Episode 16

“Garcia” Panggil Ronald

Garcia menoleh dan melihat Ronald sedang menunjukkan paperbag yang dia bawa.

“Hadiah buat adek abang yang cantik” Ucap Ronald menghampiri Garcia dan menaruh semua paperbag di meja

“Seriously?” Tanya Garcia

“Of course” Jawab Ronald

Garcia langsung mengambil semua paperbag dan melihat isi semua paperbag betapa kaget nya dia, dia menerima sebuah barang mahal yang harga nya selangit.

“Sepatu sama tas keluaran terbaru, Jam rolex, sama kotak kecil?” Ucap Garcia mengeluarkan semua barang-barang itu dari paper bag

“Apa ini?” Tanya Garcia

“Buka aja” Jawab Ronald

Garcia menuruti abang nya dan mulai membuka kotak kecil yang berwarna hitam itu dan di hiasi pita di atas nya.

“What the f*ck” Ucap Garcia kaget

“is this a car key?” Tanya Garcia yang masih tak percaya

(Ini kunci mobil?)

“Do you like it?” Tanya Ronald

“Of course, thank you brother” Ucap Garcia yang langsung memeluk Ronald

“You’re welcome baby” Ucap Ronald mengelus rambut Garcia

“Yang jam itu dari Andre terus yang sepatu itu dari William dan yang tas itu dari Kevin” Ucap Ronald

“I know” Ucap Garcia

“Thank you brother” Ucap Garcia memeluk William

“Ke abang enggak nih?” Ucap Kevin ketika baru saja kembali dati dapur bersama Andre

“Of course, come here” Ucap Garcia merentangkan tangannya

Kevin dan Andre menghampiri Garcia dan memeluk nya secara bergantian

“Thank you my brother” Ucap Garcia pada Kevin dan Andre

“You’re welcome my princess” Ucap Kevin dan Andre bebarengan

Terkadang sifat Garcia yang dingin menghilang ketika bersama ke empat abang nya, sahabat-sahabat nya, dan beberapa orang penting yang berada di H7D namun kadang sifatnya yang dingin kembali muncul.

“Ini yang kamu minta Ci” Ucap William memberikan sebuah map

“Thank you” Ucap Garcia kembali duduk

“Apa itu?” Tanya Kevin

“Informasi tentang keluarga Florenza dan Elvara” Jawab William

“Untuk apa?” Tanya Andre

“Kepo aja sih” Jawab Garcia singkat dengan pandangan yang masih fokus membaca map

“Bagus juga, seperti nya aku tidak salah memilih teman” Ucap Garcia

“Kamu berteman dengan mereka?” Tanya Ronald

“Hmm, anak mereka berteman dengan ku” Ucap Garcia menaruh map itu di meja

“Bagus lah jika kamu mempunyai teman di sekolah” Ucap Kevin

“Yakk.. menurut mu tidak akan ada yang mau berteman dengan ku begitu, hah? Ucap Garcia kesal

“Tentu saja, bagaimana bisa mereka berteman dengan gadis es seperti mu” Ucap Kevin enteng sambil memakan cemilan yang di bawa dari dapur tadi

“Yaakk.. kemari lah aku akan membunuhmu” Ucap Garcia yang menghampiri Kevin yang berada di depan nya

“Bercanda cantik hehe” Ucap Kevin berdiri dan menghindari Garcia

“Aku tidak akan mengampuni mu bang” Ucap Garcia mengejar Kevin

Terjadilah aksi kejar-kejaran di ruang santai itu yang membuat abang nya yang lainnya merasa terhibur dengan itu semua. Garcia yang melihat sebuah vas bunga di meja langsung melempar nya ke tengkuk Kevin hingga membuat Kevin kaget dan terpleset jatuh.

“Kena kau” Ucap Garcia dengan smrik nya

“Ampun Ci” Ucap Kevin memohon

“Cihh lemah” Ucap Garcia lalu menendang kaki Kevin dengan sangat keras hingga membuat Kevin sangat kesakitan

Duakk...

“Oh shitt, kaki ku” Ucap Kevin meringis kesakitan

“Itu balasan nya” Ucap Garcia lalu pergi dari ruang santai

“Hahaha mangkanya jangan cari gara-gara sama Cia” Ucap Andre menertawakan Kevin yang sedang kesakitan

“Yee sialan lu, bantuin kek” Ucap Kevin kesal

Andre langsung beranjak dari duduk nya dan membantu Kevin berdiri.

“Sakit banget ya kep? Hahaha” Tanya William

Kevin hanya menanggapi ucapan William dengan putaran bola mata malas. Sedangkan Garcia saat ini dia sedang duduk di ranjang empuk nya dan menyandarkan kepala nya di sandaran kasur.

Ini Part yang sama kayak kemarin, aku lagi revisi semua part soal nya ada part yang ilang di eps 7 jadi aku saranin buat baca eps 6&7 atau mulai baca lagi eps 6-16 ini biar kalian gak bingung. Sebenernya aku kaget banget waktu ada part yang ilang dan aku langsung mikir pasti kalian bingung tiba-tiba eps nya loncat jadi aku benerin lagi mulai dari awal