Area dapur

Bunyi dentingan sendok memenuhi ruangan, bau harum bubur teratai membuat Val terbangun dari tidur nya. Kepalanya terasa pusing dan berat dunia seakan berputar-putar.

"Rey..."Panggil Val pelan.

Zhu Rey langsung menaruh mangkuk yang di pegang nya, kemudian mendekati Val dan mengecek suhu tubuh adik perempuan nya.

"Sudah turun apa kau merasa lebih baik Val?" Tanya Zhu Rey dia memberikan gelas berisi air minum pada Val seraya membantu gadis itu meminum nya.

"Iya Val merasa sedikit membaik." Jawab Val setelah menenggak air minumnya.

"Baguslah."

"Val." Panggil Zhu Rey.

Val mendongak menatap manik mata merah milik Zhu Rey. Wajah Zhu Rey terlihat serius membuat Zhu Val menegang.

"I-iya?"

"Sekarang kita berada di sekte Hongzhi, aku bertemu dengan seseorang yang membawa kita kemari."

Mendengar hal itu Val meloncat bangun membuat Zhu Rey menarik nya duduk.

"Tenanglah Val jangan terburu-buru, identitas kita disini menjadi tukang."

"Tapi Val tidak ada waktu lagi."

"Menurut lah aku tidak mau kau menghancurkan harapan kedua orang tua mu hanya karena sikap mu yang ceroboh." Tegas Zhu Rey membuat Val menghela nafas.

Tangan Zhu Rey menyusuri rambut Zhu Val tanpa dia sadar jari nya berhenti pada pita lonceng. Terasa sengatan listrik ketika menyentuh nya. Ekspresi Zhu Rey tetap datar tak menunjukkan rasa sakit akibat sengatan itu.

"Val ingin tidur lagi, apa Rey mau menemani Val tidur?"

"Hmm." Zhu Rey mengangguk menyetujuinya.

Kedua nya tidur bersampingan, sebelum menutup kedua mata nya Val terus menatap langit-langit kamar. Zhu Rey melirik nya sekilas.

"Val apa kau tidak penasaran dengan pita lonceng mu itu?"

Val yang mendengar nya langsung menyentuh pita pemberian ayahnya.

"Val tidak penasaran jika pun pita ini memiliki kekuatan misterius, suatu saat Val akan mengetahui nya."

"Ayah tidak pernah memberikan hal yang tidak berguna pada Val meskipun terlihat remeh." Lanjut Val dia membenarkan posisi tidurnya hingga berhadapan dengan Zhu Rey.

"Aku mengerti kalau begitu tidurlah Val besok pasti kita akan melakukan banyak hal."

Zhu Rey membiarkan Val mendekapnya erat, entahlah dia merasa nyaman ketika Val memeluknya. Tidak bisa di pungkiri Val memang sudah berhasil mendapatkan hatinya.

Tanpa Zhu Rey sadari dirinya terlelap tidur. Dengkuran halus terdengar dari arah Zhu Val dan Zhu Rey kedua nya tampak terlihat begit kelelahan.

Pagi nya saat Rey membuka mata dirinya tidak menemuka Zhu Val di samping nya.Dan bergegas bangun saat hendak turun dari ranjang Bibi Su masuk kedalam kamar.

"Tidak perlu tergesa-gesa adik mu sedang memberi makan ayam di dekat dapur sekte."Kata Bibi Su tanpa Zhu Rey minta.

"Terimakasih."

Beberapa anak ayam mendekati Zhu Val, gadis kecil itu menabur kan makanan ayam disekitar nya. Sementara otak nya kini tengah mencari cara bagaimana menemukan kedua paman nya?

Jika dia berada di area dapur sekte mungkin tidak bisa keluar masuk dengan bebas, tanpa ada nya izin dari kepala dapur. Val harus mendapatkan izin bagaimana pun caranya. Mungkin Bibi Su yang baik mau memberitahu Val siapa kepala dapur nya.

"Val kemari." Panggil seseorang.

Val menoleh kebelakang seorang gadis remaja dengan seragam murid tukang area dapur memanggil nya. Mau tak mau Val mendekati murid tukang itu.

