ME 3 Diskusi di Pagi Hari

“Lalu apa yang harus kita lakukan Albert. Apa yang harus kita lakukan agar mereka tidak menyelinap keluar dari rumah nantinya.”

Suara Elisa membuyarkan lamunan Albert. “Apakah kita jujur saja kepada mereka sayang. Tentang siapa kita dan juga tentang bahaya yang tengah mengintai mereka dibalik pagar rumah kita. Setidaknya jika kita jujur kepada mereka, mereka tidak akan lagi memiliki keinginan untuk keluar dari rumah. Tidak ketika mereka tahu bahayanya.”

“Tapi Albert aku hanya ingin mereka menikmati masa kecil mereka. Aku ingin tiap hari mereka bangun dan menyapaku dengan senyuman. Tidak dengan raut wajah kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi nantinya.”

“Kau tahu Albert, Matthew pernah sekali bertanya padaku dengan wajah yang penuh dengan kekhawatiran, tentang apakah mereka aman hidup di desa Sogremon ini.”

“Aku tidak dari siapa dia mendengarnya, yang jelas dia mengetahui bahwa desa kita ini sangat berbahaya karena berbatasan langsung dengan hutan Morento, tempat tinggal para monster. Dia beberapa kali bertanya kapan kawanan monster yang tinggal di sana akan menyerang desa kita lagi.”

“Aku tidak mau anak-anak kita menukjukkan raut kecemasan Albert. Aku ingin mereka menjalani hari mereka tanpa beban, ancaman monster sudah cukup untuk menjadi beban meraka. Mereka masih sangat kecil Albert. Aku tidak mau menambah kecemasan mereka dengan mengatakan bahwa mereka saat ini sedang diawasi oleh organisasi gelap yang bisa kapan saja menculik mereka.”

Albert mengela nafas pelan. “Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan Elisa. Ini adalah satu-satunya jalan. Setidaknya dengan kita jujur seperti ini mereka akan lebih giat berlatih. Mereka akan siap dengan kemungkinan yang ada. Dalam diri mereka mengalir darah seorang Dawnson, Elisa. Mereka seorang Dawnson Elisa.”

“Seorang Dawnson akan mampu mengatasi rasa kecemasan itu dan menjadikannya sebagai motivasi agar menjadi lebih kuat. Itu sudah tergaris di dalam diri seorang Dawnson.” Ucap Albert dengan tegas.

Ruangan yang ada di kedai Elisa menjadi hening ketika Albert selesai berbicara. Yang terdengar hanyalah hembusan nafas mereka yang saling bersahutan. Setelah terdiam cukup lama Elisa menghembuskan nafas panjang.

“Baiklah Albert. Sepertinya hanya itu yang bisa kita lakukan untuk saat ini.”

*****

Dengan penuh Matthew bangkit dari ranjangnya. Ia bergegas mengganti pakaiannya dengan pakaian berlatihnya. Setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh mukanya. Ia baru akan mandi nanti setelah melakukan latihan paginya. Jika dirinya sekarang mandi, maka nanti dia juga tetap masih perlu mandi setelah berkeringat ketika latihan.

Setelah melakukan rutinitasnya di kamar mandi Matthew bergegas menuju halaman samping rumah mereka. Suasana masih gelap di luar sana. Meski tidak segelap ketika malam hari namun cahaya mentari belum juga menampakkan diri.

Di keadaan remang-remang ini Matthew melihat Jasper dan Ellie tengah menyapu beberapa dedaunan yang berada di halaman. Memang sejak mereka berusia enam tahun mereka sudah tidur di kamar masing-masing. Jadi mereka tidak selalu keluar dari kamar berbarengan.

Matthew, Jasper, dan Ellie sudah membuat kesepakatan sejak mereka mulai dilatih Albert, yaitu siapa pun yang bangun terlebih dahulu akan menyapu halaman yang akan mereka pakai berlatih. Lalu sebagai gantinya, yang terlambat akan mencuci piring kotor setelah selesai sarapan. Cukup adil bagi mereka.

