“Baiklah, baiklah. Aku akan menurut dan tidak datang ke balai desa. Sebagai gantinya, Matt Kau harus membuatkan makanan yang enak untukku.” Pinta Jasper sembari mengembungkan pipinya.
“Wah ide yang bagus itu Jasper. Kau harus membuatkan kami makanan yang lezat Matt. Aku ingin makan pizza buatanmu. Aku yakin Ibu masih menyisahkan beberapa daging untuk kita.” Imbuh Ellie.
Inilah salah satu sifat yang sama yang dimiliki oleh kedua adiknya. Mereka sama-sama penyuka makanan. Keduanya ini bisa makan tiga hingga lima kali porsi orang dewasa sejak usia mereka tujuh tahun.
Dari pengamatannya, Matthew tahu bahwa perubahan ini terjadi setelah adik-adiknya menguasai elemen ruang. Dari situ Matthew menyimpulkan bahwa pemilik elemen ruang akan memiliki porsi makan yang cukup tinggi daripada orang pada umumnya.
Lalu, kedua adiknya ini sangat menyukai makanan yang Matthew buat. Hal ini terjadi saat Matthew rindu dengan makanan dari Bumi. Saat itu dengan bumbu seadanya, Matthew memasak steak untuk dirinya dan kedua adiknya.
Hasilnya tidak terlalu buruk di lidah Matthew. Tetapi bagi Jasper dan Ellie yang hidup di dunia di mana makanannya tidak terlalu beragam, makanan buatan Matthew adalah makanan yang paling lezat. Ayah dan Ibu mereka pun juga mengakui rasa masakan buatan Matthew.
Hal itulah yangmembuat Matthew beberapa kali kebagian tugas untuk memasak makan siang atau makan malam untuk keluarganya. Yang sering meminta Matthew memasak adalah kedua adiknya. Mereka seakan sudah tidak bisa lagi memakan makanan buatan orang lain selain Matthew.
“Aku ingin steak Matt. Aku yakin pizza milik Ellie dan steak milikku bisa matang di waktu bersamaan.” Pinta Jasper.
“Tidak masalah menurutku. Tetapi, aku ingin kalian membantuku dalam memasak.”
“Tentu saja.”
Sementara Matthew dan kedua saudara kembarnya sibuk memasak, di tempat lain orang tua mereka terlibat sebuah pembicaraan yang cukup serius. Mereka tengah membicarakan mengenai masa depan anak-anak mereka.
“Albert aku tidak tau lagi bagaimana kita harus mengontrol pertumbuhan mereka. Ini terlalu cepat Albert.” Ucap Elisa dengan cukup serius.
“Aku tau itu sayang. Sejak kita merasakan pergerakan elemen pada mereka, aku mengkhawatirkan hal yang sama denganmu.”
Jika saja kita masih seperti dulu aku yakin aku akan sangat senang ketika mengetahui bahwa kita memiliki dua orang anak jenius seperti mereka. Tapi pertumbuhan kekuatan mereka semakin cepat.”
“Kau tidak melihatnya Albert. Pagi ini apa yang mereka lakukan bukan lagi latihan dasar, tetapi latihan untuk para profesional.”
“Mereka berhasil menggabungkan latihan mereka dengan pengumpulan elemen. Dan Kau tau, pergerakan elemen di sekitar mereka sangat besar. Itu bukan pergerakan elemen yang bisa dilakukan oleh seorang pemula Albert. Aku yakin mereka sudah masuk ke tingkat Besi I pagi ini.”
Elisa kemudian mencoba mengingat kembali kejadian tadi pagi. Ketika ketiga anaknya melakukan latihan fisik sebagai latihan dasar mereka. Ketiga anaknya tadi menggabungkan meditasi dan latihan dasar bernafas mereka menjadi satu.
Baik Elisa maupun Albert sama sekali tidak mengajari mereka hal itu. Ketiga anak itu menemukan sendiri celah tersebut. Apa yang mereka lakukan tadi sama halnya dengan yang dilakukan oleh mereka yang serius untuk menjadi seorang penyihir dan ahli senjata.