"Senior memanggil Val? Apa ada hal yang bisa Val bantu."

"Iya, bisa kah kan memotong wortel? Aku akan mengambil beberapa bahan makanan yang kita butuh kan."

"Tidak masalah, Val bisa melakukan nya."

Setelah mengucapkan nya Val masuk kedalam dapur besar, Area dapur dibagi menjadi lima bagian. Area pertama adalah dapur utama khusus untuk para tetua dan kepala sekte. Area kedua adalah bagian dapur kedua yang di buat khusus untuk para murid. Dengar-dengar gosipnya makanan tetua lebih enak dari pada makanan khusus para murid sekte.

Sekarang Val berada di Area dapur kedua, di Area ketiga, ke empat dan ke lima. Di gunakan sebagai tempat menanam beberapa bahan makanan pokok, lalu tanaman herbal dan peternakan ayam petelur.

"Oh Val, kau sudah memberikan makanan pada anak ayam?" Salah satu Juru masak mendekati Val membawa Val pada meja besar yang di penuhi bahan makanan dan alat-alat masak.

"Ini pisau dan landasan tempat memotong nya, aku akan mengajari mu terlebih dahulu." Juru masak tersebut terlihat bersemangat saat mengajari Val cara memotong wortel.

Val memperhatikan nya dengan seksama, tidak ada bedanya cara yang di gunakan juru masak. Pertama yang dia lakukan adalah mengupas kulit wortel lalu memotong nya dengan ukuran yang sama. Itu adalah hal mudah bagaimana pun Val sangat jago dalam memasak setidaknya kedua paman nya mengajari nya berbagai hal dalam masalah memasak.

"Nah apa kau sudah mengerti dan mengingat nya dengan baik Val?"

"Iya Val sudah mengingat nya dengan baik Paman Qian."

"Kalau begitu Paman akan mengurus hal lain, sebentar lagi waktu makan siang kita harus selesai sebelum Jam makan siang tiba."

Juru masak Qian pergi meninggalkan Val, sekarang Val harus mengupas wortel dengan hati-hati dan bersih. Tangan mungil nya benar-benar menyusahkan untung nya Paman Qian memberikan pisau dengan ukuran yang bisa dia genggam dengan mudah.

Selesai mengupas kulit wortel Val memotong nya dengan baik, bahkan membentuk potongan wortel itu menjadi bentuk bunga dan bintang seperti yang diinginkan nya.

"Paman Qian tidak akan marah bukan jika Val membentuk nya seperti ini?"

"Ru Qian apa wortel nya sudah selesai dipotong?"

"Aku membutuhkan nya sekarang."

"Astaga apa kau tidak tahu wortel nya baru saja di potong dan belum selesai."

"Tapi waktu ku tidak banyak sup nya membutuhkan wortel."

Mendengar hal itu Val mempercepat gerakannya, dia menggunakan pisau dengan lihai dan kecepatan nya bertambah nyaris tak bisa dilihat dengan mata biasa.

"Val harus cepat Bibi Rui membutuh kan wortel nya."

"Val kau sedang apa?"

"Rui jangan coba-coba mengganggu nya dia tengah memotong wortel."

"Hah? apa kau sudah gila memaksa Val memotong wortel sedangkan dia masih begitu kecil."

"Tapikan disini tidak ada orang lagi selain dia."

Setelah selesai Val meletakkan pisau nya dia membawa nampan berisi potongan wortel, dan mendekati Bibi Rui.

"Val sudah selesai jangan berdebat lagi."

Rui yang melihat bentuk wortel yang tidak biasa itu menaikkan alisnya.Anak kecil yang menggemaskan itu ternyata terlalu kreatif.

"Bentuk nya sangat unik, terima kasih kau sudah bekerja keras Val." Rui mengambil nampan dari tangan Val dan membelai rambut putih milik Val.

"Oh ini untuk mu Bibi membeli tanghulu saat pergi keluar."

Manisan buah yang di beri Rui membuat Val tersenyum senang, dia menerima pemberian Rui dengan senang hati.