“Selamat pagi Jasper dan Ellie.” Sapa Matthew.

“Pagi Matthew. Kau Nampak bersemangat sekali hari ini.” jawab Jasper.

“Tentu saja Jas. Semalam aku tidak lagi merasakan sakit lagi. Dan lagi aku merasa tubuhku semakin kuat setiap harinya. Aku merasa senang latihan kita selama ini membuahkan hasil.”

Ellie yang sudah menyelesaikan tugasnya itu kini berjalan mendekati Matthew setelah menaruh sapu yang dipegangnya. “Kau benar Matthew. Aku juga merasa semakin kuat. Sekarang aku bisa makan lebih banyak daripada biasanya.”

“Makanan saja yang Kau pikirkan.”

“Matt benar El, jangan hanya memikirkan makanan saja. Cobalah memikirkan bagaimana caranya agar kita bisa menggunkan elemen. Setidaknya bantu aku menyusun rencana untuk membujuk Ayah dan Ibu untuk mengjarkan kita cara menggunakan elemen lebih cepat dari janji mereka.”

“Mungkin kita bisa mencoba memulai dengan bertanya-tanya mengenai elemen kepada mereka. Setelah mereka membicarakan elemen kita bisa bertanya bagaimana seorang profesional menggunakan elemen mereka dalam pertarungan.”

“Kenapa Kau masih terburu-buru sekali Jas. Itu hanya tiga bulan lagi. Bersabarlah. Lagi pula, kita tidak akan kemana-mana setelah ini bukan? Jadi tidak ada salahnya kita menunggu tiga bulan lagi. Meski aku juga ingi menjadi lebih kuat seperti dirimu, aku masih mau bersabar.”

“Kau ingat bukan cerita Ayah mengenai sepupu jauhnya, jadi kita tidak bisa tergesa-gesa dalam berlatih. Pelan tapi pasti.” Ucap Matthew memperingatkan Jasper untuk tidak gegabah.

Seharusnya yang sangat terburu-buru untuk menjadi kuat adalah Matthew. Meski sudah sepuluh tahun lebih hidup di dunia ini, dirinya masih belum terbiasa dengan ancaman bahaya yang ada di dunia ini.

“Baiklah-baiklah. Kau yang selalu benar Matt. Aku akan menuruti semua ucapanmu itu.” Jawab Jasper.

“Ngomong-ngomong dimana Ibu? Kenapa aku tidak melihatnya. Lalu, apakah Ayah juga sudah berangkat kerja?” Tanya Matthew.

Jasper menggelengkan kepalanya. “Mana aku tahu. Ketika aku bangun rumah masih dalam keadaan sepi. Aku tidak mendengar suara apapun ketika bangun. Mungkin mereka masih tidur saat ini. Sekarang apa yang akan kita lakukan?”

Matthew terdiam sebentar untuk berpikir. Mereka tidak bisa melakukan latihan seperti biasanya tanpa pengawasan orang tuanya. Meski Matthew merasa dirinya sudah bertambah kuat, tetapi ia tidak mau mengambil resiko itu. Sebelum orang tuanya memperbolehkan mereka berlatih tanpa pengawasan, Matthew tidak akan melakukannya.

Matthew akhirnya memutuskan sesuatu. Ia akan melatih fisiknya sembari menunggu orang tuanya. Ia akan berlatih fisik seperti latihan yang ada di dunianya yang dulu. Setidaknya ini bisa sedikit membantu meningkatkan stamina mereka.

“Kita akan latihan fisik versiku untuk saat ini. Kau ikuti saja semua gerakanku. Sebelum Ayah atahu Ibu datang kita bisa berlatih ini dulu.”

Setelah berkata demikian, Matthew mengajak Jasper dan Ellie pemanasan terlebih dahulu. Setelah sepuluh menit pemanasan, Matthew masih belum juga melihat tanda-tanda keberadaan orang tua mereka. Melihat hal itu Matthew memutuskan untuk melanjutkan rencana berlatihnya.