Elisa sangat mengkhawatirkan hal ini. Belum saatnya bagi mereka untuk melakukan latihan profesional. Bahkan latihan pernafasan pun biasanya dimulai jika seseorang sudah mencapai usia sebelas tahun.
Tetapi ketiganya yang menguasai elemen lebih cepat dari anak pada umumnya, membuat Elisa dan Albert memajukan jadwal latihan mereka.
Jika anak pada umunya baru membangkitkan elemen mereka pada usia delapan hingga sepuluh tahun, tetapi anaknya sudah membangkitkan salah satu elemen pada usia tiga tahun. Tidak hanya itu, semakin tahun jumlah elemen yang mereka miliki bertambah banyak.
“Aku juga melihatnya siang ini sayang. Kau benar, mereka sudah masuk ke tingkat Besi I. Meski mereka belum memiliki teknik-teknik untuk para profesional tetapi mereka sudah memiliki kekuatan itu sayang.”
“Jika mereka mendapatkan buku tentang rune untuk para profesional, aku yakin mereka akan bisa dengan mudah masuk ke dunia profesional. Setidaknya kita harus mencegah itu terjadi sayang.” Jawab Albert.
“Tentu saja Albert. Mereka terlalu muda untuk hal itu. Aku ingin mereka menikmati masa kecil mereka. Namun, mereka sepertinya tidak sepemikiran denganku”
“Kita harus melakukan langkah pencegahan agar mereka tidak mendapatkan buku-buku itu. Matthew sudah pernah bilang bahwa ia ingin meminjam beberapa buku koleksiku. Aku yakin dia sudah memiliki kecurigaan tentang buku-buku koleksiku.”
“Aku takut sebuah kemungkinan terburuk sayang. Dengan perkembangan mereka saat ini mereka akan menyelinap keluar dari rumah. Cepat atau lambat mereka akan melakukannya. Terutama Jasper, anak itu sangat tidak sabaran. Dia yang paling membahayakan dari semua anak kita.”
Kecemasan tergambar jelas di wajah Elisa. Ia meremas dengan sekuat tenaga rok yang sekarang ia pakai. Melihat hal itu Albert segera menggenggam tangan istrinya.
“Tenanglah sayang. Kita harus tenang untuk mencari solusi atas semua ini.”
“Lalu apa yang harus kita lakukan Albert? Kita tidak mau mereka menjadi seorang profesional di usia yang sangat muda bukan?”
“Kau tahu bukan masih ada beberapa orang yang mengawasi gerak-gerik kita. Sejak kita mengasingkan diri di sini, mereka sudah mengirim orang untuk mengawasi kita. Aku yakin mereka mulai menaruh kecurigaan besar kepada ketiga anak kembar kita.”
“Kita bisa saja menghabisi mereka dan meringankan ancaman yang ada untuk saat ini. Tapi hal itu malah akan membuat mereka memusatkan perhatian mereka kepada anak-anak kita. Itu malah akan memberikan ancaman yang lebih besar Albert.”
Albert mengelus pelan punggung Elisa, mencoba menenangkan istrinya itu. “Aku tau itu sayang. Aku juga paham maksud dari kekhawatiranmu. Tapi untuk saat ini yang bisa kita lakukan hanya memperketat pengawasan kita kepada anak-anak.”
“Kau juga bisa memperkuat barier yang melindungi rumah kita. Setidaknya tambahkan mekanisme perlawanan jika ada yang mencoba menyerang barier yang Kau buat.”
“Tapi anak-anak kita masih bisa keluar dari rumah ini jika mereka sedikit berusaha Albert. Aku takut mereka lepas dari pengawasan kita dan menyelinap keluar rumah. Jika Matthew, Jasper atau pun Ellie menyelinap keluar, kita tidak akan lagi bisa melindungi mereka Albert. Yang menjadi musuh kita bukan organisasi biasa. Dan itu membuatku semakin mengkhawatirkan anak-ana kita Albert.”