"Terimakasih Bibi Rui Val menyukai nya ini pertama kali Val mendapatkan makanan manis."

"Ohoho baiklah Bibi pergi dulu."

Ru Qian menghela nafas dia melanjutkan memasak tumis daging kambing, Val duduk di dekat perapian dimana daging kambing tengah dimasak dengan penuh perhatian.

"Paman Qian kelihatan nya tumis daging kambing itu terlihat enak." Ucap Val sambil menggigit tanghulu nya.

"Nanti kau bisa memakannya setelah kita selesai memasak Paman akan menyisihkan nya sedikit untuk mu."

Mendengar hal itu mata Val berbinar-binar, pria itu terlalu baik pada nya entah kenapa semua orang di are dapur begitu baik hati pada nya. Saat Val datang bersama Bibi Su dia terlihat malu-malu dan canggung.

Namun, dengan sikap humoris Rui dan Ru Qian Val berhasil melenyapkan rasa canggung nya. Mendadak terdengar teriakan-teriakan tak asing dari arah luar.

Zhu Rey muncul membuat beberapa juru masak merasa terganggu karena Zhu Rey berlari tanpa hati-hati.

"Val!"

"Rey sudah bangun? Apa Rey mau tanghulu Val baru memakannya satu."

Zhu Rey menepuk jidat bagaimana bisa dia terlalu mengkhawatirkan gadis ini? sedangkan yang di khawatir kan malah asyik memakan manisan, sambil melihat juru masak menumis daging kambing.

"Tidak kau makan saja,"

"Jangan terlalu mengkhawatirkan Val, disini ada Paman Qian dia menjaga Val dengan baik."

Zhu Val menunjuk Ru Qian yang tengah meniup api agar tidak mati menggunakan potongan bambu.

"Oh? siapa anak muda ini Val."

"Dia Zhu Rey saudara Val Bibi Su lupa memberitahu kan kalian seperti nya."

Ru Qian mengangguk mengerti."Val bisa kah kau duduk di sudut sana bersama saudara mu? semua orang disini akan sibuk untuk menyiapkan hidangan nya karena sudah selesai memasak."

Val mengangguk dia membawa Zhu Rey ke pojok ruangan. Zhu Rey memperhatikan semua orang yang bergerak dengan cepat menata beberapa makanan dalam jumlah besar.

"Seperti nya kita tidak akan mudah pergi dari sini."

"Itu akan mudah jika kita mempunyai izin dari kepala dapur."

"Menurut mu siapa kepala dapur disini? apa itu Bibi Su."

"Bukan Bibi Su dia kepala dapur di area dapur utama jika disini Val belum mengetahui nya."

Zhu Rey merebut tanghulu dari tangan Val dan memakan nya sedikit."Waktu pertama kali kesini kau dikenal kan pada siapa?"

"Paman Qian lalu Bibi Rui."

"Berarti kepala dapur di sini adalah hewan Qian..."Perkataan Zhu Rey terhenti saat Val melihat nya dengan tatapan tajam.

"Baiklah maksud ku Paman Qian, kau tak perlu menatap ku seperti itu Val."

Ah Zhu Rey benar-benar tidak sopan seperti nya Val harus mengajari Zhu Rey tentang sopan santun, kesamping kan hal itu Val harus membujuk Paman Qian agar dia mendapatkan izin keluar masuk di area dapur.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

ng like👍 aja..

