Pencitraan

Suasana ballroom PE corporation terlihat sepi, padahal persiapan untuk pelantikan CEO perusahaan sudah siap.

Hanya Iwa dan beberapa orang direksi saja yang hadir selebihnya memilih tetap bekerja dan tidak menghadiri acara itu. Bahkan para undangan pun tidak ada satupun yang datang.

"Wah bagaimana ini, kenapa hanya kita berlima saja yang datang,"

"Tidak masalah, aku akan tetap melakukan pidato resmi sebagai CEO PE corporation yang baru, meskipun hanya kalian yang datang," tukas Iwa

"Wah bagaimana ini bisa terjadi, apa mereka kesal karena pemberitaan di media hari ini,"

Kebo Iwa segera membuka ponselnya dan mengecek kanal berita online.

"Ternyata mereka sengaja ingin menjatuhkan aku, siapapun dirimu aku pastikan rencana mu untuk menghancurkan PE corporation tidak akan berhasil," ucap Iwa kemudian segera berdiri di depan podium.

"Tolong buat pidato ku menjadi live di sosial media dan web resmi kantor,"

"Baik Tuan,"

"Selamat pagi semuanya, saya Adrian Prawiro selaku CEO PE corporation yang baru akan menyampaikan beberapa visi terbaru perusahaan, bekerja sepenuh hati tanpa memikirkan siapapun atasan anda, karena anda bekerja bukan untuk atasan anda tapi untuk keluarga anda yang selalu menunggu anda di rumah. Saya berjanji akan membawa perubahan di PE Corporation, tidak ada lagi senioritas ataupun perbedaan antara karyawan tetap dengan outsourcing, semuanya akan mendapatkan perlakuan sama. Yang membedakan mereka hanyalah kinerjanya. Saya akan memberikan penghargaan bagi siapapun yang memiliki kinerja bagus tidak peduli dia junior atau outsourcing sekalipun, jadi tolong bantu saya. Terimakasih." ucap Adrian mengakhiri pidatonya.

Iwa segera kembali ke ruangannya dan melihat reaksi pasar atas pengangkatannya.

"Sial, bagaimana harga saham tak bergerak naik," ucapnya begitu kesal.

"Apa yang harus aku lakukan agar harga saham kembali stabil?"

Pencitraan sangat penting untuk membangun kepercayaan publik. Sekali-kali kau juga bisa melakukan pencitraan agar namamu bisa dikenal oleh masyarakat.

"Benar, kenapa aku tidak terpikirkan hal itu. Terimakasih paman disaat genting seperti ini kau masih membantuku,"

Iwa segera keluar dari kantornya dan menuju ke pusat perbelanjaan.

Ia menuju gerai produk nasi instannya dan memasarkan produk tersebut.

"Tolong videoin saya selama menjual produk nasi instan ini," ucapnya memberikan ponselnya kepada Refan

"Baik Rey,"

Regan segera mendokumentasikan semua kegiatan Adrian hari itu, setelah selesai ia kemudian mempostingnya di web resmi PE corporation dan juga di aku. media sosial milik Rey.

"Selesai!" seru Refan mengembalikan ponsel Adrian

"Thanks Fan,"

"Sama-sama Rey,"

"Btw sekarang kita ngapain lagi?" tanya Refan

"Aku akan mengunjungi paman Bisma,"

"Ke penjara lagi??" tanya Refan penasaran

"Iya, aku harus menemui paman Bisma,"

"Apa yang akan kau lakukan di sana?" tanya Refan lagi

"Aku akan membebaskan dia, jika benar aku yang membuat laporan pasti aku juga bisa membatalkan laporan ku bukan, aku bisa menyelesaikan perkaranya dengan baik," jawab Iwa

"Yang benar saja, bukankah kau sangat ingin membalas dendam kepada beliau. Apa yang dilakukan oleh Bisma kepada mu sudah sepantasnya mendapat balasan jadi tidak urungkan saja niatmu,"

"Aku memang ingin membalasnya, tapi bukan seperti ini caranya. Aku harus membebaskannya dulu untuk menstabilkan keadaan pasar,"

"Tapi apa dengan membebaskannya akan membuat harga saham kembali naik?" tanya Refan

"Semoga saja," Iwa segera masuk kedalam mobilnya dan Refan pun segera menyusulnya

************

Setibanya di kantor kepolisian, seorang lawyer sudah menunggunya.

"Apa anda yakin akan membebaskan Tuan Bisma?" tanya pengacara itu

"Tentu saja, untuk itu bantu aku menyelesaikannya. Karena hanya engkau yang tahu prosedurnya." jawab Iwa

"Baik Tuan,"

Ketiganya segera masuk kedalam dan bertemu dengan pihak penyidik. Sementara sang lawyer sedang mengurus prosedur pembebasan Bisma, Iwa menemui lelaki itu di penjara.

