“Pulang gak ya? Tapi males banget” Ucap Garcia bermonolog
Tinggg....
Satu pesan muncul di ponsel Garcia, Dia langsung mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas dan langsung membuka isi chat yang masuk, saat membaca pesan itu membuat Garcia mengerutkan kening nya.
...Nomor tidak di kenal...
Aku akan segera menemuimu
“Orang mana lagi yang ingin bermain-main dengan ku” Ucap Garcia datar
Garcia mengabaikan pesan itu dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang sudah sangat lengket. Garcia merendamkan tubuh nya di bathtub untuk merilekskan seluruh tubuh nya. Cukup lama dia berendam di bathtub akhirnya dia memutuskan untuk membilas tubuh nya. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian tidur dia langsung merebahkan diri nya di ranjang dan mulai memejamkan mata. Saat akan tertidur notif di ponsel nya bermunculan hingga membuat nya merasa kesal.
Tingg
Tingg
Tingg
Tingg
“Oh shitt, apa lagi sihhh” Umpat Garcia kesall
Tangannya langsung meraih ponsel nya yang berada di atas nakas dan melihat notif yang muncul di ponsel nya.
...Kak Louis...
Garcia kamu dimana, kenapa belum pulang?
Garcia
Bales pesan kakak
^^^Gua nginep di rumah temen^^^
Setelah membalas pesan kakak nya dia beralih ke pesan yang membuat nya mengerutkan keningnya.
...Nomor tidak di kenal...
Kau tidak ingin tahu siapa aku?
“Aishhh siapa sih nih orang, bodo amat dah.. pusing gua” Ucap Garcia bermonolog
Dia mengabaikan pesan dari nomor tidak jelas itu dan mematikan ponsel nya agar tidak ada lagi notif yang mengganggu nya. Dia mulai mencari posisi ternyaman nya untuk tidur dan akhirnya dia tertidur dengan sangat pulas.
Keesokan hari nya, Garcia sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dia sudah rapi dengan seragam nya dan langsung pergi untuk sarapan bersama dengan Divna.
“Pagi” Ucap Garcia duduk di kursi nya
“Pagi” Jawab Divna sambil memberikan roti di piring Garcia
Mereka sarapan dengan sangat tenang hingga suara nafas mereka pun sampai terdengar hahaha.
“Gua duluan” Ucap Garcia setelah meminum susu nya dan beranjak dari duduk nya
“Hati-hati” Ucap Divna yang hanya di angguki oleh Garcia
Garcia turun ke garasi dan memilih mobil mana yang akan dia pakai hari ini. Setelah cukup lama memikirkan akhirnya dia memilih sebuah mobil yang berwarna orange.
Garcia pun melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, saat berada di tengah perjalanan Garcia menyadari bahwa ada seseorang yang mengikuti nya.
“Ohh god, tidak hari ini aku mohon” Ucap Garcia memukul setir mobil nya kesal.
Garcia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi untuk menghindari mobil yang mengikuti. Semakin cepat mobil Garcia menghindari semakin cepat juga mobil itu mengejar nya. Garcia merasa kesal dengan hal itu, dia melihat ke arah depan terdapat sebuah belokan tajam. Melihat kesempatan itu Garcia semakin melajukan kecepatan mobil nya dan mobil yang mengikuti nya pun juga menambah kecepatan nya dan mencoba mensejajarkan mobil nya dengan milik Garcia. Garcia yang melihat itu tersenyum miring dan semakin menambah kecepatan nya tentu saja orang yang mengejar nya juga semakin menambah kecepatan mobil nya. Hingga pada saat belokan Garcia langsung membelokkan mobil nya secara mendadak membuat orang yang mengejar nya tak dapat mengikuti nya karena belokan yang tiba-tiba itu.
“Hahaha siapapun anda, anda tidak akan bisa mengejar saya. Sang ratu jalanan” Ucap Garcia menyombongkan dirinya
Garcia memutar balik mobil nya dan langsung menuju ke sekolah nya dan untung dia masih belum terlambat. Sementara di sisi lain orang yang mengejar Garcia sedang mengumpat kesal.
“Ohh shitt, pintar sekali dia” Umpat Seorang laki-laki
“Kita akan bertemu hari ini” Sambung orang itu menatap lurus ke arah depan dan melajukan mobil nya ke tempat yang saat ini ingin dia tuju
Sementara di sisi Garcia dia sedang berurusan dengan seorang laki-laki yang menyebalkan. Saat dia sedang terburu-buru masuk kelas karena sebentar lagi akan masuk, dia menabrak seorang anak laki-laki dan itu menjadi inti dari masalah nya.
Dugh...
Garcia menabrak dada laki-laki itu hingga membuat nya sedikit terpental kebelakang.
“Ssshh..” Desis Garcia memgang jidad nya
“Kalo jalan liat-liat dong” Ucap Garcia kesal mendongak melihat laki-laki itu
“Lu juga kalo jalan santai aja dong” Ucap Laki-laki itu tak mau kalah
“Ehh di sini elu ya yang salah” Ucap Garcia tak terima
“Elu lah, Lu yang lari-lari gak liat jalan” Ucap Orang itu yang juga tak terima
Padahal di sini mereka berdua yang salah karena tidak melihat jalan, Jika salah satu nya melihat jalan tak mungkin juga akan terjadi tabrakan kan?.
Kringggg.....
Bel masuk pun berbunyi dan perdebatan itu membuat Garcia telat masuk ke kelas dan hal itu di jadikan kesempatan oleh laki-laki itu.
“Karena lu telat lu harus di hukum” Ucap Laki-laki itu
Mendengar hal itu Garcia sangat tidak terima dia telat karena laki-laki yang berada di hadapan nya ini dan sekarang dia ingin menghukum dirinya? Oh tentu tidak bisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments