Telur itu menetas

Bertepatan dengan kedatangan Chu Zu dan Zhu Val. Zu ji shi berhasil menyelesaikan tugas mencatatnya.

"Putri ku kau sudah menyelesaikan tugas yang ibu kasih?"

Chu Zu melangkah masuk kedalam ruang belajar anak nya.

"Sudah Bu, anak mu ini menyelesaikan nya tepat waktu." Kata Zu ji shi bangga.

Keranjang rotan di letakkan diatas meja belajar oleh Chu Zu, Val membuka perlahan tutup keranjang. Dia mengintip Zu ji shi.

"Ayolah adik keluar, jiejie mu ini tahu kau bersembunyi di dalam keranjang itu." Zu ji shi merasa gemas dengan tingkah Zhu Val.

Zhu Val langsung meloncat keluar saat, kakaknya menyadari diri nya mengintip.

"Val tidak mau menganggu waktu belajar jiejie, Val akan kembali kedalam keranjang."

Zu ji shi menekuk wajahnya, dia keberatan jika Zhu Val tak mau berdiam diri di samping nya.

"Baiklah, ibu akan menjelaskan nya dan kau akan mempraktekkan semua yang ibu jelaskan."

Zu ji shi mengangguk dia membenarkan posisi duduknya dan mulai mendengar kan apa yang di terangkan oleh ibunya.

Kemudian mempraktekkan nya bersama dengan Chu zu yang memberikan contoh terlebih dahulu. Kemudian memberikan instruksi saat putrinya mencoba mempraktekkan nya.

Zhu Val yang mendengar ibu angkatnya menjelaskan dan memberi instruksi, mulai mengikuti apa yang di ajarkan ibu nya secara diam-diam.

Sore menjelang, pelatihan pun selesai."Zu ji shi, Ibu sudah berbicara kepada Ayah mu agar kau bisa memasuki Academy Zu."

"Terimakasih Bu! Ji shi sangat bahagia."

Malam menjelang semua orang tertidur, begitu juga Zhu Val . Namun, tidak untuk Zhu Hao.

Pemuda itu tampak berjaga-jaga ia merasakan firasat buruk malam ini. Suara burung hantu terus berbunyi di luar rumah terlihat jaring-jaring spiritual menyebar kebanyak arah.

Sebuah kaki menyenggol jaring spiritual milik Zhu Hao, pemuda itu merasakan sekelompok orang sedang menuju kearah kediaman Zu ji Xuan.

Dari aura nya mereka memiliki niat membunuh yang sangat kental. Di sisi lain kelompok berpakaian serba hitam itu tengah mendaki bukit. Mereka tampak bersemangat untuk menjalankan misi.

'Ini tidak bagus, mereka pasti akan membunuh keluarga kecil Zu ji xuan.' Bathin Zhu Hao.

Suara nya terdengar jernih dan tenang, tak ada kepanikan di dalamnya. Dengan sekuat tenaga dia menggunakan jaring spiritual untuk mengendalikan semua spirit level rendah untuk menyerang kelompok misterius itu.

"Apa, apaan ini! Kenapa ada banyak hewan spirit beats tingkat rendah menyerang kita dari berbagai arah?"

"Diam lah, kau sangat cerewet lebih baik memusnahkan mereka saja."

Kelompok misterius itu terus menerus di serang sekelompok babi hutan, kelinci bertanduk, beberapa ular piton serta king cobra.

Hingga ribuan lebah menyerang mereka. Membuat mereka kewalahan karena tak ada habisnya serangan dari spirit beats.

"Sial pasti ada seseorang yang menyadari pergerakan kita." Geram salah satu dari mereka.

"Jika seperti ini terus, kita akan terluka parah disini."

"Lebih baik kita mundur terlebih dahulu, agar bisa melancarkan serangan kita dengan maksimal nanti."

Masing-masing mereka mengangguk kan kepala dan segera melarikan diri dari kepungan dan kejaran spirit beast level rendah.

"Baguslah kalian tahu diri." Seringai Zhu Hao.

Dia kembali berlatih meningkatkan kultivasi nya, dan menyerap energi naga perlahan. Dia tahu tanpa dia lakukan energi itu akan masuk kedalam tubuh nya dan membentuk tubuhnya menjadi lebih sempurna.

Kemungkinan untuk menjadi naga sempurna tak sampai 100%, dirinya pasti tercampur dengan energi Phoenix sebelum Val masuk kedalam cangkang.