"Kenapa kau ingin membebaskan aku?" tanya Bisma

"Saat ini membalaskan dendam ku tidaklah penting, karena yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan PE corporation. Aku takut dengan semakin menurunnya harga saham di pasaran akan membuat para investor panik dan meninggalkan kita," jawab Iwa

"Tidak ku sangka kau benar-benar berubah Rey, aku melihat kau seperti sosok yang berbeda." jawab Bisma

"Semua orang akan berubah saat sesuatu terjadi padanya, pengalaman akan mengajarkan kepada mereka untuk menjadi lebih dewasa," jawab Iwa

"Aku harap kau mau membantuku setelah ini, seperti pesan almarhum ayahku...aku akan belajar banyak darimu," jawab Iwa kemudian meninggalkannya

Bisma hanya menghela nafas melihat kepergian Adrian.

"Haish, anak itu ... apa benar dia keponakanku?"

"Bagaimana apa semuanya lancar?" tanya Iwa

"Tentu saja Tuan, hari ini juga Tuan Bisma sudah bisa bebas," jawab lawyer

"Syukurlah, kalau begitu aku tinggal melakukan konferensi pers untuk memberitahukan kepada dunia kalau Adrian bukanlah anak yang pendendam,"

Iwa didampingi Bisma dan juga lawyernya segera mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kebebasan Bisma.

Bagaimana bisa bocah bodoh itu bertindak seperti itu, aku tidak menyangka, usahaku akan gagal

*Prannggg!!!

Seorang wanita terlihat kesal ketika melihat pemberitaan pembebasan Bisma.

"Anak itu benar-benar berbeda, dia bahkan tahu apa yang harus dilakukan saat situasi genting seperti ini. Dia mampu mengembalikan kepercayaan publik hanya dengan sekejap. Siapa kau sebenarnya Adrian, apa benar kau keponakanku atau kau orang lain yang menyamar menjadi dirimu??" ucap Bisma

"Itu karena seorang tikus bodoh mencoba ikut bermain dalam peperangan yang sudah kita bangun. Tikus itu mengacaukan semuanya, karena kebodohannya ia justru membuat bocah dungu itu menjadi semakin kuat dan cerdas. Namun kita bisa memanfaatkan kebodohan sang tikus untuk memperbaiki semuanya," jawab Daniel menyeringai.

********

Pagi itu suasana kantor pusat PE corporation mendadak ramai. Semua karyawan tak henti-hentinya membicarakan tentang kehebatan Adrian. Mereka bahkan menyesal telah meremehkan bahkan tidak menghadiri acara pelantikannya sebagai CEO PE corporation.

"Wah bagaimana ini, apa kita semua akan dipecat?" tanya seorang karyawan begitu panik

"Tidak perlu panik, kalian hanya perlu bekerja dengan baik dan bantu aku dalam menjalankan perusahaan ini," jawab Iwa yang menghampiri mereka

"Terimakasih Tuan, maafkan kami yang sudah meragukan anda,"

"Tidak masalah, kembalilah bekerja dan berikan yang terbaik untuk PE Corporation," jawab Iwa segera meninggalkan mereka

"Baik,"

Harga saham perlahan membaik, karyawan juga mulai percaya padaku, ini adalah langkah awal yang bagus, aku harus mempertahankan semuanya, semoga semuanya berjalan lancar.

"Dinda...apa dia masih marah padaku??, kenapa dia tidak menghubungi ku," Iwa kemudian mencoba menghubungi Amy, namun panggilannya selalu di reject olehnya.

"Apa aku harus menemuinya dan meminta maaf padanya??. Aku harus menemuinya aku tidak mau kejadian enam ratus tahun lalu terulang lagi," Iwa segera mengambil ponselnya dan bergegas meninggalkan ruangannya.

"Kita mau kemana Tuan?" tanya Refan

"Ke wastu Venus," jawab Iwa

"Bukankah itu kediaman tuan Bisma?"

"Benar, aku ingin menemui Amy," jawab Iwa

"Ok,"

Refan segera melesatkan mobilnya menuju Wastu Venus.

*Ting Tong!

Seorang wanita berlari dan membukakan pintu masuk kediaman Bisma Haryono.

"Apa Amy ada?" tanya Iwa

"Baru saja Nona pergi ke Bandara," jawab wanita itu

"Apa dia akan kembali ke Australia?" tanya Iwa lagi

"Benar, karena Tuan Bisma sudah bebas maka Nona juga harus kembali lagi untuk kuliah,"

"Terimakasih," Iwa segera berlari kembali ke mobil

"Kita ke Bandara sekarang," ucap Iwa

"Ok,"

"Bisakah kau tambah kecepatannya sedikit lagi?" pintanya begitu gusar

"Kenapa kau masih marah padaku, meski aku sudah membebaskan ayahmu Dinda. Aku mohon angkatlah ponselmu atau setidaknya jawab pesanku," Iwa begitu gusar ketika Amy tak mau mengangkat ponselnya ataupun membalas pesan singkatnya.

Senyumnya mulai mengambang ketika mendapat balasan dari Amy.

"Maaf aku baru balas chat kamu, sebelum berangkat ke Australia, aku ingin bertemu dengan mu di tempat biasa," pesan Amy

"Baiklah, share lokasinya sekarang," jawab Iwa

Tidak lama, Amy pun segera membalas pesan Iwa.

Rumah sakit Saint Siloam, kenapa harus ketemu disana,

Iwa begitu terkejut melihat jawaban Amy.

"Kita kemana Tuan?" tanya Refan

"Rumah sakit Saint Siloam," jawab Iwa

"Ok,"

Regan segera memutar kemudi menuju rumah sakit.

Setibanya di sana Iwa segera berlari untuk menemui Amy.

Kenapa meminta bertemu di sini, apa kamu sakit,

*Buuggghhh!!

Iwa tersungkur ke lantai saat seseorang menghantamkan balok kayu ke punggungnya.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

koq gini thor !". .alurnya?...ssh ditebk.

2024-01-19

0

🦈𝕬𝒓𝒚𝒂 𝑲𝒂

🦈𝕬𝒓𝒚𝒂 𝑲𝒂

wah wah ada yg ga beres nih

2022-03-09

2

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️

siapa yg pukul itu

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Mayat Hidup
2 Penyesalan
3 Amnesia
4 mencari tahu
5 Aku masih hidup
6 Siapa kau sebenarnya???
7 Dia adalah aku
8 Maju
9 Takan Ku biarkan kau kali ini
10 Berhenti menyerangnya
11 Topeng
12 Drama di mulai
13 Pencitraan
14 Ujung terowongan
15 Jejak sang Pembunuh
16 Jebakan
17 Mencari jarum di tumpukan jerami
18 Sisi lain Refan
19 Titik terang
20 Kasih sayang seorang kakak
21 Bebas bersyarat
22 Ketua Cobra Hitam
23 Kuda Hitam
24 Serangan balik
25 Menerjang Badai
26 Masuk ke Sarang Macan
27 Menguak kejahatan Cyber
28 Bermain Pisau
29 Menangkap Tikus
30 Masuk perangkap
31 Dark night
32 Kenyataan Pahit
33 Memantau Bara di markas lawan
34 Perang di mulai
35 Menghadapi Sniper
36 Kotak Pandora
37 Mengumpulkan Bukti
38 Virus Valentine
39 Negosiasi
40 Memancing di air keruh
41 Bermain api
42 Tak Tik Gerilnya
43 Balapan Liar
44 Melawan Arus
45 Misi Rahasia
46 Asmara Terlarang
47 Zonk
48 Jebakan
49 Kambing Hitam
50 Jackpot
51 Bangkitnya sang Dewa
52 Perisai
53 Langkah Awal
54 Pintu Terbuka
55 Mati Kutu
56 Firasat
57 Pelarian
58 Kepercayaan
59 Leona
60 Amarah Iwa
61 Sang Dewa menyelesaikan semuanya
62 Terimakasih Kanda
63 Memburu pelaku sebenarnya
64 Jangan pergi Dinda
65 Sang Penguasa Pulau
66 Kabur dari Pulau
67 Bertemu Sang Raja
68 Perburuan Sang Raja
69 Wajah Sang Raja Sebenarnya
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mayat Hidup
2
Penyesalan
3
Amnesia
4
mencari tahu
5
Aku masih hidup
6
Siapa kau sebenarnya???
7
Dia adalah aku
8
Maju
9
Takan Ku biarkan kau kali ini
10
Berhenti menyerangnya
11
Topeng
12
Drama di mulai
13
Pencitraan
14
Ujung terowongan
15
Jejak sang Pembunuh
16
Jebakan
17
Mencari jarum di tumpukan jerami
18
Sisi lain Refan
19
Titik terang
20
Kasih sayang seorang kakak
21
Bebas bersyarat
22
Ketua Cobra Hitam
23
Kuda Hitam
24
Serangan balik
25
Menerjang Badai
26
Masuk ke Sarang Macan
27
Menguak kejahatan Cyber
28
Bermain Pisau
29
Menangkap Tikus
30
Masuk perangkap
31
Dark night
32
Kenyataan Pahit
33
Memantau Bara di markas lawan
34
Perang di mulai
35
Menghadapi Sniper
36
Kotak Pandora
37
Mengumpulkan Bukti
38
Virus Valentine
39
Negosiasi
40
Memancing di air keruh
41
Bermain api
42
Tak Tik Gerilnya
43
Balapan Liar
44
Melawan Arus
45
Misi Rahasia
46
Asmara Terlarang
47
Zonk
48
Jebakan
49
Kambing Hitam
50
Jackpot
51
Bangkitnya sang Dewa
52
Perisai
53
Langkah Awal
54
Pintu Terbuka
55
Mati Kutu
56
Firasat
57
Pelarian
58
Kepercayaan
59
Leona
60
Amarah Iwa
61
Sang Dewa menyelesaikan semuanya
62
Terimakasih Kanda
63
Memburu pelaku sebenarnya
64
Jangan pergi Dinda
65
Sang Penguasa Pulau
66
Kabur dari Pulau
67
Bertemu Sang Raja
68
Perburuan Sang Raja
69
Wajah Sang Raja Sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!