“Sial. Mereka masih saja mengincar anak-anak dari murid-muridku. Apakah mereka masih belum jera setelah aku menghancurkan beberapa markas mereka. Mereka masih saja melakukan hal ini?” ucap Kepala Akademi dengan geram.
“Sudah dua tahun lebih mereka mengawasi kami. Aku sendiri tidak yakin apa yang mereka tunggu. Biasanya jika mereka sudah menemukan target mereka akan langsung bertindak. Tapi kali ini mereka hanya mengawasi kami. Ini juga yang membuat aku dan Elisa bingung harus melakukan apa.”
“Saat ini mereka lebih memilih memastikan talenta dari anak-anak yang menjadi target mereka. Tidak semua anak yang terlahir dari orang tua jenius juga memiliki kejeniusan sama seperti orangtuanya.”
“Dari laporan terakhir yang aku dengar, mereka sekarang lebih memilih sesuatu yang sudah pasti. Sepertinya banyak dari anak yang mereka culik tidak memilki talenta untuk menjadi seorang profesional.” Jelas Kepala Akademi.
Mendengar hal tersebut, Elisa menengadahkan kepalanya, memandang ke arah Albert dengan penuh kekhawatiran. “Bagaimana ini Albert? Jika mereka tau talenta anak-anak kita mereka akan semakin dalam bahaya.”
“Tenang lah dulu sayang. Kita akan bicarakan ini dengan Kepala Akademi. Dia sudah berada di sini. Jadi, keselamatan mereka sudah terjamin.”
“Setidaknya dengan adanya Kepala Akademi mereka tidak akan bertindak dalam waktu dekat ini. Lalu Kau tenang saja sayang, hanya kita yang tau bagaimana talenta anak-anak kita. Jadi jangan terlalu khawatir.” Albert sedikit meremas pundak Elisa untuk memberikan ketenangan kepada Elisa.
Mendengar percakapan pasangan suami istri di depannya membuat Kepala Akademi yakin bahwa anak mereka memiliki talenta yang cukup bagus yang bisa membuat Black Shadow melakukan aksi mereka kapan saja.
“Jadi bagaimana talenta dari anak kalian?”
“Mereka memiliki talenta yang sangat bagus. Kau bahkan kalah dari mereka Kepala Akademi.” Rasa bangga sedikit terdengar dari suara Albert ketika ia membicarakan tentang talenta kedua anaknya.
“Mereka? Kalian memiliki berapa anak memangnya? Lalu, berapa umur mereka sekarang?”
“Ya. Kami memiliki tiga orang anak. Ketiga anakku itu terlahir menjadi anak jenius. Tidak biasanya kelahiran kembar memiliki talenta yang sama besarnya. Nama mereka adalah Matthew, Jasper, dan Ellie. Mereka masih berusia sepuluh tahun. Beberapa bulan lagi mereka berusia sebelas tahun.”
Albert tidak bisa menyembunyikan nada bangga pada suaranya ketika membicarakan ketiga anaknya yang memiliki telenta bagus. Kebanyakan anak kembar dari orang tua profesional, hanya aka nada salah satu yang mewarisi bakat orang tua mereka.
Jarang sekali ditemukan kembar yang sama-sama bertalenta tinggi. Albert sangat beruntung mendapatkan anak-anak seperti mereka. Jika salah satu di antara mereka tidak memiliki bakat pun Albert tetap akan menyanyangi mereka.
Hanya saja memiliki anak jenius di dunia yang penuh bahaya ini lebih melegakan lagi. Dengan begitu, mereka nanti bisa memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan tidak hanya mengandalkan orang lain.
“Kau tadi bilang mereka memiliki talenta yang dapat mengalahkanku? Apa mereka juga memiliki lima elemen? Tapi itu mustahil. Aku yakin kalian tidak bisa membeli banyak Kristal elemen di sini. Meskipun mereka belajar untuk menyerap elemen dan membangkitkan elemen dalam diri mereka, tidak mungkin anak berusia delapan tahun memiliki lima elemen.”
“Aku saja baru membangkitkan elemen kelimaku ketika aku berusia lima belas tahun. Jika ingin memiliki banyak elemen salah satu caranya adalah dengan bermeditasi di rune pengumpul elemen, tetapi Kau harus mempunyai rune pengumpul elemen untuk setiap elemen.”
“Aku tidak yakin dengan keadaan kalian saat ini, kalian mampu memberikan fasilitas seperti itu. Aku saja saat itu menggunakan fasilitas milik akademi.” Jelas Kepala Akademi.
Sebuah seringai terlihat muncul di bibir Albert. “Aku yakin aku bisa mempercayaimu Kepala Akademi. Jadi kami juga perlu memberitahumu tentang hal ini untuk mendapatkan bantuanmu. Aku berani bersumpah bahwa mereka memiliki talenta melebihi talentamu.”
“Jangan bercanda denganku Sebastian. Itu tidak masuk akal. Kecuali kalian menemukan tambang Kristal elemen di sekitar sini dan menjadikannya tempat anak-anak kalian bermeditasi. Jika tidak itu sangat mustahil terjadi. “
“Tidak mungkin juga kalian menemukan lima tambang Kristal elemen yang memiliki elemen yang berbeda di sekitar sini. Jika memang ada sudah pasti kakak istrimu itu akan mengirim pasukannya untuk mengamankan tambang tersebut. Jadi bicaralah yang benar, jangan menguji kesabaranku.”