Dengan keberadaan Val, dirinya tak perlu menyerap energi Phoenix yang sebelumnya menentang di serap olehnya. Jika di paksa dia akan hancur.

Zhu Hao pikir dengan kehadiran Val dia bisa menyerap energi naga seutuhnya Namun, kenyataan berkata lain justru kehadiran gadis kecil itu membuat energi yang semula bertentangan menjadi tenang dan damai.

Bahkan tanpa mereka minta, kedua energi itu mampu menyatu didalam tubuh mereka berdua. Hanya saja yang membedakan nya 98% energi naga diserap oleh tubuh Zhu Hao. Dan 98% energi Phoenix di serap oleh Zhu Val.

Masing-masing dari mereka berbagi 2% energi. Jadi tak ada yang memiliki kedua energi itu dengan sempurna. Namun, Zhu Hao merasakan mereka saling melengkapi kekurangan mereka.

Sepertinya semua akan baik-baik saja, itu yang di pikirkan oleh Zhu Hao.

Di kekaisaran Ki, terlihat seorang pria dewasa yang sedang duduk di kursi kebanggaan nya dengan wajah gelisa.

Dada nya naik turun ketika amarah nya meledak.

Mata tajam nya menatap lelaki di bawah singgahsana nya dengan wajah tegas, lelaki itu tetap bersimpuh didepan nya meminta maaf karena misi nya gagal.

"Hamba meminta maaf sebesar-besarnya kepada Yang mulia kaisar karena telah mengecewakan Yang mulia." Ucap Jenderal ku dengan wajah datar.

"Lupakan lah, Zhen tahu tugas mu tak mudah lagi pula para hewan legenda itu bukan tandingan mu." Jari Kaisar Ki mengetuk-ngetuk pegangan kursi emas nya.

"Dan Zhen kecewa padahal jelas-jelas mereka sedang dalam kondisi terlemah, tapi Jendral Ki tak bisa menangkap salah satu nya."

Tatapan kaisar Ki berubah menjadi semakin dingin."Bukankah itu peluang yang cukup bagus untuk menjadikan mereka hewan kontrak saudara-saudara mu?"

"Hamba meminta maaf kepada yang mulia kaisar atas ketidak becusan hamba." Lagi - lagi Jendral Ki meminta maaf pada lelaki tua di depan nya.

Di usia ke 20 nya dia di angkat menjadi Jendral kekaisaran oleh sang Ayah tidak lain adalah Kaisar Ki sendiri, diri nya tak memilih untuk menjadi putra mahkota Namun, dia lebih memilih untuk menjadi jendral dengan kemampuan berpedang dan menguasai strategi di usia muda memang merupakan sebuah prestasi.

"Zhen memberikan satu kesempatan pada mu agar bisa menangkap salah satu dari mereka termasuk benda pusaka itu."

"Baik Yang mulia kaisar Ki, hamba laksanakan."

Di kamar sederhana itu terdengar jerit kesakitan seorang gadis kecil.

"Arghh sakit... Tubuh Val terasa sakit." Pekik Val dia tak bisa untuk menahan siksaan yang menggerogoti tubuh nya.

Bahkan terasa ingin meledak, Zhu Hao merasakan hal serupa. Dia merasakan rasa sakit yang di derita Val di seluruh tubuh nya hanya bisa diam membisu.

Telur itu berada dalam kendali Val, terus berputar dan berguling-guling di kasur. Zu ji shi yang melihat nya menjadi khawatir bukan main.

"Adik ada apa dengan mu?"

"Jiejie... Sakit rasa nya sangat sakit."

"Se-sebentar jiejie akan memanggil kan ibu dan ayah."

Zu ji shi berlari keluar dari kamar dia menyari kedua orang tua nya di seluruh ruangan Namun, tak terlihat sedikit pun.

"Ibu, ayah kalian di mana?"

"Di luar shi'er." Sahut Zu ji xuan.

"Ayah! Gawat adik merasa kesakitan aku tak tahu apa yang terjadi pada nya." Jerit Zu ji shi.

Membuat pasangan suami istri itu terkejut dan gelisah."Apa? Bagaimana bisa ayo kita temui Val'er." Seru Chu Zu panik.

Ketiga nya memasuki rumah sederhana mereka, ketika sampai di kamar Zhu Ji shi mereka di kejut kan dengan keadaan telur menawan itu.