Setelah pemanasan, Matthew mengajak Jasper dan Ellie berlari mengelilingi rumah mereka sebanyak lima puluh kali. Jika dihitung, Matthew dan kedua adiknya sudah menempuh jarak sembilan kilometer dari lima puluh kali mengelilingi rumah mereka itu.

Mereka berhenti bukan karena merasa lelah dan tidak dapat melanjutkan. Namun Matthew masih ingin melakukan latihan lain.Mereka beristirahat selama lima menit sembelum melanjutkan dengan push up sebanyak lima puluh kali, sit up selama lima puluh kali.

Matthew sendiri sangat kaget dengan pencapaiannya. Ia tidak menyangka memiliki stamina yang sebesar ini. Setelah melakukan serangkaian kegiatan itu nafasnya juga tidak seperti orang yang sudah melakukan latihan berat.

“Ellie, apakah Kau merasa lelah?” Tanya Jasper.

“Tidak. Aku tidak lelah Jas. Gerakan yang Matthew ajarkan tadi cukup menyenangkan untukku. Apakah Kau mau berlomba dengan Jas? Berlomba siapa yang lebih banyak melakukan push up.” Ajak Ellie.

“Tentu saja aku tidak takut denagn tantanganmu itu. Tadi itu cukup menyenangkan. Matthew, kenapa selama ini Kau tidak memberitahuku jika Kau memiliki gerakan semenyenangkan itu untuk latikan. Terkadang aku bosan hanya berdiri terus.” Keluh Jasper

Melihat Jasper dan Ellie yang masih sangat bersemangat membuat Matthew yakin bahwa mereka memiliki stamina yang besar. Mungkin ini adalah stamina yang dimiliki oleh orang dewasa di dunianya yang dulu.

Tapi mereka ini adalah anak kecil berusia sepuluh tahun. Mungkin jika Matthew memiliki kekuatan seperti ini ketika masih hidup di dunianya yang dulu ia akan menjadi pembicaraan orang secara online. Ia akan menjadi terkenal dengan julukan anak kuat, keturunan Samson, keturunan Herkules dan seterusnya.

“Kalian lanjutkan saja kompetisi push up itu. Aku ingin mencari keberadaaan Ayah dan Ibu. Kenapa mereka sampai saat ini masih belum juga terlihat. Kita sudah lama berlatih fisik di sini tetapi mereka belum juga datang.” Ucap Matthew yang saat ini tengah menengadahkan kepalanya melihat langit yang mulai diterangi oleh cahaya mentari.

Tidak biasanya orang tuanya terlambat seperti sekarang ini. Bahkan mereka selalu terbangun terlebih lebih awal dari Matthew, Jasper, dan Ellie. Bahkan sebelum ketiganya menyapu halaman, Albert biasanya sudah duduk di bawah pohon yang ada di samping rumah mereka.

Matthew baru saja akan membuka pintu menuju ke rumah ketika pintu itu terbuka dari dalam. Dari sana terlihat Albert dan Elisa keluar dari dalam rumah dengan raut wajah yang cukup serius. Matthew tidak pernah melihat kedua orang tuanya memasang raut wajah seserius itu.

“Pagi ini kalian tidak akan latihan. Ada hal yang ingin kami bicarakan dengan kalian.”

Mendengar hal itu Matthew sadar bahwa apa yang akan mereka bicarakan cukup serius. Raut wajah kedua orang tuanya saja sudah menyatakannya.

Meski Matthew tidak tahu apa yang akan mereka bicarakan tetapi Matthew yakin hal ini menyangkut hal yang berhubungan dengan latihan mereka. Semoga saja semuanya akan baik-baik saja.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

akhirnya kedua orang tua mereka yang ditunggu pun datang

2023-08-21

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Nice....

