alasan jika kenangan eritha harus segera di hapus agar tidak selalu menjadi bayang-bayang bagi keluarganya.

"maafin Daddy sayang ,tapi mungkin udah saatnya kita memulai hidup baru dan menyimpan kenangan mommy kamu di hati saja karena kamu juga harus paham bagaimana perasaan Stephanie dan juga keyshia" jelasnya panjang lebar dengan terus mengelus surai indah putrinya sedangkan Kenzie hanya bisa menghela nafas pasrah dengan keputusan yang dibuat sang Daddy lalu mencoba menutup matanya tanpa membalas ucapan Joseph Kenzie pun mulai terlelap dengan Joseph yang memeluknya erat ,karena ia tau Kenzie tidak akan bis tidur jika tidak ada yang memeluknya.

Contohnya saja saat ia menginap dirumah renata ,ia bisa tertidur karena nathan yang memeluknya dan jika dirumah tidak ada Joseph ia akan meminta mbok nya untuk tidur bersamanya.

"Hallo"

Iya

"Gue mau ngasih tau sama lo ,kalo pacar lo itu masih hidup"

Gak mungkin ,dia udah gaada

"Terserah pokoknya gue kirimin lokasi dia dan besok lo harus temuin dia"

Oke besok gue kesana

"Good boy"

Keyshia pun mengakhiri sambungan telfon dan memasukannya ke saku celana.

"Ada kejutan besok buat lo kenzie" gumamnya.

Terpopuler

Comments

Rachma Gold Detector

Rachma Gold Detector

suka

2020-12-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!