"Val !" Pekik Chu Zu jantung nya mencelus melihat telur cantik nya berada di lantai dengan retakan besar di cangkang.

Buru - buru Chu Zu meraih telur itu dan mendekap nya, hati nya merasa sakit emosi nya meluap-luap dia merasa telur itu tak mau diam terus bergerak dengan mengeluarkan suara kesakitan.

"Sa-sakit, lepaskan Val ini sangat sakit."

'Aku.. ah aku tak menyangka dugaan ku melesat.' Decak Zhu Hao di tengah kesakitan yang mengarungi raga nya.

"Maksudnya apa?" Tanya Zhu Val dalam benak.

"Kita akan menetas hari ini, itu karena seluruh energi disini sudah habis."

Zu ji Xuan yang mendengar teriakan kesakitan Zhu val segera menyuruh istrinya untuk meletak kan Zhu Val di lantai.

"Istriku letakkan Val'er di lantai sepertinya dia akan menetas."

Chu Zu merasa ragu Namun, pada akhirnya dia meletakkan Val di lantai kamar.

"Val, kau harus berhasil agar bisa tetap bersama jiejie!" Kata Zu ji shi menyemangati.

Val meraung keras, raungannya menyatu dengan Zhu Hao itu mengejutkan ketiga orang itu. Telur awan kelabu terus membesar dari ukuran kecil nya menjadi ukuran asli.

Besarnya rata-rata setinggi Zu ji shi, suara retakan terdengar cukup keras hingga semua cangkang itu benar-benar hancur dan meledak.

Sebuah cahaya emas menyilaukan muncul ketika Cangkang telur itu hancur.

"Ugh sangat silau, auranya sungguh bukan main." Keringat mengucur di dahi Zu ji Xuan tekanan saat ini sungguh luar biasa.

Membuat ketiganya jatuh terkulai lemas di lantai, aura keagungan itu begitu besar hingga mereka tak sanggup menahan nya.

Mendadak hujan turun dengan deras, di selingi gemuruh petir yang menggelegar di seluruh alam.

Goncangan ruang waktu begitu dahsyat, akibat nya semua terkena dampaknya. Beberapa menit kemudian badai berhenti semua orang terlihat panik mereka mengira hanya kejadian alam.

Tapi tidak untuk orang-orang di dunia atas mereka merasakan, kengerian ketika badai hujan dan petir menyatu belum lagi dengan angin ribut besar sukses menghancurkan beberapa wilayah kerajaan-kerajaan di sana.

"Ada apa ini? Kejadian langka macam apa !" Ketakutan melanda jiwa pria agung di kerajaan naga emas.

Lelaki berparas tampan dengan jubah emas itu terlihat gemetaran ketakutan, saat melihat fenomena alam di luar. Beberapa Raja di dunia atas lain mengadakan rapat mereka ingin membahas kejadian itu.

"Baik sekarang kita mulai rapat nya." Mu Qian menatap para Raja yang menjadi sekutu nya.

"Beberapa wilayah kita mungkin menjadi urursan masing-masing Namun, kita harus menyelidiki kejadian hari ini."

"Apa lagi kita tidak tau penyebab badai ini dan tidak tau kapan badai itu akan datang bisa saja mendadak."

Raja Xiao Wei ikut berbicara." Menurut ku, badai ini biasanya terjadi ketika hewan Ilahi telah di lahirkan di dunia."

"Aku setuju dengan Raja Xiao Wei , ini bukan hal asing lagi untuk kita tapi satu kejanggalan kenapa kejadian ini hanya beberapa detik saja?." Raja Kuan terlihat sedang memeras otak.

"Dan lagi biasa nya para hewan Ilahi yang di lahirkan menciptakan badai ruang waktu selama berjam-jam, serta semesta ikut mendukung kehadiran nya dengan hujan dan petir di Sergai angin." Sambung Raja Yu Wen.

Ketiga nya merasa heran."Kalau begitu kita harus mencari tahu hewan ilahi itu, lalu kemungkinan besar dia salah satu spesies spirit beast langka dan biasanya dia masuk dalam klan spirit elite."

"Apa kita harus pergi ke Utara untuk menemui pemimpin klan spirit elite? Bisa saja kita mendapatkan informasidari sana." Usul Raja Xiao Wei.

Tak, jitakan kepala mendarat di kepala Raja Xia wei." Aww apa yang kau lakukan Raja Mu Qian!"