2022-02-07

0

Ristica

Ristica

thor ini kok mirip kyk karya author yg sebelumnya ya? bedanya ya disebelah itu MCnya cewek

2021-12-29

9

lihat semua
Episodes
1 ME 1 Usia Sepuluh Tahun di Dunia Lain
2 ME 2 Elisa dan Albert
3 ME 3 Diskusi di Pagi Hari
4 ME 4 Diskusi di Pagi Hari (2)
5 ME 5 Diskusi di Pagi Hari (3)
6 ME 6 Identitas Albert dan Elisa
7 ME 7 Sembilan Elemen
8 ME 8 Laki-lali dari Hutan Morento
9 ME 9 Pertemuan di Kedai
10 ME 10 Pertemuan di Kedai
11 ME 11 Kesan Pertama Yang Buruk
12 ME 12 Tes Kedua
13 ME 13 Salam Perpisahan
14 ME 14 Salam Perpisahan (2)
15 ME 15 Salam Perpisahan (3)
16 ME 16 Pertarungan Empat Orang Di Tingkat Platinum
17 ME 17 Transaksi (1)
18 ME 18 Transaksi (2)
19 ME 19 Efek Dari Teleportasi
20 ME 20 Disogok Dengan Makanan
21 ME 21 Permintaan Adik
22 ME 22 Desa Siendra
23 ME 23 Di kedai
24 ME 24 Transaksi Yang Menguntungkan
25 ME 25 Pertarungan Pertama
26 ME 26 Menggunakan Elemen
27 ME 27 Musnah Tidak Bersisa
28 ME 28 Keinginan Jasper
29 ME 29 Latihan Di Kereta Berguncang
30 ME 30 Latihan Di Kereta Berguncang (2)
31 ME 31 Karavan Gold Mine
32 ME 32 Karavan Gold Mine (2)
33 ME 33 Seranggan Bandit
34 Me 34 Serangan Bandit (2)
35 ME 35 Serangan Bandit (3)
36 ME 36 Serangan Bandit (4)
37 ME 37 Serangan Bandit (5)
38 ME 38 George
39 ME 39 Memasak
40 ME 40 Kota Suiria
41 ME 41 Rumah Gadai Pak Tua Tom (1)
42 ME 42 Rumah Gadai Pak Tua Tom (2)
43 ME 43 Energi Jiwa
44 ME 44 Energi Jiwa (2)
45 ME 45 Candaan Yang Tidak Lucu
46 ME 46 Tawaran Tom
47 ME 47 Tawaran Yang Gagal
48 ME 48 Kota Greenwood (1)
49 ME 49 Kota Greenwood (2)
50 ME 50 Penginapan
51 ME 51
52 ME 52 Tuan Muda Sombong
53 ME 53 Oliver dan Alice
54 ME 54 Pembicaraan Oliver dan Alice
55 ME 55 Menguping
56 ME 56 Diselamatkan Oleh Suara Perut
57 ME 57
58 ME 58 Arthur
59 ME 59 Lelang
60 PH 60 Pertarungan Di Depan Rumah Lelang
61 ME 61 Keluarga Morgan
62 ME 62 Hari Seleksi
63 ME 63 Clarissa
64 ME 64 Dua Gadis Dengan Mulut Bau
65 ME 65 Perundungan Di Akademi
66 ME 66 Keluarga Johanson
67 ME 67 Kota Archdale (Akhir Buku Satu Tiga Anak Kembar)
68 ME 68 Leonard
69 ME 69 Kantin
70 ME 70 Mereka Yang Harus Dihindari
71 ME 71 Louis yang Was-was
72 ME 72 Diperebutkan
73 ME 73
74 ME 74 Terisi Kembali Dengan Cepat
75 ME 75
76 ME 76 Josh Si Pembawa Pesan
77 ME 77
78 ME 78
79 ME 79 Permintaan Matthew
80 ME 80 Pertemuan di Rumah Kaca
81 ME 81 Debaran Jantung Josh
82 ME 82 Kegalauan Frank
83 ME 83 Tiga Bulan Di Akademi
84 ME 84 Hutan Nordrhein
85 ME 85 Jack Smith
86 ME 86
87 ME 87
88 ME 88 Moon Wolf
89 ME 89
90 ME 90 Serangan Musuh
Episodes