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Telur awan kelabu
2 Keluarga baru
3 Telur itu menetas
4 Berpisah
5 Wei wuxiang
6 Kedatangan Long xu
7 Makam leluhur Jiankun
8 Kau bukan leluhur ku
9 Bunga kristal es
10 Sadar nya Val
11 Sekte hongzhi
12 Area dapur
13 keluar dari area dapur
14 Bertemu dengan Hao Tian
15 Berhenti memanggilku Bibi!!
16 Musuh yang tak terduga
17 Penguasa kegelapan
18 Denting Lonceng
19 Pengungsian diarea dapur
20 Gagal memasak
21 Permintaan Bibi Su
22 Kedatangan Chen Fen dan Weiheng
23 Zhu Xie dan sosok misterius
24 Bubur teratai terakhir
25 Menuju sekte Hua San
26 Bertemu dengan Hua Hyungi
27 Tebing misterius
28 Pencuri kecil
29 Bukit terlantar
30 Menyelamatkan hewan spirit
31 Permintaan Val
32 Pemeriksaan bakat
33 Latihan bersama
34 Pertandingan antar kelas
35 Pertandingan antar kelas 2
36 Pertarungan Chang Yi
37 Sebuah kekalahan
38 Kematian Ning Lian
39 Kecurigaan
40 Dimensi Kunlun
41 Benih Iblis Dalam Kerang
42 Serangan Dari Sosok Asing 1
43 Serangan Dari Sosok Asing 2
44 Menghilangnya Zhu Val dan Zhu Rey
45 Padang Rumput Berkabut
46 Harimau Putih Itu Kakak Val!
47 Lembah Hujan
48 Evolusi
49 Segel Val Terlepas
50 Siapa Dia?!
51 Menyegel Jiwa Pemimpin Klan Phoenix
52 Keluar dari Dimensi
53 Hadiah
54 Berlibur
55 Bertemu Kembali
56 Anak ayam atau bebek?
57 Kaisar Zu
58 Jalan Yang Berbeda
59 Akhir Liburan
60 Time Skip
61 Pantai
62 Perjalanan Di Mulai
63 Anak Ayam Itu Istimewa
64 Perubahan Wujud
65 Zona Merah
66 Kebimbangan Zhu Rey
67 Udang Dibalik Undangan
68 Hasrat sang guru
69 Ayah baptis! kita bertemu kembali;)
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Telur awan kelabu
2
Keluarga baru
3
Telur itu menetas
4
Berpisah
5
Wei wuxiang
6
Kedatangan Long xu
7
Makam leluhur Jiankun
8
Kau bukan leluhur ku
9
Bunga kristal es
10
Sadar nya Val
11
Sekte hongzhi
12
Area dapur
13
keluar dari area dapur
14
Bertemu dengan Hao Tian
15
Berhenti memanggilku Bibi!!
16
Musuh yang tak terduga
17
Penguasa kegelapan
18
Denting Lonceng
19
Pengungsian diarea dapur
20
Gagal memasak
21
Permintaan Bibi Su
22
Kedatangan Chen Fen dan Weiheng
23
Zhu Xie dan sosok misterius
24
Bubur teratai terakhir
25
Menuju sekte Hua San
26
Bertemu dengan Hua Hyungi
27
Tebing misterius
28
Pencuri kecil
29
Bukit terlantar
30
Menyelamatkan hewan spirit
31
Permintaan Val
32
Pemeriksaan bakat
33
Latihan bersama
34
Pertandingan antar kelas
35
Pertandingan antar kelas 2
36
Pertarungan Chang Yi
37
Sebuah kekalahan
38
Kematian Ning Lian
39
Kecurigaan
40
Dimensi Kunlun
41
Benih Iblis Dalam Kerang
42
Serangan Dari Sosok Asing 1
43
Serangan Dari Sosok Asing 2
44
Menghilangnya Zhu Val dan Zhu Rey
45
Padang Rumput Berkabut
46
Harimau Putih Itu Kakak Val!
47
Lembah Hujan
48
Evolusi
49
Segel Val Terlepas
50
Siapa Dia?!
51
Menyegel Jiwa Pemimpin Klan Phoenix
52
Keluar dari Dimensi
53
Hadiah
54
Berlibur
55
Bertemu Kembali
56
Anak ayam atau bebek?
57
Kaisar Zu
58
Jalan Yang Berbeda
59
Akhir Liburan
60
Time Skip
61
Pantai
62
Perjalanan Di Mulai
63
Anak Ayam Itu Istimewa
64
Perubahan Wujud
65
Zona Merah
66
Kebimbangan Zhu Rey
67
Udang Dibalik Undangan
68
Hasrat sang guru
69
Ayah baptis! kita bertemu kembali;)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!