"Menyadarkan otak bodoh mu itu, agar tau rencana mu sungguh konyol dengan menanyakan secara langsung bisa saja mereka menjadi curiga terhadap kita bertiga." Desis Raja Mu Qian kesal.

Raja Yu wen tertawa keras melihat kelakuan sahabat nya." Sudahlah aku akan mengirimkan mata-mata kesana."

Di dunia bawah tepat nya di rumah Zu ji Xuan kini tak terdengar suara jeritan lagi. Chu Zu, Zu ji Xuan, dan Zu ji shi mematung. Melihat dua anak kecil berusia 5 tahun.

Mereka tak menyangka dalam satu telur ada 2 individu. Selama ini yang mereka tahu hanya ada Val tapi siapa sangka ada individu lain tanpa sepengetahuan mereka?

Gadis berusia 5 tahun dengan Surai perak itu, terbaring lemah di lantai tanpa sehelai benang sedikit pun. Hanya terdapat pita dengan lonceng emas yang mengikat rambut perak panjang nya. Wajah kecil dengan pipi tembam itu terlihat menggemaskan.

Bibir kecil berwarna pink serta kulit seputih susu itu tak di pungkiri akan kecantikan yang terpancar. Di samping Zhu Val terdapat anak lelaki terlihat seumuran dengan Zhu Val.

Rambut hitam, kulit putih serta garis-garis ketegasan tersirat di wajah nya. Aura kegelapan muncul di sekitar tubuh nya tidak lain adalah Zhu Hao.

"A-aku tidak menyangka kita mendapatkan anak kembar tak seiras." Zu ji Xuan membuka mulut nya ketiga keterkejutan nya hilang.

"Ayah aku pikir wujud Zhu Val seperti hewan spirit." Gumam Zu ji shi dia tak menyangka adiknya berwujud manusia bahkan terlihat sangat menawan dan tak terjamah seolah-olah Zhu Val adalah seorang malaikat cantik.

"Dalam kasus mereka terlihat berbeda dengan kebanyakan spirit lainnya." Chu Zu mengerut kening.

"Mereka adalah benda pusaka tingkat langit jadi tak heran seperti ini."

Chu Zu menggeleng dia tak setuju dengan pendapat suami nya. Apa lagi aura kedua anak kecil itu di penuhi aura yin dan yang yang sangat pekat.

"Bahkan aku yang pernah melihat harta pusaka tingkat langit pun tak seperti ini, dalam catatan sejarah tingkat Kaisar pun hewan yang terlahir dari telur pusaka wujud aslinya tetap terlihat setelah lahir mereka menunggu kekuatan mereka meningkat agar bisa berubah wujud menjadi manusia."

Zu ji Xuan benar - benar pusing, mendadak tubuh nya menegak." Jangan bilang mereka tingkat ilahi? Jika tingkat legenda itu tak mungkin."

Chu Zu mengangguk dia kali ini setuju dengan pendapat suami nya."Baiklah aku akan memakai kan baju pada mereka mungkin baju bekas putra ku waktu dia kecil muat untuk yang satu nya."

"Lalu Val'er akan memakai baju milik shi'er sewaktu kecil." Ucap Zu ji shi yang di angguki oleh ibu nya.

Pagi nya tubuh gadis kecil itu tetap terbaring lemas di atas ranjang, wajahnya tak sepucat kemarin malam. Kini keadaan nya terlihat jauh lebih baik begitu juga anak lelaki di samping nya.

"Val kapan kau bangun? Astaga adikku sungguh menggemaskan." Gumam Zu ji shi jantungnya berdegup kencang saking bersemangat nya dia serasa sedang bermimpi ketika melihat Val.

Jari telunjuk nya nekan - nekan pipi Chubby Zhu Val.

Tuk..

Tuk..

Tuk..

Lalu saking gemasnya Zu ji shi mencubit kedua pipi Val." Ahhh aku akan gila jika seperti ini, Adik pipi mu sungguh kenyal aku ingin mencubitnya terus menerus sampai-sampai ingin menggigit nya."

"Umm jijie?" Val terbangun dia membuka matanya dan mengerjakan sebentar.

"Waahhh cantik sekali warna mata mu." Zu ji shi menatap mata Val lekat-lekat.

Mata berwarna merah jambu itu sungguh menawan, Zu ji shi tak bisa menghindari daya pikat dari mata Zhu Val.