Updated 90 Episodes

1
ME 1 Usia Sepuluh Tahun di Dunia Lain
2
ME 2 Elisa dan Albert
3
ME 3 Diskusi di Pagi Hari
4
ME 4 Diskusi di Pagi Hari (2)
5
ME 5 Diskusi di Pagi Hari (3)
6
ME 6 Identitas Albert dan Elisa
7
ME 7 Sembilan Elemen
8
ME 8 Laki-lali dari Hutan Morento
9
ME 9 Pertemuan di Kedai
10
ME 10 Pertemuan di Kedai
11
ME 11 Kesan Pertama Yang Buruk
12
ME 12 Tes Kedua
13
ME 13 Salam Perpisahan
14
ME 14 Salam Perpisahan (2)
15
ME 15 Salam Perpisahan (3)
16
ME 16 Pertarungan Empat Orang Di Tingkat Platinum
17
ME 17 Transaksi (1)
18
ME 18 Transaksi (2)
19
ME 19 Efek Dari Teleportasi
20
ME 20 Disogok Dengan Makanan
21
ME 21 Permintaan Adik
22
ME 22 Desa Siendra
23
ME 23 Di kedai
24
ME 24 Transaksi Yang Menguntungkan
25
ME 25 Pertarungan Pertama
26
ME 26 Menggunakan Elemen
27
ME 27 Musnah Tidak Bersisa
28
ME 28 Keinginan Jasper
29
ME 29 Latihan Di Kereta Berguncang
30
ME 30 Latihan Di Kereta Berguncang (2)
31
ME 31 Karavan Gold Mine
32
ME 32 Karavan Gold Mine (2)
33
ME 33 Seranggan Bandit
34
Me 34 Serangan Bandit (2)
35
ME 35 Serangan Bandit (3)
36
ME 36 Serangan Bandit (4)
37
ME 37 Serangan Bandit (5)
38
ME 38 George
39
ME 39 Memasak
40
ME 40 Kota Suiria
41
ME 41 Rumah Gadai Pak Tua Tom (1)
42
ME 42 Rumah Gadai Pak Tua Tom (2)
43
ME 43 Energi Jiwa
44
ME 44 Energi Jiwa (2)
45
ME 45 Candaan Yang Tidak Lucu
46
ME 46 Tawaran Tom
47
ME 47 Tawaran Yang Gagal
48
ME 48 Kota Greenwood (1)
49
ME 49 Kota Greenwood (2)
50
ME 50 Penginapan
51
ME 51
52
ME 52 Tuan Muda Sombong
53
ME 53 Oliver dan Alice
54
ME 54 Pembicaraan Oliver dan Alice
55
ME 55 Menguping
56
ME 56 Diselamatkan Oleh Suara Perut
57
ME 57
58
ME 58 Arthur
59
ME 59 Lelang
60
PH 60 Pertarungan Di Depan Rumah Lelang
61
ME 61 Keluarga Morgan
62
ME 62 Hari Seleksi
63
ME 63 Clarissa
64
ME 64 Dua Gadis Dengan Mulut Bau
65
ME 65 Perundungan Di Akademi
66
ME 66 Keluarga Johanson
67
ME 67 Kota Archdale (Akhir Buku Satu Tiga Anak Kembar)
68
ME 68 Leonard
69
ME 69 Kantin
70
ME 70 Mereka Yang Harus Dihindari
71
ME 71 Louis yang Was-was
72
ME 72 Diperebutkan
73
ME 73
74
ME 74 Terisi Kembali Dengan Cepat
75
ME 75
76
ME 76 Josh Si Pembawa Pesan
77
ME 77
78
ME 78
79
ME 79 Permintaan Matthew
80
ME 80 Pertemuan di Rumah Kaca
81
ME 81 Debaran Jantung Josh
82
ME 82 Kegalauan Frank
83
ME 83 Tiga Bulan Di Akademi
84
ME 84 Hutan Nordrhein
85
ME 85 Jack Smith
86
ME 86
87
ME 87
88
ME 88 Moon Wolf
89
ME 89
90
ME 90 Serangan Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!