“Apa Kau mau bertaruh denganku Kepala Akademi? Jika memang anak kami memiliki talenta melebihi talentamu, maka Kau akan memberi pengecualian dan menerima mereka sebagai murid akademi. Jika aku kalah, aku dan istriku akan menjadi mentor di akademi selama sepuluh tahun tanpa di bayar.”
“Jangan main-main Sebastian. Aku tidak mungkin memberikan pengecualian itu. Kau tau sendiri bahwa sayarat untuk memasuki akademi Andradius adalah anak tersebut haruslah berada pada tingkat Bronze IV dan memiliki lebih dari dua elemen.”
“Anak kalian masih berumur sepuluh tahun jadi tidak mungkin aku menerima mereka. Meskipun aku adalah kepala akademi, tetapi para tetua di akademi bisa saja menentang keputusanku ini.” jelas Kepala Akademi.
“Bagaimana jika mereka benar-benar memiliki lima elemen? Apa anak dengan talenta seperti itu tidak bisa masuk dengan pengecualian?” tanya Albert dengan wajah yang menyeringai.
Kepala akademi mengerutkan keningnya. Ia tidak mempercayai satupun perkataan Albert. Namun, jika Albert berani bertaruh dengannya, sudah pasti dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ia yakin bahwa Albert percaya bahwa dirinya akan memberikan pengecualian kepada ketiga anaknya.
Melihat rasa tidak percaya yang kuat dari Kepala Akademi tidak menyiutkan nyali Albert. Jika saja dia tidak melakukan tes kepada kedua anaknya maka dia akan bersikap sama seperti kepala akademi. Tidak akan percaya dan menganggap bahwa itu hanya sebuah omong kosong.
Namun Albert sudah meilihat sendiri elemen-elemen yang dimiliki anak-anaknya. Jadi, dia percaya bisa memenangkan taruhan ini.
“Jika Kau tidak yakin, kita bisa melakukan tes pada mereka. Aku memiliki bola kristal untuk mengetes talenta yang mereka miliki. Setelah ini Kau bisa datang ke rumah kami. Tetapi jangan datang berbarengan dengan kami. Masih banyak tikus di sekitar rumah kami.” Ucap Albert.
“Baiklah. Jika memang apa yang kalian ucapkan itu benar, aku sendiri yang akan mengirim mereka ke akademi. Aku yakin jika talenta mereka sehebat yang Kau ucapkan, aku bisa menyakinkan para tetua untuk memberikan pengecualian.”
*****
Jasper tengah melakukan pull up ketika Albert dan Elisa membuka pintu gerbang rumah mereka. Mendengar kedatangan seseorang Jasper menghentikan latihannya. Tidak jauh dari Jasper, Matthew dan Ellie yang tengah melakukan plank juga mengehentikan apa yang mereka lakukan.
“Ayah, Ibu kenapa kalian baru pulang sekarang?” tanya Jasper. “Apakah kita tetap melakukan latihan siang ini?”
Albert bahwa kedua anaknya itu kini tengah bersimbah keringat. Sepertinya selama menunggu dirinya dan Elisa pulang kedua anaknya itu tidak tinggal diam dan tetap melakukan latihan. Meskipun latihan yang mereka lakukan berbeda dari latihan seorang profesional.
Albert sendiri bingung dari mana anak-anaknya menemukan pemikiran untuk melakukan gerakan-gerakan latihan itu. Meski itu tidak memiliki pengaruh besar bagi seorang profesional, namun gerakan-gerakan latihan itu membantu seorang pemula untuk melatih stamina mereka.
Maka dari itu selama mulai minggu ini Albert menyuruh anak buahnya untuk melakukan gerakan-gerakan itu setelah melakukan patrol. Terutama bagi mereka yang belum masuk tingkat bronze. Latihan itu memberikan keuntungan yang cukup bagus bagi mereka.
“Tidak. Kalian tidak akan latihan siang ini. Kalian mandilah, ada seseorang yang akan menemui kalian setelah ini. Setidaknya kalian harus berpenampilan yang pantas. Tamu kita adalah orang yang cukup penting. Apa kalian mengerti?”
“Baik ayah.” Jawab ketiganya secara bersamaan.
Ketiganya meninggalkan halaman rumah dan berjalan menuju rumah. Mereka tidak mengetahui siapakah tamu penting yang dibicarakan oleh Albert. Tetapi sepertinya identitas orang itu cukup istimewa sehingga dia diijinkan datang ke rumah mereka.
Selama ini rumah mereka tidak menerima satupun tamu. Jikapun ada tamu, biasanya Elisa akan menemui mereka di kedai tanpa membawanya ke rumah. Tanpa perlu pusing memikirkan identitas orang tersebut ketiganya bergegas untuk mandi. Setelah ini pun mereka juga akan menemui tamu tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Kerta Wijaya
🤟
2022-04-21
0
Aileen Frost
masih saya pantau thor
2022-01-09
2