Val terdiam mendengar nya, otaknya sedang mencerna sesuatu.'Aku sudah berubah menjadi manusia kembali lebih cepat dari yang di katakan Zhu Hao.'

Teringat akan Zhu Hao Val menoleh dia terkejut saat melihat, Anak laki-laki berusia 5 tahun. Tertidur lelap di sampingnya.

"Kak siapa dia?"

"Bukankah itu saudaramu? "

Zhu Val mengerut kening lalu teringat dengan Zhu Hao.

"Naga bodoh bangun!" Teriak Zhu Val dia sebenarnya sangat senang saat melihat diri sendiri berubah menjadi manusia kembali.

Namun, keadaan Zhu Hao lebih memprihatinkan di mata Zhu Val.

"Berhentilah mengguncangkan tubuh ku gadis bodoh." Zhu Hao mengerang kesakitan akibat cengkraman gadis kecil.

Matanya mengerjap sebentar melihat tak ada perubahan pada wujud Zhu val, "Aneh apa mungkin penyerapan nya mengalami kecacatan hingga sayap Phoenix tak muncul di punggungnya?" Bathin Zhu Hao.

"Sungguh aku merasa ini mimpi memiliki adik imut seperti kalian berdua." Zu ji shi memeluk Zhu Hao dan Zhu Val.

"Jiejie, lepaskan Val tidak bsia bernafas." Kata Zhu Val tercekat.

"Arghh manusia sialan lepaskan tangan mu."

Zu ji shi tertawa keras mendengar ucapan Zhu Hao."Apa katamu hewan kecil? Kau berani melawan kakak mu ini?"

Dengan gemas Zu ji shi mencubit kedua pipi Zhu Hao, hingga menyisakan bekas cubitan merah.

"Shi'er apa Val sudah bangun?"

Chu Zu muncul dari balik pintu kamar, Val yang melihat nya langsung menerjang Chu Zu.

"Ibu! Hwaaaa... akhirnya Val bisa memeluk ibu." Val memeluk erat Chu Zu.

Senyum kecil muncul di sudut bibir wanita dewasa itu, perasaan senang membuat nya melupakan suatu hal.

"Anak baik kau terlihat sangat cantik Hmm."

Zu ji Xuan masuk kedalam dia menatap Zhu Hao, kemudian merentangkan kedua tangannya."Kemari apa kau tidak iri dengan saudara perempuan mu? Kemari dan peluk ayah."

Zhu Hao membuang muka, dia tak suka dengan Zu ji Xuan."Tidak kau bukan ayahku."

"Ahh hati sangat sakit mendengar hal itu." Zu ji Xuan tertawa keras kemudian tersenyum simpul.

"Jadi nak siapa nama mu?"

"Zhu Ray."

"Bukan kah..." Ucapan Zhu Val terhenti saat melihat Zhu Hao memelototi nya.

"Nama yang bagus, kami tak menyangka Zhu Val memiliki saudara."

Semua terdiam saat mengingat hal itu, mendadak pintu di ketuk dengan keras. tapi siapa yang bertamu sepagi ini? Apa lagi rumah mereka berada di perbukitan yang sepi!

"Biar ayah yang membuka kan pintu."

"Baiklah."

Zu ji Xuan pergi meninggalkan anak-anak dan sitrinya, dia menuju ruang tamu kemudian membuka pintu. Dirinya di kejutkan dengan kehadiran kasim Hu dengan beberapa pengawal.

"Selamat malam yang mulia pangeran, saya membawakan dekrit kekaisaran untuk anda."

Zu ji Xuan mengangguk kecil."Katakanlah."

Kasim Gu membungkukkan badan kemudian berdiri tegap dan membacakan dekrit kekaisaran yang menyatakan, masa Hukuman Zu ji Xuan telah berakhir.

"Pangeran ke 3 diperkenankan untuk kembali ke kaisaran dan bertemu dengan Yang mulia Kaisar Zu."

"Baiklah besok saya dan keluarga saya akan kesana, terimakasih Kasim Gu telah repot-repot datang kemari."

"Tidak masalah lagi pula ini tugas saya pangeran saya pamit undur diri." Kasim Gu membungkukkan badan kemudian pergi dari hadapan Zu ji Xuan beserta pengawalnya.

"Besok saya akan memerintah kan jendral ketiga Wang untuk menjemput anda sesuai perintah Baginda kaisar." Bisik Kasim Gu lirih.