“Aku paham sayang. Aku juga paham bahwa ketika aku mengajarkan teknik pernafasan itu kepada mereka aku malah lebih mendekatkan mereka ke dunia profesional. Aku juga tidak mau mengambil resiko mereka mencoba-coba dan melakukan kesalahan yang bisa membahayakan mereka sendiri.”
“Kau tau kejadian yang terjadi dengan sepupuku bukan? Di bereksperimen dengan latihannya namun hal itu malah berdampak buruk. Sekarang dia tidak lagi bisa menjadi seorang profesional. Jika mereka tidak memiliki kemampuan, akan seperti apa jadinya mereka hidup di dunia ini?”
“Hanya jadi orang yang menggantungkan hidupnya kepada orang lain ketika kawanan monster menyerang. Meski dunia profesional lebih berbahaya dari kehidupan orang normal, setidaknya mereka akan memiliki kemampuan untuk meindungi diri mereka sendiri.”
Albert mengela nafas pelan. Ia mengingat akan sepupunya, dulu sepupunya itu adalah seorang yang jenius. Dia menguasai empat elemen sekaligus.
Namun ketika sepupunya itu yang sering melihat pamannya yang melatih para penjaga, memutuskan untuk meniru mereka. Padahal ada teknik-teknik tertentu yang perlu diperhatikan.
Meski mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan oleh Pamannya ketika melatih para penjaga, sepupunya itu memilih berlatih diam-diam tanpa diketahui oleh kedua orang tuanya. Akibatnya suatu ketika ia melakukan kesalahan dalam latihan yang mengakibatkan luka pada tubuhnya.
Luka itulah yang membuat sepupunya tidak bisa lagi masuk ke dunia profesional. Dan usia sepupu Albert pada saat itu tidak jauh berbeda dengan usia ketiga anaknya pada saat ini.
Oleh karena itu Albert dan Elisa memutuskan melatih mereka teknik pernafasan dan mengawasi latihan mereka. Albert juga mewanti-wanti Matthew, Jasper dan Ellie untuk tidak berlatih tanpa pengawasan dirinya ataupun Elisa. Ia juga menjelaskan bahaya yang bisa saja terjadi jika mereka berlatih sendirian tanpa adanya pengawasan.
Biasanya, seorang anak yang ingin masuk ke dunia profesional umumnya memulai latihan sejak usia sepuluh tahun. Namun beberapa anak bangsawan atau keluarga besar yang lebih dari setengahnya adalah seorang professional, mereka akan mulai melatih anak-anak mereka lebih awal yaitu pada usia delapan atau sepuluh tahun.
Dan usia mereka tidak jauh beda dengan ketiga anaknya. Ini juga yang menjadi pertimbangan Albert melatih mereka. Namun, yang membedakan antara anak-anaknya dengan anak-anak dari keluarga bangsawan atau keluarga besar profesional itu adalah, Matthew, Jasper, dan Ellie sudah bisa membangkitkan elemen mereka.
Meski Albert tidak mengetahui berapa banyak elemen yang mereka miliki, yang dapat Albert rasakan elemen-elemen itu lebih banyak dari pada elemen yang dimilikinya. Matthew, Jasper, dan Ellie sudah sangat jauh mendahului anak seusia mereka yang kebanyakan baru berhasil membangkitkan elemen mereka di usia sembilan atau sepuluh tahun.
Lalu, beberapa anak bangsawan pun harus meminum ramuan obat terlebih dahulu agar mereka bisa membangkitkan elemen dari dalam diri mereka. Menurut Albert, kejeniusan Matthew, Jasper, dan Ellie yang bisa membangkitkan elemen mereka bahkan sebelum mereka berumur lima tahun merupakan sebuah anugrah dalam keluarga mereka.
Setidaknya awalan yang baik dapat membantu mereka membangun pondasi yang bagus untuk perjalanan mereka dalam dunia profesional.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
John Singgih
orangtua yang cemas dengan perkembangan anak-anaknya yang abnormal
2023-08-21
0
mrn_zmrn
keren
2022-05-06
3
El
Kenapa novel yang pertama di hapus thor my new life as magician
2022-04-01
0