Zu ji Xuan menahan senyum nya saat mendengar hal itu, setelah Kasim Gu pergi bersama antek-antek nya. Chu Zu mendekati suaminya.

"Besok kita akan kembali ke istana." Ucap Zu ji Xuan kepada Chu Zu.

"Ya, aku akan mempersiapkan semua yang kita butuhkan." Chu Zu melangkah masuk langkah kaki nya terhenti."Apa boleh Zhu Val dan Zhu Rey kita bawa?"

"Tentu saja, mereka anak kita." Zu ji Xuan terkekeh geli mendengar pertanyaan ambigu dari istrinya.

Kini Zhu Val duduk termangu di samping Zhu Ray, kepala nya berada di pangkuan pemuda itu. Keduanya sibuk bergelut dengsn pikiran masing-masing.

"Sekarang bagaimana dengan nasib kak Zhu long? Apa dia baik-baik saja."

Zhu Ray memutarkan bola matanya dengan malas, ini sudah seratus kali Zhu Val mengucapkan kalimat itu dia muak mendengar itu lama-lama.

"Kau terus bertanya pada hal yang tak ku ketahui, lebih baik kita berkeliling mencarinya jika kau mau." Ketus Zhu Ray membuat Zhu Val menatapnya berbinar-binar.

"Kau yakin?"

"Apa aku terlihat sedang bercanda?" Zhu Ray menatap Zhu Val datar tanpa ekspresi.

Gadis di depannya menggeleng."Tidak kau tidak sedang bercanda, kalau begitu kita akan mencari kak Long tapi tidak untuk sekarang."

"Asal kau tau jika kita tetap bersama keluarga kecil ini, kita akan mati bersama mereka."

Zhu Val menatap Zhu Ray jengkel."Mereka bahaya itu karena kita!"

"Terserahlah jika kau tak mau percaya."

Keduanya di kaget kan oleh suara brisik dari luar, Zu ji shi muncul kemudian menggendong Zhu Val tanpa bicara sedikit pun dia juga meminta Zhu Ray mengikuti nya.

Ketiga nya berjalan keluar, dihalaman rumah terlihat banyak prajurit yang kumpul serta beberapa kereta kuda sederhana berjejeran di halaman rumah.

"Kita akan berangkat ke ibu kota hari ini, sebenernya bisa aja besok kita pergi tapi kakek kaisar meminta kita datang lebih cepat." Kata Zu ji shi seakan tahu pertanyaan yang timbul di benak kedua anak kecil itu.

"Anak-anak kalian sudah siap?" Tanya Chu Zu mendekati ketiga anak kecil itu dengan keranjang di tangan.

"Iya kami siap."

"Val ingin digendong." Pinta Zhu Val dengan wajah cemberut.

Matanya melirik keranjang rotan yang sering menjadi tempat tidurnya,"Oh kemari ibu akan menggendong mu."

Chu Zu mengangkat tubuh kecil Val dengan wajah berseri-seri. Zhu Ray menatap datar kedua makhluk didepannya tanpa disadari Zu ji Xuan telah menggendong nya.

"Turun, aku tak suka diperlakukan seperti anak kecil." Gerutu Zhu Ray.

Zu ji Xuan tertawa keras mendengar nya, begitu juga Zu ji Shi.

"Ray'er kau kan memang masih kecil." Zu ji Xuan membawa Zhu Ray masuk kedalam kereta ketika Chu Zu dan Zhu Val masuk kedalam mendahului mereka.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

chu zu.. zhu val..

2022-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Telur awan kelabu
2 Keluarga baru
3 Telur itu menetas
4 Berpisah
5 Wei wuxiang
6 Kedatangan Long xu
7 Makam leluhur Jiankun
8 Kau bukan leluhur ku
9 Bunga kristal es
10 Sadar nya Val
11 Sekte hongzhi
12 Area dapur
13 keluar dari area dapur
14 Bertemu dengan Hao Tian
15 Berhenti memanggilku Bibi!!
16 Musuh yang tak terduga
17 Penguasa kegelapan
18 Denting Lonceng
19 Pengungsian diarea dapur
20 Gagal memasak
21 Permintaan Bibi Su
22 Kedatangan Chen Fen dan Weiheng
23 Zhu Xie dan sosok misterius
24 Bubur teratai terakhir
25 Menuju sekte Hua San
26 Bertemu dengan Hua Hyungi
27 Tebing misterius
28 Pencuri kecil
29 Bukit terlantar
30 Menyelamatkan hewan spirit
31 Permintaan Val
32 Pemeriksaan bakat
33 Latihan bersama
34 Pertandingan antar kelas
35 Pertandingan antar kelas 2
36 Pertarungan Chang Yi
37 Sebuah kekalahan
38 Kematian Ning Lian
39 Kecurigaan
40 Dimensi Kunlun
41 Benih Iblis Dalam Kerang
42 Serangan Dari Sosok Asing 1
43 Serangan Dari Sosok Asing 2
44 Menghilangnya Zhu Val dan Zhu Rey
45 Padang Rumput Berkabut
46 Harimau Putih Itu Kakak Val!
47 Lembah Hujan
48 Evolusi
49 Segel Val Terlepas
50 Siapa Dia?!
51 Menyegel Jiwa Pemimpin Klan Phoenix
52 Keluar dari Dimensi
53 Hadiah
54 Berlibur
55 Bertemu Kembali
56 Anak ayam atau bebek?
57 Kaisar Zu
58 Jalan Yang Berbeda
59 Akhir Liburan
60 Time Skip
61 Pantai
62 Perjalanan Di Mulai
63 Anak Ayam Itu Istimewa
64 Perubahan Wujud
65 Zona Merah
66 Kebimbangan Zhu Rey
67 Udang Dibalik Undangan
68 Hasrat sang guru
69 Ayah baptis! kita bertemu kembali;)
70 Mimpi buruk itu nyata
71 Ini Yang Terakhir Kali Nya
72 Takdir Yang Di Tukar
73 Aku Sangat Mencintai Nya, Sungguh!
74 Terlahir kembali
75 End: kita bertemu kembali dan jangan pergi lagi!
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Telur awan kelabu
2
Keluarga baru
3
Telur itu menetas
4
Berpisah
5
Wei wuxiang
6
Kedatangan Long xu
7
Makam leluhur Jiankun
8
Kau bukan leluhur ku
9
Bunga kristal es
10
Sadar nya Val
11
Sekte hongzhi
12
Area dapur
13
keluar dari area dapur
14
Bertemu dengan Hao Tian
15
Berhenti memanggilku Bibi!!
16
Musuh yang tak terduga
17
Penguasa kegelapan
18
Denting Lonceng
19
Pengungsian diarea dapur
20
Gagal memasak
21
Permintaan Bibi Su
22
Kedatangan Chen Fen dan Weiheng
23
Zhu Xie dan sosok misterius
24
Bubur teratai terakhir
25
Menuju sekte Hua San
26
Bertemu dengan Hua Hyungi
27
Tebing misterius
28
Pencuri kecil
29
Bukit terlantar
30
Menyelamatkan hewan spirit
31
Permintaan Val
32
Pemeriksaan bakat
33
Latihan bersama
34
Pertandingan antar kelas
35
Pertandingan antar kelas 2
36
Pertarungan Chang Yi
37
Sebuah kekalahan
38
Kematian Ning Lian
39
Kecurigaan
40
Dimensi Kunlun
41
Benih Iblis Dalam Kerang
42
Serangan Dari Sosok Asing 1
43
Serangan Dari Sosok Asing 2
44
Menghilangnya Zhu Val dan Zhu Rey
45
Padang Rumput Berkabut
46
Harimau Putih Itu Kakak Val!
47
Lembah Hujan
48
Evolusi
49
Segel Val Terlepas
50
Siapa Dia?!
51
Menyegel Jiwa Pemimpin Klan Phoenix
52
Keluar dari Dimensi
53
Hadiah
54
Berlibur
55
Bertemu Kembali
56
Anak ayam atau bebek?
57
Kaisar Zu
58
Jalan Yang Berbeda
59
Akhir Liburan
60
Time Skip
61
Pantai
62
Perjalanan Di Mulai
63
Anak Ayam Itu Istimewa
64
Perubahan Wujud
65
Zona Merah
66
Kebimbangan Zhu Rey
67
Udang Dibalik Undangan
68
Hasrat sang guru
69
Ayah baptis! kita bertemu kembali;)
70
Mimpi buruk itu nyata
71
Ini Yang Terakhir Kali Nya
72
Takdir Yang Di Tukar
73
Aku Sangat Mencintai Nya, Sungguh!
74
Terlahir kembali
75
End: kita bertemu kembali dan jangan pergi lagi!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!